Pages

Senin, 21 September 2015

Review: The After Dinner Mysteries oleh Tokuya Higashigawa


Judul: The After Dinner Mysteries
Judul Asli: Nazotoki wa Dinner no Ato de
Pengarang: Tokuya Higashigawa
Penerjemah:Khairun Nisak
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Haru

Tebal : 291 halaman
Diterbitkan pertama kali :  Maret 2014

Format : Paperback
Target : Remaja

Genre : Misteri, Humor
Series: After Dinner Mysteries, buku ke-1
Beli di : Bukukita ; Bukabuku; Owl Bookstore


Sinopsis :
“Menyelesaikan kasus sepele seperti ini saja tidak bisa, apakah Tuan Putri sebenarnya bego?”

Kenapa ada mayat bersepatu bot di kamar yang berlantai kayu?
Kenapa ada racun dalam botol anggur yang masih tertutup rapat?
Kenapa ada mayat yang tinggi badannya bisa menyusut?

Hosho Reiko adalah putri tunggal pemilik Grup Perusahaan Hosho yang kaya raya. Gadis ini harus menyelesaikan berbagai kasus pembunuhan yang misterius itu bersama atasannya, Komandan Kazamatsuri. Sialnya, Komandan Kazamatsuri ini tidak bisa diandalkan!

Reiko yang belum lama menjadi penyelidik di Kepolisian Kunitachi akhirnya hanya bisa mengeluh pada pelayannya, Kageyama.

Namun, pelayan tampan ini justru mengejeknya habis-habisan. Tapi, mau bagaimana lagi…. Hanya Kageyama yang bisa memecahkan misteri kasus-kasus pembunuhan itu dengan analisis jitunya.

Nikmati tingkah konyol mereka dalam tujuh cerpen komedi detektif ini!


 Review

"Maaf, Tuan Putri.... Kalau Anda tidak tahu kebenaran kasus sepele seperti ini, apakah Tuan Putri sebenarnya bego?"
-Kageyama-

Pernahkan asisten rumah tangga kalian (atau pembantu) atau dalam hal ini butler, mengatakan hal seperti itu pada kalian? Untuk Hosho Reiko, sayangnya, iya. Dan ini reaksinya


Ok, tidak apa - apa, aku tenang... Reiko menarik napas dalam - dalam sebentar, lalu kembali menghadap ke arah Kageyama, dan membuka mulut dengan hati - hati.
"Kupecat kau! Harus dipecat! Pokoknya pecat! Pecat pecat pecat pecat pecat! Pecat pecat pecat pecat pecat!!


Lebay ya :)), tapi bisa diterima sih. Nah, sebelumnya mari teman - teman pengunjung blog Ren's Little Corner saya ajak berflashback ria sedikit.

Saya membeli buku The After Dinner Mysteries (TADM) ini setahun yang lalu (kebiasaan nimbun :v), karena, alasan pertama adalah saya suka covernya yang bergaya manga. Sebelum menjadi avid reader dalam artian baca buku fiksi, saya adalah penggemar manga kelas wahid. Salah satu genre manga kesukaan saya adalah misteri dan saya melahap lembar - demi lembar Detektif Conan, Kindaichi, C.M.B..pokoknya yang berbau kasus dan detektif. Tapi di sisi lain, pengalaman saya dengan novel karya orang Jepang tidak banyak, bahkan bisa dibilang zero. Memang sih, saya ada Tokyo Zodiac Murder, pinjaman dari Tantri, cuma mungkin akan dibaca kalau Tantri sudah menagih saya aja (semoga Tantri tidak baca blog post ini ya #uhuk). Jadi, tidak butuh waktu lama bagi saya untuk membeli TADM karena faktor cover bagus dan genre misteri. Walau nyatanya, butuh waktu lama untuk membuka halamannya :v.

