Pages

Jumat, 29 Juni 2012

Review : Dracula, My Love oleh Syrie James

Judul : Dracula My Love
Judul Asli : Dracula, My Love - The Secret Memoirs of Mina Harker
Pengarang : Syrie James
Penerbit : Bentang Pustaka 
Tebal : 570 halaman
Diterbitkan pertama kali : Februari 2011Format : Paperback 
Target : Dewasa
Genre : Gothic Romance
Bahasa : Indonesia
 
Status : Punya sendiri
Website Pengarang: Syrie James


Sinopsis


"Aku telah melewatkan malam-malam sunyi selama ratusan tahun. Aku mencari sosokmu, tapi yang kutemui hanyalah hembusan angin. Aku bisa saja menekankan dalam-dalam taringku ke lehermu dan membawamu masuk ke duniaku, mengubahmu seutuhnya menjadi salah satu dari kami. Namun bukan itu yang kumau. Aku menginginkan jiwamu yang suci, hatimu yang dulu pernah, dan akan selalu, jadi milikku."

Tak seorang pun pernah tahu, betapa menderitanya Count Dracula didera kerinduan selama ratusan tahun terhadap wanita yang sangat dicintainya. Jika kini takdir memberinya kesempatan itu, salahkah bila dia melakukan apa pun untuk menggapainya, termasuk membunuh? Tak seorang pun peduli tentang itu, kecuali Mina. Dalam catatan rahasia inilah Mina akan menceritakan semuanya.

Terinspirasi dari novel klasik terkenal Dracula karya Bram Stoker, Dracula My Love menyajikan kisah cinta romantis sepanjang masa.


Review
Semua orang setidaknya tahu dengan Dracula karya Bram Stoker, yang mempopulerkan makhluk malam nan mengerikan yaitu vampir. Walaupun misalnya belum baca pun, pasti tahu film Dracula besutan Francis Ford Coppola pada tahun 1992, dimana kita bisa lihat wajah unyunya Mas Nunu aka Keanu Reeves. Atau yang masih baru - baru ini (ga terlalu sih), pasti tahu film Van Helsing yang bikin saya suka sama Hugh Jackman. Di semua media itu (kecuali Van Helsing), diceritakan Dracula merayu dan menghipnotis Mina Harker untuk menjadi pasangan abadinya. Tapi bagaimana kalau sebenarnya Mina mencintai sang Count? Bagaimana kalau sebenarnya Mina berpartisipasi aktif dalam membantu Count berusaha membunuh suaminya sendiri dan professor Van Helsing? Semua itu ada di buku karya Syrie James ini, Dracula My Love.

Diceritakan dari sudut pandang orang pertama yaitu Mina sendiri. Dimulai dari persahabatannya dengan Lucy Westenra, kegelisahannya tentang sang tunangan yang tak kunjung datang dari Rumania, Jonathan Harker. Lalu, saat dia akhirnya bertemu dengan pria yang nantinya akan menjungkir balikkan dunianya, Mr Wagner atau Count Dracula. Sayangnya disaat Mina terpikat oleh Mr Wagner yang paham dengan dirinya, datang kabar dari Jonathan. Mina bergegas ke Transylvania, dan mendapati Jonathan menjadi setengah gila. Mereka pun akhirnya menikah di Rumania, tapi keadaan Jonathan yang kurang sehat membuat malam pertama Mina jadi hambar. Kasihan ya Mina, hehehe. Setelahnya, Jonathan dan Mina kembali ke Inggris untuk mendapati bahwa Lucy dan ibunya sudah meninggal.

Sayangnya kematian Lucy sangat janggal, dan Mina pun bertemu dengan Abraham van Helsing yang mengatakan bahwa Lucy mati karena dihisap darahnya terus menerus oleh vampir. Buruknya Lucy menjadi vampir itu sendiri! Van Helsing beserta 3 pelamar Lucy, Lord Godalming, Dr Seward dan Mr Morris terpaksa membunuh Lucy lagi. Dan Mina pun akhirnya mengetahui identitas asli Mr Wagner, yaitu sang Count Dracula. Di luar dugaan Dracula menepis semua tuduhan yang ditujukan padanya, sehingga Mina mau tidak mau percaya padanya. Mereka bahkan bertukar darah, dan terjalin hubungan telepati diantara keduanya. Di saat pertempuran antara Van Helsing, Jonathan dan yang lain melawan Dracula, Mina justru membantu Dracula dengan menipu suaminya sendiri. Mina yang terombang - ambing antara perasaannya cintanya pada Jonathan sebagai istri sahnya, dan kepada Dracula sebagai kekasih yang membuatnya bergairah, akhirnya harus membuat keputusan terpenting. Kembali pada Jonathan, atau menjadi kekasih abadi Dracula untuk selamanya?

Lebay, penuh drama, bikin saya memutar mata berkali - kali dan lebay (lagi). Itulah perasaan saya membaca buku ini. Inilah masalah saya kalau membaca novel yang diceritakan dari sudut pandang orang pertama. Kalau tokoh utamanya nyebelin, ya saya akan sebel setengah mati. Mina ini benar - benar plin-plan. Sudah bertunangan dan nikah sama Jonathan, tapi selingkuh dengan Dracula. Ya, saya ga terlalu suka sama novel perselingkuhan. Apalagi disini pengarangnya seakan mengarahkan pembaca untuk bersimpati pada tokoh Dracula. Bahwa apapun yang dilakukan Dracula itu ada alasannya. Yah, cukup berhasil sih. Tapi pada akhirnya menurut saya Dracula ini makhluk paling egois! Dia juga master manipulator yang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Mina. Dracula mungkin lupa sama pepatah " bahwa cinta tidak harus memiliki".

Tidak membaca kisah asli Dracula dan cuma ngandalin ingetan pas saya nonton film Dracula dulu, membuat saya agak sulit membandingkan buku ini dengan karya aslinya. Buku ini menurut saya, patuh dengan kisah asli Dracula, dengan beberapa perubahan. Seperti Dracula aslinya adalah Nicolae, adik dari Vlad Tepes. Jadi dia bukan Vlad itu sendiri. Lalu tiga pengantin vampirnya, dibuat menjadi saudara perempuannya. Syrie James juga menyisipkan karya - karya pengarang terkenal, seperti Oscar Wilde dengan The Picture of Dorian Graynya, lalu kumpulan soneta William Shakespeare. Lalu nama pelukis dan pemusik terkenal yang bertebaran disini, bikin saya agak puyeng bacanya, terutama pas Dracula berdiskusi dengan Mina. Syrie James juga menekankan bahwa walau wanita terpelajar pun masih dianggap warga kelas dua, dan lebih lemah dari pria pada jaman itu. Walau Mina sendiri akhirnya menunjukkan keberaniannya pada saat pergi ke Transylvania dengan van Helsing untuk memburu Dracula.

