Walaupun ga masuk event Book Kaleidoscope 2012 Mbak Fanda, tapi saya dan beberapa teman blogger BBI sepakat untuk menyertakan cover buku terburuk yang kami baca tahun 2012 ini. Bukannya ingin jelek- jelekin cover buku itu, tapi lebih ke masukan bahwa cover, sebagai salah satu unsur penting suatu buku, tidak bisa dianggap remeh. Kan banyak juga orang yang "judge book by its cover" bahkan "beli bukunya karena covernya cantik". Sayang banget kalau cerita bagus ternyata covernya aduuuh bikin sepet ini mata x__x.
Dan inilah top 5 cover buku terburuk di tahun 2012, bervariasi mulai dari terjemahan sampai edisi Englishnya.
Saya suka kok sama cover dengan cowo sixpack, tapi ga perlu segede gaban gini kan bodi cowok toplessnya, hehehe. Lagian dari komposisi semua elementnya aja udah ga sedap dipandang mata. Ga seperti seri Guild Hunter, seri Psy-Changelingnya Nalini Singh emang covernya rata - rata kacrut semua. Untuk terjemahan yang diterbitkan oleh Dastan, untungnya hanya buku pertamanya, Slave to Sensation yang konyol. Menaruh kelelawar untuk buku yang jelas - jelas bergenre futuristik science fiction adalah kesalahan fatal, karena ga ada vampir di dalam buku itu #tepokjidat.
Saat melihat cover ini, apa yang kalian pikirkan pertama kali? Kalau saya sih, jelas bingung. Ini novel Young Adult, tapi kenapa penampakan cowok di covernya kayak om - om. Jangan salah, saya ini suka sama cowok brewokan, tapi kalau tokoh di bukunya adalah remaja dan di cover dia brewokan, rasanya jelas aneh. Untungnya Ufuk menerbitkan ulang Finnikin of The Rock dengan judul baru Winterlicht dan cover baru yang lebih sesuai, menggambarkan Finnikin yang masih remaja 15 tahun (masih mulus mukanya). Apa ini artinya mereka aslinya membaca keluhan saya? #nyengirkuda
Takuuuuuuuut! Itulah reaksi saya waktu lihat cover ini. Pertamanya saya melihat sang author ngetweet cover buku ini, saya cuma bilang wah bagus nih backgroundnya hitam. Tapi lama - kelamaan dilihat kok ekspresi cowoknya seram banget ya. Ini novel romance atau novel tentang pembunuh bayaran sih? Sayang sekali sang penerbit membuat kesalahan karena alih - alih menggambarkan sang hero yang aslinya humoris, mempesona dan banyak senyum, mereka nyuruh modelnya buat pasang tampang garang mendekati psikopat.
Saya menyukai ceritanya, tapi tidak dengan covernya. Memang ada istilah " simple is the best", tapi menurut saya ini sudah kelewatan sederhananya. Alih - alih novel fiksi, lebih keliatan seperti diktat pas jaman saya masih kuliahan dulu. Untungnya sih, sang pengarang memakai cover baru (yang pastinya jauh lebih seksi) untuk versi terbarunya. Cuma cover versi ini tetep dipakai buat versi paperbacknya. Aduh, saya jadi males mau beli buat koleksi kalau covernya masih kayak yang di atas.
Cover dengan gambar orang, memang rawan dalam ketidak akuratan sang designer cover dalam menggambarkan tokoh - tokoh di dalamnya. Sama juga halnya dengan cover buku ini. Mentang - mentang nama tokoh cewenya Taylor, lalu apa modelnya harus sama kayak Taylor Swift gitu? Padahal di bukunya dijelaskan kalau rambut sang tokoh berwarna coklat chesnut, bukan blonde gelombang. Oke, mungkin ada yang mikir saya lebay karena cuma warna rambut aja dipermasalahin. Tapi bagi saya, hal itu cukup penting karena bakalan mempengaruhi imajinasi saya akan image dari sang tokoh.
Dari semua cover yang saya tampilakan di atas, mana yang menurut kalian paling terburuk? :D
Dan inilah top 5 cover buku terburuk di tahun 2012, bervariasi mulai dari terjemahan sampai edisi Englishnya.