Rabu, 16 September 2015

Review: Silent in the Grave oleh Deanna Raybourn


Judul: Silent in the Grave
Judul Terjemahan: Rahasia Terpendam
Pengarang: Deanna Raybourn
Penerjemah:Lily Mayanti Boynton
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 493 halaman
Diterbitkan pertama kali :  2015

Format : Paperback
Target : Dewasa

Genre : Historical Romance, Misteri
Series: Lady Julia Grey, buku ke-1
Web Pengarang: Click here

Beli di : Bukukita Bukabuku


Sinopsis :
Sir Edward Grey mendapat surat ancaman sesaat sebelum ia ambruk dan meninggal di kediamannya di London. Saat itu terjadi Julia, istrinya, dan para tamu undangan yang hadir di meja makan menjadi saksi.

Semua mengira Edward meninggal karena sebab alami. Tetapi, Nicholas Brisbane datang menemui Julia dan mengatakan bahwa Edward meninggal karena dibunuh.

Bertekad menyelidiki kasus pembunuhan Edward, Julia mengabaikan peringatan Brisbane bahwa usahanya akan sia-sia. Perlahan ia menemukan banyak petunjuk yang membawanya pada kenyataan pahit, dan membawa si pembunuh semakin dekat dengannya.


 Review

Sangat tidak tepat jika mengatakan aku berkenalan dengan Nicholas Brisbane di samping jenazah suamiku. Perlu kutegaskan, saat itu Edward masih meregang nyawa di lantai.


Apa yang membuat saya yang sepertinya makin jarang membaca historical romance ini untuk kemudian membeli buku pertama seri Lady Julia Grey, Silent in the Grave? Bahkan ngga butuh waktu lama untuk mengeluarkannya dari daftar timbunan padahal banyak buku - buku lain yang menjerit - jerit minta dibaca. The answer is simple. Misteri. 

Berlatar belakang Inggris era pemerintahan Ratu Victoria (atau yang lebih dikenal dengan Victorian Era), Silent in the Grave sudah dibuka dengan pembukaan yang cukup mencekam dimana Lady Julia Grey mendapati suaminya, Sir Edward Grey terkena serangan jantung saat santapan makan malam di rumah mereka, Grey House. Layaknya janda yang berduka, maka Julia pun memasuki masa berkabung selama setahun yang membosankan sembari menerima ucapan belasungkawa dari kerabat dan bangsawan lain yang disampaikan dengan setengah hati. Hidup Julia yang cenderung konstan berubah saat detektif partikelir bernama Nicholas Brisbane mengatakan kalau Edward bukan mati karena sebab alami, namun dibunuh! Nicholas yang ternyata disewa oleh Edward sendiri ini mengatakan jika sebelum tewas, Edward menerima banyak surat ancaman dan meminta Nicholas untuk menyelidiki siapa pelakunya.

Senin, 14 September 2015

Review Film: The Maze Runner - The Scorch Trials

Judul : The Maze Runner - The Scorch Trials
Adaptasi dari : The Maze Runner karya James Dashner
Durasi film : 131 menit
Pemain :Dylan O'Brien, Kaya Scodelario, Thomas Brodie-Sangster, Ki Hong Lee, Rosa Salazar, Giancarlo Esposito, Aidan Gillen, Jacob Lofland
Sutradara : Wes Ball
Genre : Post Apocalypse
Rating : Remaja


Review:

Note: Mengandung sedikit spoiler dari film pertama The Maze Runner

Tahun lalu, tepat di bulan September ini juga, saya menonton adaptasi novel The Maze Runner karya James Dashner dan memuji ide ceritanya yang walau aslinya sih ga original amat, tapi terasa fresh di tengah gempuran banyak film YA dystopia-post apocalypse sejenis. Full aksi, zero romance dan juga banyak misteri. Jadi, wajar dong saat tahu di tahun ini lanjutannya yaitu The Scorch Trials (TST) ditayangkan, saya juga langsung capcus ke bioskop. Penonton Indonesia beruntung karena TST ditayangkan lebih cepat seminggu. Mungkin untuk menghindari pembajakan, tapi saya yakin, beberapa penonton pasti lebih milih nonton bajakannya :v

So, Sabtu kemaren saya bela - belain nonton di Pejaten Village ketimbang di mall tongkrongan saya, Kalibata, walau keduanya sama - sama memutar TST. Yah, jalan - jalan dikit gitu ceritanya :P. Kaget juga saya saat menunggu TST tayang, di sebelah saya ada anak SD. Atau SMP. Entahlah, anak SD ma SMP jaman sekarang nyaris ngga ada bedanya :)). Amazed karena nguping pembicaraan mereka yang terdengar bak bahasa alien di telinga saya, tampaknya anak - anak ini tidak nonton TMR sebelumnya. Terbukti dengan saat mereka melihat poster TST dan bilang "kayaknya ini menegangkan" (ini beneran anak SD yang ngomongggg :))) ) lalu temannya menimpali "ini petualangan gitu deh". Hmmm, awas ya dek kalau ntar jerit - jerit liat "penampakan" di film ini =)).

