tag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post4699440956773707366..comments2024-03-28T08:10:09.182+07:00Comments on Ren's Little Corner: Random Thoughts: Second Chance Renhttp://www.blogger.com/profile/00586463631307383862noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-22490420611473815162016-01-13T14:30:30.677+07:002016-01-13T14:30:30.677+07:00Waduh, kalau ditanya seperti begini mah banyak. Ta...Waduh, kalau ditanya seperti begini mah banyak. Tahun 2015 saja author 'baru' (new-to-me authors) aku bisa 100 orang. Jadi pasti ada tuh kasus2 author second chance, yang buku pertamanya ngga begitu naksir tapi terus jadi kesengsem atau sebaliknya. Amihttps://www.blogger.com/profile/02213434482789483730noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-91664764548148130442016-01-13T11:51:27.678+07:002016-01-13T11:51:27.678+07:00Hmmm... sekali kau mengecewakanku, tiada maaf--eh,...Hmmm... sekali kau mengecewakanku, tiada maaf--eh, kesempatan kedua--bagimu!<br />Wekekekeke...<br /><br />Bercanda deng.<br /><br />Tapi kayaknya aku memang hampir tidak pernah memberikan kesempatan kedua untuk penulis yang karya pertamanya tidak kusuka (terlepas dari itu karya debut atau bukan). Lagipula aku juga biasanya "main aman" dengan memilih karya penulis yang memang kusuka ^^Dyah Agustinehttps://www.blogger.com/profile/02362636147807305988noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-13458993643735927872016-01-11T23:29:26.739+07:002016-01-11T23:29:26.739+07:00Ada, dong. Yang paling aku inget sih bukunya Krist...Ada, dong. Yang paling aku inget sih bukunya Kristen Proby. Aku baca buku dese mungkin dua tahun lalu dan aku inget pas baca kesel banget sama plot-nya. Saking keselnya, sampe ogah deh ngelanjutinnya alias DNF. Semenjak itu jadi nggak tertarik sama sekali buat buku-bukunya yg lain, no matter how many times my friends suggesting them. *dor* Tapi kalo aku pribadi sih, ada second chance yang (well, karena aku memang self-proclaimed masokis; dalam dunia perbukuan aja lo ya.. Hayoloh, aku suka banget baca buku-buku yang sudah ketahuan plot-nya bakal bikin makan ati dan emosi, dari penulis yang sama pula) bakal teteup aku baca karena emang gemesh dan pengin bejek-bejek karakternya, seperti buku-buku Sarah Morgan atau Lynne Graham, basically klasik Harlequin atau M&B. Haha. Baca itu pasti bikin sumpah serapah, tapi tetep aja baca dan cari judul baru lagi. Emang bener, selera orang itu beda-beda, ya.. Muehehe.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/12863448815718682342noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-91784651380305486402016-01-11T23:02:51.811+07:002016-01-11T23:02:51.811+07:00Ada! Ada! Aku baca bukunya Dwitasari yang Raksasa ...Ada! Ada! Aku baca bukunya Dwitasari yang Raksasa Dari Jogja, kapok ngga ketulungan. Meskipun dia nerbitin buku lagi, sebisa mungkin aku ngehindarin. Eh tapi, Raksasa Dari Jogja dibikin film loh, cuma kayaknya filmnya dirombak abis -kalo ngeliat dari trailernya sih-, mudah-mudahan sih ngga kayak bukunya, masih agak ragu buat nonton filmnya. Terus sama bukunya Colleen Hover, aku agak kesel sama sequelnya The Slammed, Point of Retreat, padahal lumayan suka sama The Slammed. Akhirnya agak males baca lagi, tapi di coba tuh buat baca karyanya yang lain judulnya Maybe Someday, eh sama sama bikin keki. Yaudah sampe sekarang ngga baca bukunya yang lain, hmm mungkin bukan jodoh.Diyahhttps://www.blogger.com/profile/07189963624587194042noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-12759912230992146972016-01-11T16:48:21.736+07:002016-01-11T16:48:21.736+07:00Ada! Bukunya Cassandra Clare. Iya The Mortal Instr...Ada! Bukunya Cassandra Clare. Iya The Mortal Instruments itu. Pas baca buku pertamanya aku gak suka banget. Jadi anti dan lain sebagainya. Tapi komunitas baca nampaknya seru banget waktu fangirlingan tokoh2nya. Jadi kuputuskan untuk kasih kesempatan kedua untuk karyanya. Dan setelahnya aku masih mungkin akan baca karya2nya yang lain. Ada lagi Vampire Academy nya Rachelle Mead, meski selesai baca serinya, aku gak mau baca karya2nya yang lain. Ada pengarang fantasy karya anak negri Ther Melian yang juga akan kuberi kesempatan kedua dengan menyelesaikan serinya. Setelah baca banyak buku dengan berbagai genre, aku memang jadi lebih toleran terhadap karya2 penulis. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17868598265718033467noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-7288051837779752982016-01-11T11:33:12.422+07:002016-01-11T11:33:12.422+07:00Hihi aku biasanya kasih kesempatan kedua kalo yang...Hihi aku biasanya kasih kesempatan kedua kalo yang aku ga suka adalah ceritanya. Misalnya untuk Windry Ramadhina, aku ga suka cerita Montase, tapi gaya berceritanya aku suka. Jadi, pas aku nemu novel barunya dan kayaknya ceritanya menarik, aku coba baca dan ternyata suka. Masalahnya cuma di tema ternyata. Kalo kayak Johanna Lindsey, aku ga suka gaya ceritanya, cukup sekali abis itu baybay.. Martinahttps://www.blogger.com/profile/15992568983988651598noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3396111471288785278.post-91309644581093338332016-01-11T11:16:15.545+07:002016-01-11T11:16:15.545+07:00Ikutan Komen ya kak :D. Aku pernah baca buku dari ...Ikutan Komen ya kak :D. Aku pernah baca buku dari seorang pengarang yang berakhir kapok membaca buku karya dia lagi. Awalnya aku nggak terlalu suka dengan buku pertamanya Arini Putri terus baca lagi buku keduanya karena kavernya bagus dan berharap buku keduanya ini nggak terlalu maksa koreanya eh ternyata tetep nggak suka.<br /><br />Jadi sekarang aku menghindari banget buku-buku penulis indonesia yang bercitarasa korea :D Purple Bookishhttps://www.blogger.com/profile/07508421337508318877noreply@blogger.com