Pages

Sabtu, 11 Agustus 2012

Review : Magic Bites oleh Ilona Andrews


Judul : Magic Bites
Pengarang : Ilona Andrews
Penerbit : Ace
Tebal : 260 halaman
Diterbitkan pertama kali : 27 Maret 2007
Format : Mass Market Paperback
Target : Dewasa
Genre : Urban Fantasy
Bahasa : Inggris
Seri : Kate Daniels
Buku ke- : 1 (satu)
Status : Punya sendiri
Web Pengarang Order di : Bookdepository
English Review at Goodreads :
click here


Sinopsis


When the magic is up, rogue mages cast their spells and monsters appear, while guns refuse to fire and cars fail to start. But then technology returns, and the magic recedes as unpredictably as it arose, leaving all kinds of paranormal problems in its wake.

Kate Daniels is a down-on-her-luck mercenary who makes her living cleaning up these magical problems. But when Kate's guardian is murdered, her quest for justice draws her into a power struggle between two strong factions within Atlanta's magic circles.

The Masters of the Dead, necromancers who can control vampires, and the Pack, a paramilitary clan of shapechangers, blame each other for a series of bizarre killings—and the death of Kate's guardian may be part of the same mystery. Pressured by both sides to find the killer, Kate realizes she's way out of her league - but she wouldn't have it any other way...

Review


TautanPada suatu waktu di masa depan, sihir menguasai Atlanta, negara bagian Amerika Serikat. Vampire dan pengubah wujud berkeliaran di jalan. Tapi teknologi modern kembali dan meninggalkan para makhluk paranormal ini dengan banyak masalah. Di Atlantalah , seorang pemburu bayaran bernama Kate Daniels tinggal dan membereskan semua masalah sihir dengan bayaran tertentu. Suatu saat Kate mendapat kabar bahwa orang tua angkatnya, Greg telah tewas. Greg adalah satu - satunya orang yang memahami Kate yang sebatang kara, dan hal itu membuat Kate sedih sekaligus murka. Kate lalu pergi ke organisasi tempat Greg berada, The Order of Merciful Aid, dan disana Kate memulai investigasi tentang pembunuhan Greg. Dan apa yang ditemukan Kate mengejutkannya, karena Greg hanyalah salah satu korban saja.

Kate mendapati ada beberapa vampire tewas dan gadis - gadis muda menghilang. Dia lalu mulai mengumpulkan bukti dari dua faksi sihir yang terbesar di Atlanta, People dan Pack. People adalah sekumpulan necromancer atau orang yang menyiptakan dan mengendalikan para makhluk yang tidak bisa mati, dalam hal ini adalah vampire. Sedangkan Pack adalah kumpulan pengubah wujud, dimana mereka bisa berubah wujud dari binatang ke manusia atau sebaliknya. Pack ini dipimpin oleh Curran, the Beast Lord, pengubah wujud yang mempunyai wujud singa hutan, yang tidak segan - segan menunjukkan ketidaksenangannya pada Kate, tapi juga terlihat tertarik. Kate menemui jalan buntu dalam menemukan pembunuh Greg, sampai akhirnya dia menemukan fakta bahwa pembunuh Greg adalah upir. Makhluk yang memakan daging vampire dan menghamili wanita yang memiliki kekuatan sihir untuk menciptakan makhluk buas seperti dirinya. Kate menyadari bahwa si Upir kali ini mengincar dirinya, karena Kate memiliki sihir yang kuat. Tidak ada petunjuk apapun tentang identitas si Upir, Kate sampai salah menuduh Crest, laki - laki yang mengajaknya kencan sebagai Upir. Sayang, Crest hanya manusia biasa, dan saat Kate tahu identitas asli si Upir, Kate khawatir apakah dia sanggup membunuh sang Upir dan tentu saja menyelamatkan dirinya dari ambisi gila makhluk buas itu.

