Pages

Jumat, 27 Juni 2014

Friday's Recommendation #38


Selamat hari Jum'at yang terakhir di bulan Juni! :D
Wow, ngga nyangka udah separuh tahun berjalan (dan blog saya ya yang stagnan aja jalannya :P) di tahun 2014 ini, apalagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Bagi teman - teman yang berpuasa (besok ataupun Minggu) , saya mohon maaf jika ada salah kata di blog ini atau ada tindakan yang kurang menyenangkan :). Semoga puasa nanti bisa berjalan dengan baik dan teman - teman tentunya mendapat hikmahnya.
Mungkin masalah yang cukup pelik saat puasa besok adalah memilah jenis bacaan. Tapi, saya masih banyak buku - buku yang aman dibaca saat puasa kok, huehehehe :)). 
Dan untuk edisi Friday Recommendation kali ini, saya ingin merekomendasikan buku ini untuk diterjemahkan di Indonesia:



In a Glass Grimly - Adam Gitwitz
Sinopsis : Goodreads


Kenapa saya rekomendasikan?

Setelah membaca buku pertamanya yaitu A Tale Dark and Grimm (yang baru saja saya review hari ini untuk posbar BBI dengan tema fairy tales), saya jadi penasaran dengan karya Adam Gitwitz lainnya. Ternyata, kisah Grimm masih dilanjutkan oleh beliau di buku kedua, In a Glass Grimly. Jika di buku pertama, Hansel dan Gretel menjadi sorot utamanya, di buku kedua Gitwitz menceritakan tentang Jack and Jill, yang tentunya digabung juga dengan kisah dongeng Grimm yang lain. Sayang nih, penerbit A Tale Dark & Grimm yaitu Atria, kayaknya ga lanjut nerbitin buku keduanya. Semoga ya, suatu saat mereka akan menerbitkan buku ini.
Pengen ikutan meme Friday's Recommendation? Ini rulesnya :

1. Tulis buku yang ingin kamu rekomendasikan. Kategori buku yang akan direkomendasikan bisa memilih dari kategori di bawah ini :
a. Buku yang ingin diterjemahkan di Indonesia 
b. Buku yang sudah terbit di Indonesia, dan ingin kamu rekomendasikan ke pembaca.
Jangan lupa menulis alasan kamu merekomendasikan buku itu ya
2. Jika kamu sudah pernah me-review buku yang ingin kamu rekomendasikan itu, taut balikkan ke link reviewmu ya
3. Pasang button Friday's Recommendation, jangan lupa di taut balikkan ke blog Ren's Little Corner
4. Masukkan link Friday's Recommendation ke linky yang telah disediakan.
5. Jangan lupa untuk blogwalking ke blog - blog lain :)
6. Waktu meme adalah bi-weekly.Jadi, meme berikutnya akan dipost di hari Jum'at, dua minggu setelah meme yang terakhir :).

Sebagain info, meme Friday's Recommendation selanjutnya akan tayang pada tanggal 11 Juli 2014. Mark your calendar! :D Nah, apa buku yang kamu rekomendasikan di hari Jum'at ini? :)




Review : A Tale Dark and Grimm oleh Adam Gitwitz


Judul: A Tale Dark & Grimm
Pengarang : Adam Gitwitz
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Atria

Jumlah halaman :  244 pages
Terbit : Juli 2011

Format : Paperback

Genre : Fairy tales
Series: A Tale Dark & Grimm
Buku no: #1
Target Pembaca: Remaja, Anak - anak (dengan pendamping) 

Web Pengarang: Click Here


Sinopsis :


Sebelum kau membaca buku ini, kuperingatkan: cerita ini bukan untuk anak-anak. Penyihir dengan mantra keji, pemburu berdarah dingin, serta tukang roti yang memanggang anak-anak, mengintip di halaman-halamannya.

Namun, jika kau berani, ikuti petualangan Hansel dan Gretel memasuki dunia penuh sihir, teror, dan sepercik kelakar yang berkilauan seperti kerikil putih di sepanjang jalannya.

Masuklah. Mungkin menakutkan, dan jelas-jelas penuh darah. Tetapi, tak seperti dongeng-dongeng yang kauketahui, yang ini sungguhan.
Dan kau tahu, dahulu kala, dongeng itu keren.