Oke, enough with the introduction. Sekarang, mari disimak review saya tentang film ini :D

Rabu, 09 September 2015

Wishful Wednesday, #3

Selamat siang dan selamat makan siang bagi yang makan atau tidur siang bagi yang ingin tidur :D.

Jadi ceritanya postingan wishful wednesday ini dalam rangka merayakan Ultah Blog Mba Astrid di Books To Share yang ke-6. Keren ya udah masuk tahun ke-6 aja dan walau frekuensi ngeblognya Mba Astrid makin jarang, tapi bisa mencapai milestone 6 tahun itu luar biasa. I wish my blog will live as long as yours, Mba Astrid ^.^ .Daaan...baru nyadar kalau postingan WW saya yang terakhir adalah....3 tahun yang lalu X). Yah, meme sendiri aja sudah lupa apalagi meme orang.

Okay, untuk blogoversarynya kali ini, Mba Astrid mengadakan giveaway untuk para blogger, dimana si blogger mesti share buku wishlistnya. Jumlah buku yang di-wishlist-kan bisa lebih dari satu, asal tidak melebihi total harga (setelah diskon dan diluar ongkir) sebesar 100ribu rupiah atau 10 dollar (jika impor). Dan, jangan lupa juga untuk menyertakan link buat beli bukunya serta alasan kenapa kita pengen banget buku itu:

Nah, kalau saya sih, ini wishlist saya:






Alasan saya kenapa pengen banget dua buku diatas adalah, untuk Misteri Patung Garam karena misterinya. Selain tentunya review yang cukup positif dari teman - teman sesama blogger. Untuk Kahve, karena ini ditulis sama anak BBI, Yuu Sasih yang saya cukup kenal lah :D. Premisnya agak mengingatkan saya sama Fever seriesnya Karen Marie Moning, namun sepertinya ini lebih kental di sisi psikologis. Alasan lain, pengen aja baca buku karya pengarang lokal (dan yang satunya teman sendiri, hahaha) XD.

Nah, pengen ikutan juga GA Wishful Wednesday ini? Mampir aja ke blognya Mba Astrid and don't forget to wish her blog anniversary yaaa XD.

Selasa, 08 September 2015

Juli - Agustus: New Authors Reading Challenge Progress Update (+ Pengumuman Pemenang)


Selamat pagi :D

Mungkin sudah banyak yang menunggu kapan saya buka update reading challenge ya, hahaha. I will not make excuse karena memang akhir - akhir ini sedang blogging slump, jadi kesannya kayak saya males update blog (which is...emang bener, hahaha XD). Karena saya juga males bikin satu postingan khusus buat pemenang untuk update RC Mei - Juni 2015, maka pengumumannya saya gabung aja disini. Jadi, mohon dibaca sampai selesai postingan ini ya, siapa tahu salah satu dari teman - teman terpilih jadi pemenangnya :).


Untuk mengupdate RC kali ini :
- Silakan membuat satu postingan blog yang berisi buku - buku yang dibaca dari bulan Juli - Agustus 2015. Agar memudahkan teman - teman untuk wrap up sampai akhir challenge, saya sarankan untuk bikin satu post saja yang isinya update progress RCny.

