tag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post4099700226533623926..comments2024-03-28T08:10:09.182+07:00Comments on Ren's Little Corner: Opini: Fantasy Lokal, Dimana Kalian Berada?Renhttp://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-18550557370365307492021-01-31T12:27:21.353+07:002021-01-31T12:27:21.353+07:00Thank you so much! I love your blog and the discus...Thank you so much! I love your blog and the discussion here<br />Saya penulis nonfiksi, tapi tiba-tiba dapat imajinasi untuk menulis novel fantasy lokal.<br /><br />Sepakat sekali dengan diskusi-diskusi di sini. Semoga saya bisa segera mewujudkan tulisan saya dan bisa berdiskusi langsung dengan Anda. <br /><br />cheers,<br /><br />Regisregismachdyhttps://www.blogger.com/profile/06177132789443216415noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-5518168726442343432016-07-18T00:56:32.449+07:002016-07-18T00:56:32.449+07:00ini masalahnya kenapa di Indonesia itu susah maju....ini masalahnya kenapa di Indonesia itu susah maju. apa apa mesti lokal. benar sekali jika memang mengambil unsur lokal itu sangat baik tapi seharusnya ini bisa dibebaskan. saya ini pecinta novel, anime dan bahkan drama yang disiarkan di televisi. untuk anime dan drama saya sangat menyukai keluaran jepang dan korea. anime di Jepang saat ini banyak sekali mengambil dari light novel. and banyak sekali inspirasi nya dari luar jepang dan juga dari budaya jepang sendiri. Tidak ada yang mengkritik bahkan inspirasi yang diambil dari luar justru memperkaya cerita itu sendiri. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05364324578260640483noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-30669590965804162052015-03-29T10:35:20.266+07:002015-03-29T10:35:20.266+07:00Memang di Indonesia novel Fantasy gak begitu terde...Memang di Indonesia novel Fantasy gak begitu terdengar gaungnya. Apalagi ada salah satu penulis novel Fantasy lokal yang langsung nyerah dan malah balik nyerang kritikus yang mengkritik karyanya habis-habisan. Pemikirannya nggak dewasa sama sekali, sangat disayangkan ada penulis lokal yang gak bisa nerima kritikan kayak dia.<br /><br />Kalau mau tahu macam-macam novel Fantasy lokal bisa kunjungi http://fikfanindo.blogspot.com/<br />Disana banyak banget novel Fantasy yang dikupas habis sama penggemar novel fantasy lokal dan para penulis novel fantasy juga. Hitung-hitung bisa tau apa kesalahan mereka dan bisa menjadi lebih baik lagi!Catatan Baca Sintahttps://www.blogger.com/profile/16290245723683043201noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-51353124428512698542015-03-27T19:18:16.462+07:002015-03-27T19:18:16.462+07:00Fantasi lokal ya. Aku memang concern dengan lini l...Fantasi lokal ya. Aku memang concern dengan lini lokal. Secara umum, segala yang berbau lokal memang sepertinya tidak terlalu booming. Selain novel; film dan komik juga mengalami hal yang sama. Beberapa hari yang lalu aku nonton video di Youtube tentang punahnya komik lokal di toko-toko buku. Oke, ini memang di luar konteks yang sebenarnya novel fantasi. Tapi kita bisa samakan dalam segala sisi.<br /><br />Pertama. Memang novel fantasi terjemahan atau luar negeri memiliki ragam yang banyak. Tinggal sebut saja mau baca novel yang seperti apa, pasti ada rekomendasinya. Tidak halnya dengan novel fantasi lokal. Sebenarnya bisa kita lihat bisa dihitung jari novel fantasi lokal di Indonesia, dan hampir kesemuanya adalah tentang high-fantasy atau horror-fantasy yang, aku pikir, masih jauh tidak matang dari novel-novel karya penulis luar negeri.<br /><br />Kedua adalah bagaimana kultur orang Indonesia yang masih berpikiran primitif. Apa itu novel fantasi? Orang-orang tua pasti akan underestimate setelah mendengar kata itu dan tidak menyetujui anak-anak mereka menjajalnya. Okelah jaman sekarang sudah mulai terbuka dengan hal-hal tersebut. Intinya, kita masih berkembang dalam hal literasi fantasi Indonesia.<br /><br />Aku optimis kelak novel fantasi Indonesia akan booming di negeri sendiri bahkan diterjemahkan ke Bahasa Asing. Kita lihat banyak novel fiksi karya penulis lokal beberapa sudah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris karena subgenre dan tema yang memang sudah digemari sejak lama di Indonesia, seperti Negeri 5 Menara dan buku-buku Eka Kurniawan. Tentu saja bila genre fantasi sudah banyak digemari pembaca Indonesia, akan lebih mudah untuk lebih maju daripada novel terjemahan.<br /><br />Satu saja harapanku: jangan letih berkreasi. Kita tidak akan hidup tanpa ide kreatif.<br /><br />Salam Fantasi,<br /><a href="http://bibliough.blogspot.com/" rel="nofollow">Raafi</a>Abduraafi Andrianhttps://www.blogger.com/profile/01548121012896270908noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-21895563368521599422015-03-27T11:57:07.636+07:002015-03-27T11:57:07.636+07:00Sepertinya ngaruh mbak :)