 Review


Pada suatu hari Sabtu yang panas, empunya blogger ini sedang melihat - lihat lemari bukunya dan mencari buku apa yang akan dia baca sambil mengisi kekosongan. Lalu dia teringat, "Oh ya. BBI lagi bikin acara baca bareng dengan tema "Fairy Tales"!". Maka dia mengambil buku berjudul A Tale Dark & Grimm. Buku yang dia ingat dibelinya entah beberapa tahun sebelumnya, dan baru sempat dibaca sekarang.  Sinopsinya menarik, covernya unik. Entah kenapa si blogger ini punya firasat jika dia akan menyukai kisah dongeng ala Adam Gitwitz. Kisah dongeng yang ternyata jauh lebih kompleks, bersimbah darah dan kelam -walau setelah selesai membaca buku Tuan Gitwitz, sang blogger merasa "ah ngga kelam - kelam amat juga sih"-, tapi layaknya semua kisah dongeng, sang blogger berani jamin bahwa kisahnya tentu saja happy ending.

Kamis, 26 Juni 2014

Review: The Palace of Illusions oleh Chitra Banerjee Divakaruni


Judul: The Palace of Illusions
Judul Terjemahan: Istana Khayalan
Pengarang : Chitra Banerjee Divakaruni
Penerjemah : Gita Yuliani K.
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman :  496 pages
Terbit : 2009

Format : Paperback

Genre : Fantasy
Target Pembaca: Dewasa

Web Pengarang: Click Here



Sinopsis :


Istana Khayalan adalah kisah Mahabharata yang diceritakan kembali dengan indah oleh Chitra Banerjee Divakaruni melalui sudut pandang Dropadi. Mulai dari kelahiran sang Putri dari dalam api, perkawinannya yang legendaris dengan para Pandawa, pengasingan di dalam hutan dan kehilangan kerajaan akibat kesalahan Yudistira, dan penghinaan Duryodana yang klimaksnya adalah perang antara Pandawa dan Korawa, Istana Khayalan merupakan jalinan kisah yang diinterpretasikan dari sudut perempuan di dunia yang didominasi oleh peperangan, dewa-dewa, dan tangan-tangan nasib yang senantiasa mempermainkan.


 Review



“...akan kuberikan sedikit nasihat padamu. Tiga saat berbahaya akan datang kepadamu. Yang pertama, tepat sebelum pernikahanmu: pada saat itu tahanlah pertanyaanmu. Yang kedua, pada waktu suami - suamimu berada di puncak kekuasaan mereka: pada saat itu, tahanlah tawamu. Yang ketiga akan datang waktu kau dipermalukan begitu hebat, seperti yang belum pernah kaubayangkan: pada saat itu, tahanlah kutukanmu. Mungkin ini akan mengurangi kedahsyatan bencana yang akan datang"


Note: Mengandung sedikit spoiler.

Ketimbang epos Mahabarata, saya jauh lebih kenal dengan epos Ramayana yang digubah oleh Walmiki yang saya baca semuanya pada masa SMA dulu. Saya menemukan buku itu di perpustakaan, di samping buku Kongonya Michael Crichton dan Ledakan Dendamnya Agatha Christie. Ya, jauh sebelum saya baca romance, buku yang saya baca lumayan serius, walau banyakan komik sih. Saat saya membaca Ramayana (saya lupa siapa penyadurnya, tapi masih ingat kavernya kayak apa. Saya ragu buku itu masih ada saat ini.), saya begitu tenggelam, begitu terpukau dengan kisah epik Ramayana dalam menyelamatkan Sinta dari cengkeraman Rahwana. Dan ya, saya baca dari awal sampai akhir. Saat itu entah kenapa banyaknya tokoh, silsilah dan istilah tidak membuat saya bingung (mungkin karena masih muda :P). Apalagi buku itu akhirnya ngga saya kembalikan ke perpus. Nakal ya saya :).

Itulah kenapa bagi saya Ramayana lebih berkesan ketimbang Mahabarata. Tapi saat seri Mahabharat diputar di ANTV dan kebetulan saya pernah melihat salah satu episodenya (dengan pemeran Arjuna yang entah kenapa paling ganteng, paling sering disorot dan paling sering berkibar rambutnya), saya sering ngegoogling tentang kisah Mahabarata. Sebenarnya sejak kecil pun saya tahu sedikit tentang Mahabarata, tentang perang saudara antara Kurawa dan Pandawa. Bahkan di pelajaran bahasa Jawa pun saya menghapalkan nama - nama raja dan kerajaannya. Tapi, itu semua hanya sambil lalu. Dan kali ini, lewat jalinan kata - kata Divakaruni di The Palace of Illusions yang diterjemahkan menjadi Istana Khayalan,  saya kembali menenggelamkan diri dalam epos Mahabarata.