Alur buku ini sangat lambat, bikin saya agak ngantuk. Dan sikap Mina yang plin - plan bikin saya pengen jedotin kepala ke tembok saking frustasinya. Terinspirasi oleh Bella Swannya Twilight atau ini cuma perasaan saya? Lalu kenapa saya bilang lebay? Yah emang bukunya lebay banget. Seperti van Helsing yang gemar bilang "aduh!". Lalu pas Mina menyesali nasibnya setelah meminum darah Dracula dengan bilang "aku kotor, kotor!". Bikin saya memutar mata, yah salahnya sendiri kenapa selingkuh! Intinya, saya bolak balik naik darah pas baca ini, hehehe. Belum lagi "frase berbunga - bunga" pada saat adegan intimnya yang ga intim. Bukannya bikin saya deg - degan, malah ketawa ngakak. Dracula My Love bisa jadi buku paling menye-menye yang saya baca. Padahal saya ini penggemar romance. Aspek gothicnya ga terlalu terasa, horrornya juga datar banget. Dan adik saya bilang buku ini mengerikan. Ah mengerikan dari mana? Kalo bikin bete sih, iya, hihihi ^_^

Walaupun dengan segala kekurangannya, Syrie James seolah ingin menyampaikan bahwa hidup penuh dengan pilihan dan kita harus bijaksana dalam memilih. Mina harus memilih antara Jonathan atau Dracula, dan apapun pilihannya, pada akhirnya dia tidak menyesal. Semua pengalamannya dengan Dracula membuatnya menjadi wanita yang lebih baik. Kalau saya jadi Mina Harker, siapa yang akan saya pilih? Jonathan atau Dracula? Well, saya ga akan milih keduanya, karena Dracula egois dan Jonathan bikin saya sempat ga puas dengan kehidupan pernikahan. Tapi, saya kan bukan Mina, hehehe.
Trivia:

Mina menulis diarinya dengan menerapkan metode stenografi. Stenografi adalah tulisan pendek dan singkat untuk mempersingkat dan mempercepat pekerjaan yang berhubungan dengan tulis-menulis. Stenografi berasal dari bahasa Yunani, Steno = singkat dan Grahein = menulis. Tulisan steno terdiri dari huruf A sampai dengan Z tapi disambung hurufnya Di Indonesia sendiri, ada misalnya seperti yang dikembangkan oleh Eliezer Karundeng. Stenografi menggunakan teknik rahasia dan bersifat pribadi. Cocok untuk Mina yang memang menyembunyikan hubungannya dengan Dracula.

Sumber : click here

Favorite Quote :

- Satu - satunya cara untuk menghilangkan godaan adalah menyerah kepadanya. Lawan itu dan jiwamu akan sakit karena mendambakan hal yang telah ia larang untuk dirinya sendiri (Dari The Picture of Dorian Gray - Oscar Wilde)

- Apakah percintaan hanyalah sesuatu yang dapat dinikmati oleh para lelaki dan wanita harus memikul penderitaan? (Mina Harker)

- Tokoh - tokoh kita... semua adalah jiwa yang menguap menjadi udara bebas... dan, seperti penglihatan maya tak berdasar.. ia akan melebur... tak menyisakan penyesalan. (Count Dracula)

Rating Cerita :
Sensualitas :

Ada adegan intim antara Mina dengan Jonathan, dan Mina dengan Dracula. Tapi tidak eksplisit, dan sangat sopan. Cuma "frase berbunga - bunga" yang digunakan untuk menghaluskannya (atau aslinya emang gitu?) bikin saya geli, he he he.

Kamis, 28 Juni 2012

Ceritaku Bersama Serial Inheritance

Menyambut Inheritance yang terbit pas hari Kamis tanggal 28 Juni 2012 ini, saya ingin melakukan kilas balik tentang seri fantasy yang membuat saya terpikat. Saya mulai baca Eragon, jujur karena tahu buku ini akan difilmkan. Pas itu tahun 2006, saya masih semester 3 di suatu Perguruan Tinggi di Malang (aih, jadi ketauan umur sekarang berapa :P), dan melihat banner Eragon di Gramedia. Takjub melihat tagline di banner itu, bahwa selain akan difilmkan, si pengarangnya masih 15 tahun saat pertama menulis Eragon. Jadi berangkatlah ke rental novel terdekat dan pinjem Eragon. Saya ga beli, karena pas kuliah ga punya duit dan buku Eragon tebel banget, mungkin harganya sekitar 50ribuan rupiah. Jaman itu sih 50ribu gede banget buat saya, so pinjem di Rental adalah solusinya :))

Dan saya pun bener - bener suka sama Eragon. Jaman itu saya belum tergila - gila sama Lords of The Ring (filmnya doang ;D). Dan seri fantasy lain yang saya baca cuma Harry Potter, itu juga baca dah dari jaman SMP. Lalu beberapa bulan kemudian, mencari Eldest, beberapa tahun kemudian, baca Brisingr, dan setelah menunggu hampir 4 tahun, tibalah saya di penghujung cerita, Inheritance. Rasanya kangen banget sama serial ini. Pengen sih baca ulang, tapi saya udah ga setenang pas kuliah dulu. Jadi saya ingin mengulas balik apa yang saya rasakan saat membaca 3 buku pertama serial Inheritance.

Review Eragon, Eldest dan Brisingr ini mungkin akan ada spoiler. Susah juga nulis spoiler-free apalagi bukunya nyambung terus. Reviewnya juga ga seperti biasanya, saya cuma nulis yang saya inget aja, hehehehe. Oh ya, postingan ini akan "agak" panjang. Karena saya membahas 3 buku sekaligus.


Semua bermula dari ERAGON....

Baiklah, saya baca Eragon sebelum tau ada Goodreads. Dan heran kenapa orang bule banyak yang rating 1 bintang. Kalo dipikir - pikir lagi, emang Eragon ini bagaikan Harry Potter meet Lords of The Ring. Tapi berhubung pas itu saya ga gitu ngeh, akhirnya yah cuek - cuek aja. Dan emang ternyata beneran kayak LOTR ya. Ini beberapa kesamaan diantara dua seri ini :

- Eragon : Aragorn dengan sifat dan tampang seperti Frodo. Yah, tinggal di mix aja deh :))
- Arya : perpaduan Arwen dan Eowyn (Arwen kan di LOTR ga terlalu terliat ass kickingnya, dan Eowyn lebih dominan). Rambut Arya sama dengan Arwen, sama - sama gelap. Tapi saya lupa warna mata Arwen.
- Brom : Disini peran Brom sama seperti Gandalf. Sama - sama udah tua, pengalaman dan ilmunya sangatlah banyak
- Shade : kayak Saruman, mungkin yah. Lebih tepatnya kayak Witch King of Angmar.
- Galbatorix : Sauron. Ini sih jelas banget.

