Selasa, 17 Januari 2012

Review : Goodnight Tweetheart oleh Teresa Medeiros

Judul : Goodnight Tweetheart
Pengarang : Teresa Medeiros
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 halaman
Diterbitkan pertama kali : Desember 2011
Format : Paperback
Target : Dewasa
Genre : Contemporer, Chicklit
Bahasa : Indonesia

Status : Punya sendiri
Web Pengarang Order di : Gramedia
English Review at Goodreads : click here




Sinopsis


@PenulisButuhIde
Setelah novel debutnya menjadi buku pilihan Oprah, Abby Donovan punya utang besar: menyelesaikan buku keduanya, yang sementara ini mandek pada Bab Lima. Jadi, sebenarnya Twitter hanya mengganggu konsentrasinya.

Trending Topic: True Love
Follower ber-ID MarkBaynard—dosen sinis yang sedang cuti panjang, begitu katanya—mengajarinya banyak hal tentang Twitter, sehingga Abby tak kesulitan menyuarakan pikirannya dalam 140 karakter. Tak lama, halangan menulisnya pun berangsur-angsur sirna.

Masalahnya, benarkah Mark Baynard nyata? Ataukah kedekatan mereka hanya ilusi sekejap yang tercipta di dunia maya?

#FollowToday
Kisah ini ditulis hampir seluruhnya dalam dialog tweet dan DM. Seperti rekaman chatting dengan teman yang kita simpan untuk dibaca lagi di kemudian hari.

Review

Ah, Teresa Medeiros. Salah satu pengarang historical romance selain Lisa Kleypas yang saya suka bacanya. Uniknya Tante Teresa ini tidak cuma mengarang hisrom, tapi juga paranormal romance, fantasy dan contemporary romance. Makanya saya gembira pas tahu karyanya yang berjudul Goodnight Tweetheart diterbitkan disini. Menurut saya ini kejutan dari GPU yang paling manis deh :).

Cerita bermula dari Abby Donovan, seorang penulis terkenal yang bukunya menjadi pilihan "Oprah's Book Club"... empat tahun yang lalu. Saat ini dia mengalami apa yang dinamakan "writer block" tidak tahu apa yang harus ditulis, tidak percaya diri bahwa buku keduanya ini akan lebih bagus dari buku pertama. Abby takut dia hanya akan jadi penulis "one hit wonder" dan hilang selamanya dari dunia penerbitan, apalagi dia baru mencapai bab 5 sementara deadline tinggal sebentar lagi. Agentnya yang melihat hal itu, lalu membuatkan Abby akun Twitter...

Dari Twitterlah, awal mula Abby bertemu dengan seseorang yang kelak akan membuatnya bangkit lagi. Sebuah akun yang avatarnya (profile picture atau ava, atau apa deh istilahnya) berbentuk telur (hal yang biasa ada di Twitter, jika seseorang belum memasang foto sebagai avatar) bernama MarkBaynard menyapanya. MarkBaynard mengaku sebagai professor bahasa Inggris yang sedang ambil cuti panjang, dan melakukan perjalanan keliling dunia. Mark lalu mengajari Abby tata cara dalam Twitter (ternyata emang ada tata caranya, pembaca) mulai dari mengunduh Tweetdeck agar mudah mengorganisasi tweetsnya (saya sih pake Twitter biasa, repot soalnya), cara me-mention, memakai tanda # atau hashtag (dalam indonya sih tagar, tapi entah kenapa di sini, tetep memakai hashtag), untuk tidak memfollow seorang bernama J*st*n B*eb*r (hahahaha!) sampai akhirnya mereka saling bertweet melalui DM (Direct Message, sama seperti Private Message di Facebook) karena tidak ingin tweets mereka diketahui orang lain, yang membuat saya sedikit mikir, kalo ga pengen diketahui orang, kenapa ga dibikin private aja ya? *garuk-garuk*.

Sejak saat itu Abby dan Mark selalu bertukar sapa melalui Twitter. Diawali dengan pakaian apa yang mereka pakai, lalu saling menunjukkan tempat mereka berada, dimana Mark menunjukkan foto tempatnya saat itu dan Abby menunjukkan foto laptopnya, yang tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Selain berbincang tentang kultur Amerika (yang bikin saya agak bingung sih, karena ga familiar), Mark juga menyemangati Abby untuk menyelesaikan novelnya. Mereka bahkan sempat kencan lewat Twitter! Pura - pura tentu saja, tapi jelas berkesan untuk keduanya. Yang membuat tweets mereka begitu spesial, Abby dan Mark selalu berpisah dengan mengucapkan Goodnight, yang ditambah dengan nama tokoh - tokoh, dan diakhiri dengan Mark yang berkata : Goodnight, Tweetheart...