Buku fantasy yang tebal...Sepertinya ngaruh mbak :)<br /><br />Buku fantasy yang tebal mungkin saja bikin pembaca keder duluan.<br /><br />Coba deh baca artikel ini. http://www.telegraph.co.uk/news/shopping-and-consumer-news/11284934/Fewer-than-half-of-readers-finished-bestselling-novels.html<br />Disana disebutkan buku best seller pun nggak banyak yang selesai dibaca.<br /><br />Jika dilihat di kita, buku bagus pun belum tentu kebeli (karena mahal, tebal, dll) apalagi buku fantasi lokal.<br />Steven Shttps://www.blogger.com/profile/17512587931000476754noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-56166482575015109422015-03-26T14:29:07.302+07:002015-03-26T14:29:07.302+07:00iya aku sempet baca yang versi Ramayana modernnya ...iya aku sempet baca yang versi Ramayana modernnya di Re:On. keren banget, terus unik juga waktu rahwananya ya(?) yang dijadiin monster gitu, yang itu tuh baru beda.Diyahhttps://www.blogger.com/profile/07189963624587194042noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-38359795597970160552015-03-26T14:20:39.782+07:002015-03-26T14:20:39.782+07:00Yah itulah masalahnya. Udah dibikin gembel duluan....Yah itulah masalahnya. Udah dibikin gembel duluan. Tapi bahkan vampir gembel sekalipun masih keliatan keren. Kenapa y?Renhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-53983018936458325392015-03-26T14:18:38.189+07:002015-03-26T14:18:38.189+07:00Betul. Pas kemaren aku baca re:on, itu ada Iis Yun...Betul. Pas kemaren aku baca re:on, itu ada Iis Yuniarto yang bikin Ramayana jadi modern dan khas komik shonen. Bagus banget kalau dijadikan novel ya. Cuma, aku perhatikan orang masih lebih nyambung kalau fantasynya di komik ketimbang membacanya di novel, karena deskripsi novel juga suka berbelit2 untuk genre fantasyRenhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-55113342553781041282015-03-26T14:16:08.104+07:002015-03-26T14:16:08.104+07:00Seperti yang aku kemukakan di atas, agak sulit ras...Seperti yang aku kemukakan di atas, agak sulit rasanya membuat sosok historis negara kita jadi kayak pemburu pocong macam Abraham Lincoln jadi pembunuh vampir. Masalahnya di Amerika, freedom of speechnya memang tinggi, jadi walau ada yang keberatan, buku si Abraham ini tetap saja ditulis (bahkan dibikin filmnya, ckckck). Kalau disini, sudah didemo duluan kayaknya X)<br /><br />Walau gitu, menarik banget idenya. Bisa aja kan para pocong atau jin itu kiriman Belanda dan Bung Karno sama Bung Hatta membasmi mereka sembari memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Fantasy have limitless possibilities after all :)Renhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-30223192727752857672015-03-26T14:13:20.281+07:002015-03-26T14:13:20.281+07:00Tapi, jangan babi ngepet juga sih MbaMes, geli asl...Tapi, jangan babi ngepet juga sih MbaMes, geli aslinya bayangin hahaha XD. Tapi bisa jadi jika mitologi babi ngepet ini ditwist dari yang biasanya ada, bisa jadi bacaan yang mengasyikkan ya :)<br /><br />Ayo Mbames, nulis si werepig bermuka Rio Dewanto ini, hihihihi ^^Renhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-49444242407319806172015-03-26T14:10:17.288+07:002015-03-26T14:10:17.288+07:00Aku setuju banget yang masalah horror sama erotism...Aku setuju banget yang masalah horror sama erotisme. Sangat Indonesia sekali, hahahaha. Renhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-21042504636604935312015-03-26T14:08:57.015+07:002015-03-26T14:08:57.015+07:00Hahaha, itu pocong ma kunti bukan fantasy Sab XD. ...Hahaha, itu pocong ma kunti bukan fantasy Sab XD. Malah emang asli horror. Belum ada yang berani ngambil tema yang ada lalu dibikin