Magic Bites adalah buku pertama seri Kate Daniels yang ditulis oleh Ilona Andrews, yang merupakan nama pena dari pasangan suami istri, Ilona dan Gordon Andrews. Bersettingkan dunia masa depan yang penuh kekacauan, Magic Bites menawarkan cerita suspense yang dibalut dengan sihir dan fantasy.
Saya sendiri baca Magic Bites, karena pernah dapat bocoran kalau buku ini akan diterbitkan sama salah satu penerbit di Indonesia. Tapi entah kenapa, sampai sekarang belum ada kabar. Berhubung saya menang buku kelimanya yaitu Magic Bleeds, sekalian aja beli buku ini di Kino. Cuma satu dan edisi ketujuh! Beruntung deh saya dapetnya, hehehe.
Saya agak kesulitan membaca Magic Bites. Pertama dengan jumlah halaman yang cuma sedikit (hanya 260 halaman), tulisannya kecil - kecil, bikin saya jadi siwer. Kemudian istilah - istilah sihir di dalamnya, organisasi yang namanya pada panjang - panjang, sampai banyaknya tokoh yang lalu lalang, membuat saya mau ga mau memberikan perhatian ekstra pada buku ini. Mungkin lebih bagus kalau ada glossarium, sehingga membuat pembaca tidak bingung. Yang membuat saya tetep baca ini (selain kepo syndrom) adalah karakterisasi Kate. Diceritakan dari sudut pandang Kate, kita akan tahu bahwa Kate ini adalah tipikal heroine yang kuat, ga menye - menye. Bahkan bagi saya Kate seperti Eve Dallas dari seri In Death. Ga pake banyak kompromi, tipikal soliter dan ga akan berhenti mencari pelaku walaupun sampai berdarah - darah. Dan tentu saja romansa tidak ada di pikiran Kate, walau ada setidaknya dua pria yang tertarik padanya, yaitu Crest dan Curran. Crest sendiri akhirnya malah mundur setelah dituduh oleh Kate sebagai pelaku. Tapi Curran, hmmm saya memang bilang Kate seperti Eve, tapi bukan berarti Curran itu Roarke. Malah kebalikan banget! Curran awalnya ga suka sama Kate, begitu juga sebaliknya. Bahkan dua orang ini pernah bertarung walau akhirnya bekerja sama untuk membunuh si Upir. Beberapa adegan antara keduanya (dimana Kate memanggil Curran "Kitty" :)) ) dan adegan akhir buku ini juga memberi hints akan hubungan Kate dan Curran di buku selanjutnya.

Penggemar fantasy dengan heroine yang kuat dan penggambaran dunia yang tidak biasa akan menyukai Magic Bites. Walau tentu saja buku ini punya beberapa kekurangan, tapi karakterisasi tokohnya sangat solid. Saya sendiri lebih penasaran dengan hubungan Kate dan Curran, karena romance disini jelas ga ada, dan saya kan butuh namanya happy ending ;). Tapi bagi mereka yang ga suka romance juga bakalan menikmati buku ini. Dan semoga saja buku ini jadi diterbitkan di Indonesia :)

Favorite Quote :

"Here, Kitty, Kitty "

Rating Cerita :

Sensualitas :
Hanya ada adegan ciuman antara Kate dan Curran. Itu juga menjelang akhir cerita (yang tentunya bikin saya gregetan :)) ).

6 komentar:

  1. sptnya bgs y ren :)

    pny ibuk ilona tp seri lg dan lg2 blm dibc hehe

    BalasHapus
  2. karakter Kate seperti Eve Dallas? mauuuuuu!!
    tapiii, serinya banyak, kah, Ren? males baca seri kepanjangan :(

    BalasHapus
  3. Baru ngeliat dan tau buku ini.
    Kok ngingetin sama Underworld ya? hehehe..

    BalasHapus
  4. gara2 ngerjain yg nomor 4, aku jadi suka ceritanya dan pengen baca dari awal, hehehe. setelah baca review-mu, jadi tambah pengen dan ga sabar *geregetan*

    BalasHapus
  5. udah khatam baca buku ini, ren... kerennn!!! cuma emang awal2 ini lebih murem ya, humornya kurang. eh tapi aku paling suka pas adegan mereka ketemu di restoran dengan kencan masing2, terus Kate pesen sepiring susu buat Curran, huahahahaha!!! kayak ngasih susu piaraannya aja... xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya awal-awalnya memang kurang berkesan, terus banteringnya antara Kate sama Curran kurang keliatan.
      Tapi dari awal emang Kate suka ngejahilin Curran X)

      Hapus

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D