Tapi, bagaimana kalau selama ini apa yang dikatakan MarkBaynard sebenarnya hanya kebohongan? Bahwa dia sebenarnya tak pernah pergi sekalipun ke tempat - tempat yang ditunjukkannya dalam Twitter? Bahwa walau benar dia sedang cuti panjang, sebenarnya keseharian hidupnya dihabiskan dengan berbaring di rumah sakit dan tinggal menunggu ajal? Bagaimana Abby bisa percaya dengan Mark, kalau apa yang dikatakan Margo, teman Abby itu benar? Untuk jangan mempercayai omongan orang di Internet?

Hanya saja, tentu ada maknanya diantara banyaknya tweets antara Abby dan Mark. Dimana Abby menemukan keberaniannya untuk menulis lagi. Mark yang memberinya semangat, untuk tidak apa - apa menulis sampah, asal Abby tidak menyerah. Dan ketika Abby akhirnya memaafkan Mark atas kebohongannya, sekarang giliran Abby untuk menyemangati Mark agar melanjutkan hidupnya, dan juga bertemu Tweetheartnya...

Goodnight Tweetheart adalah cerita yang unik, lucu, membuat saya ingin menangis saat tahu nasib Mark yang sebenarnya, tapi juga menghangatkan hati. Pembaca yang ga familiar dengan Twitter, mungkin akan berkerut kening membaca ini. Bahkan walaupun saya yang gila Twitteran ini paham apa yang Abby dan Mark bicarakan, beberapa kultur dan topik yang mereka angkat terdengar asing di telinga saya. Disini Teresa Medeiros, melalui Mark, mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan sebaik - baiknya. Dan teknologi, seperti Twitter, yang bagai pedang bermata dua, juga ada sisi baiknya. Kita mungkin sering mendengar artis - artis yang saling hina lewat Twitter (ga malu kali ya mereka), orang saling sindir, adanya link - link berbau pornografi dan SARA lewat timeline Twitter. Tapi disisi lain kita bertemu dengan orang baru, berbincang dengan mereka, bercanda, tertawa, menangis, padahal kita sama sekali tidak pernah ketemu. Bahkan mungkin seumur hidup ga bakal ketemu!

Twitter memang seperti Facebook, kalau digunakan dengan baik, dia akan bermanfaat dengan baik. Dia mungkin suatu saat akan membangkitkan semangat seseorang seperti yang Mark Baynard lakukan pada Abby Donovan. Sayang, saya kurang puas dengan endingnya yang mengambang. Walau saya pernah membaca di Twitternya tante Teresa (yup, dia ini rajin ngetweet, dan salah satu kucingnya Buffy the Mouse Slayer ada di novel ini juga), beliau ada rencana untuk melanjutkan novel ini. Semoga saja itu menjadi kenyataan ya =).

Note : Saya kurang suka sama cover versi GPU. Terlalu chicklit, lebih bagus cover aslinya yang berbentuk burung pipit ikon Twitter. Lebih terasa "aroma" Twitternya gitu.
Favorite Quote :
MarkBaynard : Goodnight, Tweetheart...

Rating Cerita


Sensualitas
Tidak ada adegan sensual, tapi mengandung konten dewasa yang membutuhkan pemikiran lebih dalam.

Senin, 16 Januari 2012

Review : Dreams of a Dark Warrior oleh Kresley Cole

Judul : Dreams of a Dark Warrior
Pengarang : Kresley Cole
Penerbit : Pocket
Tebal : 515 halaman
Diterbitkan pertama kali : 15 Februari 2011
Format : Mass Market Paperback
Target : Dewasa
Genre : Paranormal Romance
Bahasa : Inggris
Seri : Immortals After Dark
Buku ke- : 11 (sebelas)
Status : Punya sendiri

Web Pengarang
Order di : Bookdepository
English Review at Goodreads : click here



Sinopsis

HE VOWED HE COME FOR HER . . .
Murdered before he could wed Regin the Radiant, warlord Aidan the Fierce seeks his beloved through eternity, reborn again and again into new identities, yet with no memory of his past lives.

SHE AWAITS HIS RETURN . . .
When Regin encounters Declan Chase, a brutal Celtic soldier, she recognizes her proud warlord reincarnated. But Declan takes her captive, intending retribution against all immortals;unaware that he belongs to their world.

