Judul : All That Bleeds
Pengarang : Kimberly Frost
Bahasa : Inggris
Penerbit : Berkley Sensation
Tebal : 299 halaman
Diterbitkan pertama kali :11 December 2013
Format : Mass Market Paperback
Serial : Etherlin, Buku ke-1 (satu)
Target : Dewasa
Genre : Paranormal Romance
Web Pengarang : Frost Fiction
Beli di : Opentrolley, Bookdepository
Sinopsis :
They should never have met...
Alissa North is inspiration made flesh, so she should never have met Merrick, a deadly half-vampire enforcer, but when they do meet, the connection is instantaneous, and an illicit flirtation is born. He sends her secret gifts. She writes him secret letters.
The long-distance friendship was never supposed to go any farther. But when she is kidnapped and thrown briefly into his world, everything changes. Now Alissa realizes he’s the only person she can trust, and Merrick finds he’ll do anything to protect her, even risk his life by crossing the wall.
As both worlds close in on them, Alissa knows that getting caught with Merrick could cost her everything she’s ever cared about, but giving him up proves harder than she ever imagined…
Banyak sekali ya buku fantasy yang mengangkat tema mitologi, terutama yang dari Yunani. Pasti tahu dong dengan Percy Jackson, Hercules, para dewa dewi Yunani macam Zeus, Hera, dan sebagainya. Tema yang ngga bakalan basi dipakai terus - terusan sih, dan yang juga digunakan oleh Kimberly Frost dalam novelnya yang berjudul All That Bleeds. Bedanya, beliau memakai muse , makhluk mitologi yang merupakan para putri Zeus dan dewi - dewi yang memberikan inspirasi bagi literature, ilmu pengetahuan dan seni. Plus dicampur dengan elemen paranormal yang sudah umum yaitu vampire. Menarik nih :D
Tokoh utama novel ini adalah Alissa North yang merupakan keturunan dari para muse yang legendaris. Dirinya adalah satu dari tiga muse terkuat di sebuah komunitas eksklusif yang dibentuk untuk melindungi para muse, yaitu Etherlin. Para muse ini unik kekuatannya, karena mereka bisa menginspirasi orang - orang, sehingga ngga heran kalau klien Alissa mulai dari ilmuwan terkenal, artis, atlet dan lain - lain. Lima tahun yang lalu Alissa bertemu dengan seorang ventala, setengah manusia dan vampir bernama Merrick saat kediamannya diserang iblis. Walau banyak yang menentang Alissa dekat dengan Merrick, persahabatan mereka tetap terjalin, walau dengan rahasia dan lewat surat. Aduh, dari sini aja udah berasa romantis <3.
Kembali ke saat ini, Alissa sedang dihadapkan pada kompetisi untuk memperebutkan Wreath, sebuah item yang bisa memaksimalkan kekuatan musenya. Alissa butuh ini karena ayahnya yang penulis jadi tidak stabil setelah ibu Alissa bunuh diri. Ada pihak yang ingin mencemarkan nama baik Alissa, jadi suatu malam dia diculik, namun berhasil diselamatkan oleh Merrick. Disinilah mereka bertemu kembali untuk kedua kalinya. Kali ini Merrick tidak pergi keluar dari Etherlin, melainkan menjadi bodyguard Alissa, walaupun ventala seperti dirinya jelas dilarang keras berada di Etherlin. Tentu saja, perasaan mereka berdua juga berkembang, apalagi Merrick yang sebenarnya cinta banget sama Alissa, tapi mau bersabar dan ngga mendesak cewek itu buat nerima hubungan mereka. Keadaan semakin berbahaya saat kompetitor Alissa malah mengumpankan Alissa pada ventala lain, karena bagi ventala darah para muse itu sangat enak dan memabukkan. Selain itu Alissa juga harus mengurai misteri di balik kematian ibundanya.
Sebenarnya sih dari segi paranormal romance, saya ngga mengharapkan sesuatu yang baru, walau ide tokoh utama yang merupakan keturunan muse itu bagus banget. Jarang - jarang lho ada pengarang yang memakai muse, kalaupun iya juga bukan tokoh utama. Disini yang patut diacungi jempol adalah kelihaian pengarangnya dalam membangun dunia Etherlin dan sistemnya. Sihir para muse sangat unik, selain untuk menginspirasi juga ternyata bisa digunakan untuk memanipulasi orang. Apalagi tante Frost ga segan - segan menyelipkan pengetahuannya akan sastra Yunani disini.
