Pada suatu hari (ya elah standar banget ini pembukaannya X) ), saya membaca postingan A.S.Dewi tentang pengalamannya berburu buku di India. Before that, dia udah nulis juga pas di Bras Basah, Singapore. Surga bagi penggemar buku, apalagi jika kamu suka buku second murah meriah tapi kondisinya bagus. Saya langsung bookgasm, melihat tumpukan buku dimana - mana, dan tentunya murah dong. Lalu, saya terpikir. Betapa jarangnya catatan perjalanan (aka travelogue) yang membahas tentang toko buku yang dia sambangi di tiap kota atau negara. Heh, malah kayaknya ga pernah ada, so far dari beberapa travelogue yang saya pernah baca. Kebanyakan hanya membahas tentang kebiasaan penduduk setempat, makanan khas, atau daerah wisata terkenal di sana. Yang membuat saya meringis miris, benar kalau dibilang minat membaca orang Indonesia masih rendah. Sampai - sampai ke luar negeri hanya dihabiskan dengan belanja, pergi sana - sini, tapi jarang sekali yang menyempatkan ke toko buku. (forgive me, if I kinda offend your feeling >_<)
Saat saya mengutarakan uneg - uneg saya di Twitter, tercetuslah istilah Literatourism dari Dhieta, salah satu anggota BBI ( My Perfect Solitudes, follow her Twitter di @miss_bloss :) ). Apa itu Literatourism? Well, itu cuma singkatan dari Literature Tourism, alias wisata buku. Saya sempat penasaran apakah istilah itu ada di internet, dan ternyata itu istilah yang dibikin Dhieta sendiri. Haha, salute for her! Dari tweets saya, Mbak Astrid merespon dengan membagi pengalamannya wisata buku di luar negeri, tepatnya di Washington DC, Amerika. Saya pun langsung main ke blognya, dan mendapati beberapa fakta yang cukup menyedihkan. Dimana toko buku disana sudah kehilangan pelanggan, beberapa memilih tutup, karena pembaca beralih ke ebook. Dan buku - buku juga lebih mudah dibeli dengan sistem online.
Nah, saya jadi punya inisiatif, untuk mengumpulkan artikel - artikel atau postingan blog yang isinya menceritakan pengalaman wisata buku di beberapa tempat atau di luar Indonesia. So far sih, yang saya tahu, baru Mbak Astrid dan Dewi yang berbagi semacam bookstore guide. Dhieta sendiri juga menjanjikan akan menulis pengalamannya di toko buku Shakespeare & Co (hihihi, saya tunggu ya ;) ). Tanpa menunggu panjang kali lebar kali lama, ini artikel - artikel tentang literatourism dari beberapa anggota BBI :
Oleh - oleh dari Negeri Paman Sam ( by Astrid from Books to Share)
Book Hunting in Chennai & Bangalore (by Dewi from Through Tinted Glass)
Berburu Buku di Delhi (by Dewi from Through Tinted Glass)
Bras Basah : Cinta yang Tak Pernah Mati (by Dewi from Through Tinted Glass)
Shakespeare & Company, Paris (by Made Melani from ma petite bibliotheque)
The "Bookshop" in Spring and Summer ( by Made Melani from ma petite bibliotheque)
Perpusda Prov. Jateng ( by Tezar from Mari Membaca)
Dijon Bookswap, Cara Bawa Pulang Buku Tanpa (banyak) Dosa ( by Ndari from Bibliophilic Bipolar)
The "Bookshop" in Spring and Summer ( by Made Melani from ma petite bibliotheque)
Perpusda Prov. Jateng ( by Tezar from Mari Membaca)
Dijon Bookswap, Cara Bawa Pulang Buku Tanpa (banyak) Dosa ( by Ndari from Bibliophilic Bipolar)
Oh ya, saya dapat link keren dari Dhita, yaitu Literary Tourist, yang taglinenya itu The Travel Planner for Book Lovers. Wow, keren banget buat kita yang mau ngadain wisata buku terutama di luar negeri :D
So far, cuma artikel - artikel ini saja yang berhasil saya kumpulkan, selain saya juga tak sempat blogwalking >_< . Bagi pengunjung blog, jika dari kalian ada yang mau berbagi pengalaman berburu buku di daerah kalian atau di luar negeri silakan share disini :). Oh iya, harus toko buku yah, bukan yang sistemnya belanja online (karena semua juga bisa). Dan utamakan untuk toko buku selain yang sudah umum buat masyarakat kalau di Indonesia (jadi Gramedia, Toko Buku Agung dsb, itu jangan deh, hehehe). Gimana dengan pengalaman baca di perpustakaan? Sangat dianjurkan. Kan wisata buku tidak terbatas hanya belanja buku di toko, bukan? :)
Gimana nih caranya kalau mau share tentang pengalaman wisata buku ini? Mau dalam bentuk komen di blog saya? Silakan. Mau dalam bentuk artikel di blog kalian sendiri? Boleh banget! Saya pengen mengumpulkan semuanya, dan syukur - syukur kalau bisa diterbitkan dalam bentuk buku nantinya (hihi, ngarep). Apa ada persyaratan khusus kalau mau nulis di artikel? Haha, g ada. Ceritakan sesuai gaya kamu, yang pasti apa yang unik dari toko buku/perpustakaan tersebut, boleh juga kalau ada semacam panduan, menawar harga buku misalnya :).
