Judul : Heartsick
Judul Asli : Heartsick
Pengarang : Chelsea Cain
Penerjemah :Endang Sulistyowati
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Dastanbooks Indonesia
Tebal : 436 halaman
Diterbitkan pertama kali : 25 Juni 2009
Format : Paperback
Target : Dewasa
Genre : Thriller
Serial : Archie Sherridan & Gretchen Lowell, buku ke-1
Web pengarang : Click here
Beli di : Dastanbooks ; Bukukita ; Bukabuku
Review
Jika kamu menyukai tema thriller psikologis plus pembunuh berantai dengan cerita yang tidak bisa ditebak, saya bener - bener merekomendasikan buku ini. Saya juga berharap suatu saat ada penerbit yang mau melanjutkan kisah Gretchen dan Archie. Ingin tahu apa yang akan dilakukan Gretchen pada Archie selanjutnya. Sedikit peringatan, jangan membaca buku ini saat makan ataupun melihat acara masak memasak, karena beberapa adegan berpotensi bikin mual - mual.
Apa yang terjadi pada Archie, sebenarnya bisa dikategorikan dalam Stockholm Syndrome, sebuah response psikologis dimana orang malah jatuh cinta atau menunjukkan simpati pada penculiknya. Yang menarik, di buku ini dijelaskan tentang Stockholm Syndrome ini. Dimana syndrom ini pertama kali ditemukan saat adanya perampokan di bank Kreditbanken, yang berlokasi di Normallmstorg, Stockholm, Swedia. Menurut ahli psikologis FBI, 27% korban yang mengalami penculikan dan siksaan dari penculiknya menunjukkan syndrom ini. Hal yang mungkin juga mendasari kenapa akhir - akhir ini banyak novel romance dengan tema Stockholm Syndrome, menyalah artikan abuse act sebagai tanda cinta.
Need more serial killer? Wait no more! Karena setelah Dexter dan Hannibal, Gretchen dan Archie akan menyapa fansnya di TV. Pembicaraan mengenai serial ini sudah ada sejak tahun 2012 dan akan diambil oleh FX, walau beberapa pembaca menyangsikannya, karena beberapa adegannya cukup sadis. Sayang, belum ada pembicaraan lebih lanjut lagi tentang serial TVnya.
Judul Asli : Heartsick
Pengarang : Chelsea Cain
Penerjemah :Endang Sulistyowati
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Dastanbooks Indonesia
Tebal : 436 halaman
Diterbitkan pertama kali : 25 Juni 2009
Format : Paperback
Target : Dewasa
Genre : Thriller
Serial : Archie Sherridan & Gretchen Lowell, buku ke-1
Web pengarang : Click here
Beli di : Dastanbooks ; Bukukita ; Bukabuku
Sinopsis :
Portland. Tiga gadis SMA ditemukan tewas. Mereka mati dicekik setelah sebelumnya diperkosa. Detektif Archie Sheridan ditugaskan memimpin penyelidikan kasus tersebut. Susan Ward, seorang reporter, ditugaskan membuat profil Archie dan meliput investigasi kasus itu.
Di sisi lain, Archie harus menghadapi wanita cantik pembunuh berantai, Gretchen Lowell, guna mengetahui lokasi para korban Gretchen. Tidak seperti korbannya yang lain, Gretchen malah membebaskan dan menyelamatkan Archie yang nyaris mati. Semenjak peristiwa itu, di antara keduanya terjalin sebuah hubungan yang janggal.
Ternyata, semua pembunuhan gadis SMA itu berkaitan dengan masa lalu Susan Ward: Susan adalah sasaran utama si pembunuh. Archie harus menangkap si pembunuh sebelum korban-korban lain berjatuhan. Di lain pihak, Archie “terjebak” dalam hubungannya dengan Gretchen, wanita cantik yang pernah nyaris membunuhnya...
Di sisi lain, Archie harus menghadapi wanita cantik pembunuh berantai, Gretchen Lowell, guna mengetahui lokasi para korban Gretchen. Tidak seperti korbannya yang lain, Gretchen malah membebaskan dan menyelamatkan Archie yang nyaris mati. Semenjak peristiwa itu, di antara keduanya terjalin sebuah hubungan yang janggal.