semacam twist gitu ya. Penulis nofan lokal pun kebanyakan masih memakai tema yang overusedRenhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-85042859188138546912015-03-26T14:06:59.564+07:002015-03-26T14:06:59.564+07:00Iya, malah dianggapnya horror dan nakutin. Sudah m...Iya, malah dianggapnya horror dan nakutin. Sudah mindset masyarakat sepertinya ya :vRenhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-42197584657554998272015-03-26T14:05:35.451+07:002015-03-26T14:05:35.451+07:00Soalnya bikin film dari nofan lokal susyeeeh Viiin...Soalnya bikin film dari nofan lokal susyeeeh Viiin. Jatuhnya ntar pasti ke animasi deh, hahaha. Kalau romance kan gampang, terus balik modalnya juga cepet. Kalau nofan, ntar bisa jadi naga ind*siar deh :v<br /><br />Cuma, menunggu banget ada nofan lokal yang nantinya bisa difilmkan :DRenhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-83284417844952916632015-03-26T14:04:05.421+07:002015-03-26T14:04:05.421+07:00Iya, seperti karya film atau lagu, memang lebih ba...Iya, seperti karya film atau lagu, memang lebih bagus karena sasarannya adalah masyarakat kita sendiri, maka konten lokalnya juga harus tetap dipertahankan.<br /><br />Tapi, bagus juga sih kalau konten lokal dan konten yang jamak ada di fantasy terjemahan bisa digabung, yah namanya juga masih belajar, hahahaRenhttps://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-74303761171712308172015-03-26T08:27:44.363+07:002015-03-26T08:27:44.363+07:00Abis setan-setan di Indo kayak gembel sih kalo dib...Abis setan-setan di Indo kayak gembel sih kalo dibandingin setan di luar, makanya coba aja dipakein baju baru, siapa tau jadi lebih kinclong, heheDiyahhttps://www.blogger.com/profile/07189963624587194042noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-29175110289099695422015-03-26T07:39:33.631+07:002015-03-26T07:39:33.631+07:00Dulu Vandaria sempat booming, dan saya mulai suka ...Dulu Vandaria sempat booming, dan saya mulai suka dengan serial Vandaria. Sampai ngikuti newsletternya. Tapi ternyata sekarang lebih condong ke game card. Dan saya jadi mulai malas ngikutin.<br />Btw, biasanya buku2 fantasy harganya lebih mahal. Ngaruh juga ga sih ke peminatnya?destinugrainyhttps://www.blogger.com/profile/04598664024051992321noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-26619552223073077822015-03-25T20:53:40.157+07:002015-03-25T20:53:40.157+07:00Sebenernya keren juga tuh kalau kita mengubah citr...Sebenernya keren juga tuh kalau kita mengubah citra "hantu-hantu Indonesia" menjadi lebih baik kayak zombie, vampire, sama werewolf yang penggemarnya pasti banyak banget sekarang.<br />Cuma saya ngebayanginnya kok jatuhnya malah ketawa-ketawa sendiri ya.<br />Apakah sebegitu jeleknya citra Kunti, Pocong, Rorojonggrang dkk di mata saya (atau teman sekalian)?Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/16130106950603626298noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-89905858571243827352015-03-25T19:27:50.597+07:002015-03-25T19:27:50.597+07:00Untuk saat ini saya cuma bisa menikmati kisah-kisa...Untuk saat ini saya cuma bisa menikmati kisah-kisah fantasi lokal (dengan unsur budaya asli indonesia) cuma lewat komik. Tapi, kalau lewat komik aja bisa kenapa di tulis jadi novel enggak? apalagi kalau lewat novel kan imajinasinya bisa lebih luas tanpa terbatas panel?Fatiah NMhttps://www.blogger.com/profile/11386308930983413958noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-76446292003294823612015-03-25T19:16:57.143+07:002015-03-25T19:16:57.143+07:00Sebenernya agak malu sih karena ngga pernah baca k...Sebenernya agak malu sih karena ngga pernah baca karya fantasi anak negeri, sempet baca dulu karyanya Fahrul R.U.N yang judulnya RedFang, tapi karena beberapa hal dan lain sebab (karakternya songong dan gaya penulisannya ngebosenin) baru dua chapter udah di taroh, hahah.<br />Terus aku juga agak terusik karena temanya ngga lokal-lokal banget, yaitu dibikin kerajaan tapi yang keingris-ingrisan, kan jadinya gimana gituuu.. entah karena emang akunya juga skeptis dulu atau apa tapi rasanya jadi males baca.