Yang membuat saya suka buku ini sih, adalah hubungan Alissa dan Merrick. Jujur, rasanya sekarang jarang saya baca buku dimana ada cowo bossy yang beneran menghargai ceweknya. Oh, mereka emang care, tapi pake yang ngancem segala lah, yang pura - pura ga suka padahal aslinya mau lah. Cewenya kadang ya mau aja digituin. Haduh bosen deh -.-. Senengnya, Merrick ini memang alpha, lah digambarinnya aja tipikal vampir - vampir yang ada di pararom. Tall, Dark and Dangerous. Tapi hatinya emas banget. Merrick bisa begitu sabar mengharapkan cintanya berbalas. Tahu kalau hubungannya dengan Alissa bakalan banyak ditentang, makanya dia tidak memaksakan kehendaknya sama Alissa dan menunggu gadis itu untuk menerimanya. Yang bikin saya jadi mendamba, ah seandainya ada cowok kayak Merrick. Kesannya gahar tapi aslinya gentle, Campuran tipe alpha hero dan beta hero, hehehe.
Sayangnya sih, tulisan di bukunya kecil - keciiiil. Memang bukunya lumayan tipis, hanya 299 halaman, tapi bikin saya siwer. Belum lagi alurnya yang seloow banget, baru menarik di pertengahan terakhir. Merrick sama Alissa sendiri juga baru ketemu dan jalan bareng di pertengahan cerita. Jadi buku ini kurang cocok kalau kamu ngga sabaran. Tokoh - tokoh yang lain juga diceritakan dengan baik seperti Lysander, fallen angel yang jadi tutor Merrick, dan Cerise Xynakis yang dulunya adalah teman Alissa, yang akan jadi tokoh utama untuk buku selanjutnya, All That Falls.
Buku ini saya dapat pas menang giveaway di blog luar dulu dan seneng juga jadi bacaan yang ternyata menarik ^_^. Cuma, saya rada bingung lihat pengklasifikasiannya di Goodreads, karena ada kategori Young Adult. Yang bikin saya bertanya - tanya, karena di buku ini element YAnya sama sekali ngga ada. Buku ini murni adult, karena selain Alissa sendiri sudah 26 tahunan dimana jelas - jelas bukan usia YA, juga ada adegan intim yang lumayan bikin saya deg-deg ser (apalagi Merrick kan udah nunggu lama XD!). Mungkin karena kavernya emang berasa YA sih ya. Jadi disini kaver emang menipu. Dan kalau bertanya apa ceritanya sebagus kavernya? Saya bilang sih, iya :D. Walau saya kurang suka penggambaran Alissa dan Merrick disini. Alissa kelihatan galau banget, sementara Merricknya kurang ganteng :((.
Suka sama paranormal romance yang ngga biasa dan ada unsur mitologinya? Yuk, coba baca All That Bleeds ini, semoga kalian juga akan menyukainya sama kayak saya :D
Tokoh utama novel ini adalah Alissa North yang merupakan keturunan dari para muse yang legendaris. Dirinya adalah satu dari tiga muse terkuat di sebuah komunitas eksklusif yang dibentuk untuk melindungi para muse, yaitu Etherlin. Para muse ini unik kekuatannya, karena mereka bisa menginspirasi orang - orang, sehingga ngga heran kalau klien Alissa mulai dari ilmuwan terkenal, artis, atlet dan lain - lain. Lima tahun yang lalu Alissa bertemu dengan seorang ventala, setengah manusia dan vampir bernama Merrick saat kediamannya diserang iblis. Walau banyak yang menentang Alissa dekat dengan Merrick, persahabatan mereka tetap terjalin, walau dengan rahasia dan lewat surat. Aduh, dari sini aja udah berasa romantis <3.