TO SATE A DESIRE MORE POWERFUL THAN DEA TH . . .
Yet every reincarnation comes with a price, for Aidan is doomed to die when he remembers his past. To save herself from Declan's torments, will Regin rekindle memories of the passion they once shared;even if it means once again losing the only man she could ever love?

Review

Heran, itulah pikiran pertama saya tentang seri ini. Jangan tanya kenapa. Well, silakan tanya kenapa (bingungin ya jadinya :)) ). Saya heran kenapa sampai sekarang seri Immortals After Dark (IAD) ga dilirik sedikitpun sama penerbit - penerbit Indo. Saya tahu bukunya tante Kresley yang lain, seperti historical romance beliau, sudah diterbitin sama Gagas Media, tapi IMO, saya masih lebih suka seri IAD ini, yang membesarkan nama Kresley Cole hingga berkali - kali menjadi pengarang #1 NYT Best Seller dan dua kali pemenang ajang bergengsi novelis romance di USA, RITA Awards. Sebuah prestasi yang mengagumkan. Saya tidak bilang HR beliau jelek, toh saya sudah pernah baca bukunya yang The Captain of All Pleasures, tapi memang IAD adalah masterpiece beliau yang selalu ditunggu para fans setianya

Review buku ini cukup sulit, mengingat
Dreams of a Dark Warrior adalah buku ke 11 (!) seri IAD, dimana pembaca harus susah payah baca dari no 1. Tapi keunikan dari tante Kresley adalah, sebenarnya sah sah saja jika baca buku ini lebih dulu baru baca buku2 sebelumnya, karena kebiasaan beliau yang bikin cerita untuk karakter yang berbeda, tapi timelinenya sama! Jadi, bisa saja buku ini timelinenya sama dengan buku no 10, buku no 9, buku 6 sama dengan buku no 5, hanya menceritakan karakter yang berbeda, setting yang berbeda di waktu bersamaan. Membingungkan? Bisa jadi, tapi daripada bingung ga karuan, mending saya langsung mulai aja ripiunya. Yuk mari..

Dreams of a Dark Warrior adalah kisah tentang sepasang kekasih yang dikutuk oleh dewa. Aidan the Fierce adalah seorang berserker, dalam mitologi Norse, dipercaya memiliki roh beruang dalam tubuhnya, dan menjadi buas saat mencapai keadaan berserkrage. Suatu saat datang seorang pemuda yang meminta pertolongannya. Pemuda yang tak lain adalah seorang Valkyrie, putri dari Freya dan Woden, terlahir dari kesatria perawan yang gugur di medan perang, Reginleit the Radiant. Dinamakan The Radiant, karena memang kulitnya Regin ini bercahaya . Glowing gitu, lumayan kan kalo PLN mati lampu, tinggal panggil Mbak Regin buat nerangin ruangan (et, ga nyambung). Sejak pandangan pertama , roh beruang dalam diri Aidan menyadari bahwa Regin adalah pasangannya. Tapi tunggu dulu! Regin saat itu masih 12 tahun, mana mau Aidan jadi pedofil, secara dia berumur 30 tahun. Jadi, mereka menunggu 9 tahun sampai Regin dewasa. Sayangnya justru saat Regin dewasa, saat mereka bercinta untuk pertama kalinya, Aidan tewas ditusuk oleh vampir, sebelum bisa meraih ohalla, keadaan dimana berserker akan jadi immortal, setelah menang 200 kali dalam medan perang. Aidan berjanji akan selalu kembali pada Regin. Namun karena kearoganannya, Aidan seperti dikutuk oleh Woden, setiap dia bereinkarnasi, setiap dia teringat masa lalunya dengan Regin, saat itu jugalah dia tewas kembali.

Seribu tahun pun berlalu, yap Valkyrie memang panjang umur dan bahagia, terkecuali Regin tidak merasa bahagia, karena berkali - kali kehilangan kekasihnya. Saat dia ditangkap oleh The Order, organisasi yang memburu makluk The Lore (dunia tempat immortals atau manusia abadi berada), saat itulah dia akhirnya bertemu dengan reinkarnasi Aidan yang keempat! Tapi tak seperti reinkarnasinya terdahulu, Declan Chase adalah pria yang terluka, jiwa dan raga. Dia bahkan tak menyadari siapa Regin sebenarnya. Pengalaman buruknya dengan immortals, membuat dia membenci mereka semua dan memulai eksperiment dengan memburu para makhluk abadi itu satu persatu. Walau Declan selalu menyiksa Regin, dalam hati dia merasakan rasa bersalah yang tak terungkapkan. Dan pada saat pulau tempat eksperimennya dihancurkan, saat itulah Declan sadar siapa dirinya dan tidak lagi mengingkari jati dirinya, sebagai berserker dan kekasih Regin.