Dengan adanya info tentang Literatourism ini, setidaknya kita akan meningkatkan minat baca di Indonesia. Dan bahwa toko buku serta perpustakaan juga bisa dijadikan objek wisata yang menarik :). Nantinya, setiap ada info atau pengalaman unik dalam berwisata buku (belanja buku atau ke perpustakaan setempat), post ini akan saya update.
Saya tunggu share info dan pengalamannya ya! ^_^
pic source : click here
waaah akhirnya dibikin juga ya ren :D siap menyimak pengalaman orang2 nih :D aku nyesel juga ga sempet bikin beberapa tulisan dan foto selama di belanda dulu :( padahal ada book market, book festival, second hand bookshop yang aku kunjungin disana huhuhuh....mungkin aku bisa bikin tulisannya tapi fotonya minjem dari website kali ya? atau harus foto kita sendiri ren? anyway thanks for the initiative, mudah2an partisipannya banyak ya!
BalasHapusTuliskan pengalamannya dulu aja Mbak Astrid :D. Kalau foto2nya sih gampang, hehehe. Pinjem website juga boleh, asal nanti g ada masalah copyright :P
HapusDitunggu artikelnyaa :)
betul juga ya ga kepikiran dan 'pengakuan dosa' dulu aku juga kl pergi2 ga mementingkan nyari toko buku seketemunya aja kecuali kalau ada buku yang diincer dari berangkat :(
BalasHapusIde bagus Ren :D
Makasih Ceu :D..
HapusKalau ada pengalaman sejenis, silakan share juga disini atau di grup FB BBI
Ide bagus tuh untuk sharing pengalaman di toko2 buku dan perpustakaan. Aku juga sering nulis pengalaman ke perpus atau hunting tapi ga lengkap dan masuk ke blog personal. mungkin untuk Literatourism bisa dijadiin posting bareng anak2 BBI ^^
BalasHapusSilakan ditulis di blog bukunya juga, Zia :D. Nanti bisa dishare disini.
HapusBagus juga idenya dibuat posting bareng BBI :)
Ada tuh beberapa tempat di Semarang yg termasuk buku awul2 karena sebagian besar adalah buku bekas. Coba deh nanti loading dulu buat tulisan artikelnya en ngumpulin foto2nya.
BalasHapusAwesome idea, Ren
Makasih Lilaa :D. Ditunggu postingannya tentang toko buku di Semarang XD (plus foto juga ya, hihihi)
Hapusberharap Literatourism bakal masuk (and being recognized)sebagai salah satu niche tourism (special interest tourism) :D
BalasHapusyap ide bagus nih ren...
BalasHapuskemarin juga sudah kepikiran bila setiap ke tempat-tempat buku seperti perpustakaan,toko buku, dan sebagainya,kita check in di foursquare, path atau sebagainya...jadi kerekam lokasi-lokasinya. Namun bila didukung dengan laporan pandangan mata seperti ini malah lebih bagus lagi :)
Ren, aku udah bikin artikelnya, tapi bukan ttg Shakespeare & Co ehehehe... Biar lebih variatif aja :D Artikelnya bisa dibaca di http://myperfectsolitudes.blogspot.com/2013/07/literatourism-de-slegte-den-haag.html
BalasHapusBtw, itu beneran aku yang bikin istilah? Mwahahaha... ga percaya... kayanya pernah baca dimanaaa gtu :p
Di sini gak ada toko buku.... :')
BalasHapusIkutan, yaa..
BalasHapusIni hasil reportaseku ke Perpustakaan Umum Balai Budaya Surabaya, tanggal 03 Agustus 2013 lalu:
http://wp.me/p2VMdq-dm
enjoy, and thanks Ren buat ide artikel Literatourism yang menarik ini.. :)
- dinoy
artikel tentang perpus di kantor boleh masuk kesini ? ini perpus di kantorku :
BalasHapushttp://sipecintabuku.blogspot.com/2013/09/perpustakaan-kementerian-keuangan-ini.html :D
ka ren, aku baru bikin postingan tentang perpumda jakarta.
BalasHapuslinknya: http://blogbukufaraziyya.wordpress.com/2013/11/06/info-perpumda-jakarta/
Artikel Get Lost in UI Library http://buku.dibaca.in/2013/12/get-lost-in-library-bersenang-senang-di.html
BalasHapusjadi pengin ikutan nih~
BalasHapusguide post yg oke bgt buat pembaca buku amatir ky saya ini. salam kenal mbak :D