Sayang ga ada kembarannya Gimli ma Legolas :)). Ada kurcacinya, elfnya. Cuma biar ga terasa kalo Eragon ini njiplak LOTR banget, ditambahlah tokoh naga, yaitu Saphira. Bagi saya Eragon ini buku yang lebih banyak petualangannya. Mobilitasnya lebih dinamis ketimbang 2 buku setelahnya. Jumlah halaman yang banyak banget malah ga kerasa lama, karena begitu asyiknya saya baca Eragon. Thumbs up juga buat terjemahannya yang oke. Ada peta dunia Alagaesia jadi saya ga kesulitan bayangin Eragon pergi kemana saja. Selain Eragon, tokoh - tokoh lain yang saya suka, seperti Brom yang mengajarkannya sihir dan ilmu pedang, Murtagh yang menjadi teman seperjalanannya setelah Brom tiada, lalu elf wanita yang jadi cinta pertama Eragon nantinya, yaitu Arya. Dan tentu saja Saphira dong :). Sayang disini Eragon ga ketemu musuh utamanya, Galbatorix (ya iyalah), tapi Shade yang merupakan anak buahnya ga kalah berbahaya.

Sekarang lanjut ke filmnya. Bagi saya film Eragon itu GAGAL TOTAL. Sudah plotnya diganti - ganti, endingnya maksa. Aryanya jadi terlalu kayak tante - tante (tapi Sienna Guillory cantik), Ed Spellers yang jadi Eragon juga kurang banget aktingnya. Tapi efeknya keren buat naga Saphira nya. Cumaaa, suaranya Saphira berasa tua. Si Rachel Weiszz kan emang udah tua gitu. Galbatorixnya juga cuma tempelan. Untungnya ada yang lebih bisa dilihat disana, yaitu Garret Hedlund yang jadi Murtagh, hehehehe.

Rating Cerita

Rating Film


Dilanjutkan dengan ELDEST....

Sebelum mereview tentang Eldest, saya jadi teringat perjuangan buat baca Eldest ini. Dulu pas mau baca lanjutannya Eragon, ternyata Eldest ini baru aja masih fresh dari oven. Akhirnya setiap hati kerjaannya nerorin yang punya perpustakaan. Dialognya kira - kira gini :

Saya : Mas, Eldestnya sudah ada belum?
Mas Penjaga Perpustakaan (disingkat MPP) : Masih dipinjem tuh.
Saya : Terus aku kapan nih?
MPP : Dua kali giliran antri deh. Seminggu lagi balik yah

Akhirnya pulang, sedih deh saya :((...
Seminggu lagi..

Saya : Mas, Eldestnya?
MPP : masih dipinjem tuh.
Aku : Loh, kan aku udah indent pinjem
MPP : Ntar aku bilangin ke yang lagi pinjem, dibalikin besok sore kok.

Esok sorenya..

Saya : Mas..
MPP : (udah tau masnya, saya cari apa). Belum balik bukunya
Saya : Ye, ga bisa. Kan katanya sore ini (ngotot)
MPP : Bentar deh, aku smsin dulu yang pinjem.
MPP pun ngeluarin hapenya, dan mulai SMS. Saya sudah mulai naik darah. Akhirnya MPP selesai sms, dan baca balesannya
MPP : Ntar malem ya kesini lagi.
Saya : Janji lo beneran.

Malemnya, ternyata mati lampu. Ohhh, dasar PLN! Kayaknya udah jadi penyakit itu namanya mati lampu. Tapi saya tetep nekad ngeluarin sepeda motor dan berangkat ke rentalan :

Saya : Mas..
MPP : Belum.
Saya : @$#$%*&()&^
MPP : Tungguin bentaaar deh.

Saya pun mulai mondar mandir, mana perpusnya gelap pula (kan ceritanya mati lampu). Selang beberapa menit kemudian

MPP : Nah akhirnya dateng juga
Saya : (pelototin yang abis pinjem Eldest)
MPP : Ini batas pinjemnya 3 hari ya
Saya: He? Buku tebel gini mana bisa 3 hari?
MPP : Kan yang antri banyak
Saya : Ya udah, ntar aku perpanjang lagi ..
MPP : Boleh, tapi cuma 1 kali perpanjang lo

Saya pun sukses pinjem Eldest, dan pulang. Ternyata masih mati lampu. Akhirnya saya pun membaca Eldest ini gelap - gelap dengan bantuan lampu lilin (miris amat sih]. Dan lampunya baru nyala jam 12 malem. Bisakah saya menyelesaikan ini dalam 3 hari? Ternyata bisa lho, wkwkwk. Untungnya sudah libur kuliah pas itu, dan walau ibu saya udah teriak - teriak kenapa saya bak orang autis selama 3 hari itu, yang penting selesai juga kan baca bukunya?

Nah, sekarang ke ceritanya :D. Eldest ini secara gaya penulisan sudah lebih mature dari Eragon. Tentu saja bagian yang mirip LOTRnya masih ada, apalagi pas Eragon ada di Ellesmera. Tapi saya suka banget pas Eragon di sana. Magical banget gitu. Dan scene dia pas mengungkapkan perasaannya sama Arya. Berbanding terbalik jelas sama Aragorn- Arwen, dimana Aragorn berusaha menolak perasaan Arwen karena memikirkan nasib Arwen. Eragon disini lebih mirip sama Eowyn yang harus menelan cintanya ke Aragorn. Duh kasian saya, hehehe. Eragon yang masih 16an tahun itu ngungkapin perasaan buat cewek umur ratusan tahun dan ditolak. Perasaannya pasti hancur =)).

Di Eldest ini POVnya ga cuma dari Eragon. Ada yang dari Roranm sepupu Eragon, sama Nasuada juga. Roran yang berusaha mencari Katrina, istrinya yang diculik oleh musuh. Dan Nasuada yang berusaha memantapkan posisinya di Varden, kaum Pemberontak. Yang saya suka dari Eldest ini pas di Ellesmera, dunia para elf yang menakjubkan. Disini Eragon belajar lebih banyak tentang sihir, pedang dan perannya sebagai penunggang naga. Lalu juga mempelajari asal -usulnya. Nah, satu yang bikin saya gregetan. Endingnya yang berasa Star Wars banget!! Eragon tahu siapa ayahnya yang sebenarnya dari Murtagh, yang pada awal cerita ditangkap musuh. Murtagh ini lalu dipaksa Galbatorix untuk jadi penunggang naga juga yang membuatnya otomatis jadi musuh Eragon. Dan kenapa saya bilang Star Wars? Cara Murtagh memberi tahu siapa ayah Eragon dan hubungan dirinya dengan Eragon mirip banget ma salah satu adegan Star Wars. Yang jelas, Eldest adalah buku terbaik dari seri Inheritance, walau beberapa bagian bertele - tele. Dan kenapa ada foto close up Murtagh disini? Yah, karena Garret Hedlund cakep banget pas jadi Murtagh :))

Rating Cerita :


Tunggu! Masih ada.... BRISINGR


Proses mendapatkan buku ini ngga "semenyakitkan" pas dapet Eldest. Soalnya MPP (Mas Penjaga Perpustakaan) sudah belajar dari kesalahannya, dan beli kira - kira ada 5 eksemplar. So,saya kebagian deh :D. Sempat bengong pas tau Paolini memutuskan untuk memanjangkan kisah Eragon. Loh, katanya Trilogy, kok malah jadi Cycle? Akhirnya Brisingr ini malah terkesan dipanjang - panjangkan ceritanya. Jadi beberapa bagian malah blunder. Disini juga Paolini mengungkapkan pemikirannya tentang agama dan kepercayaan. Entahlah rasanya bagi saya kayak dipaksain.