Regin yang marah terhadap Declan, karena tidak datang saat anak buah Declan menyiksanya hingga titik terendah, akhirnya mulai luluh. Dia pun menyadari, dibandingkan Aidan, pria Vikingnya yang sempurna, dia memilih Declan seorang pria Irlandia yang bagaikan binatang terluka, tapi mencintai Regin dengan segenap hati. Declan bahkan menyadari kesalahannya yang telah memburu banyak manusia abadi dan bertekad untuk membayarnya. Sayangnya disaat mereka mulai menyadari ikatan cinta mereka, Regin teringat akan kutukan yang membayangi dirinya dan Aidan. Dia takut jika Declan bercinta dengannya, kutukan itu akan menyerang, dan membunuh Declan disaat Regin sadar, tanpa Declan dia tidak bisa hidup. Tidak kali ini.


Sebenarnya saya sudah beli buku ini setahun lalu, via
bookdepository. Dan perasaan di Periplus juga ada banyak yah, tapi entah kenapa saya baru baca hari ini. Mungkin karena saya sakit, dan daripada gelundungan ga karuan di tempat tidur, akhirnya baca deh. Dan saya MENYESAL tidak baca ini dari dulu - dulu, karena tante Kresley lagi - lagi menunjukkan kelasnya. Emang buat seri IAD ini, agak - agak hit and miss buat saya, hanya beberapa bukunya yang saya suka, biasanya yang tokoh utamanya vampire. Tapi, betapa senangnya saya mendapatin buku ini sangat asyik dibaca. Saya ga berhenti membaca sampai tengah malam, walau akhirnya sakit saya makin parah. Yah salahkan ini semua sama tante Kresley yang kalau bikin cerita emang ciamik abis!

Saya awalnya antipati sama Declan Chase, secara dia muncul pertama kali sebagai orang bengis tak punya hati di Demon from The Dark, buku ke 10 seri IAD. Tapi di buku ini, kita melihat sisi rapuhnya, bahwa dia kejam bukan tanpa alasan. Kekejaman dalam dirinya hadir karena kesalahpahaman bahwa semua mahkluk abadi itu jahat, tanpa menyadari bahwa ada juga yang baik, seperti para valkyrie. Momen saat Regin menceritakan masa lalunya dengan Aidan pada Declan, mengingatkan saya pada Arabian's Night Tale, dimana Regin bertindak seperti Scheherazade, menceritakan sesuatu pada sang raja (Declan) agar dia tidak dibunuh. Antipati saya terhadap Declan, berubah menjadi simpati sejak dia berubah dari anti hero material (dingin, kejam,
drug addict) menjadi hero yang sesungguhnya, setelah dia tak lagi menampik jati dirinya sebagai berserker. Dan yang jelas, Declan yang baru ini bikin saya kelepek-kelepek, dan adegan bercintanya dengan Regin, baik cuma biasa aja atau luar biasa, sayang bila dilewatkan :)).

Tak lengkap romance tanpa HEA alias bahagia selama-lamanya, dan tante Kresley menuliskan endingnya dengan cukup bagus dan manis. Saya senang melihat Regin akhirnya tidak menderita lagi (bayangin lho 1000 tahun menanti!). Tante Kresley juga memperkenalkan tokoh - tokoh lain yang tidak kalah menariknya. Seperti Natalya, Dark Fey yang bersikap seperti cougar saat dia mendapati tawanan lain bernama Thaddeus (Thad) yang masih kinyis - kinyis, sayang belum diketahui Thad ini jenis makhluk apa. Vampire iya, tapi termasuk vampire yang aneh (halah!). Ada Brandr, berserker yang sudah meraih ohalla, sehingga menjadi immortal, teman Aidan dan pelindung Regin. Lalu Lothaire.


Bicara tentang Lothaire, sigh, saya jadi pengen banget baca bukunya yang berjudul LOTHAIRE (yup, itu judulnya) yang udah rilis itu tapi dalam bentuk hardcover (saya beli hanya karena model covernya PAUL MARRON!!). Dia bagaikan enigma dan karakter paling tidak bisa ditebak di seri IAD, selain Nix, peramal, Ever-Knowing, valkyrie paling tua dan paling gila. Lothaire ini dibilang musuh... bukan. Teman... juga bukan. Dia hanya berjalan sesuai agendanya sendiri dan apa yang menguntungkan baginya. Egois memang, tapi bikin penasaran. Saat ini saya mau ga mau harus sabar menanti bukunya jatuh ke pelukan saya, hiks!