<br />Meskipun begitu, aku sebenernya lebih pengen baca kisah fantasi yang mengambil tema dari legenda di Indonesia. Orang luar mungkin punya Werewolf, Vampire, Shapeshifter, Mytologi Yunani dsb, tapi kita kan punya Roro Jongrang, Nyi Roro Kidul, Petruk, Sangkuriang, macem-macem kan? Atau ambil aja Soekarno, bikin Soekarno sama Hatta jadi pemburu jin di malam hari misalnya, semacam Lincoln yang ngeburu vampire. Mungkin nanti jatohnya bakal jadi dongeng, atau cerita horor kalo masukkin pocong dan kawan-kawan, tapi unik kan? Kayak yang Primadita bilang, toh dongeng atau legenda di Indonesia itu murni fantasi masyarakat jaman dulu untuk menciptakan asal-usul suatu tempat atau tradisi, kalo orang jaman dulu aja bisa, kenapa orang jaman sekarang engga? Kita punya ciri khas yang lebih unik dari mereka, kalo ngga dipake kan sayang.Diyahhttps://www.blogger.com/profile/07189963624587194042noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-61702854970248571812015-03-25T15:00:46.982+07:002015-03-25T15:00:46.982+07:00Sebenernya sayanpun kepikiran satu karakter demit ...Sebenernya sayanpun kepikiran satu karakter demit indo yang bs dibuat nofan lokal. Were Pig atau manusia babi istilah lain dari Babi Ngepet. Kesannya ga keren banget kan. Tapi bayangin jika lelaki semacam Rio Dewanto yang menjadi castnya serta membuat ulang kisah mitologi babi ngepet?? Bahwa sebenarnya bukan maling melainkan kutukan? Nah loh.<br />Atau kuntilanak? Wanita berparas cantik berkaki kuda yang dihukum karena seorang penyihir alias dukun? Well imajinasi banyak dan bisa dieksplor tergantung kesungguhan para pembuat cerita. Saya pribadi sering merasakan kehancuran mood hingga berhenti total untuk menulis. <br /><br />Mengenai sulitnya pangsa pasar fantasy. Saya pikir itu karena faktor kebiasaan. Padahal setelah saya pikir2 lagi cerita dongeng yang sering kita dengar waktu kecil nyaris semuanya fantasy. Kecuali unyil usro :)Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05715565928602228708noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-61251621228873286752015-03-25T14:35:35.879+07:002015-03-25T14:35:35.879+07:00Kalo aku sih mengharapkan hantu-hantu lokal yang b...Kalo aku sih mengharapkan hantu-hantu lokal yang belum 'terkenal' muncul jadi makhluk dunia fantasi yang disulap jadi keren, kaya katamu.<br /><br />Misalnya nih jerangkong. Aku nggak tau di tempat lain kaya apa yg namanya jerangkong. Tp kalo dari crita yang aku denger bentuknya kaya kelelewar tapi cuma tulang belulang doang dan kalo ditangkep trnyata yg ketangkep cuma septoong tulang manusia. Nah yang kaya gitu2 kan bsa diolah lagi.<br /><br />Dan jangan terus2an pake formula horor. Apalagi horor plus erotisme.<br /><br />Bahas makhluk2 gaibnya dikaitin sama sci-fi kaya Supernova juga malah tambah asyik. Asal si penulis mau riset gila-gilaan.<br /><br />Kalo fantasinya mau dikaitin sama legenda, dongeng, ato mitos lokal aku juga malah puengen banget baca.<br /><br />Kalo kunti atau pocong, ehmm..oke2 aja sih asal berani menceritakan dari sudut pandang yang bener2 beda. Dan itu juga nggak tau pembcanya bisa nerima ato ga kunti yang beda 100 persen.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-15932287738508122492015-03-25T13:46:48.829+07:002015-03-25T13:46:48.829+07:00Menurut saya, banyak org Indo sudah keburu ilfil s...Menurut saya, banyak org Indo sudah keburu ilfil sama fantasi lokal. Kalo diliat di bioskop, film fantasi Indo kalo ga pocong, kuntilanak, dan Horor. Sayang, reputasi keburu hancur bahkan sebelum penulis-penulis fantasi yang keren muncul. <br /><br />Saya belum baca Anak Rembulan. Penasaran pengen baca.Sabrinahttps://www.blogger.com/profile/10039447565107053447noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-40990461974825908772015-03-25T13:29:23.910+07:002015-03-25T13:29:23.910+07:00maksudku lebih dianggap horror drpd keren. maksudku lebih dianggap horror drpd keren. arynityhttps://www.blogger.com/profile/01083757869063837432noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-76671813039879143682015-03-25T13:27:55.712+07:002015-03-25T13:27:55.712+07:00GPU taon kmrn ada terbitin sedikit nofan. Macam Tr...GPU taon kmrn ada terbitin sedikit nofan. Macam Triangular Labyrinth, trus apa itu yg ada Angelnya. <br /><br />Masalahnya pocong & kunti lebih dianggap horror drdp seram. arynityhttps://www.blogger.com/profile/01083757869063837432noreply@blogger.com