Senin, 23 Juni 2014

Mei & Juni Update: New Author Reading Challenge


Selamat siang! :D
Terimakasih bagi teman - teman yang sudah mengupdate RC periode bulan Januari - Februari dan Maret - April 2014. Seperti biasa, tiap dua bulan sekali saya membuka postingan untuk update progress baca dan kali ini silakan mengupdate progress baca kalian dari bulan Mei sampai dengan Juni 2014 yaa :D.

Nah, ga pake basa - basi lagi untuk mengupdate RC kali ini :
- Silakan membuat satu postingan blog yang berisi buku - buku yang dibaca dari bulan Mei - Juni  2014.
- Jika ada buku untuk RC ini yang kamu review, silakan tautkan juga link reviewnya di postingan blog kamu.
- Jangan lupa untuk memberikan keterangan waktu baca pada wrap up post. Contohnya :
#1 Judul buku - Nama Pengarang (Mei/Juni)
- Masukkan link postingan blog tersebut ke linky yang saya buat. Formatnya:

Nama Blogger/Akun - Nama blog/Goodreads (Mei-Juni)

- Mohon jangan memasukkan link review per buku di linky, karena akan menyulitkan perhitungan jumlah buku yang dibaca pada periode Mei - Juni 2014.
- Apakah boleh memasukkan buku yang dibaca bulan Januari - April ? Boleh, tapi jumlah buku yang dibaca pada periode tersebut tidak akan dimasukkan dalam undian
- Tidak punya blog? Jika sebelumnya kamu mendaftar dengan menggunakan akun Goodreads, masukkan shelf khusus yang dibuat untuk RC ini ke linky (jika link kepanjangan, bisa pake bit.ly atau aplikasi semacamnya untuk memendekkan link agar bisa masuk ke linky). Jangan lupa juga untuk menge-set waktu baca bukunya.

Linky akan saya buka mulai hari ini (23 Juni 2014) sampai dengan tanggal 6 Juli  2014. Akan diambil 3 pemenang untuk periode update progress kali ini dengan masing - masing pemenang mendapatkan buku pilihannya dengan nominal 50ribu rupiah. Dua pemenang akan diundi secara random, sementara satu pemenang akan saya undi berdasarkan kategori tertentu. Untuk periode bulan ini, silakan jawab pertanyaan saya ini di kolom komentar jika ingin diundi untuk mendapatkan hadiah :

Buku apa dari challenge ini yang paling berkesan bagimu? Boleh dikasih alasannya juga kenapa kok kamu suka banget sama buku itu .


Terimakasih bagi para peserta yang berpartisipasi, saya tunggu link update progressnya :). Jika ada yang masih bingung atau kurang jelas, jangan segan untuk bertanya ya.




Jumat, 13 Juni 2014

Friday's Recommendation #37


TGIF! :D

Obrolan dengan teman di pagi ini membuat saya teringat bahwa Jumat ini adalah Friday the 13th. Hohohoho, sudah merinding? Atau malah ngga nyadar? :)) Tadi malam sih saya abis nonton film 22 Jump Street yang bikin saya ketawa sampai nangis, jadi kesan ngerinya juga ngga terasa XD.

Oh ya, dua minggu lagi juga ga berasa akan memasuki bulan Ramadhan. Bagi teman - teman yang menjalankan ibadah puasa, yuk bersiap - siap menyambut bulan yang penuh berkah ini :D

Dan seperti biasa, di hari Jumat, saya memilih satu buku yang  saya rekomendasikan untuk diterbitkan di Indonesia :) :



Covet  - Tracey Garvis-Graves
Sinopsis : Goodreads


Kenapa saya rekomendasikan?