Disini Eragon diajar oleh Oromis, salah satu penunggang naga yang tersisa. Eragon sempat marah kenapa Oromis tidak membantu peperangannya melawan Galbatorix. Tapi, kondisi Oromis yang tidak memungkinkan membuat Eragon menelan kata - katanya. Oromis langsung mengajari Eragon, biar Eragon bisa lebih upgrade tentunya. Kan namanya juga mau perang besar. Lalu, kalau di buku 2 Eragon yang menyatakan cinta, sekarang giliran Saphira! Yup, Saphira si naga betina satu - satunya ini naksir Glaedr, naganya Oromis. Cuma yah nasibnya sebelas - dua belas sama Eragon, hihihi.

Saya tetep suka sama seri ini, imajinasinya begitu kaya. Dan saya benar tentang siapa sebenarnya ayahnyanya Eragon, ha ha ha. Apa yang awalnya berasa Star Wars di Eldest, berhasil dipatahkan oleh Paolini. Mungkin karena dia dikritik sana sini gara - gara ending Eldest yang bikin nyesek itu kali ya :D Cuma kurang rasanya kalo ga ada yang mati. Setelah Brom, Eragon bakal kehilangan satu sosok yang berarti baginya :(. Siapakah itu? Cari tahu aja di Brisingr.

Oh ya, mungkin ada yang bingung Brisingr itu apa. Brisingr adalah kata sihir untuk "api", dan yah nama pedang Eragon (spoiler dikit) setelah pedangnya yang dulu diambil Murthag. Di buku ini selain masalah kepercayaan, politik kerajaan kurcaci dan elf makin rumit. Bikin boring juga sih. Saya maunya kan langsung perang gitu. Bagi saya, Brisingr ini lebih semacam filler ke buku terakhirnya, yaitu Inheritance. Lebih mematangkan Eragon dalam menghadapi Galbatorix nantinya.

Rating Cerita :

Akhir Kata :

Seri Inheritance adalah seri yang akan selalu di hati saya selamanya. Satu dari dua seri fantasy, yang lain Harry Potter, yang mengawali kegemaran saya dalam membaca novel dan genre fantasy. Inheritance memang tidak terlalu original, tapi kemampuan Christoper Paolini dalam merangkai kata, membuat dunia Alagaesia, sukses memikat banyak pembaca, dan saya tentunya. Saya akan membaca Inheritance dengan hati senang dan sedih. Senang karena akhirnya bisa mengikuti petualangan Eragon lagi, sedih karena harus berpisah dengan dunia yang menakjubkan karangan Paolini ini.

Rabu, 27 Juni 2012

Intermezzo : Wishlistku di Hari Rabu

Selamat datang di edisi terbaru Wishlistku di Hari Rabu! :D. Kenapa harus hari Rabu saya menuliskan daftar buku - buku yang jadi incaran saya? Ga ada maksud khusus, hanya karena judul postingannya yang berima, "-ku" dan "Rabu" (garing yah). Kali ini saya akan membeberkan buku - buku apa saja yang berpotensi membuat kantong dompet saya jebol. Mari dicek buku - bukunya ;D. :

Buku Terjemahan

Inheritance - Christopher Paolini

Sinopsis :

Semua berawal dengan Eragon...
Dan berakhir dengan Warisan.

Beberapa waktu lalu, Eragon––Shadeslayer, Penunggang Naga––bukanlah siapa-siapa, hanya bocah petani miskin. Naganya, Saphira, cuma batu biru di hutan. Sekarang, nasib seluruh umat manusia berada di tangan mereka.

Latihan dan pertempuran selama berbulan-bulan yang panjang membawa kemenangan dan harapan, tapi juga duka mencekam. Namun, pertempuran yang sesungguhnya belumlah terjadi: mereka harus berhadapan dengan Galbatorix. Mereka mesti cukup kuat untuk mengalahkannya. Dan kalau mereka tidak mampu, berarti yang lain tidak punya peluang.

Tidak ada yang menyangka sang Penunggang dan naganya akan mampu sampai sejauh ini. Tetapi, sanggupkah mereka menggulingkan si raja jahat dan mengembalikan keadilan ke Alagaƫsia? Dan kalaupun sanggup, seberapa besarkah pengorbanan yang harus dilakukan?

Ada sekitar 5-6 tahunan kayaknya sejak terakhir saya baca Brisingr. Dan diantara ketidak pastian judul dan cerita buku 4, saya langsung jingkrak2 setelah tau judul buku terakhir serial fantasy kegemaran saya ini. Saya bela - belain ga baca ebooknya dan dengan sabar menunggu terjemahannya selesai. Saya bahkan mengutuk semua pembaca Indonesia di Goodreads dan FB yang kasih spoiler di review atau statusnya. Tega bener sih T__T. Akhirnya, bulan Juni ini, Inheritance terbit juga. Ga sabar saya buat terasing dari dunia dan menikmati buku ini.


Bulan di Langit Carolina - Nora Roberts

Sinopsis :

Victoria Bodeen––Tory––tumbuh besar di rumah dekat rawa bersama ayah yang ringan tangan dan ibu yang apatis. Hanya persahabatannya dengan Hope Lavelle, putri keluarga terpandang di Progress, yang mampu membuatnya melupakan sejenak mimpi buruk di rumahnya. Namun kematian Hope yang tidak wajar mengguncang dan meluluhlantakkan hidup Tory.

Kini, saat Tory kembali ke kampung halamannya untuk menetap dan memulai bisnis, ia bertekad menyingkirkan mimpi buruk dari malam mengerikan itu. Dan ketika ia menjalin hubungan dekat dengan Cade Lavelle, kakak laki-laki Hope, Tory tidak yakin apakah rasa kehilangan yang sama-sama mereka miliki akan menyatukan, atau malah memisahkan mereka. Meski demikian, ia bertekad mencobanya.

Hanya saja, berada begitu dekat dengan semua kenangan buruk itu ternyata lebih sulit dan menakutkan daripada yang diduganya. Karena pembunuh Hope masih berkeliaran––dan dia sangat dekat...

Seperti halnya J.D.Robb, Nora Roberts ini juga salah satu pengarang favorit saya. Dan buku-bukunya wajib baca. Walaupun hero-heronya ga ada yang sekeren Roarke, tapi bukunya tetap memikat. Apalagi tante Nora ini aktif luar biasa. Tiap tahun bukunya selalu keluar 3-4 buku. Carolina Moon dulu pernah saya liat film TVnya di TV kabel, jadi pas bukunya keluar, saya langsung pengen baca dong. Tapi covernya kok horor gini yah? :\


Bangkitnya Raja Kegelapan - Alexandra Ivy


Sinopsis :

Ariyal, sang pangeran Sylvermyst, ingin menyelamatkan bangsanya yang baru saja terbebas dari cengkeraman Morgana Le Fey. Untuk itu ia harus membunuh seorang anak yang akan dijadikan wadah bagi Raja Kegelapan agar sang raja tidak bisa kembali ke dunia. Tapi ia juga harus berurusan dengan Pemburu yang diutus Komisi untuk menangkapnya.