Ternyata, semua pembunuhan gadis SMA itu berkaitan dengan masa lalu Susan Ward: Susan adalah sasaran utama si pembunuh. Archie harus menangkap si pembunuh sebelum korban-korban lain berjatuhan. Di lain pihak, Archie “terjebak” dalam hubungannya dengan Gretchen, wanita cantik yang pernah nyaris membunuhnya...
Review
Delapan puluh persen wanita yang menjadi pembunuh berantai adalah perawat
Jatuh cinta sama kakak kelas di sekolah sampai terobsesi? Udah biasa (walau ngeri juga dengernya). Suka sama idola, bahkan sampai tergila - gila? Ini kayaknya juga keadaan yang jamak saat ini. Tapi... terobsesi dengan orang yang memaku paku ke tulang igamu, mengukir kulitmu dengan pisau bedah, menyuapimu dengan cairan pembersih hingga kau muntah darah, lalu mengambil limpamu dan kau melihat semua itu? Hanya Archie Sherridan yang tahu bagaimana ter"obsesi"nya dirinya dengan sang pembunuh serial yang cantik luar biasa, Gretchen Lowell.
Bersetting di Portland, 2 tahun setelah dirinya disiksa oleh Gretchen Lowell, dan ajaibnya dibebaskan oleh wanita psikopat itu, Archie Sherridan menghadapi kasus pembunuhan serial. Pembunuh yang dinamai "Pembunuh Usai Sekolah" ini mengincar murid - murid SMA yang semuanya berperawakan sama (walau dari SMA yang berbeda), diculik, dibunuh, diperkosa, lalu dibuang begitu saja. Archie kembali memimpin team yang dulu dibentuk saat memburu Gretchen. Namun semua sudah tidak sama lagi. Sejak kejadian itu, Archie sudah rusak. Baik jiwa maupun raga. Kemana - mana Archie terus membawa kotak obatnya, meminum vicodin layaknya makan permen. Sahabat Archie, Henry Sobol sempat khawatir Archie tidak akan bisa melakukan tugasnya. Hal yang terbukti salah.
Untuk melengkapi kembalinya Archie ke lapangan kali ini, dia meminta Susan Ward, salah satu wartawan surat kabar Herald untuk membuat cerita tentang dirinya. Itu artinya, Susan akan mengikuti Archie kemana saja, termasuk ikut dalam penyelidikannya. Dari sinilah masa lalu Archie saat ditangan Gretchen perlahan - lahan terkuak. Dibuat dengan alur mundur, kita diajak oleh Chelsea Cain mengikuti kronologi penyiksaan Archie oleh Gretchen. Yang pasti sih, jangan makan saat baca adegan itu. Terutama saat Gretchen mengambil limpa Archie saat pria itu masih sadar. Dan betapa besarnya pengaruh Gretchen terhadapa Archie sampai Archie bercerai dengan istrinya, karena pria itu tak lagi "utuh". Sang pengarang rupanya belum puas menambah kejutan, karena kita akan dihadapkan dengan kenyataan bahwa Gretchen ternyata masih hidup, dan Archie masih menemuinya tiap minggu untuk menanyakan lokasi korban Gretchen yang mencapai 200 orang! Sementara di sisi lain Pembunuh Usai Sekolah menculik seorang murid SMA lagi, dan ternyata tujuan utama si pembunuh berkaitan dengan masa lalu Susan.
Cinta-benci, tema yang sering dieksplor oleh banyak pengarang, tapi rupanya Chelsea Cain membaca tema ini sampai ke level yang "disturbing". Oh, bagi saya plot "Pembunuh Usai Sekolah" itu biasa saja, sesuatu yang udah sering saya baca di novel - novel thriller dan criminal. Bahkan saat saya tahu siapa pembunuhnya, saya cuma bisa bilang "oh, sudah kuduga. Pasti pelakunya ya orang itu". Pondasi utama Heartsick sebenarnya ada di hubungan Archie dan Gretchen yang "sakit". Gretchen yang cantik, memang psikopat kelas kakap dan saya terheran - heran, apa wanita ini "too evil to be real". Akankah ada psikopat yang begitu cerdas dalam membaca pemikiran orang, sampai - sampai Gretchen tahu apa yang dipikirkan Archie dan menjebak pria itu.