Overall,
Dreams of A Dark Warrior adalah satu lagi karya hebat dari Kresley Cole. Fans beratnya wajib baca ini, dan penggemar baru bisa coba membacanya. Yah, siapa tau ketagihan gitu ;D.

Nungguin bukunya
LOTHAIRE. Menunggu itu emang ga enak :(


Favorite Quote :

- Declan & Regin

"Nothing will stop me from claiming you this night. Nothing!"

"Then you're going to widow me again? Don't you care about me?"

He gripped her nape."I fuckin' love you, Regin!" Rain
spiked his lashes as he gazed down at her, commanding her, "Love me back!"

Can't lose him."J-Just wait, Aidan!"

His eyes went wild again; he threw back his head and roared, his neck straining.

"Please, Aidan, be calm!"

When he faced her again, he bellowed, "I'am 'no goddamned Aidan! You're talking to Declan. Do you no see me, woman?"


-Pesan Nix pada Declan

Testing. Hello, hellooo, anybody out there? Check, check, one, two. Soft pee. Puh, puh. Resonance! Sooooooft pee. Alpha bravo disco tango duck.

Rating Cerita


Sensualitas

Senin, 09 Januari 2012

Kilas Balik 2011 : Buku Terbaik Tahun 2011

Kembali lagi bersama saya dalam Kilas Balik 2011 :D (kayak siaran radio, hmpfh :)) ). Setelah kemaren saya sukses membuat kaum hawa mimisan dan lap iler karena melihat 5 karakter cowo seksi - seksi (walau mungkin pembaca dari kaum adam merasa tersaingi) di Kilas Balik 2011 : Top 5 Boyfriend (a.k.a Husband) of Book in 2011 , untuk postingan kali ini saya akan memberikan daftar buku terbaik yang saya baca selama tahun 2011.

Untuk buku terbaik, saya beri rating lebih dari 5 bintang. Saya tahu tidak ada yang sempurna, tapi kalau saya menikmatinya kenapa tidak? Buku terbaik yang saya baca tahun kemaren ada dari berbagai macam genre seperti paranormal romance, erotica, thriller suspense dan urban fantasy. Sayang untuk genre contemporary romance, historical romance dan young adult tidak masuk dalam daftar ini, hanya saya masukkan ke honorable mention saja. Judul - judul yang masuk honorable mention saya tetep kasih 5 bintang, cuma ada sesuatu yang kurang yang membuat saya ga menjadikannya yang terbaik.

Langsung dicek saja listnya ^-^ (tidak ada urutan tertentu dalam list ini)



Archangel's Consort - Nalini Singh
(Guild Hunter #3)


Kejam tapi indah. Itulah pendapat saya tentang salah satu masterpiece dari pengarang favorit saya tahun 2011, Nalini Singh. Archangel's Consort adalah buku ketiga dari seri Guild Hunter, seri yang gelap, sadis, kejam, tapi bukannya tidak ada harapan. Saya menyukai hubungan antara Elena-Raphael disini, mungkin karena mereka sudah saling berusaha mengerti setelah event-event di buku sebelumnya. Isu Raphael dengan sang ibu, Caliane, salah satu Archangel tertua dan masalah Elena dengan keluarga dan ayahnya yang membuangnya, membuat hubungan mereka solid. Disini juga Nalini Singh menjabarkan tokoh - tokoh yang lain. Dan adegan "angel dance"nya sangat sensual sekali. Bikin saya mimisan deh pokoknya :)) . Saran saya, karena ini buku ketiga, maka bacalah buku pertama dan kedua dulu :p.


Note :

- Raphael adalah salah satu hero favorit saya. Bisa dilihat di post Top 5 Boyfriend of Books
- Jangan mimisan kalo baca review saya di GR :)).
- Seri Guild Hunter walau memakai malaikat sebagai tokoh utamanya, sama sekali tidak ada issue keagamaan disini. Malaikat hanyalah makhluk immortal layaknya vampir atau werewolf. Tapi kalo ada yang ga bisa menerima, yah jangan dibaca aja daripada nanti mencak-mencak kenapa malaikat digambarkan seperti itu.