Semoga ga bosen saya rekomen buku romance. Tapi bagi saya COVET ini sejatinya ga cuma ngebahas masalah romantika, karena inti ceritanya lebih ke kehidupan rumah tangga. Mungkin akan bosenin yah, tapi ternyata banyak banget pelajaran berharga yang bisa diambil dari novel ini :). Tentunya, pembaca ga perlu udah merid dulu buat baca ini, karena yang belum merid juga malah dianjurkan buat baca COVET. Itung - itung tahu deh kehidupan rumah tangga itu ngga yang "full of sunshine and rainbow" (halah curcol ini ceritanya X) ).
Saya sudah pernah mereviewnya di blog juga. Silakan dibaca yah :D
Review: Covet

Pengen ikutan meme Friday's Recommendation? Ini rulesnya :

1. Tulis buku yang ingin kamu rekomendasikan. Kategori buku yang akan direkomendasikan bisa memilih dari kategori di bawah ini :
a. Buku yang ingin diterjemahkan di Indonesia 
b. Buku yang sudah terbit di Indonesia, dan ingin kamu rekomendasikan ke pembaca.
Jangan lupa menulis alasan kamu merekomendasikan buku itu ya
2. Jika kamu sudah pernah me-review buku yang ingin kamu rekomendasikan itu, taut balikkan ke link reviewmu ya
3. Pasang button Friday's Recommendation, jangan lupa di taut balikkan ke blog Ren's Little Corner
4. Masukkan link Friday's Recommendation ke linky yang telah disediakan.
5. Jangan lupa untuk blogwalking ke blog - blog lain :)
6. Waktu meme adalah bi-weekly.Jadi, meme berikutnya akan dipost di hari Jum'at, dua minggu setelah meme yang terakhir :).

Sebagain info, meme Friday's Recommendation selanjutnya akan tayang pada tanggal 27 Juni 2014. Mark your calendar yaah! :D Nah, apa buku yang kamu rekomendasikan di hari Jum'at ini? :)





Selasa, 10 Juni 2014

Kenapa Saya Membaca Buku Bahasa Inggris




Selamat siang wahai pembaca blog Ren's Little Corner :D


Mungkin teman - teman sering banget melihat saya membaca dan mereview buku bahasa Inggris (atau English book, atau buku Impor. Yah, apapun deh :P) di blog dan Goodreads. Mungkin banyak juga yang kagum (jyah, pede amat saya XD) melihat saya baca buku yang bukan dalam bahasa Indonesia. Lalu saya teringat, kayaknya saya belum pernah cerita kenapa saya baca buku bahasa Inggris ya? Percayalah, bahkan sampai saat ini saya tidak pernah menyangka akan lebih banyak membaca buku dalam bahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia. Seandainya saya ga mengalami kecelakaan -dan ini beneran kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa saya- mungkin saya ga akan pernah mencoba membaca buku dalam bahasa yang sempat membuat saya jiper ini.

Awal perkenalan saya dengan bahasa Inggris sebenarnya biasa saja. Cuma ikutan les percakapan bahasa Inggris di SMA yang kemudian langsung lupa semua saat kuliah. Lalu waktu masa kuliah saya kerap membaca manga scanlation yang tentunya semua dialognya dalam bahasa Inggris. Berhubung manga itu kan 100% isi gambar, jadi tanpa memperhatikan dialog pun saya ngerti - ngerti aja ceritanya. Percobaan pertama saya membaca buku bahasa Inggris adalah saat saya begitu penasaran dengan ending cerita Harry Potter and The Deathly Hallows. Saya nekat baca endingnya dalam bahasa Inggris ala British.. dan langsung megap - megap ga ngerti. Sejak saat itu saya semacam kapok. Udah lah, pikir saya, mending baca novel terjemahan saja.

Dan.. suatu hari di bulan Desember tahun 2010, sebuah peristiwa mengubah hidup saya.

Saat itu motor yang saya kendarai menyerempet truk, membuat saya tidak bisa jalan selama satu bulan. Kemana - mana saya harus pake kruk, dan perjalanan terpanjang yang saya jalani hanya dari kamar tidur ke kamar mandi. Bayangkan betapa bosannya saya. Semua buku yang ada di kamar udah saya baca berkali - kali sampai bosan. Hiburan saya cuma internet, dan saat itu saya cukup frustasi karena lini Harlequin Nocturne GPU tidak mengeluarkan judul baru. Maka saya pun iseng - iseng browsing, dan mendownload beberapa ebook HQ Nocturne. Saya nekad baca ebook dalam bahasa Inggris, saat itu yang saya ingat saya baca karya Pamela Palmer dan Michelle Hauf,  dengan bekal kamus tentunya. Awal saya baca, saya lebih ke baca cepat karena banyak juga kata yang saya terus terang ngga paham. Hebatnya, saya selesai baca ebook itu dan beranjak ke judul selanjutnya.