- Jika ada buku untuk RC ini yang kamu review, silakan tautkan juga link reviewnya di postingan blog kamu.
- Jangan lupa untuk memberikan keterangan waktu baca pada post update progress di blognya. Contohnya :
#1 Judul buku - Nama Pengarang (Juli/Agustus)

- Masukkan link postingan blog tersebut ke linky yang saya buat. Formatnya:

Nama Blogger/Akun - Nama blog/Goodreads (Juli - Agustus)

- Mohon jangan memasukkan link review per buku di linky, karena akan menyulitkan perhitungan jumlah buku yang dibaca pada periode Juli - Agustus 2015

- Tidak punya blog? Jika sebelumnya kamu mendaftar dengan menggunakan akun Goodreads, masukkan shelf khusus yang dibuat untuk RC ini ke linky (jika link kepanjangan, bisa pake bit.ly atau aplikasi semacamnya untuk memendekkan link agar bisa masuk ke linky). Jangan lupa juga untuk menge-set waktu baca bukunya.

- Jika belum update untuk progress baca yang bulan Januari - Juni, boleh sekalian menyertakan update bacanya untuk periode kali ini.

Linky akan saya buka mulai hari ini dengan durasi selama dua minggu. Jadi sampai dengan tanggal 22 September 2015. Akan diambil 3 pemenang untuk periode update progress kali ini dengan masing - masing pemenang mendapatkan buku pilihannya dengan nominal 75000 rupiah.

Dan untuk pemenang update RC bulan Mei - Juni, saya mengundi dengan random.org untuk peserta yang sudah mendaftarkan link updatenya. Mereka yang beruntung adalah:

Lina @ Let Me Tell You a Story
Deas @ X or O
Dian S @ Jejak Bukuku


Yay, selamat buat para pemenang! :D Saya akan menghubungi masing - masing via email dan mohon direply dalam jangka waktu 2 x 24 jam . Terimakasih bagi para peserta yang berpartisipasi, saya tunggu link update progressnya :). Jika ada yang masih bingung atau kurang jelas, jangan segan untuk bertanya ya.





Senin, 07 September 2015

Review: The Dragon Next Door oleh Cho (Jung Sol)



Judul : The Dragon Next Door
Illustrator : Cho (Jung Sol)
Penerjemah: Silvanissa
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Penerbit Haru

Tebal : 328 halaman
Diterbitkan pertama kali : September 2015

Format : Paperback
Target : Remaja Dewasa

Genre : Fantasy, Comedy, Slice of Life


Beli di : Bukukita ; Bukabuku


Sinopsis :



Walaupun hanya bisa menyewa sebuah apartemen sempit, akhirnya kehidupan bebas Choi Woo Hyuk dimulai.

Namun, saat dia berniat membagikan kue tteok pada tetangga sebelahnya, ia melihat seekor naga sedang bermain game.

Ternyata, tetangga barunya adalah seekor naga!

 Review

Saya lupa kapan tepatnya, saat membaca chat grup WA Jabodetabek, saya inget kalau Bang Yuliyono yang akrab disapa Ijul ini pernah ngebahas hasil proofreadnya di Penerbit Haru yaitu, The Dragon Next Door. Jujur, saya belum terlalu tertarik K-Lit atau J-Lit, meskipun judul berunsur "naga" itu cukup bikin saya "weh??". Maklum, saya penyuka naga :P.

Nah, waktu main ke International Indonesia Book Fair (IIBF) yang diadakan di JCC hari Sabtu kemaren (dengan nuansa Korea yang kuentaaal :v), booth pertama yang saya lihat adalah booth Penerbit Haru. Saat itulah nongol buku ini, dan....ternyata The Dragon Next Door ini webtoon alias graphic novel alias komik or anything you name it :o. (ketahuan pas itu ga nyimak obrolan XD). Harganya sendiri cukup bikin alis saya berkerut, karena cukup mahal juga untuk ukuran sebuah komik, yaitu sekitar 76000 rupiah. Walau dengan diskon 20 persen pun, masih ngebatin "mihil" :v. Tapi dasarnya saya penasaran, apalagi setelah intip - intip kok kayaknya oke, jadi beli deh.

Dan, worth kok harga sama bukunya :D

Jumat, 04 September 2015

Pemenang Giveaway "I Haz a Birthday"

TGIF! :D

Pasti banyak yang udah nunggu postingan ini dipost. Iya kan? Iyain aja deh :P/. Sebelumnya, terimakasih untuk teman - teman yang sudah ikutan giveaway di hari ulang tahun saya minggu kemaren. Lumayan agak mellow di hari itu (bukan karena nyadar tambah tua :P), tapi karena  harus merayakannya sendirian :). So, thanks for make me happy on my birthday back then! :D

Untuk pengumuman GA August Characters Giveaway Hop, bisa menuju blog Vina di Mari Ngomongin Buku. Silakan dicek apa kamu yang beruntung :D. Congrats for the winner, anyway XD.