Favorite quote :

What would you like to call me?"
That made her pause. "Husband" was too human, "partner" factually wrong for a being as powerful as an archangel, "mate"...perhaps. But none of it was quite right. "Mine," she said at last.
He blinked and when he raised his lashes again, the blue was liquid fire. Yes, that will do. "But for public consumption, you are my consort."
"Consort," she murmured, tasting the word, feeling it's shape. "Yes, that fits
.
(Raphael - Elena Deveraux)


Unlawful Contact - Pamela Clare
(I-Team #3)


Terlepas dari covernya yang "mengundang" (:P), Unlawful Contact adalah buku wajib baca bagi penggemar romance maupun bukan, karena issue kemanusiaan yang ada di dalamnya. Semua buku di seri I-Team memang memiliki issue- issue yang sering diabaikan orang, tapi sayangnya hal itu ada dan penyelesaian masalahnya sering tidak ada. Mulai dari pencemaran lingkungan, human trafficking, narkoba, penggerebekan situs suku asli (dalam hal ini orang Indian), sampai pelecehan hak tahanan di penjara. Unlawful Contact sendiri sempat menceritakan pengalaman sang tokoh wanita yang jurnalis, yang ketakutan saat menghadapi pengalaman pertamanya di penjara. Sangat melecehkan! Dan di buku ini juga terselip fakta tentang bagaimana saat tahanan wanita yang dipenjara melahirkan. Apa yang dialami mereka saat itu bener - bener bikin miris :(. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di blognya pengarang, Pamela Clare. Oh ya, tante Pamela ini seorang jurnalis, jadi wajar kalo buku - buku I-Team bercerita tentang dunia jurnalis juga. Dan orangnya baik lho. Saya sudah dikasih bukunya sama beliau dua kali ^_^.

Note :

- Yang mau tau proses tante Pamela Clare bikin buku ini , ada di blognya di sini : At Home With Pamela Clare. Cari yang topiknya " Goldilocks Goes to Jail/Unlawful Contact" Sekalian buat para cewe bisa cuci mata disana :))

- Marc Hunter , si hero yang seksi abis, juga ada di daftar Top 5 Boyfriends of Books.

Favorite quote :


“It’s not so much where I want you,Sophie, as it is how. Nothing tastes quite like a woman, and no woman tastes like you"
(Marc Hunter)

Soulless - Gail Carriger
(Parasol Protectorate #1)


Terus terang saya terkejut saat tamat baca buku ini. Ya, Soulless adalah buku genre steampunk, yang saya sampe saat ini suka ga ngeh kalo baca. FYI, steampunk adalah genre dimana settingnya adalah London abad 18, era Ratu Victoria. Di era ini masa industri dimulai, dan kita pastinya tau dengan penemuan mesin uap yang terkenal. Istilah - istilah steampunk seperti "googles", "diringibles", de le le, juga ada disini. Yang bikin saya suka, selain elemen steampunknya dikit, saya suka karakternya, Alexia Tarabotti yang nyeleneh itu. Sebagai preternatural, Alexia harus menyembunyikan identitas, tapi akhirnya kesandung masalah juga. Saya suka interaksi dia dengan Lord Maccon, yang nantinya jadi suaminya. Ga hot (saya bahkan ga ngeh sama malam pertama mereka di kereta kuda :)) ), tapi sangat berkelas. Bikin merinding :)). Gail Carriger sukses membuat dunia paranormal yang lain dari pada yang lain di Soulless. Vampire? Ah udah biasa. Werewolf? Haduh udah sering banget baca buku kayak gitu. Preternatural? Jawabannya cuma bisa ditemukan di buku ini :).

Note :
- Soulless dibuat manganya. Untuk desain karakter bisa dilihat di journal Gail Carriger . Dan baca 11 halaman pertama manganya di Facebook (dikit banget sih :(( )

Favorite quote :


“My dearest girl,' said the vampire finally, examining Lord Maccon with an exhausted but appreciative eye, 'such a banquet. Never been one to favor werewolves myself, but he is very well equipped, now, is he not?'

Miss Tarabotti gave him an arch look. 'My goodies,' she warned.

Humans,' chuckled the vampire, 'so possessive.”

(Lord Akeldama - Alexia Tarabotti)

The Mane Attraction- Shelly Laurenston
(Pride, #3)


Temen jadi demen. Tema yang udah umum ya, di dunia pernovelan. Mulai dari teenlit, chicklit maupun romance dewasa selalu ditemukan judul dengan tema ini. Tapi toh orang tetep baca, dan saya menyukai The Mane Attraction, karena Shelly Laurenston mengemas tema itu dengan sangat pas. Sissy Mae dan Mitch sama - sama pengubah wujud, walau jenisnya beda. Sama - sama sinting dan selengekan. Tapi saat Mitch mulai menyadari kalo dia menyukai Sissy Mae lebih dari teman, saat itulah masalah dimulai. Saya suka baik Mitch maupun Sissy Mae, karena dua orang ini adalah pribadi yang unik. Apalagi setelah Mitch yang mengkhawatirkan Sissy Mae yang ikut balapan liar. Gaya menulis Shelly Laurenston yang bikin pembaca ketawa, juga enak untuk disimak. Penggemar genre paranormal, tapi tidak mau baca yang terlalu serius dan ingin melepas stress, wajib baca seri Pride ini.