Sejak saat itu, saya seperti kesetanan. Saya jadi menyukai genre paranormal romance dan menelusuri banyak situs download ebook untuk mengunduh beberapa judul. Saya yang penasaran dengan beberapa pengarang pun mulai browsing sana - sini. Dari situlah saya mengenal nama Gena Showalter, Kresley Cole, J.R.Ward, Jeaniene Frost, Nalini Singh, Sherrilyn Kenyon dan banyak lagi. Tentunya kalau pembaca ada yang mengikuti novel terjemahan terbitan GPU dan Dastan pasti klik dengan beberapa nama pengarang yang saya sebutin ya? Hehehe, sebelum buku - buku mereka terbit disini, saya sudah baca duluan :D.

Gara - gara keranjingan baca ebook bahasa Inggris ini juga lah, saya jadi nemu banyak teman. Utamanya sih di forum Lautan Indonesia yang sekarang entah gimana kabarnya. Dari mereka saya dapat banyak rekomendasi, tahu gimana caranya beli buku impor yang jujur, dulu saya ngiranya susah banget beli buku impor dan juga mahalnya minta ampun. Lalu sejak itulah saya bikin akun Goodreads, dapat banyak kenalan lagi, lalu juga mulai belajar mereview dalam bahasa Inggris. Bahasa yang awalnya bikin saya jiper dan cuma saya pelajari biar lulus UAN ini, perlahan - lahan menjadi bagian dari diri saya yang tak bisa dilepaskan. Saya pun sudah tidak terlalu membutuhkan kamus lagi, dan kali ini saya baca artikel dalam bahasa Inggris tanpa skip/skimming, karena saya udah ngerti dong maksud artikelnya apa, hehehe.

Bukan berarti lantas semuanya berjalan begitu indah bagi saya. Saya kemudian menyadari, setelah baca begitu banyak buku dalam bahasa Inggris, saya langsung kagok saat baca buku terjemahan. Bilang saya konyol, tapi saat itu saya bolak balik nerjemahin kata - kata dalam buku terjemahan itu ke bahasa aslinya! Untunglah keadaan ini ga berjalan lama, mungkin lebih tepatnya kayak orang yang hangover gitu kali ya :). Saat ini saya sudah terbiasa berganti bacaan dari buku bahasa Inggris ke buku terjemahan dan juga sebaliknya, dan tidak merasa kagok sama sekali.

Membaca buku bahasa Inggris juga membuat saya dulu sempat nekad melamar menjadi penerjemah, yang kemudian saya nyerah deh. Nerjemahin memang sulitnya bukan main. Lalu ada juga sedikit "hambatan" karena banyak baca buku bahasa Inggris, salah satunya adalah saat saya mencoba menulis cerita, seorang teman bilang gaya bahasa cerita saya kayak gaya bahasa terjemahan. Hahaha, saya jadi malu, karena di pikiran saya semua tokoh rekaan saya itu ngomongnya bahasa Inggris, tapi saya berusaha bikin mereka ngomong dalam bahasa Indonesia XD. Mungkin memang butuh latihan ya :D

Saya melihat bahwa untuk beberapa waktu ke depan saya akan tetap baca buku dalam bahasa Inggris. Mengingat koleksi saya juga banyakan buku impor dan genre favorit saya pun ga terlalu laku diterbitkan di Indonesia :'). Berhubung selama ini saya banyakan baca buku bahasa Inggris dengan genre romance dan YA yang menurut saya bahasa Inggrisnya lumayan gampang dimengerti, saya berusaha menantang diri saya untuk membaca buku bahasa Inggris dengan genre macam thriller murni, epic fantasy dan lain - lain. Bisakah saya? Pasti bisa lah :D. Lagian juga masih ada kamus :P. Oh ya, saya juga lagi berusaha mempelajari bahasa Inggris teknik. Karena pasti jauh lebih sulit daripada bahasa Inggris yang dipakai sehari - hari :).