Nah, untuk pemenang GA saya, terimakasih lagi karena sudah membagi rekomendasi bacaan. Just a little note, tho, saya ini omnireader. Jadi aslinya ga usah khawatir mau rekomen apa saja ke saya selama itu masih buku fiksi, karena untuk nonfiksi biasanya selera saya cuma buat travelogue, buku humor atau malah coloring books :). Dari GA kemaren juga saya mencatat beberapa judul yang kedengarannya menarik. Sekarang cuma butuh waktu kapan bacanya aja hahaha :P.

Setelah diundi secara random, maka ini dia nama - nama yang beruntung mendapatkan hadiah voucher buku :) :

Pemenang untuk kategori "I will grant your book wishlist"

Elle Magnusen

Pemenang untuk kategori rekomendasi buku

Ariansyah ABO

Pemenang dari follower blog

Afatsa


Yay, selamat untuk para pemenang! :D. Saya akan mengemail kalian dan mohon dibalas dalam waktu 2 x 24 jam atau akan dipilih pemenang yang lain ya. Thanks for following Ren's Little Corner until now. Ditunggu ya GA - GA di blog ini selanjutnya :).

Rabu, 02 September 2015

Review: The Darkest Night Manga Vol 1& 2 by Gena Showalter & Earithen




Title : The Darkest Night, Volume 1 & 2
Author : Gena Showalter
Illustrator :Earithen
Adaptation from : The Darkest Night by Gena Showalter
Languange : English
Publisher :Harlequin K.K/SB Creative Corp
Length :  180 pages
Published: June 2013
Format : E-book
Target : Young Adult (15 y.o above)

Genre : Paranormal romance, manga
Series : Lords of the Underworld

Buy : Kobo vol 1 ; Kobo Vol 2

Sinopsis :



VOLUME 1: 
Those crimson eyes look like they want nothing more than to turn this whole world to ash.... But I would die happy if he killed me right now. Ashlyn has a strange power: she hears the voices of the past that linger in this world. Since she was a child, she's lived a noisy and lonesome life. But when she hears the rumors of angels living in an ancient castle in Budapest, she can't help but venture into their forest. There, she sees a muscular man covered in fresh blood, a man who advances on her with murder in his eyes. But instead of fear, she feels a complete and total silence descend upon her. And an indescribable sense of security...
 
VOLUME 2:
They were once the beautiful immortal warriors created by the hands of gods. But now, "love" is for them the greatest "sin," their punishment for breaking a great taboo. Before he realizes it, Maddox has fallen deeply in love with Ashlyn. However, his fellow warriors suspect that Ashlyn is a trap sent by their enemies and doubt her motives, watching her every action carefully. With the allegations that have surfaced against Ashlyn, it's looking truer than ever that love between an immortal warrior and a normal human is doomed from the start. But Maddox can neither trust her completely, nor let her get away. What will he do?

 Review


Note: This review is copied from my Goodreads review with some editing. If you find any mistake in grammar and structure, please kindly email me at : sawamura_foxman AT yahoo DOT com , so I can correct it. Thanks! :) .

I read Lords of The Underworld (LOTU) back at 2010 when first began my paranormal romance reading spree. Together with Immortals After Dark by Kresley Cole, Lords of the Underworld is a series that start my love for anything paranormal and romance. Back then, I'm not read Dark Hunter by Sherrilyn Kenyon yet, and I'm quite fascinated with the way Gena infused Greek myth, especially about Pandora box to her work. And so begin my love for LOTU. That's 4-5 years ago and now I'm still hesitant to read the new installment of LOTU. The last LOTU book I read was Paris's (The Darkest Seduction) and when I want to read Kane's and Torin's, I hear that Gena's writing change. I also see that it's like she doesn't know how to end her longest series yet. But, eh, enough about my babbling, let's talk about the manga adaption.