Jaelyn adalah vampir Pemburu yang tahu cara untuk melacak dan membunuh. Komisi menugaskannya untuk mengawasi Ariyal demi menggagalkan rencana pengikut Raja Kegelapan.
Ariyal yang pada awalnya hanya ingin memanfaatkan kemampuan Jaelyn, mulai merasakan keinginan asing yang mendorongnya untuk terus berdekatan dengan vampir wanita itu.

Dan meskipun ia curiga dengan motif Jaelyn mendekati dirinya, ia tidak bisa mencegah munculnya sikap posesif serta primitif yang ingin ia abaikan. Jaelyn pun perlahan merasakan emosi yang dikiranya sudah sirna seiring kebersamaannya dengan Ariyal. Sylvermyst itu mampu membangkitkan hasrat terpendam Jaelyn. Akankah mereka berhasil menggagalkan kebangkitan Raja Kegelapan? Ataukah takdir mempersatukan mereka hanya untuk berpisah kembali?

Berhubung saya ngumpulin seri Guardians of Eternity, makanya saya juga wajib beli buku ini. Seri ini ga terlalu bagus kayak seri - seri paranormal romance serupa, tapi cukup unik lah. Yang pasti, karena udah koleksi yah.. kurang sreg kalo edisi terbarunya ga beli, ha ha ha.

Buku Bahasa Inggris

Wicked Nights - Gena Showalter


Sinopsis :

Leader of the most powerful army in the heavens, Zacharel has been deemed nearly too dangerous, too ruthless--and if he isn't careful, he'll lose his wings. But this warrior with a heart of ice will not be deterred from his missions at any cost...until a vulnerable human tempts him with a carnal pleasure he's never known before.

Accused of a crime she did not commit, Annabelle Miller has spent four years in an institution for the criminally insane. Demons track her every move, and their king will stop at nothing to have her. Zacharel is her only hope for survival, but is the brutal angel with a touch as hot as hell her salvation--or her ultimate damnation?

Saya suka bukunya Gena Showalter. Apalagi serial Lords of The Underworldnya. Tapi hampir semua buku Gena saya suka. Walaupun banyak yang bilang dia lebih banyak di adegan ranjang, but, hey! Itu semua cuma pas dia debut! Sekarang sudah jarang kok, malah gaya nulisnya makin keren. Wicked Nights ini spin off dari LOTU, dan walaupun saya pengen Gena namatin LOTU, tapi saya tahu kenapa beliau mutusin buat bikin spin-offnya. Mau tahu kenapa? Tunggu review saya untuk buku terbaru LOTU, The Darkest Seduction yah ;)

Once Burned - Jeaniene Frost

Sinopsis :

She's a mortal with dark powers...

After a tragic accident scarred her body and destroyed her dreams, Leila never imagined that the worst was still to come: terrifying powers that let her channel electricity and learn a person's darkest secrets through a single touch. Leila is doomed to a life of solitude...until creatures of the night kidnap her, forcing her to reach out with a telepathic distress call to the world's most infamous vampire...

He's the Prince of Night...

Vlad Tepesh inspired the greatest vampire legend of all—but whatever you do, don't call him Dracula. Vlad's ability to control fire makes him one of the most feared vampires in existence, but his enemies have found a new weapon against him—a beautiful mortal with powers to match his own. When Vlad and Leila meet, however, passion ignites between them, threatening to consume them both. It will take everything that they are to stop an enemy intent on bringing them down in flames.

Mungkin hanya saya aja yang beli bukunya Vlad, tapi ga terlalu pengen baca. Kenapa? Karena saya belum baca bukunya Mencheres, apalagi buku suami entah-yang-keberapa saya, Bones. Dastan sudah nerbitin buku 5 dan 6, tapi saya masih anteng aja walau sudah punya buku aslinya XD. Tapi saya janji akan segera baca, begitu buku Vlad ini keluar. Sepertinya Jeaniene Frost buat ceritanya Vlad, karena beliau stuck ma Cat & Bones. Moga2 jangan kelamaan stucknya ya tante Jeaniene. Dah kangen berat sama Bones ;)

So, inilah buku - buku yang jadi wishlist saya di penghujung bulan Juni ini. Adakah buku yang lagi kamu idam - idamkan saat ini? Jangan lupa share ya :D

Selasa, 26 Juni 2012

Review : Elementals oleh Brigid Kemmerer

Judul : Elementals
Pengarang : Brigid Kemmerer
Penerbit : Kensington
Diterbitkan pertama kali : 27 Maret 2012
Format : e-book
Target : Remaja
Genre : Paranormal Young Adult
Bahasa : Inggris
Seri : Elementals
Buku ke : 0.5 (prologue)
Website Pengarang: Brigid Kemmerer

Sinopsis

Earth, Fire, Air, Water they are more than you dream. As an air Elemental, 17-year-old Emily Morgan doesn t have much power. That 's okay she knows what happens to kids who do.

Like Michael Merrick. He 's an earth Elemental, one with enough power to level cities. Which makes him sexy, dangerous, and completely off limits. At least according to Emily 's family.

But her summer job puts her in close contact with Michael, and neither of them can help the attraction they feel. When forces of nature like theirs collide, one misstep could get someone killed. Because Emily 's family doesn t just want her to stay away from him.

They want him dead.


Review

Alasan saya baca ini :

- Covernya penuh dengan cowo remaja - remaja yang ngingetin saya sama One Direction (tapi saya lebih suka Bigbang benernya #oot)
- Dari sinopsisnya sepertinya menarik. Tapi jadi keinget sama Aang : The Last Airbender, karena tokoh utama cowoknya adalah penguasa elemen alam. Jadi jangan salahkan kalau pas baca ini, yang namanya "tapi semua berubah saat negara api menyerang" terngiang - ngiang terus di otak.
- Covernya keren
.
.
.

Baiklah. Untuk genre young adult, terus terang saya agak males bacanya. Karena kalau ga mirip Twilight, ya mirip The Hunger Games. Aneh juga kenapa ga nyoba bikin macam Harry Potter atau Lord of The Ring atau Narnia. Itu kan notabene lebih bagus gitu daripada Twilight atau THG. Tapi yah, itu pendapat pribadi. Eh, malah ngelantur. Jadi, saat saya melihat di Goodreads, beberapa teman membaca seri Elementals karya Brigid Kemmerer, saya mau ga mau tertarik.