Saya sering mendengar beberapa kenalan yang mengaku jiper atau tidak pede membaca buku bahasa Inggris. Akibatnya mereka jadi nyari versi terjemahannya. Iya deh kalau versi terjemahannya udah diterbitkan. Kalau belum? Jadi baca versi illegalnya 'kan? Okedeh emang udah penasaran abis sama ceritanya, tapi saya disini pengen ngajak teman - teman yang masih jiper/tidak pede untuk memberanikan diri membaca dalam bahasa aslinya. Memang butuh proses, tapi percayalah suatu saat kalian akan terbiasa. Masih enggan buka kamus? Kan sekarang udah ada kamus elektronik dan google. Saya juga masih sering buka kamus kok kalau nemu kata - kata yang saya kurang paham. Selain memperluas jenis bacaan, membaca buku dalam bahasa Inggris juga menambah vocabs kita, membuat kita belajar tentang grammar dan structure. Tentunya karena bukan bahasa ibu kita, pasti tetap ada kesulitan ya, tapi saya yakin teman - teman pasti bisa :)

Yuk, mari baca buku dalam bahasa Inggris :D. Dan semoga saja kedepannya nanti ga cuma buku dalam bahasa Inggris aja yang saya baca, tapi juga bahasa lain seperti Jepang, Jerman, Latin dsb! ^_^

Apakah teman - teman juga membaca buku dalam bahasa Inggris? Share dong pengalaman yang menarik yang kamu alami saat membaca buku bahasa Inggris. Share juga kapan kalian pertama kali membaca buku itu dan juga tips - tips biar orang ga segan membaca buku di luar bahasa Indonesia :)

Kamis, 05 Juni 2014

Review: Tall, Dark and Lonely oleh R.L. Mathewson

Judul  : Tall, Dark and Lonely
Pengarang : R.L. Mathewson
Bahasa : Inggris
Penerbit : self-published

Tebal :  337  halaman
Diterbitkan pertama kali :15 Desember 2010

Format : e-book
Target Pembaca: Dewasa

Genre : Paranormal Romance
Seri: Pyte/Sentinel
Buku ke-:1 (Satu)
Web Pengarang : Click Here 
Buy Links: Smashword


Sinopsis :

Tall, Dark & Lonely.
Things are finally looking up for Madison. After years of scraping just to get by she lands her dream job and finally has a decent down payment for a house so she can move her brother and sister into a real home. It's too bad nothing ever goes the way it's supposed to. When the mother that abandoned them years ago suddenly shows up and moves them to New Hampshire Madison has no choice but to go or lose her brother and sister. Shoving her dreams aside yet again, Madison tries to make things work, it's really cold, her fifteen year old sister acts like a hooker in training, men act funny around her, her boss is a real jerk, she feels like an outsider, her best friend turns out to be a sixteen year old punk, and the incredibly handsome guy renting the room adjoining hers not only hogs the bathroom, taking three showers a day and leaving her with cold water, but he also has a secret. A secret that she becomes a bit obsessed with and can't let go no matter how many times she's warned off.

Detective Ephraim Williams learned long ago not to show any emotion or allow himself to get attached to humans. What was the point? They came and went and he remained. This time wouldn't be any different or so he thought. When his landlady told him her grandchildren were moving in he didn't expect much, well other than to be left alone. What he didn't expect was to have to fight bloodlust every time he so much as caught a whiff of his delectable neighbor's scent or her bombarding him with questions every time she cornered him. If that's not bad enough a Master from his past has found him once again and is demanding his blood and is willing to do anything to get it, even using the exasperating neighbor that makes him feel more than pain for the first time in centuries.

 Review
Semoga pembaca blog Ren's Little Corner ga bosan saya review buku pararom mulu ya. Apalagi bahasa Inggris, hehehe. Tapi saya emang lagi pengen berbagi beberapa buku yang menurut saya mesti banget ini dibaca :D. Salah satunya adalah karya R.L. Mathewson. Saya sendiri adalah fans berat serial Neighbor From Hell dengan tokoh utama para lelaki yang doyan makan sampai mereka diban di banyak tempat di Amerika. Lebay ya? Ember, tapi cerita yang dibuat Mathewson emang lucu sampai bikin saya ngakak ngga karuan. Terakhir kali saya baca karya dia adalah Truce (review blog), dan sambil menunggu buku terbaru di seri Neighbor From Hell, saya nyobain serial dia yang lain. Dan karena lagi mood baca pararom, pilihan saya jatuh pada buku pertama seri Pyte/Sentinel yaitu Tall, Dark and Lonely.