Saya rasa, memang daya tarik utama novel ini ada di Gretchen. Tokoh lain jadi terkesan biasa aja bagi saya, kecuali Archie tentunya. Mungkin ada yang bilang "ga ngerti kenapa orang menerapkan gaya hidup BDSM. Apa yang enak dari rasa sakit?". Oh, dear, berarti orang itu belum baca Heartsick. Bagi Gretchen, cintanya kepada Archie tumbuh saat dia menyiksa pria itu. Kenapa saya bilang cinta? Karena korban Gretchen biasanya hanya bertahan hidup selama 3-4 hari, sementara Archie bertahan sampai 10 hari! Gretchen bahkan sempat membuat jantung Archie berhenti berdetak, lalu menyuntikkan lidocaine, membangkitkan lagi pria itu dari kematian yang dia dambakan. Apa itu cinta? Ya, saya bisa bilang begitu. Walau tentunya cinta yang "sakit". Saya bukan orang psikolog, tapi saya bisa membaca kalau Gretchen adalah wanita yang dominan. Dia menikmati kuasa dirinya akan Archie, bahwa lelaki itu tidak bisa tidak memikirkan dirinya. Archie bahkan bisa tidur nyenyak usai bertemu Gretchen! Satu lagi kenapa saya bilang Gretchen cinta pada Archie, karena wanita itu peduli pada Archie, seperti saat dia memperingatkan Archie agar tidak terlalu banyak minum obat. Sungguh, Gretchen adalah wanita yang sangat menarik.
Sayang sekali Dastan tidak melanjutkan kisah Archie dan Gretchen. Apa mungkin kurang laku? Atau bahwa ide kalau wanita sebagai pembunuh berantai itu sangat "mengganggu". Walau hanya nonton Dexter separuh - separuh, dan agak - agak lupa dengan Silence of the Lamb, Gretchen ini memang jauh lebih edan ketimbang Dexter maupun Hannibal. Saya penasaran dengan hubungan dia dan Archie selanjutnya. Akankah Archie bisa lepas dari Gretchen? Atau mereka malah jadi pasangan kekasih yang aneh (mengingat kalau saya lihat di Wiki) mengikuti jejak agen Sterling dan Hannibal? Kisah mereka berdua dilanjutkan dalam buku Sweetheart, Evil at Heart, The Night Season, Kill You Twice dan Let Me Go . Judul buku terakhir membuat saya semakin tertarik, karena seakan ada harapan bahwa Archie akhirnya akan bisa lepas dari Gretchen yang membuatnya hidup terpenjara dalam pikirannya yang rusak dan juga -walau Archie menyimpannya dalam hati - membuatnya mendambakan wanita itu dalam cara yang mengerikan.
Bersetting di Portland, 2 tahun setelah dirinya disiksa oleh Gretchen Lowell, dan ajaibnya dibebaskan oleh wanita psikopat itu, Archie Sherridan menghadapi kasus pembunuhan serial. Pembunuh yang dinamai "Pembunuh Usai Sekolah" ini mengincar murid - murid SMA yang semuanya berperawakan sama (walau dari SMA yang berbeda), diculik, dibunuh, diperkosa, lalu dibuang begitu saja. Archie kembali memimpin team yang dulu dibentuk saat memburu Gretchen. Namun semua sudah tidak sama lagi. Sejak kejadian itu, Archie sudah rusak. Baik jiwa maupun raga. Kemana - mana Archie terus membawa kotak obatnya, meminum vicodin layaknya makan permen. Sahabat Archie, Henry Sobol sempat khawatir Archie tidak akan bisa melakukan tugasnya. Hal yang terbukti salah.
