Pages

Selasa, 01 Oktober 2013

Random Thought : Re-read

 

Welcome on the "Random Thought", salah satu feature di blog Ren's Little Corner yang bersifat non meme alias tidak periodik. Sesuai judulnya , yaitu random, yang artinya "tidak tentu", maka feature ini juga bersifat random ( random seperti yang punya, tapi bukan lantas isinya jadi absurd! ).Tidak ada hari tertentu kapan saya memposting feature ini. When the mood (and idea) strikes, mungkin itu kata yang tepat kali ya :D.  "Random Thought" berisi tentang pemikiran saya tentang hal - hal tertentu, tapi berbeda dengan postingan "Opini" yang setidaknya sekali tiap bulan saya posting dan berisi hal - hal yang beberapa diantaranya membutuhkan pemikiran , "Random Thought" murni untuk bersenang - senang! :D. Saya disini ingin mengajak teman - teman untuk menjawab pertanyaan dari saya, dan karena tujuannya bersenang - senang, maka tidak perlu serius - serius ;)

Dan, tema "Random Thought" hari ini adalah :


Re-read
(atau membaca kembali)

 
Saya yakin, teman - teman yang hobi ikutan reading challenge, salah satu kiat kalian supaya challengenya (terutama yang di Goodreads) adalah dengan membaca kembali buku yang pernah kita baca dulu. Dan, kadang saat kita lagi suntuk, tidak tahu harus baca apa lagi, maka re-read menjadi pilihan kita. Kebanyakan juga buku yang di re-read adalah buku favorit, karena kita pasti ingin mengulangi perasaan senang saat kita membaca buku itu pertama kali kan? Re-read bagi saya adalah guilty pleasure, dan sekaligus memupuk rasa cinta saya (aih) pada pengarang favorit saya, hehehe.

Nah, seperti yang ada di gambar bebek di atas, terkadang saat re-read kita mendapatkan hasil yang berbeda. Misalkan kita dulu suka banget sama buku A. Lalu setahun kemudian, kita re-read buku itu, karena ingin mengulang perasaan itu. Tapi, kok rasanya biasa aja ya? :/ Kita lalu berpikir, "kenapa dulu aku suka banget sama buku ini? Memuja- mujanya? Padahal ceritanya ya gitu aja tuh". Ada lagi kasus yang lain, saat pertama kali membaca buku B, kita menyukainya tapi bersikap biasa saja. Dan pas baca lagi beberapa bulan kemudian, langsung merasa itu buku top readmu tahun itu. Kamu merasa buku ini jauh lebih bagus daripada saat pertama kali membacanya. Why?

Jawabannya sih menurut saya cukup simple yaitu, kebiasaan membaca kita berkembang :D.Genre yang kita baca makin banyak. Apalagi kalau kita gabung dengan komunitas pembaca, seperti Goodreads atau BBI misalnya. Secara ga langsung mereka juga mempengaruhi selera baca kita kan? :D Ada kalanya kita juga ingin bernostalgia ke masa lalu, seperti saat Melisa membuat event Hotter Potter, BZee membuat event Fun Child Literature, hampir pasti semua buku yang dibaca re-read kan? Dan saat kita mereviewnya, kita mendapatkan pengalaman yang baru. Memang tidak sama dengan saat pertama membacanya, tapi jelas sama berharganya :)

Ehm, semoga saya tidak melantur terlalu jauh :P. Ini adalah buku - buku yang saya sering re-read dan kenapa saya nyaris tak bosan membacanya. Ada juga sih yang bikin saya mikir, kenapa saya ngefans banget dulu :| :

- Buku - buku karangan Linda Howard, yang genrenya romantic suspense. Seperti Open Season, Mr Perfect, Son of the Morning, Heart of Fire dll. 
Alasannya? Beliau memang ahli dalam membuat cerita romance yang dibumbui misteri. Dan gaya nulisnya memang enak dibaca. Apalagi jaman dulu (aka 7-8 tahun yang lalu) ga terlalu banyak pilihan untuk buku romantic suspense (selain Sandra Brown)
- Hampir semua buku di serial In Death karya J.D.Robb. Kecuali yang baru - baru
Alasannya? Simple. Karena saya cinta mati sama Roarke X). Yang membuat saya cukup tertegun, karena sampai sekarang saya masih suka blushing hanya dengan baca bagian yang ada Roarkenya :">.
- Serial Viking Time Travel karya Sandra Hill
Alasannya? Dari segi penulisan dan plot, jelas ceritanya sangat konyol dan ga masuk akal. Tapi buku - buku beliau selalu sukses bikin saya ngakak. Ini yang saya sebut guilty pleasure :D
- Serial Guild Hunter karya Nalini Singh, buku pertama - ketiga
Alasannya? Saya suka sama pasangan Elena-Raphael, dan menyukai dinamika hubungan mereka. Saya baru sadar kalau saya tuh lebih suka kalau serial romance tokohnya sama terus dan hubungannya solid. Makanya pas buku keempat dan kelima bukan tentang mereka, saya jadinya ga pernah re-read
- Serial Lords of the Underworld karya Gena Showalter, yang sayangnya sih sekarang saya biasa aja pas baca ulang. Padahal dulu ngefans banget X). Banyak juga beberapa serial paranormal romance yang dulu saya suka seperti Black Dagger Brotherhood, sekarang ya biasa saja
- Eragon dan Eldest karya Christoper Paolini. Saya dulu suka sama Eragon, tapi entahlah kalau sekarang.
- Harry Potter and Deathly Hallows karya J.K.Rowling, mungkin bisa jadi satu - satunya buku Harry Potter yang sering saya re-read (dan re-watch movienya)
- Dan masih banyak lagi :P