Dibuka dengan menceritakan masa lalu tokoh utama pria yaitu Ephraim Williams yang harus menderita karena dirinya adalah seorang Pyte, vampire yang bisa berjalan di siang hari dan tahan terhadap salib atau air suci. Fast forward beberapa abad, dan kita akan dikenalkan pada Madison Soloman, heroine cerita ini. Madison selama beberapa tahun harus sabar menghadapi ibunya yang egois dan menjadi pengganti ibu bagi kedua adiknya (yang semuanya beda ayah), Jill dan Joshua. Beruntung nenek Madison menawarinya tempat tinggal. Sambil menjalani kehidupan barunya, Madison baru nyadar kalau tetangga sebelah kamarnya sudah ngga pernah keliatan, bikin kamar mandi mereka bau luar biasa dan kalau mandi lama bangeeeeet. Siapakah si tetangga itu? Jeng jeng jeng, ternyata Ephraim yang sudah berumur ratusan tahun dan kali ini menjadi detektif di kota setempat. Malangnya bagi Ephraim (atau Madison?), darah Madison terlalu enak buat Ephraim untuk dilewatkan dan bau darah wanita itu menggoda nafsu haus darahnya. Hmmm, merasa familiar dengan hal ini? ;)

Rabu, 04 Juni 2014

Review: Angel in Chains oleh Cynthia Eden

Judul  : Angel in Chains
Pengarang : Cynthia Eden
Bahasa : Inggris
Penerbit : Brava

Tebal :  352  halaman
Diterbitkan pertama kali :27 November 2012

Format : e-book
Target Pembaca: Dewasa

Genre : Paranormal Romance, Suspense/Thriller
Seri: The Fallen
Buku ke-:3 (Tiga)
Web Pengarang : Click HereBuy Links: Bookdepository, Periplus, OpenTrolley
Review Buku ke-1 : Angel of Darkness
Review Buku ke-2 : Angel Betrayed

Sinopsis :

Mortal Sin

As a fallen Angel of Death, Azrael is cursed to walk the earth alone in search of redemption. One night, as he wanders the streets of New Orleans, he discovers a woman surrounded by panther shifters. No longer able to contain the anger simmering within, Az summons his dark powers and attacks, determined to protect this innocent human from certain death.

Only Jade Pierce is no delicate flower. She's spent years learning to survive and fight the evil forces sent by her ex-lover who refuses to let her go. But after seeing Az in action, she figures she could use a little supernatural help. And so she plans a course of seduction guaranteed to arouse his interest and his angelic passions. . .

 Review
Mungkin teman - teman yang membaca blog saya lagi ngelihat kalau saya sekarang banyakan baca buku bahasa Inggris dan genrenya nyaris sama semua, yaitu paranormal romance. Kebetulan sih saya lagi nostalgia sama genre kesukaan saya ini dan ternyata dapat banyak bacaan yang bagus. Salah satunya adalah Angel in Chains, buku ketiga dari seri The Fallen karya Cynthia Eden. Sejujurnya saya sempat bingung waktu awal membaca buku ini. Ini karena saya baca dan ngereview kedua buku pendahulunya di blog sekitar tahun 2012! Untungnya sih, setelah beberapa bab saya langsung ngeh sama ceritanya, dan seperti ciri khas Eden dalam membuat cerita, pengarang ini emang ahlinya dalam membuat cerita yang seru dan penuh aksi :D

Selasa, 03 Juni 2014

Review: The Mark of the Tala by Jeffe Kennedy


Title: The Mark of the Tala
Author : Jeffe Kennedy
Languange : English
Publisher: Kensington
Length :  352 pages
Published date: May 27th, 2014

Format : E-book (provided by NetGalley)

Genre : Fantasy Romance
Series: Twelve Kingdoms
Book no.: #1

Author web: Click Here
Buy Links: Bookdepository, Periplus, OpenTrolley
For New Adult - Adult Readers

Sinopsis :


Queen Of The Unknown

The tales tell of three sisters, daughters of the high king. The eldest, a valiant warrior-woman, heir to the kingdom. The youngest, the sweet beauty with her Prince Charming. No one says much about the middle princess, Andromeda. Andi, the other one.

Andi doesn't mind being invisible. She enjoys the company of her horse more than court, and she has a way of blending into the shadows. Until the day she meets a strange man riding, who keeps company with wolves and ravens, who rules a land of shapeshifters and demons. A country she'd thought was no more than legend--until he claims her as its queen.

In a moment everything changes: Her father, the wise king, becomes a warlord, suspicious and strategic. Whispers call her dead mother a traitor and a witch. Andi doesn't know if her own instincts can be trusted, as visions appear to her and her body begins to rebel. 

For Andi, the time to learn her true nature has come. . .

 Review


Note: This review is copied from my Goodreads review with some editing. If you find any mistake in grammar and structure, please kindly email me at : sawamura_foxman AT yahoo DOT com , so I can correct it. Thanks! :) .