Untuk melengkapi kembalinya Archie ke lapangan kali ini, dia meminta Susan Ward, salah satu wartawan surat kabar Herald untuk membuat cerita tentang dirinya. Itu artinya, Susan akan mengikuti Archie kemana saja, termasuk ikut dalam penyelidikannya. Dari sinilah masa lalu Archie saat ditangan Gretchen perlahan - lahan terkuak. Dibuat dengan alur mundur, kita diajak oleh Chelsea Cain mengikuti kronologi penyiksaan Archie oleh Gretchen. Yang pasti sih, jangan makan saat baca adegan itu. Terutama saat Gretchen mengambil limpa Archie saat pria itu masih sadar. Dan betapa besarnya pengaruh Gretchen terhadapa Archie sampai Archie bercerai dengan istrinya, karena pria itu tak lagi "utuh". Sang pengarang rupanya belum puas menambah kejutan, karena kita akan dihadapkan dengan kenyataan bahwa Gretchen ternyata masih hidup, dan Archie masih menemuinya tiap minggu untuk menanyakan lokasi korban Gretchen yang mencapai 200 orang! Sementara di sisi lain Pembunuh Usai Sekolah menculik seorang murid SMA lagi, dan ternyata tujuan utama si pembunuh berkaitan dengan masa lalu Susan.
Cinta-benci, tema yang sering dieksplor oleh banyak pengarang, tapi rupanya Chelsea Cain membaca tema ini sampai ke level yang "disturbing". Oh, bagi saya plot "Pembunuh Usai Sekolah" itu biasa saja, sesuatu yang udah sering saya baca di novel - novel thriller dan criminal. Bahkan saat saya tahu siapa pembunuhnya, saya cuma bisa bilang "oh, sudah kuduga. Pasti pelakunya ya orang itu". Pondasi utama Heartsick sebenarnya ada di hubungan Archie dan Gretchen yang "sakit". Gretchen yang cantik, memang psikopat kelas kakap dan saya terheran - heran, apa wanita ini "too evil to be real". Akankah ada psikopat yang begitu cerdas dalam membaca pemikiran orang, sampai - sampai Gretchen tahu apa yang dipikirkan Archie dan menjebak pria itu.
Saya rasa, memang daya tarik utama novel ini ada di Gretchen. Tokoh lain jadi terkesan biasa aja bagi saya, kecuali Archie tentunya. Mungkin ada yang bilang "ga ngerti kenapa orang menerapkan gaya hidup BDSM. Apa yang enak dari rasa sakit?". Oh, dear, berarti orang itu belum baca Heartsick. Bagi Gretchen, cintanya kepada Archie tumbuh saat dia menyiksa pria itu. Kenapa saya bilang cinta? Karena korban Gretchen biasanya hanya bertahan hidup selama 3-4 hari, sementara Archie bertahan sampai 10 hari! Gretchen bahkan sempat membuat jantung Archie berhenti berdetak, lalu menyuntikkan lidocaine, membangkitkan lagi pria itu dari kematian yang dia dambakan. Apa itu cinta? Ya, saya bisa bilang begitu. Walau tentunya cinta yang "sakit". Saya bukan orang psikolog, tapi saya bisa membaca kalau Gretchen adalah wanita yang dominan. Dia menikmati kuasa dirinya akan Archie, bahwa lelaki itu tidak bisa tidak memikirkan dirinya. Archie bahkan bisa tidur nyenyak usai bertemu Gretchen! Satu lagi kenapa saya bilang Gretchen cinta pada Archie, karena wanita itu peduli pada Archie, seperti saat dia memperingatkan Archie agar tidak terlalu banyak minum obat. Sungguh, Gretchen adalah wanita yang sangat menarik.
Sayang sekali Dastan tidak melanjutkan kisah Archie dan Gretchen. Apa mungkin kurang laku? Atau bahwa ide kalau wanita sebagai pembunuh berantai itu sangat "mengganggu". Walau hanya nonton Dexter separuh - separuh, dan agak - agak lupa dengan Silence of the Lamb, Gretchen ini memang jauh lebih edan ketimbang Dexter maupun Hannibal. Saya penasaran dengan hubungan dia dan Archie selanjutnya. Akankah Archie bisa lepas dari Gretchen? Atau mereka malah jadi pasangan kekasih yang aneh (mengingat kalau saya lihat di Wiki) mengikuti jejak agen Sterling dan Hannibal? Kisah mereka berdua dilanjutkan dalam buku Sweetheart, Evil at Heart, The Night Season, Kill You Twice dan Let Me Go . Judul buku terakhir membuat saya semakin tertarik, karena seakan ada harapan bahwa Archie akhirnya akan bisa lepas dari Gretchen yang membuatnya hidup terpenjara dalam pikirannya yang rusak dan juga -walau Archie menyimpannya dalam hati - membuatnya mendambakan wanita itu dalam cara yang mengerikan.