Kembali ke saat ini, Alissa sedang dihadapkan pada kompetisi untuk memperebutkan Wreath, sebuah item yang bisa memaksimalkan kekuatan musenya. Alissa butuh ini karena ayahnya yang penulis jadi tidak stabil setelah ibu Alissa bunuh diri. Ada pihak yang ingin mencemarkan nama baik Alissa, jadi suatu malam dia diculik, namun berhasil diselamatkan oleh Merrick. Disinilah mereka bertemu kembali untuk kedua kalinya. Kali ini Merrick tidak pergi keluar dari Etherlin, melainkan menjadi bodyguard Alissa, walaupun ventala seperti dirinya jelas dilarang keras berada di Etherlin. Tentu saja, perasaan mereka berdua juga berkembang, apalagi Merrick yang sebenarnya cinta banget sama Alissa, tapi mau bersabar dan ngga mendesak cewek itu buat nerima hubungan mereka. Keadaan semakin berbahaya saat kompetitor Alissa malah mengumpankan Alissa pada ventala lain, karena bagi ventala darah para muse itu sangat enak dan memabukkan. Selain itu Alissa juga harus mengurai misteri di balik kematian ibundanya.
Sebenarnya sih dari segi paranormal romance, saya ngga mengharapkan sesuatu yang baru, walau ide tokoh utama yang merupakan keturunan muse itu bagus banget. Jarang - jarang lho ada pengarang yang memakai muse, kalaupun iya juga bukan tokoh utama. Disini yang patut diacungi jempol adalah kelihaian pengarangnya dalam membangun dunia Etherlin dan sistemnya. Sihir para muse sangat unik, selain untuk menginspirasi juga ternyata bisa digunakan untuk memanipulasi orang. Apalagi tante Frost ga segan - segan menyelipkan pengetahuannya akan sastra Yunani disini.
Yang membuat saya suka buku ini sih, adalah hubungan Alissa dan Merrick. Jujur, rasanya sekarang jarang saya baca buku dimana ada cowo bossy yang beneran menghargai ceweknya. Oh, mereka emang care, tapi pake yang ngancem segala lah, yang pura - pura ga suka padahal aslinya mau lah. Cewenya kadang ya mau aja digituin. Haduh bosen deh -.-. Senengnya, Merrick ini memang alpha, lah digambarinnya aja tipikal vampir - vampir yang ada di pararom. Tall, Dark and Dangerous. Tapi hatinya emas banget. Merrick bisa begitu sabar mengharapkan cintanya berbalas. Tahu kalau hubungannya dengan Alissa bakalan banyak ditentang, makanya dia tidak memaksakan kehendaknya sama Alissa dan menunggu gadis itu untuk menerimanya. Yang bikin saya jadi mendamba, ah seandainya ada cowok kayak Merrick. Kesannya gahar tapi aslinya gentle, Campuran tipe alpha hero dan beta hero, hehehe.
Sayangnya sih, tulisan di bukunya kecil - keciiiil. Memang bukunya lumayan tipis, hanya 299 halaman, tapi bikin saya siwer. Belum lagi alurnya yang seloow banget, baru menarik di pertengahan terakhir. Merrick sama Alissa sendiri juga baru ketemu dan jalan bareng di pertengahan cerita. Jadi buku ini kurang cocok kalau kamu ngga sabaran. Tokoh - tokoh yang lain juga diceritakan dengan baik seperti Lysander, fallen angel yang jadi tutor Merrick, dan Cerise Xynakis yang dulunya adalah teman Alissa, yang akan jadi tokoh utama untuk buku selanjutnya, All That Falls.
Buku ini saya dapat pas menang giveaway di blog luar dulu dan seneng juga jadi bacaan yang ternyata menarik ^_^. Cuma, saya rada bingung lihat pengklasifikasiannya di Goodreads, karena ada kategori Young Adult. Yang bikin saya bertanya - tanya, karena di buku ini element YAnya sama sekali ngga ada. Buku ini murni adult, karena selain Alissa sendiri sudah 26 tahunan dimana jelas - jelas bukan usia YA, juga ada adegan intim yang lumayan bikin saya deg-deg ser (apalagi Merrick kan udah nunggu lama XD!). Mungkin karena kavernya emang berasa YA sih ya. Jadi disini kaver emang menipu. Dan kalau bertanya apa ceritanya sebagus kavernya? Saya bilang sih, iya :D. Walau saya kurang suka penggambaran Alissa dan Merrick disini. Alissa kelihatan galau banget, sementara Merricknya kurang ganteng :((.
Suka sama paranormal romance yang ngga biasa dan ada unsur mitologinya? Yuk, coba baca All That Bleeds ini, semoga kalian juga akan menyukainya sama kayak saya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)
Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).
Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.
Terimakasih sudah mau berkunjung! :D