Beberapa hari ini saya ngelihat banyak teman - teman FB yang ngetag satu sama lain di newsfeed mereka untuk share 10 buku favorit versi mereka. Bagi saya sih, ini semacam hiburan, dan jadi tahu apa aja yang dibaca ma temen - temen itu. Eh, lah, tepatnya hari Minggu lalu, saya dapat tag dari partner kritik cerita saya, yaitu Ryana dari Ryana's Locker. Dia "menantang" saya buat share 10 buku yang bikin gemes, nangis, marah, senang, dll. Huaduh, mesti mikir ini X). Lalu, kemaren juga teman FB saya yaitu Eka Tacie juga ikut ngetag dan berbagi 10 buku favoritnya.
Karena sudah ada dua orang yang ngetag saya, dan sebagai jalan tengah untuk memenuhi keinginan dua teman saya ini, saya akan membagikan 10 buku yang menurut saya memorable. Ga semuanya favorit sih, tapi buku - buku ini sedikit banyak mempengaruhi kehidupan saya. Ga sih, bukan yang wow banget, dan terus terang my life is a little bit ordinary :P. Tapi, postingan ini juga ajang saya untuk nostalgia. Dan juga mungkin teman - teman akan tahu kalau saya ngga selalu baca romance kok, hahaha XD.
Dan inilah 10 buku yang paling memorable dalam hidup saya sampai saat ini. Urutan buku berdasarkan waktu saya baca buku itu :)
Buku ini saya baca saat SMA, saat saya lagi iseng nyari - nyari buku yang bisa dibaca di Perpustakaan. Saya sih baru sadar beberapa tahun kemudian, bahwa buku ini bagaikan berlian yang tersimpan di lemari perpus yang yakiiin dah jarang dikunjungi. Saya kagum sama diri sendiri yang bisa baca buku ini yang tebel, berbelit - belit ceritanya, banyak banget tokohnya dan tulisannya pun kecil - kecil X). Kagum juga sih sama penerjemahnya, karena tulisannya enak dibaca dan bikin saya ngga bisa berhenti. Bahkan, saya ngga mengembalikan buku ini ke perpus! Duh, maafkan muridmu ini ya, Bu Guru :V.
Oh ya, ada adegan yang bagi saya sih memorable, yaitu adegan kelahiran Hanoman. Kalau saya pikir lagi, sumpah itu adegan hamilnya sang dewi ibu Hanoman sangat absurd. Hanya karena sang dewa Pencipta melihat tubuh molek ibu Hanoman yang saat itu berwujud seekor kera, dan sang dewa pun terangsang lalu spermanya jatuh ke daun. Guess, what happen next? Ibunya Hanoman pun memakan daun itu dan.. hamillah dia dengan Hanoman. Absurd right? Jauh lebih absurd dibandingkan dengan adegan kehamilan Bella di Breaking Dawn :))). Anyway, buku dengan tema cukup sensitif kayak gini beredar di perpus SMA, saya jadi mikir apa guru saya yang jaga perpus ngga baca buku ini ya? :v
Note: Karena saya baca juga sudah sekitar 10 tahun yang lalu, saya semacam lupa dengan cover dan penerjemahnya. Semoga sih kaver buku di sebelah ini emang benar edisi yang saya baca waktu itu.
Buku ini termasuk memorable karena proses mendapatkannya di rental buku langganan yang menurut saya bener - bener... susyaaaaah. Lengkapnya sih bisa dibaca di artikel ini (Ceritaku Bersama Serial Inheritance) , percakapan yang terjadi antara penjaga rental dengan saya, hahaha XD. Oh ya, Eldest juga adalah satu - satunya buku yang saya baca dengan menggunakan media lilin, karena saat itu lagi mati lampu dan saya sudah kebelet pengen baca buku ini. Endingnya juga menurut saya rada WTF, hahaha.