Kiss of Snow - Nalini Singh
Saya suka kok sama cover dengan cowo sixpack, tapi ga perlu segede gaban gini kan bodi cowok toplessnya, hehehe. Lagian dari komposisi semua elementnya aja udah ga sedap dipandang mata. Ga seperti seri Guild Hunter, seri Psy-Changelingnya Nalini Singh emang covernya rata - rata kacrut semua. Untuk terjemahan yang diterbitkan oleh Dastan, untungnya hanya buku pertamanya, Slave to Sensation yang konyol. Menaruh kelelawar untuk buku yang jelas - jelas bergenre futuristik science fiction adalah kesalahan fatal, karena ga ada vampir di dalam buku itu #tepokjidat.
Finnikin of The Rock - Melina Marchetta
Saat melihat cover ini, apa yang kalian pikirkan pertama kali? Kalau saya sih, jelas bingung. Ini novel Young Adult, tapi kenapa penampakan cowok di covernya kayak om - om. Jangan salah, saya ini suka sama cowok brewokan, tapi kalau tokoh di bukunya adalah remaja dan di cover dia brewokan, rasanya jelas aneh. Untungnya Ufuk menerbitkan ulang Finnikin of The Rock dengan judul baru Winterlicht dan cover baru yang lebih sesuai, menggambarkan Finnikin yang masih remaja 15 tahun (masih mulus mukanya). Apa ini artinya mereka aslinya membaca keluhan saya? #nyengirkuda
A Love Untamed - Pamela Palmer
Takuuuuuuuut! Itulah reaksi saya waktu lihat cover ini. Pertamanya saya melihat sang author ngetweet cover buku ini, saya cuma bilang wah bagus nih backgroundnya hitam. Tapi lama - kelamaan dilihat kok ekspresi cowoknya seram banget ya. Ini novel romance atau novel tentang pembunuh bayaran sih? Sayang sekali sang penerbit membuat kesalahan karena alih - alih menggambarkan sang hero yang aslinya humoris, mempesona dan banyak senyum, mereka nyuruh modelnya buat pasang tampang garang mendekati psikopat.
Playing for Keeps - R.L. Matthewson
Saya menyukai ceritanya, tapi tidak dengan covernya. Memang ada istilah " simple is the best", tapi menurut saya ini sudah kelewatan sederhananya. Alih - alih novel fiksi, lebih keliatan seperti diktat pas jaman saya masih kuliahan dulu. Untungnya sih, sang pengarang memakai cover baru (yang pastinya jauh lebih seksi) untuk versi terbarunya. Cuma cover versi ini tetep dipakai buat versi paperbacknya. Aduh, saya jadi males mau beli buat koleksi kalau covernya masih kayak yang di atas.
Lelaki Terseksi di Dunia - Julie James
Cover dengan gambar orang, memang rawan dalam ketidak akuratan sang designer cover dalam menggambarkan tokoh - tokoh di dalamnya. Sama juga halnya dengan cover buku ini. Mentang - mentang nama tokoh cewenya Taylor, lalu apa modelnya harus sama kayak Taylor Swift gitu? Padahal di bukunya dijelaskan kalau rambut sang tokoh berwarna coklat chesnut, bukan blonde gelombang. Oke, mungkin ada yang mikir saya lebay karena cuma warna rambut aja dipermasalahin. Tapi bagi saya, hal itu cukup penting karena bakalan mempengaruhi imajinasi saya akan image dari sang tokoh.
Dari semua cover yang saya tampilakan di atas, mana yang menurut kalian paling terburuk? :D
Eh, Ren, Finnikin sudah ada terjemahanya to? Baru tau.
BalasHapusMenurutku yang paling parah ya Playing for Keeps, kayak paper mahasiswa aja covernya hihi...
duh,,,playing for keeps tu covernya parah banget,,.covernya menipu sampe bisa dikira tw buku non fiksi
BalasHapuspadahal cerita nya bagus n lucu bgt,,,hahaha *aq baru baca soalnya XD
Baru tau kalo Winterlicht yg sekarang edar itu versi terbit ulang :o
BalasHapusUntuk cover aku sih kecewanya sama cover terjemahan Delirium dan Legend, sama (bakal covernya) The Fault in Our Stars nanti :|
ah... itu sexiest man alive juga aq protes tu...mana tangannya si cewek itu kamu tahu ditaruh dimana???! *shocked
BalasHapus