Pertama, jelas dari cover. Beda dari YA kebanyakan yang covernya udah kayak majalah model dimana memang sepertinya dibuat seperti itu, seri Elementals ini sedikit berbeda dengan menampilkan semuanya lelaki tanpa ada cewek satupun! Tentang boyband, atau mirip posternya film The Covenant, itulah pikiran saya pertama kali. Lalu saya tertarik baca sinopsisnya, seperti yang saya bilang sebelumnya, mirip The Last Airbender. Lagian, untuk Elementals yang merupakan prologue ini, di Amazon juga gratisan. Yah, test drive dulu deh.

Bersetting 5 tahun sebelum event di buku pertama, Storm, Emily Morgan harus menghabiskan musim panas dengan kerja paruh waktu di pusat olahraga (sport center itu apa yah kalo disini?). Saat itulah dia bertemu dengan Michael Merricks. Hal yang menarik, disini Emily sadar Michael itu sama - sama istimewanya dengan dirinya. Yah, Emily dan Michael adalah penguasa element alam, dimana Emily menguasai elemen udara dan Michael menguasai elemen tanah. Keluarga Emily memperingatkan dirinya agar menjauhi Michael. Karena keluarga Merricks dianggap berbahaya. Tanpa sengaja Emily mengadu pada ortunya, dan ini membuat ortu Michael menyuruh Michael untuk lebih "berhati - hati"

Di luar dugaan, Michael sebenarnya tidak berbahaya. Dia bahkan bukan tipikal orang suka bikin onar, dan menyayangi adik - adiknya yang juga punya kekuatan sama. Michael justru khawatir dirinya akan menyakiti orang lain. Hubungan antara Emily dan Michael mulai berkembang, pelan tapi pasti. Adegan Michael mengajari Emily main baseball jadi bikin saya gigit jari, karena pas SMA saya ga punya pacar apalagi dekat sama cowok, hahaha. Sayangnya, Tyler, adik Emily tidak suka dengan Michael dan menyerangnya. Sekarang, bagaimana Emily meyakinkan keluarganya kalau Michael sebenarnya bukanlah masalah? Bahwa yang jadi masalah itu justru anggota keluarga Emily sendiri?

Diceritakan dengan sudut pandang orang ketiga, membuat saya begitu bersyukur dan lebih menikmati cerita Elementals ini. Karena, jujur saja saya kurang suka sama sudut pandang orang pertama. Agak sulit bersimpati. Alur ceritanya agak lambat, tapi semua berubah saat negara api menyerang, errr maksudnya saat Tyler mulai menyerang Michael. Sayang juga karena hal ini baru terjadi menjelang akhir cerita dari buku yang cuma ada 7 chapter di dalamnya ini. Dan endingnya? Jelas bikin saya sewot setengah mati. Karena ibaratnya saya lari, di depan tiba - tiba ada tembok yang saya ga liat sebelumnya dan nabrak! Intinya, kurang puas.

Untuk sebuah cerita pendek, Elementals cukup menarik untuk diikuti dan membuat saya tidak sabar untuk membaca buku yang selanjutnya, Storm. Yah, jarang - jarang saya nemu novel remaja yang bikin saya excited. Apalagi Brigid Kemmerer ini pengarang Australia. Dan orang Australia itu biasanya lebih bagus kalo bikin cerita YA.


Rating Cerita :


Sensualitas
Hanya ada adegan ciuman sekali saja antara tokoh utama. Tapi jadi keinget pas awal - awal pacaran dulu :)) (mana nih guling, mana, mana?)

Senin, 25 Juni 2012

Kabar Buku Bulan Juni

Hmm, saya ga kepikiran buat bikin update kabar yang beredar di dunia buku kali ini, tapi sayang juga kalau tidak dibagi - bagi. Apalagi cukup menarik juga beritanya, ha ha ha. Saya akan mengulas tiga kabar tentang buku yang saya tahu dan lagi hangat dibincangkan, baik di akun Goodreads saya, akun Facebook saya, maupun akun Twitter saya (loh kok semua saya, yah ini juga kan blog punya saya :)) #garing)



1. Pembakaran buku "5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia".


Sumber : dok. Media Indonesia

Ini bukan berita baru, tapi jelas memuat gempar dunia penerbitan. Saya tahu tentang hal ini pertama dari Twitter, lalu dari diskusi di salah satu topik Goodreads Indonesia. Pendapat pribadi saya? Jujur, saya awalnya dukung masalah pembakaran. Apalagi di buku itu dikatakan menghina Nabi Muhammad SAW sebagai "perampok" dan merampok karavan di jazirah Arab. Yah, saya sebagai Muslim jelas emosi. Tapi, yang namanya emosi, jadi ga bisa berpikir panjang, dan saya pun berpikir kembali. Rasanya sayang sekali Gramedia membakar buku ini, padahal ada tindak lanjut yang lebih baik. Seperti misalnya ditarik dari peredaran, diterbitkan ulang dengan menghilangkan bagian yang dirasa menghina "agama" tertentu. Bagi saya, tindakan membakar buku dan secara publik ini sangat gegabah.

Baca diskusi lengkapnya di sini : Goodreads Indonesia

2. Pengarang Protes karena Bukunya dirating 1 bintang


Ini benernya juga bukan kabar baru. Hanya pas di Twitter, saya baca Twit teman yang membahas tentang buku Memory & Destiny karya Yunisa K.D, dan terdamparlah saya di salah satu review tentang buku ini yang memberinya hanya 1 bintang. Di kolom komen sang pengarang mengatakan bahwa bukunya hanya untuk mereka yang suka chick flick, tidak alergi Broadway, pernah seengganya nonton Phantom of The Opera dan open minded. Satu lagi, membaca bukunya harus dengan otak dalam kondisi prima. Jelas bikin saya geleng - geleng kepala -__-" . Belum cukup, pengarang "curcol" di blognya, dan memposisikan dirinya sebagai "korban". Hal yang "cukup" wajar terjadi pada pengarang yang ga mau terima dikritik, apalagi bukunya dirating jelek. Saya pikir hal - hal seperti ini hanya terjadi di luar negeri, dimana sekarang lagi marak pengarang menyerang pereview yang mengkritik bukunya. Ternyata di Indonesia juga ada.

Review buku yang membuat pengarangnya tidak terima : ini dan ini
Curcolan pengarangnya : ini dan ini

3. Fifty Shades of Grey akan diterjemahkan!!



Nah kalau yang ini, benar - benar baru. Karena saya dapet kabarnya dari Twitter (lagi, duh saya suka deh sama Twitter), kalo buku erotica paling happening di Amerika Serikat yang kabarnya penjualannya melebihi Harry Potter, Fifty Shades of Grey karya E.L.James, akan diterjemahkan salah satu penerbit besar Indonesia, yaitu GPU. Jujur, saya kaget. Karena isi buku ini yang kurang pantas buat pembaca Indonesia. Apalagi melihat kalangan remaja Indonesia sekarang makin bebas dalam mengakses buku - buku dewasa bikin saya cukup khawatir. Yang bikin saya lebih khawatir lagi, adalah dampak dari terbitnya Fifty ini. Editor dari GPU menjanjikan akan memperhalus buku itu. Saya mikir lagi, jangan - jangan nanti bukunya malah lebih tipis. Buruknya, nanti ada yang protes, terus buku - buku romance dewasa yang jadi guilty pleasures saya selama ini dibredel. Ohhh, tidaaaaak! Yah, saya sendiri masih dalam mode "menunggu dan melihat" untuk kedepannya. Sekalian jadi PR juga buat saya untuk baca edisi aslinya Fifty Shades of Grey yang sebelumnya saya hindari bagaikan kuman. Karena terus terang aja, saya ga suka sama buku yang mirip - mirip Twilight, ha ha ha! Yah, itung - itung buat perbandingan dengan versi terjemahan nantinya.