Harry Potter adalah buku fantasy pertama yang saya baca (saat itu saya kelas 2 SMP), dan sejujurnya saya selalu menanti judul - judul terbarunya. Tapi dari semua judul, buku Harry yang terakhirlah yang memorable bagi saya. Bukan hanya karena ini adalah puncak pertempuran sang bocah penyihir yang selamat dan Dia-Yang-Namanya-Tak-Boleh-Disebut. Bukan hanya karena begitu banyaknya kematian di buku ini. Bukan cuma karena saya mengetahui fakta tentang Snape and his undying love to Lily Potter (adegan '"After all this time?" "Always"' itu tetap sukses bikin saya mewek). Tapiii....
Buku ini adalah buku pertama yang bikin saya nekad coba baca versi bahasa Inggrisnya karena penasaran dengan endingnya (walau akhirnya nyerah). Dan buku ini juga adalah buku pertama yang saya beli...dengan patungan sama adik saya dan mantan pacar dia! X). Saat itu saya masih ingat kalau saya mesti bayar 80ribu ke adik saya, karena dia beli yang versi Hardcover, dan saya megap - megap mau bayar karena pas kuliah uang saku saya cuma 100ribu per bulan (itulah kenapa saya ga beli novel waktu kuliah) . Lucunya, sampai saat ini, hutang itu semacam belum kebayar, dan adik saya udah malas mau nagih. Malesnya lagi, buku ini sekarang entah kemana, karena dipinjam oleh teman adik dan nggak balik - balik :(( .
Saya bersyukur baca buku ini sebelum tahu beberapa fakta tentang pengarangnya yang ternyata lumayan ngga menyenangkan, dan juga tuntutan beliau sama Mas Amang tahun lalu. Yah, saya ngga perlu bahas itu lah :P. Yang pasti, Laskar Pelangi adalah novel karya pengarang Indonesia pertama yang benar - benar membekas di hati saya. Saat itu saya belum sekritis sekarang, belum melek informasi, yang malah bikin saya bisa benar - benar menikmati kisah hidup Ikal dan Laskar Pelanginya di Pulau Belitung. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk membaca Sang Pemimpi dan Edensor. Walaupun cukup kecewa saat membaca Maryamah Karpov yang menurut saya antiklimaks, saya tetap akan mengenang kisah semi biografi Andrea Hirata ini sebagai buku yang menghiasi masa kuliah saya.
Kalau saya bilang saya dulu menghindari novel romance, apalagi yang ala Harlequin pada percaya ngga sih? :P Mungkin beberapa pada geleng - geleng kepala, apalagi kalau lihat isi blog saya didominasi genre romance. Tapi itulah kenyataannya, entah kenapa saya dulu alergi sama buku romance dan lebih memilih fantasy. Mungkin, karena belum merasakan yang namanya cinta #eaa. Nah, tepat setahun setelah saya pacaran (sama suami saya yang sekarang, hahaha XD), saya main ke rumah teman saya, sebut saja dia Tata. Tata ini kebetulan baru saja pinjam beberapa novel dan karena saya lagi bosan plus ngga tahu mesti ngapain, akhirnya saya ngambil salah satu novel pinjaman dia. Novel itu adalah White Lies yang diterjemahkan jadi Dusta Putih.
Daaaaan... saya ngga bisa berhenti baca, wkwkwkwk. Temanya sih cliche semua, mulai dari amnesia, cabin romance, suspense. Tapi jujur saya kayak semacam tersihir. Sempat memerah juga baca adegan kipas - kipasnya. Sejak saat itu saya pun ngefans sama Linda Howard dan baca semua buku - bukunya. Tentu saja beberapa judul seperti Mr Perfect, Open Season, Dream Man pun menjadi buku favorit. Tapi, White Lies lah yang membuat saya menyukai romance, genre yang dulu saya ngga suka. Dan buku ini juga yang membuat saya jadi avid reader. Sampai saat ini :')
So, many thanks to you my friend, Tata. Mungkin kamu ngga akan baca blog ini, tapi seandainya saat itu kamu ngga ajak ke rumah kamu dan nawarin buku White Lies, kemungkinan sampai sekarang, saya ngga akan baca buku (cuma baca komik), ga tertarik bikin akun Goodreads dan blog ini juga tidak akan pernah lahir.