I admit that I'm now kinda addicted to NetGalley :). Per weeks I usually check what new ARCs that they have especially from Kensington and Harlequin, because all galleys that I received from those two publisher are auto-approval. Sweeeeet, right? :D So, when one day I see a fantasy romance with a beautiful cover, The Mark of the Tala by Jeffe Kennedy, a new author for me, I don't hesitate to request it. The Mark of the Tala is the first book of The Twelve Kingdoms series, a series that featured 3 motherless daughters, each more beautiful than the first,  which their true destiny will be unraveled after they learn about their mother secret and war coming in their door.


Senin, 02 Juni 2014

Random Thought: Rating di Goodreads

 

Welcome to the Random Thought :D! Sebuah postingan berisi pemikiran yang mendadak muncul di otak saya dan juga postingannya pun suka tidak tentu :P. Sebelumnya, saya mengucapkan selamat datang di awal bulan Juni :). Tak terasa tahun 2014 sudah berjalan separuhnya. Bagaimana dengan progress baca teman - teman? Saya sendiri sih syukurlah walau banyak kesibukan, masih bisa memenuhi target baca di Goodreads. At last, lihat tulisan "you are bla bla bla books ahead of schedule" itu udah bangganya bukan main :)).

Untuk topik Random Thought kali ini akan membahas:

RATING GOODREADS

Jadi pas malam minggu kemaren, saat saya lagi menelusuri lini masa Twitter saya, seorang blogger bernama Nikki dari blog Scorching Books Review membahas tentang average rating di Goodreads. Dia mengatakan bahwa beberapa teman Goodreadsnya menganggap average rating mereka di Goodreads sangat tinggi. Rata - rata average ratingnya adalah 4 ke atas. Teman Nikki itu menganggap dirinya terlalu "royal" dalam mengasih rating ke buku - buku yang dia baca dan bisa jadi orang tidak akan memperhatikan reviewnya. Nikki sendiri menjelaskan kalau average rating dia adalah 4,22 (seperti yang dia bilang di link blognya), dimana dia memang hanya membaca buku yang dia suka dan mayoritas buku yang dia baca dirating cukup tinggi.

Penasaran dengan topik yang dia bahas, saya pun ngecek di Goodreads. Ternyata average rating saya adalah 3,78 dari 868 review, dengan rincian sebagai berikut:



Bagi saya sih, ini berarti saya termasuk yang fair, dengan kata lain persebaran ratingnya merata :P. Saya amati saya suka kasih rating tiga bintang pada buku - buku yang dulu saya baca sebelum bikin akun Goodreads. Sedangkan setelah bikin akun Goodreads, saya lebih royal kasih rating empat - lima bintang. Seiring dengan berjalannya waktu (ecieh, kenapa saya mendadak puitis X)), semakin banyak buku yang saya baca, semakin berkembang selera baca saya, dan juga setelah saya mulai mereview di blog dan bergabung dengan BBI, saya mulai agak "pelit" kasih rating.

Nikki juga menjelaskan bahwa beberapa temannya biasanya melihat average rating dari orang yang mengirim friend request pada mereka untuk mempertimbangkan apakah orang itu suka baca atau tidak. Jujur sih, kadang saya ngelihat orang yang average ratingnya tinggi itu kayak "emang ngga ada buku yang jelek banget menurut dia ya?". Sebelum akhirnya ada blogger lain yang bilang kalau itu tanda bahwa orang itu emang suka banget baca. Tapi, tapi, saya kan juga suka baca buku, cuma masa saya harus kasih rating lima bintang untuk buku yang menurut saya seharusnya cuma dapat 2-3 bintang? :P Lalu, kadang saya juga heran kalau lihat orang yang average rating Goodreadsnya misal cuma 2 koma kebawah, dan buku yang dia baca lumayan banyak juga. Apa buku - buku yang dibaca ga bagus semua? :O

Hehe, ngomongin average rating Goodreads jadi kayak ngomongin IPK ya XD. Tapi menarik juga sih dengan mengetahui average rating ini, kita jadi tahu selama ini kita cukup royal atau malah penuh pertimbangan saat merating buku yang kita baca :)

Bagaimana dengan teman - teman? Apakah kalian memperhatikan average rating Goodreads kalian? Sekalian share juga yah average rating Goodreadsnya dan apa pendapat kalian tentang itu. :)

Spill your random thought! :D