Note :

- Mitch Shaw merupakan salah satu Top 5 Book Boyfriend 2011
- Nama model di bukunya adalah Paul Marron :))
- Sebelum baca seri Pride, ada baiknya baca seri Pack Challenge, supaya lebih mengenal dunianya. Tapi baca buku ini dulu juga ga masalah.

Favorite quote :

Silakan dibaca di review saya yang di Goodreads. Banyak banget yang emang lucu-lucu (lucu dalam artian lucunya orang bule ya)


Bound by Moonlight - Nancy Gideon
(Moonlight #4)


Mau nangis.
Itulah reaksi saya setiap baca seri ini. Bound by Moonlight adalah buku keempat dari seri Moonlight, tapi masih bisa dibaca terpisah. Walau begitu saya sarankan untuk baca ketiga buku pendahulunya, supaya lebih mengenal kedua tokoh sentralnya, Max Savoie dan Charlotte "CeeCee" Caissie. Kembali ke pembicaraan awal, kenapa saya ingin nangis? Karena walaupun sudah mendapatkan happy endnya di buku ketiga, ada aja cobaan yang di dapat Max dan Cee Cee. Karena Max adalah werewolf, dan juga bos gang, hubungannya tidak bisa diterima oleh rekan kerja Cee Cee yang nota bene adalah polisi. Dua manusia beda dunia ini harus berjuang keras agar bisa diterima di lingkungan mereka. Kejujuran dan juga rasa saling percaya yang nantinya akan membantu mereka dalam menghadapi masalah demi masalah.
Note :

- Penggemar J.D.Robb, wajib baca ini. Max-CeeCee mengingatkan saya sama Roarke-Eve . Kebetulan sama - sama pasangan orang kaya dan polisi, tapi tentu saja masalah dan dinamikanya beda dong.
- Sayangnya buku kelima lanjutan ini, Hunter of Shadows, ga nyeritain Max-CeeCee lagi. Mereka cuma jadi tokoh sampingan, padahal masalahnya belum selese -___-".

Favorite quote :

- "You mess with Charlotte,you're history.You mess with me, you're lunch. Now, go away!"
(Max Savoie)


Play of Passion- Nalini Singh (Psy Changeling #9)


Buku kedua dari Nalini Singh yang masuk daftar buku terbaik. Terus terang, seri Nalini yang ini bukan favorit saya. Play of Passion adalah buku kesembilan, dan mungkin hanya fans beratnya yang udah ngikutin dari awal dan ga berkerut denger istilah science fiction yang njelimet itu, yang udah baca. Tapi saya ga menyangka, setelah baca pendahulu buku ini, Bonds of Justice, yang biasa aja itu, saya sangat menyukai Play of Passion! Tema cewe lebih tua dan dominan daripada cowo, bisa dikemas dengan sangat mengagumkan oleh Nalini Singh. Dan buku ini paling banyak romancenya daripada buku - buku pendahulunya, yang tentu saja bikin saya sorak gembira dong ya. Tapi yang saya lihat, gaya penulisan tante Nalini udah makin mateng dan makin enak dibaca. Walaupun beberapa orang mungkin mendapati ceritanya lambat, justru itu yang membuat saya menyukai cerita ini. Yah, ibarat kayak makan enak, kita pastinya ingin menikmatinya pelan - pelan, kan? ;). Nalini Singh juga membuat dunia yang sangat original di seri ini, sama kayak serinya yang lain, Guild Hunter. Baca buku tentang shape shifter mungkin udah biasa. Tapi dikombinasikan dengan kaum psychic dan world building yang rumit, membuat seri ini wajib baca untuk penggemar genre paranormal romance dan science fiction.

Note :

- Drew Kincaid , hero dari Play of Passion masuk dalam Top 5 Book Boyfriend.
- Saya suka banget covernya buku ini. Ungu campur biru yang bikin sejuk, dan pose modelnya yang memperlihatkan kemesraan Drew-Indigo, tanpa terlihat berlebihan.
- Berhubung ini buku kesembilan, dan ceritanya yang nyambung terus walaupun tokohnya selalu berganti, wajib baca dari buku pertama.

