Penerjemah: Lulu Wijaya, Ariyantri E Tarman
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 784 halaman
Diterbitkan pertama kali : 15 Mei 2017 (Cetak Ulang Ganti Cover)
Format : Paperback
Target Pembaca : Dewasa
Genre : Urban Fantasy
Tetapi beberapa hari sebelum Shadow dibebaskan, Laura dan sahabat Shadow tewas dalam kecelakaan mobil. Hidup Shadow berantakan dan kehilangan arah. Lalu datanglah pria misterius yang memesona dan menamakan dirinya Mr. Wednesday, dan ia sepertinya sangat memahami Shadow.
Maka Shadow menerima pekerjaan dari orang asing ini. Ternyata pekerjaan ini membawanya ke dalam perjalanan gelap dan aneh dan memperkenalkannya kepada tokoh-tokoh eksentrik dengan takdir yang bertautan dengan takdir Shadow sendiri. Puncaknya, ia menemukan bahwa di balik permukaan tenang kehidupan sehari-hari, ada badai yang akan datang––dan peperangan epik untuk jiwa Amerika, dan ia berdiri di tengah semua pergolakan itu.
Review
Tidak lengkap membahas American Gods tanpa membahas mitologinya dan saya salut sama banyaknya dewa-dewi atau pantheon yang dimasukkan Gaiman ke novel ini. Walau Gaiman sangat kentara sekali terinspirasi dari mitologi Norse, yang saya yakin banyak orang tahunya paling dari film Thor (saya sih udah tahu sejak lama, 😁), tapi ada pantheon lain yang juga ikut bermain peran seperti Anansi dari Afrika, Czernobog dari Rusia, maupun dewa dewi Mesir seperti Thoth, Anubis, Bast dan Horus. Dari semua bagian American Gods, bagian favorit saya adalah catatan Mr Ibis aka Thoth, yang mencatat kejadian - kejadian masa lampau yang membawa para dewa - dewi ke dataran Amerika. Mulai dari para leprechaun dan pixies, lalu dewa-dewi Afrika yang menjelma menjadi loa, bahkan sampai dewa - dewi yang terlupakan namanya. Tentunya supaya fokus tidak kemana - kemana, tidak semua dewa mendapat porsi cerita yang lumayan. Oh ya, tak lupa ada juga New Gods, dewa - dewi yang terbentuk dari teknologi modern, seperti Bocah Teknologi, Media, dan juga pemimpin mereka, Mr World. Gaiman seakan ingin menekankan bahwa konsep dewa - dewi, asal mulanya adalah dari sesuatu yang simpel yaitu "kepercayaan". Manusia percaya, maka dewa ada. Ketika manusia kehilangan kepercayaannya, para dewa kehilangan kekuatan dari kepercayaan itu dan akhirnya pun punah. Bagi saya, ini konsep cukup riskan, karena hal ini juga berlaku untuk konsep "agama", sebuah konsep yang juga dibahas Gaiman disini.
Tentunya juga saya harus membahas
tokoh utama kita, yaitu Shadow Moon. Dion (aka Raven) bilang ke saya jangan lupa membayangkan Ricky Whittle sebagai Shadow, dan ya itu
cukup membantu. Walau di satu sisi, Ian McShane sebagai Mr Wednesday itu
membuatnya jadi semacam om - om mesum, mengingat kecenderungan
Wednesday untuk berhubungan seksual dengan gadis - gadis muda. Kesan
pertama saya untuk Shadow adalah, ini cowok kenapa lempeng banget disuruh
ini itu mau. Bahkan Shadow itu terkesan menerima apa saja hal - hal di
luar nalar yang terjadi padanya. Sampai akhirnya saya sadar, kalau Shadow
sejatinya masih berduka setelah Laura mati. Di awal disebutkan kalau
Shadow sangat menunggu waktu dia bebas hanya untuk bisa bertemu istrinya
tercinta. Bisakah bayangkan dua hari sebelum dia bebas, istrinya
meninggal dan parahnya, meninggalnya saat sedang memberikan sex oral ke
teman dekat Shadow sendiri. Saya akhirnya paham, kenapa Shadow bersikap
menerima, karena mungkin ya itu caranya dia untuk berduka. Bahkan walau
tahu Laura selingkuh, Shadow mengakui dia masih mencintai wanita itu,
meskipun Laura sudah jadi zombie. Bahkan setelah Laura berkata alasannya
selingkuh karena Shadow itu seperti orang mati yang hidupnya tidak tahu
untuk apa, Shadow tetap usaha gimana caranya supaya Laura bisa hidup
lagi. Mungkin memang agak lempeng, tapi toh Shadow ini narator yang
menurut saya sangat oke. Mungkin agak - agak "the chosen one" juga karena
kok kesannya dia penting banget dan diincar banyak pihak. Endingnya
dia memang TERNYATA PENTING. Sangat penting malah.
Sayangnya, sampai akhir nama aslinya Shadow tidak ketahuan siapa, walau
kata Gaiman sebenarnya cluenya sudah ada. Tapi memang tidak disebutkan
secara eksplisit nama asli Shadow, so silakan menebak - nebak.
Pada akhirnya, American Gods memang bukan buku yang mudah untuk dibaca. Bukan pula buku yang bisa dibaca dalam sekali duduk. Godaan untuk DNFnya juga cukup kencang, 😂. Saya toh tetap baca sampai akhir karena sebenarnya beberapa bagian seperti catatan Mr Ibis itu bagus dan sebenarnya mulai dari bagian kedua ceritanya sudah mulai mencapai momentum. Cuma ya, seperti yang saya bilangnya ending pertempuran Old Gods vs New Gods mungkin tidak seperti yang saya harapkan. Saya juga heran kenapa edisi terjemahannya tidak ada keterangan "Novel Dewasa", karena tidak cuma adegan seksualnya (baik hetero maupun gay), tapi ada hal - hal yang membuat trigger. Seperti level kekerasan, penjabaran mutilasi tubuh yang cukup detail (bukan pembunuhan, hanya prosedural pengurusan mayat) maupun pembahasan tentang konsep dewa, kepercayaan maupun agama, harus dibaca dengan pikiran yang terbuka. Selain itu penjabaran Gaiman akan cerita perbudakan membuat saya cukup mual dan mungkin memang benar predator yang sesungguhnya itu manusia, karena bagaimana bisa manusia memperlakukan sesamanya sebagai budak yang tidak lebih hina dari hewan?
Saya mungkin tidak akan baca buku ini dua kali, itupun saya baca lagi sinopsisnya per bab di wikinya hanya untuk sedikit mengerti bagian - bagian yang mungkin saya kelewatan,😆. Tapi memang buku ini cukup membuka wawasan, cukup membuat bertanya - tanya dan berpikir tentang konsep para dewa. Tentang konsep kepercayaan. Dan meskipun manusia bisa berlaku keji, manusia juga bisa berlaku sebaliknya. Karena tanpa manusia, para dewa ini bukanlah apa - apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)
Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).
Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.
Terimakasih sudah mau berkunjung! :D