Verdict?
Jika kamu menyukai tema thriller psikologis plus pembunuh berantai dengan cerita yang tidak bisa ditebak, saya bener - bener merekomendasikan buku ini. Saya juga berharap suatu saat ada penerbit yang mau melanjutkan kisah Gretchen dan Archie. Ingin tahu apa yang akan dilakukan Gretchen pada Archie selanjutnya. Sedikit peringatan, jangan membaca buku ini saat makan ataupun melihat acara masak memasak, karena beberapa adegan berpotensi bikin mual - mual.
Trivia
Stockholm Syndrome
I Heart Gretchen Lowell
Kamu tertarik pada Gretchen Lowell? Tenang, kamu tidak sendirian. Ada website yang didedikasikan untuk si pembunuh berantai yang cantik. Bahkan ada fotonya! Seorang rocker dari Portland (yang juga menjadi setting kisah Gretchen) bernama Storm Large mengaku kalau dirinya mirip - mirip Gretchen, minus keinginan untuk membunuh tentunya. Klik web I Heart Gretchen Lowell untuk lebih mengenal si psikopat ini
TV Series
Baca buku ini waktu pertama kali terbit, surprise juga karena heroine / antagonisnya cewek yg 'strong' banget karakternya dibandingkan cowok. Sayangnya spt biasa penerbit ini keluarin edisi serial yang tidak urut plus tidak dilanjutkan lagi :( jadi ada something-missing dalam ceritanya.
BalasHapusAnehnya buku ini msk tdk laku dalam list, padahal ceritanya bagus, kebanyakan penggemar romance kali ya pengikutnya :D
Wah, bahkan pas belum banyak romance, buku ini ngga laku ya Mbak Maria?
HapusPadahal ada kok romancenya, romance yang twisted tapinya :))
Waduhhh ... sadis tapi baca reviewmu jadi tertarik Ren. Kayaknya memang ngak laku soalnya saya berulang kali melihat buku ini tiap kali ada pameran dan masih menumpuk. ENtah sampulnya atau backcovernya yg kurang sadis. Harganya pdhal murah bgt. *kemudian galau beli atau tidak
BalasHapusIya..kalau ga baca review-nya Ren ini gak bakalan tahu kalau ceritanya menarik.
Hapuseh Yon... kalau nemu di obralan nitip ya :))
Aku beli ini di obralan lho :D. Cuma 20ribu, fufufufu.
HapusHehe, aku juga ga tertarik awalnya, tapi ngeliat review blogger luar yang suka banget sama buku ini. Dan ternyata emang bagus :)
Aku suka buku ini dan suka Dexter juga XD
BalasHapusKarakter Gretchen itu kuat banget di buku ini dan untuk ukuran serial killer, dia itu berkelas. Kalo bener ada serialnya, ditunggu banget... soalnya aku agak kecewa sama artis yang jadi Dexter. Kurang charming :))
Tapi Michael Hall itu udah nempel banget sama image Dexter ya :D
HapusIya nih, semoga jadi dibikin TV seriesnya, dan semoga yang jadi Gretchen itu wanita cantik tapi psiko X)
Serial killer theme is my cup of tea. Pengen cari bukunya ah, penasaran.
BalasHapusAyo dibaca Mbak Yuskaaa, buku ini banyak ada di sale - sale Dastan lho
Hapusngeriii ngeriiii hehehe...kalo difilmin seru juga nih ren.. btw, cover dastan yang ini lumayan kayanya ya..
BalasHapusCover Dastab yang dulu - dulu itu lumayan bagus dan niat lho Mbak Astrid. Entah kenapa sekarang jadi begini :((
Hapushihihi, perlu baca nih
BalasHapusIh Ka Tezar ini.. dilarang oneliner :P
HapusAku udah punya bukunya dari lama, tapi belum aku baca sampe sekarang. Muehehehe... :3
BalasHapusSempet shock waktu Kak Ren bilang Dastan nggak nerusin "Heartsick". Semoga mereka berubah pikiran deh. Aku jadi penasaran gara-gara baca review ini. Apalagi bagian larangan baca-sambil-makan. (Aku orangnya nggak gampang jijik, soalnya. o_o) ^-^