NAKED IN DEATH - J.D.ROBB
Yang ini sih... udah lah, kalau kenal saya pasti sudah tahu kenapa :)). Dan akan sangat aneh kalau saya ngga memasukkan Naked in Death. Buku inilah yang memulai cinta saya yang ngga masuk akal sama pria seksi bernama Roarke. Yang sampai bikin saya ngayal pengen ke Irlandia :)). Tapi, bukan cuma Roarke aja sih, karena Eve Dallas juga tokoh wanita yang kuat dan jauh dari kategori TSTL yang saya baca. Ah, pasangan ini bagi saya adalah pasangan PALING IDEAL, dan ngga ada yang bisa mengalahkan mereka berdua. Saya tahu banyak yang nyerah baca serial yang bahkan sampai sekarang tidak ada tanda - tanda tamat ini. Tapi saya juga tahu fans beratnya masih banyak.
Masih belum baca Naked in Death juga? Hadeh, nunggu apa lagi? Ayo dibaca, dibaca, dibaca >:D
Susah juga milih dari sekian banyaaaaaaaaak novel pararom yang saya baca dan memilih yang paling memorable :v. Akhirnya pilihan saya jatuh sama Archangel's Kiss karya Nalini Singh. Saya sih milih tutup mata sama kaver edisi terjemahan yang bikin saya nangis itu, wkwkwkwk. Buku ini memorable bagi saya karena buku ini adalah satu dari beberapa buku impor yang saya beli dulu. Pun, dari semua buku Nalini Singh yang saya punya, buku ini suka saya re-read, sampai bukunya udah hampir lecek, hehe. Saya suka banget sama dunia yang Nalini Singh buat dan juga gaya menulis dia yang sangat, sangat indah. Yah, emang ngga semua orang bisa baca pararom dengan tema malaikat walau saya pernah jelasin ke beberapa orang kalau ngga ada tema agama di buku ini, hahaha XD. Pokoknya, Nalini Singh itu bakalan jadi pengarang yang bukunya selalu saya tunggu - tunggu deh :)
Bukan cuma karena genrenya yang bikin buku ini memorable, ataupun adegan panas yang ada di awal cerita (wakakak XD). Yang bikin buku ini memorable bagi saya itu.... karena seorang teman yang dulu pernah merekomendasikan buku ini sama saya. Mungkin, mungkin beberapa orang yang nantinya baca post ini akan tahu siapa yang saya maksud. Waktu itu, saya dan orang itu sempat akrab, bahkan hampir kayak saudara. Genre yang kami suka nyaris sama, dan saat dia dulu merekomendasikan buku ini untuk saya baca, saya ingat kami ketawa - ketawa saat bahas buku ini.
Sekarang... kami sudah menjauh karena suatu sebab (dan itu karena saya juga sih #sigh). Ada saat dimana saya berharap pertemanan kami bakal kembali terjalin, but maybe it's just a wishful thinking. Saya pun tidak tahu apa nanti dia bakal baca blog saya. Tapi kalau iya, I will say thank you. Terimakasih karena dulu pernah jadi teman saya dan juga merekomendasikan banyak buku bagus sama saya. Termasuk buku ini :).
The book that restore my faith in YA. Haha, memang kesannya lebay yah, tapi saya sempat malas lho baca novel YA karena saya ngerasanya kok pada mirip Twilight. Plus salah satu trope YA yaitu love triangle bikin saya beteee. Jadi, buku ini juga sebenarnya awalnya direkomendasikan oleh orang yang sama dengan yang merekomendasikan Pleasure Unbound, jadi saya akan bilang terimakasih sekali lagi pastinya :). Sekarang buku ini udah diterjemahkan di Indonesia oleh salah satu penerjemah favorit saya yaitu Angelic Zaizai :D. Walau saya dulu pertama kali baca versi Inggrisnya sih.