Bagaimana dengan teman - teman semuanya? Share dong buku yang sering kamu re-read (tidak termasuk kitab suci atau buku pelajaran ya :P)? Seberapa sering kamu membaca kembali buku favoritmu? Sekali? Dua kali? Atau malah sepuluh kali? Lalu, apakah ada rasa yang berbeda saat membaca kembali buku itu? Spill your random thought! :D

7 komentar:

  1. buku yg baru-baru ini aq re-read itu Spring in London dan Summer in Seoul.. g tau kenapa aq yg biasanya cuman ngelirik genre misteri beli buku itu cuma karena covernya yg cantik n penasaran sama cerita yg dibaca kebanyakan orang (pada saat itu). dan ujung2nya sampe dibaca beberapa kali gara2 rasanya beda bgt sama romance yg dulu suka aq baca (rekomendasi temen2 sih, dulu bacanya teenlit, hehee).. gara2 buku itu juga jadi kenal sama yg namanya metropop.. hahahaa

    BalasHapus
  2. aku re-read No Way To Treat A First Lady-nya Christopher Buckley mungkin lebih dari 15x. dan tiap kali membacanya ga pernah bosan dan sensasi bacanya masih sama saat pertama kali, walaupun udah hapal sama semua adegan, lelucon atau kalimat-kalimat sinis di buku ini.

    BalasHapus
  3. Pengalamanku reread Harry Potter kemarin, aku jadi lebih tahu kejeniusan tante JKR. Klo pas baca awal dulu mgkn aku terlalu fokus pd cerita, & pngalaman bacaku jg ga sebanyak sekarang, tp pas reread ini aku jd sadar klo semua yg ditulis JKR itu pke perhitungan, setiap detail ada maksudnya, dan hal2 yg keliatan ga penting ternyata menunjukkan sesuatu hal.
    Klo kata om C.S.Lewis (klo ga salah), orang yg ga menikmati baca sebuah buku berulang kali, maka baca buku itu ga ada gunanya (kurang lebih begitu).
    Mungkin ini hanya berlaku dlm kasus tertentu, soalnya menurutku, ada sebuah buku yg ga layak/perlu dibaca ulang, tapi dgn baca itu kan kita punya pengalaman baca yg beda.

    BalasHapus
  4. belum ada waktu untuk reread ren T_T buku2 baru aja masih banyak. Pengen sih reread Harry Potter tapi udah ketinggalan eventnya.

    BalasHapus
  5. kalau reread aku kehitung jarang banget. Ya event Hotter Potter juga jadi alasan reread. Aku lebih sering baca acak. Ambil buku favorit dan baca bagian yang aku suka. Kadang itu juga cukup. Baca dikit juga bisa ngakak, bisa kesel dan juga bisa nangis.


    Btw, HPDH juga film yang sering aku tonton. Hampir tiap minggu XD

    BalasHapus
  6. Dengan pundung saya menyatakan kalau saya belum pernah re-read, as in, baca ulang dari awal sampai akhir (kalau itu yang dimaksud dengan re-read di sini). Tapi kalau saya lagi stuck menulis, saya selalu ambil buku-buku yang menurut saya menginspirasi saya dalam menulis (buku favorit belum tentu menginspirasi. hehe) dan saya baca ulang sekenanya. Bisa jadi dimulai dari tengah, atau di belakang saja, atau di scene-scene yang favorit saya. Saya sih seringnya begitu sampai sekarang.

    Buku-buku yang macam itu biasanya novel-novelnya Haruki Murakami, Jostein Gaarder, sama Leila S. Chudori. hehe.

    BalasHapus
  7. Kemarin gara2 Hotter Potter, aku jadi reread semua seri itu :) Dan nggak nyesel, ternyata masih sebagus yang kuingat dulu, malah banyak lesson nya yang dulu nggak kepikiran, sekarang baru nyadar setelah baca ulang. Buku lain yang suka aku reread adalah buku2 Agatha Christie. Padahal aku udah hafal sama kebanyakan ceritanya, termasuk siapa penjahatnya ;p tapi nggak pernah bosen karena selalu dapet sesuatu detail yang baru tiap kali baca bukunya. plus, jadi alasan buat ngumpulin cover cetak ulangnya juga XD

    BalasHapus

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D