Diskusi tentang kontroversi penerbitan buku ini ada di Facebook saya (yang belum temenan, silakan request ;D ) dan juga milis Harlequin GPU.

Jadi, inilah 3 kabar buku yang menarik perhatian saya saat ini. Apakah kalian setuju dengan pembakaran buku? Bagaimana pendapat kalian tentang pengarang yang ga mau bukunya dikritik? Dan setujukah dengan diterjemahkannya Fifty Shades of Grey ini? Jangan segan - segan untuk share ya =).

Sabtu, 23 Juni 2012

Winner of Lovestruck Giveaway!!


Thanks for everyone who entered my first International giveaway! And thank you for Under The Covers and Bona Fide Reflections who hosted the blog hop. I never do a giveaway blog hop before and I have a blast to do it. I also love reading all the entries comment and knowing whose characters that make you love them.

Now, without further ado, the winner are...

from Indonesia entries :

phie

who answer Roarke from In Death series by J.D.Robb is the character that make her lovestruck. Nice choice,girl! He also my first obsession ;)

from International entries:

Vanessa N

that answer Breed heroes from Breed series by Lora Leigh. I think I must start reading this series soon! (looking to my mountzilla TBR)

Congrats winners! I will contact you via e-mail and you have 72 hours to reply back. For others that not win yet, don't worry. I still have some giveaways I plan to do before this month end :).

Rabu, 20 Juni 2012

Buku Baru April-Mid Juni : Edisi Buku Terjemahan

Setelah saya membuat pembaca iri(?) dengan postingan penuh wajah ganteng plus badan kotak - kotak slurrrrp (??) di postingan Buku Baru Edisi Buku bahasa Inggris , kali ini saya agak kalem dengan edisi yang buku terjemahan. Saya ga terlalu banyak beli buku terjemahan. Mungkin karena untuk terjemahan saya biasanya cuma beli novel remaja, fantasy murni atau kontemporer. Yah novel yang ga sempat saya baca bahasa Inggrisnya tapi udah ada aja terjemahannya. Tapi saya cukup milih - milih sih. Walau di depannya ada cowo sedap dipandang mata, kalo saya ga sreg, kenapa juga harus beli gitu, ha ha ha.

Dan, inilah buku - buku terjemahan yang saya beli maupun dikasih per bulan April hingga Juni sekarang :


Seri Ther Melian dari Shienny M.S. Pasti udah pada tau kan saya sempat mewawancarai Shienny sebelumnya :D. Buku yang di kardus itu adalah buku kiriman buat pemenang kuis yang pastinya sekarang udah nyampe dengan selamat di pangkuan masing - masing :)). Sementara yang di atas tempat tidur kusut ini (hahaha) adalah punya saya sendiri. Selain dapet buku, saya dikasih komik jaman Shienny masih jadi komikus, dan juga tas jinjing yang lucu. Ouch, lucu sekali pokoknya <3.

Saya sangat bersyukur dapet kerjaan dekat Kalibata, yang membuat saya jadi sering main ke toko buku Leksika Kalibata City. Bagi yang belum tahu, Leksika punya program free book all day! Cukup dengan daftarin diri pakai KTP, lalu antri dengan manis menunggu bukunya dibagikan. Setelah bukunya datang, tinggal menanti nasib apakah langsung pergi ke kasir (dapat bukunya) atau keluar dengan langkah gontai :)) (karena ga dapat). Free book Leksika ini ada dua sesi, yaitu jam 1 siang dan 7 malem. Saran saya, datanglah minimal 30 - 45 menit sebelumnya supaya kebagian. Untuk free book dari Leksika ada The Diary of Wimpy Vampire : Prince of Dorkness dan yang paling berkesan adalah Lolita. Dua sisanya, untuk Harlequin saya menang kuis dari Online Shop Indo Buku Mania dan River's Note saya dapatkan setelah menang lomba resensi mingguan dari Penerbit Nourabooks.


Di atas ini adalah buku - buku terjemahan yang saya beli. Sedikit sekali memang, karena alokasi buku saya emang banyak di buku bahasa Inggris. Saya membeli Diary of Wimpy Vampire pertama, karena dapet yang kedua gratis. Divergent kebeli karena saya kena hype, jadi deg - degan bacanya, takut saya terlalu overrated, menganggap buku ini bakal bagus sekali. I've Got Your Number saya beli setalah nonton film Confession of a Shophaholic. Saya belum pernah baca bukunya Shophaholic, tapi si Hugh Dancy emang ganteng banget di filmnya :)). Night's Rose masuk dalam daftar beli, karena saya penasaran dengan "keberanian" Dastan nerbitin novel semi erotica. Sedangkan saya beli EON karena suka dengan mitologi Asianya.

Saya rasa pasti pembaca blog ini banyak beli buku terjemahan. Yuk share apa aja yang sudah kalian beli, suka dan rekomendasikan ke saya. Siapa tahu saya tertarik dan jadi pengen beli (atau pinjam :)) ) buku yang kalian favoritkan itu :).

Senin, 18 Juni 2012

Buku Baru April - Mid Juni : Edisi Bahasa Inggris

Yak, selamat datang di post pamer buku - buku yang mampir di lemari buku. Karena saya ga posting untuk bulan April dan Mei, jadinya postingannya digabung saja, hehehe. Seperti biasa, postingan saya bagi dua, karena bukunya sangat banyak. Dan untuk postingan kali ini, adalah postingan buku - buku bahasa Inggris. Apa saja yang baru di lemari buku saya, yuk mari kita cek!

GIVEAWAY


Buku - buku yang saya menangkan baik dari blog maupun pengarangnya langsung. Semuanya bikin ngiler, karena penuh pria tampan. Dan dada bidang perut six packs bak papan cucian :)). Lebih mengharukan lagi karena ada model favorit saya yaitu Paul Marron :)) . Semua genrenya paranormal romance, kecuali Coveted (Shawntelle Madison) yang bergenre urban fantasy, dan Matthew (Emma Lang) yang menceritakan kisah bocah sapi... atau cowboy ;).




Untuk buku - buku di atas ini, bikin saya terharu. Karena baru kali ini saya menang buku sampai 5 buah sekaligus!! Thanks to Jen, blogger di Red Hot Books yang membuat postingan tentang pengarang Theresa Meyers. Dan terimakasih juga buat pengarangnya yang mau mengirim buku sebanyak ini . Dua buku di barisan atas bergenre cowboy steampunk di era Ratu Victoria, sedangkan sisanya adalah Harlequin Nocturne (jadi mikir Nocturne disini dikit banget!)