Perfect Chemistry bikin saya merasa... jaman SMA dulu saya ngumpet dimana sih? X)) Dan selalu berharap kalau di masa sekolah dulu ada cowok kayak si Alex Fuentes. Berandal berhati emas, hihi. Dual POV antara Alex dan Brittany juga sangat unik dan issue diantara mereka, walaupun sudah cliche banget, bikin Perfect Chemistry simply the best YA I've ever read :).
THE GOLEM AND THE JINNI - HELENE WRECKER
Pernahkah kalian membaca buku sampai merasa tersihir? Pernahkan kalian membaca buku dalam jangka waktu yang cukup lama tapi tidak pernah berniat buat ganti judul yang lain? Ini terjadi sama saya setahun yang lalu saat saya mencoba membaca buku The Golem and The Jinni. Sejak saya aktif ngereview dan ngeblog, saya akui saya jadi gampang bosanan. Kalau ada suatu buku yang saya ngga suka, ya saya biasanya akan ganti judul lain meski bukunya belum selesai dibaca. Tapi, saat membaca The Golem and The Jinni, saya bagaikan kayak kesihir. Saya ngga sanggup berhenti baca buku ini, walaupun saya membacanya di layar hape yang sangat kecil. Buku ini juga menurut saya sangat underrated, karena untuk ukuran sebuah debut, Helene Wrecker sudah memberikan yang terbaik, terlihat dari penjabarannya akan Amerika pada abad 19, sihir Timur dan Barat serta misteri yang menyelimuti Chava, sang Golem dan Ahmad, sang Jin.
Terimakasih tentunya pada Amanda yang reviewnya dulu bikin saya tertarik membaca buku ini. :)
Dan, inilah 10 buku yang bagi saya sangat memorable. Sebenarnya sih masih banyak lagi, dan beberapa diantaranya juga memorable in negative way (kayak FSoG misalnya :P), tapi saya fokus sama yang positif saja lah, haha. Plus, maaf juga kalau jatuhnya malah jadi curcol X). Karena saya ditag awalnya di Facebook, nantinya akan saya post juga daftar buku ini di Facebook, tapi minus penjelasannya. Karena kan panjang banget. Cuma, biar makin asyik, saya akan ngetag 10 teman FB saya dan... 5 teman blogger dari BBI yang mesti ngepost their memorable books on their blog :D.
Lima blogger yang saya "tantang" buat berbagi buku - buku yang paling memorable bagi mereka adalah:
- Riri dari blog My Heaven of Earth
- Helvry dari Blog Buku Helvry
- Hestia dari Shiori-Ko
- Erdeaka dari The Bookly Purple
- Ilham dari The Bookoo Island
Yay, saya tunggu postingannya ya :D. Dan bagi teman - teman yang mau komen atau berbagi buku - buku yang menurut kalian memorable, silakan komen di kolom komentar ya ^_^
Buku-bukunya menarik apalagi kisah dibaliknya, :)
BalasHapusWah the golem and the jinni.. bikin penasaran... aku mau cari ah ebook nya...
BalasHapusiya ya...kenapa nggak bikin gini aja..biar mengenang buku2 yg berkesan.
BalasHapusPunyamu mana Bang? :P
HapusEh kamu masukin Ramayani, aku masukin Mahabharata, sama2 bacaan masa kecil deh :)
BalasHapusMasa SMA Mba Fanda XD... pas kecil bacaanku banyakan komik. Kalaupun ada yang keinget paling serial STOP itu. Tapi ya udah lupa ceritanya
HapusSemoga ada penerbit yg mau menerbitkan terjemahan cozy misteries...
BalasHapusThe Golem and The Jinni itu e-book ya kak? Ah, jadi penasaran. Dari judulnya kayaknya termasuk romance ya?
BalasHapusLaskar pelangi juga merupakan salah satu novel lokal favorit saya kak. Sayang, saya malah menyerah di buku terakhirnya -_-