Jumat, 29 November 2013

Review : Soulless The Manga Volume 1 oleh Gail Carriger & REM

Judul : Soulless The Manga, Volume 1
Pengarang : Gail Carriger
Illustrator : REM
Adaptasi dari Novel : Soulless oleh Gail Carriger
Bahasa : Inggris
Penerbit :YEN Press

Tebal : 228 halaman
Diterbitkan pertama kali : 1 Mei 2012

Format : Paperback
Target : Remaja Dewasa

Genre : Steampunk, Graphic Novel
Serial : The Parasol Protectorate, buku ke-1
Web pengarang  : Click here
Beli di : Periplus ; BookDepository, Open Trolley

Sinopsis :


The life of a spinster in Victorian London isn't an easy one on the best of days, but such a life becomes infinitely more complicated when said spinster is "soulless" - a preternatural bridging the gap between the natural and supernatural worlds. Miss Alexia Tarabotti has this unique distinction, and when she is assailed at a formal gathering by a rove vampire, an encounter that results in the death of the half-starved creature, her circumstances become exponentially more complicated indeed! Now caught up in an intrigue with life or death stakes, Alexia must rely on all her talents to outmatch the forces conspiring against her, but it may be the man who has caught her eye - Lord Conall Maccon - and their budding flirtation that truly drives her to her wit's end!

 Review



Saya suka banget sama Soulless karya Gail Carriger (bisa dilihat review di Goodreads , dan saya juga pernah rekomendasikan ini di Friday's Recommendation). Awalnya sih kesulitan pas baca Soulless, karena bahasa yang digunakan itu Inggris yang rumit banget. Entahlah, beda sama bahasa Inggris yang biasa dipakai di novel - novel pengarang Amerika (haha, kayak saya tahu aja bedanya X) ). Kalau kamu mikirnya Soulless ini cuma hisrom biasa, oh salah besar. Begitu juga cuma novel pararom biasa. Karena ceritanya aja udah luar biasa (oke ini jayus XP)

 Makanya.. waktu Gail Carriger bilang kalau bukunya akan diadaptasi dalam bentuk graphic novel (gravel), saya senang banget :D . Saya sampai bela - belain cari versi ebooknya, yang sayang sih malah ga dapat :( . Untunglah di Kinokuniya Jakarta, ternyata ada Soulless Manga Volume 1. Walau mahal harganya (lebih dari 150ribu!), saya beli aja. Ternyata gravelnya lumayan tebal, dan sizenya juga gede. Ada 228 halaman dan beberapa halaman juga berwarna seperti yang bisa dilihat disini :


Illustrator yang bertanggung jawab dalam mengadaptasi Soulless bernama REM. Nama aslinya adalah Priscilla Hamby. Soulless bukanlah novel pertama yang dia adaptasi, karena beliau sudah menggambar gravel untuk Vampire Kisses karya Ellen Schreiber. Kalau ngga salah ingat sih, sudah pernah diterbitkan oleh m&c disini. Nah, apakah Soulless juga bakal diterbitkan di Indonesia? Saya sih ngga nyaranin, karena lumayan banyak nuditynya. Dan juga banyak adegan ciuman. Pastinya akan sering kena sensor. Kecuali Level Comic mau ambil ini, hihihi.

Karena saya sudah lama baca Soulless, yaitu di tahun 2011, dan saya baca gravelnya di tahun ini, ada beberapa cerita yang saya agak lupa. Makanya membaca versi gravelnya ini juga merupakan pengalaman yang baru. Ceritanya sendiri lumayan patuh dengan versi novelnya, dan kalaupun kamu baru baca ini pertama kali juga ga bakal bingung kok :D. Inti ceritanya sendiri mengisahkan tentang Alexia Tarabotti, seorang gadis bangsawan yang ngga kawin - kawin (masalah besar jelas pas masanya) yang kurang dicintai oleh keluarganya sendiri, namun memiliki kekuatan supranatural yang besar. Alexia adalah preternatura, alias soulless, tidak punya jiwa. Dia bisa membuat makhluk supernatural menjadi makluk biasa, dan karena ini membuat Alexia menjadi spesimen langka. Apalagi dia satu - satunya pretenartura yang masih hidup. Suatu saat Alexia diserang oleh vampire, dan tentunya dia ngga jerit dong. Malah ditusuk aja vampirenya. Kayak gambar di bawah ini :



Alexia pun ketemu oleh Conall Macon, Lord of Wolsey, yang merupakan pemimpin kaum werewolf di London. Hubungan mereka berdua kayak anjing dan kucing, walau jelas terlihat di gravel ini kalau mereka aslinya saling suka, hihihi ^^. Alexia bahkan berteman dengan vampir, Lord Akeldama yang flamboyan. Soulless Manga volume 1 ini kebanyakan bercerita tentang hilangnya beberapa makhluk supranatural di London, serta hubungan antara Alexia dan Conall yang menurut saya sih romantis. Pake banget <3

 

Saya suka sekali dengan gravel ini. Gambarnya sangat bagus, dan juga smooth. Terlihat sekali kalau gaya gambar REM itu terpengaruh gaya manga. Yang membuat saya bersyukur karena gravel adaptasi novel kebanyakan pake pengarang Korea. No offense, saya ga terlalu suka gaya gambar orang Korea yang terlalu kaku dan cantik, malah kesannya berlebihan. Walau bergaya manga, kesan Britishnya masih terasa kok. Saya suka si Alexia digambarkannya yang sexy banget, mengingat di novel dia juga digambarkan badannya molek, karena keturunan Italia. Cuma.. bajunya memang banyak yang terbuka di bagian "aset"nya. Bikin saya mikir, ini kayak semacam fanservice gitu. Conallnya sendiri ngga ganteng, malah yang tipikal cowo kasar gitu, tapi saya suka lihat interaksinya dengan Alexia disini. Just beware, banyak adegan kissing antara Alexia dan Conall, plus di bab terakhir Conall telanjang, karena suatu sebab, fufufu (byuh, saya kedengaran kayak orang mesum disini XD). Dan adegan terakhirnya, ehem, lumayan eksplisit deh pokoknya :P.

Alur ceritanya enak dibaca, dan pergantian panelnya juga bagus. Kelihatan kalau REM ini emang udah komikus professional sih :D. Dialog - dialognya juga lucu, dan sepertinya emang mirip sama yang di novel. Ekspresi karakternya juga asyik dilihat. Yah, untuk ukuran gravel adaptasi, Soulless ini emang juara deh :D. Sungguh worth it saya beli ini dengan harga yang lumayan mahal :D.Oh ya, bahasanya sendiri memakai bahasa Inggris, karena diterbitkan oleh YEN Press yang notabene penerbit komik adaptasi novel. Dan karena diperuntukkan bagi kalangan pembaca Amerika yang tidak biasa baca dengan gaya Jepang, maka komik ini dibaca dari kiri ke kanan :)

Sebagai tambahan, ada sketsa karakter untuk Conall dan Alexia yang saya ambil dari blog Gail Carriger :



Verdict?

Kalau suka gravel dengan gaya manga Jepang, Soulless ini patut banget dibaca. Harganya emang rada mahal, tapi worth it banget buat dikoleksi :D


Favorite Quote

“How ghastly for her. People actually thinking, with their brains, and right next door. Oh, the travesty of it all."

 Rating Cerita


Sensualitas


Gravel ini jelas ditujukan buat remaja dewasa, alias anak kuliahan. Mungkin kalau disini , setara komik - komik terbitan Level :P. Bukan ciumannya sih yang saya khawatirkan, tapi lumayan banyak adegan telanjang disini X)

2 komentar:

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...