Asyiknya menang giveaway, selain dapet buku adalah swag. Apakah swag itu? Lebih kayak semacam goodies yang berhubungan dengan buku. Kebanyakan bookmark, walau ada juga semacam trading cards atau kartu identitas karakter, bolpen, kalung, pin bahkan tempat buat nahan cangkir panas!! Di atas ini adalah swag yang saya dapat, yang dikirim bareng buku - buku hasil menang kuis.



BELI



Apakah persamaan buku - buku diatas ini? Yup, semua modelnya berpasangan. Dan seksi2 posenya ;). Untuk genre, hanya An Affair with Mr Kennedy dan Kiss of The Rose yang merupakan historical romance (plus vampire untuk Kiss of The Rose), Hunter's Moon yang bergenre urban fantasy. Sedangkan Obsidian Flame dan Lethal Rider bergenre paranormal romance
.


Serangan cowok - cowok seksi!! Dengan dada bidang (uhuk), punggung seksi (uhuk - uhuk), perut six pack (triple uhuk), dan wajah ganteng (mimisan). Buku - buku diatas semuanya menampilkan pria - pria tampan yang membuat dirimu setidaknya teralihkan perhatiannya ;). Semua genrenya adalah paranormal romance, dan sudah lama saya ga baca karya Gena Showalter yang seri Alien Huntress. Sayang sekali ga diterbitkan disini. Untuk Demon's Bride, genrenya adalah historical plus paranormal romance, dan Wicked as They Come lebih seperti Alice in Wonderland meet The League of Extraordinary Gentlemen.



Tenang, masih ada buku dengan cover cewek cantik yang kuat dan kickass! Dan tentunya dengan diskon 50% di Times, membuat saya tidak banyak mikir saat beli bukunya Keri Arthur. Full Moon Rising dan The Darkest Kiss adalah buku pertama dan kedua seri Riley Jensen.


Bulan ini saya sedikit kalap dengan beli versi hardcover Froi of The Exiles di Periplus. Gara - gara bete buku ini ga segera diterjemahkan, sih! Untuk buku - buku lain yang memang gede ukurannya... yah emang genre erotica romance semua bukunya berformat odd size. Hanya saja saya cukup beruntung membeli dengan harga miring. Hanya Geared in Pleasure saja yang saya beli dengan harga asli, lainnya? Diskon dong ;)

So, ada buku - buku diatas yang menarik perhatianmu? Punya buku - buku bahasa Inggris yang baru di rak lemari buku? Jangan segan - segan ya buat share disini :)

Review : Immersed in Pleasure oleh Tiffany Reisz

Judul : Immersed in PleasurePengarang : Tiffany ReiszPenerbit : Harlequin Spice BriefTebal : 40 halaman
Diterbitkan pertama kali : Maret 2012
Format : E-bookTarget : Dewasa
Genre : Contemporary Erotic Romance
Bahasa : Inggris
Status : Dari Publisher (NetGalley)
Website Pengarang: Tiffany Reisz
(website hanya untuk 21 thn ke atas)



Sinopsis


The Manhattan Mermaids: Believed to be the most beautiful women in the city, they entertain wealthy, powerful men in an exclusive club called Fathoms....and are all virgins.

Derek Prince doesn't believe they really exist, until he meets the stunningly sensual Xenia. She drives him wild with desire, but giving in to temptation means losing her position at Fathoms. Derek is incredibly turned on by the thought of being Xenia's first...but will he be willing to wait for her?

Review
Oke, kayaknya baru kali ini saya bahas masalah erotica di blog ini, hahaha :P. Tapi kalaupun dibilang Erotica, Immersed in Pleasure yang kalau diterjemahkan artinya "Tenggelam dalam Kenikmatan" ini (eaaa), sama sekali bukan erotica. Walau label penerbitnya adalah penerbit khusus erotica. Buku ini lebih ke contemporary romance biasa yang steamy. Walau mungkin yang membuatnya ga biasa adalah beberapa hal yang kalau diterapkan disini, bisa didemo. (dan moga2 post saya ini juga ga diblok :P)

Diceritakan dengan plot yang maju mundur, Derek Prince menceritakan pengalamannya memasuki klub eksklusif yang unik pada kedua temannya. Seperti halnya bujangan Amerika yang hedonis, Derek doyan pergi ke klub. Tapi klub satu ini sangatlah unik. Beda dengan klub striptease bias, dimana pengunjung bisa "pegang2", The Manhattan Mermaids justru melarangnya. Dan karena namanya mermaids, wanita penghibur yang disana berenang telanjang dalam suatu aquarium besar, tidak bisa disentuh, dan masih perawan. Tentu saja untuk kebudayaan Amerika yang sangat bebas, keperawanan adalah hal yang aneh. Tapi ini juga yang menarik perhatian Derek saat salah satu Mermaid disana, Xenia menunjukkan ketertarikannya.

Tidak butuh lama bagi Derek dan Xenia untuk saling mencintai. Tapi ada peraturan, jika Derek ingin membawa Xenia pergi, dia harus membayar dengan jumlah yang besar pada pemilik klub, Kingsley Edge. Bukan masalah besar sebenarnya bagi Derek, hanya saja Xenia enggan meninggalkan klub walau dia mencintai Derek. Xenia yang besar dan menggantungkan hidupnya pada klub itu, takut setelah dia pergi, Derek akan meninggalkannya dan bernasib seperti Putri Duyung dalam cerita. Ditinggal sang Pangeran, sakit hati dan menjadi buih dalam lautan. Derek mengakhiri ceritanya ini pada dua temannya, dan mereka jelas penasaran apakah Derek dan Xenia akhirnya bisa bersatu. Dan Derek pun hanya bisa tersenyum...

Cerita ini hanyalah sebuah novella atau cerpen, dan saya jarang banget kasih lima mangkuk mie, hanya untuk sebuah cerpen. Tapi entahlah, mungkin karena mood saya lagi bagus, dan menurut saya cerita cerpen ini, dibalik tingkat sensualitas yang tinggi, sangatlah romantis. Endingnya? Tentu saja bahagia. Tapi betapa romantisnya membaca Derek yang begitu menghargai keperawanan Xenia sampai dia bisa membawanya keluar dari klub dan menikahinya secara resmi. Hal yang sangat jarang dijumpai akhir - akhir ini.

Saya sendiri berharap ceritanya tidak sependek ini, dan masih bisa dikembangkan lagi, seperti apa saja rintangan yang dihadapi Derek dan Xenia dalam waktu setahun mereka bersama dan berusaha keluar dari klub. Walau begitu, sang pengarang Tiffany Reisz tetap bisa mengemasnya dengan sangat indah dan membuat saya sangat puas membacanya. Novella ini cocok untuk mereka yang mencari bacaan pendek ringan tapi memiliki cerita yang dalam.
Rating Cerita :
Sensualitas