Favorite quote :

“You can run,” Dorian said in a neutral tone that did nothing to lessen the intensity of his expression, “but sooner or later, you run out of places to run to."
(Dorian Christensen kepada Indigo Riviere)

Rock Hard - Olivia Cunning (Sinners on Tour #2)



STOP!
Walaupun saya menaruh Rock Hard di daftar terbaik, saya sarankan yang belum cukup umur dan ga open minded untuk ga baca ini. Karena genre Rock Hard adalah erotica, dan saya bener - bener harap yang belum cukup umur tutup mata liat nih buku dan cari buku lain.
Terus kenapa saya malah tetep nulis Rock Hard di daftar ini? Well, diluar genrenya yang bikin mimisan parah itu, yang saya suka dari Rock Hard adalah bromance dari rock band yang diceritain di buku ini, The Sinners. Pengen deh merasakan persahabatan yang erat antara anggota The Sinners, yang bikin iri. Buku ini juga ga "variatif" kayak pendahulunya "Backstage Pass", tapi tetep aja yang ga tahan sama genre erotica, jangan baca ya temen - temen.

Note :

- Penggemar The Sinners bisa mampir ke webnya si pengarang Olivia Cunning, dan walaupun mereka hanya band fiktif, mereka punya web sendiri lho di Sinners on Tour Home. Niat banget yah.
- Yang belum 21 tahun, DILARANG BACA!

Favorite quote (lebih tepatnya lirik lagu yang dibuat Sed Lionheart, si hero) :

Used


You don't see me
Blind to the real me
I'm not who you think I should be
But I can't be someone I'm not
I'll try to be who you need,
what you need,
I fail again
tear me, cut me make me bleed
If it opens your heart to me
Just don't leave me with nothing
less than nothing
Like the last time
use me
It's better than existing without you


Archangel's Blade
(Guild Hunter #4)


Dan buku terakhir di daftar ini, adalah... yah lagi - lagi bukunya Tante Nalini Singh. Mau gimana lagi, tahun 2011 adalah tahunnya beliau dan saya emang suka banget sama seri Guild Hunter ini. Untuk buku ini, tokoh utamanya adalah Dmitri, tangan kanan Raphael. Saya menunda baca buku ini sejak lama, alasannya selain kecewa Raphael ga jadi tokoh utama, Dmitri adalah salah satu tokoh yang ga saya suka (bukan benci , ya). Tapi bukan tante Nalini namanya kalau ga bisa memuaskan pembaca. Saya masih tetep ga suka Dmitri setelah baca ini, tapi saya bersimpati untuknya. Masa lalunya yang keras dan menyedihkan, membuat saya mengerti apa yang membuatnya seperti ini. Tapi seperti halnya Raphael, setelah bertemu pasangannya, Dmitri tetep keras. Sifatnya tetep "dark" dan kejam, tapi setidaknya dia sekarang bisa berdamai dengan masa lalunya dan menatap masa depan dengan orang yang dikasihi di sampingnya.

Note :
- Beberapa pembaca mungkin akan terkejut mengetahui identitas asli Honor St Nicholas, heroinenya. Tapi saya aslinya udah bisa nebak sejak awal, walaupun udah kena jebakan spoiler dimana- mana.
- Covernya adalah cover terjelek untuk seri ini. Yah cocok untuk Dmitri lah [ketawa setan]
- Penggemar Raphael, jangan khawatir. Kita tetep ketemu dengan Raphael disini dan mempelajari masa lalunya dengan Dmitri.

Favorite quote :

"I will love you even when I am dust on the wind"
(Dmitri)

Honorable Mention :

Link di judul adalah review saya di Goodreads.

- Lord and Lady Spy (Shana Galen)
- Semua buku I-Team selain Unlawful Contact (Pamela Clare)
- Semua bukunya J.D.Robb yang saya baca tahun 2011 (banyak deh kalo dijabarin satu - satu disini :P)
- The Darkest Secret (Gena Showalter)
- Be Still My Vampire Heart, Forbidden Night with a Vampire , Eat Prey Love (Kerrelyn Sparks)
- Burning Skies , Wings of Fire (Caris Roane)
- Charming The Prince - Teresa Medeiros
- Storm's Heart - Thea Harrison
- Lord of Abyss - Nalini Singh
- Ecstasy Untamed - Pamela Palmer
- Belenggu Dendam - Alexandra Ivy

Dan, inilah daftar buku terbaik yang saya baca tahun 2011. Sedikit sekali sebenernya, mengingat saya cuma baca sekitar 140 buku. G ada separuh jumlah buku yang saya baca tahun 2010. Pembaca mungkin melihat kalau saya menyebut nama pengarang yang sama berkali - kali. Yup, Nalini Singh dan Pamela Clare adalah dua pengarang yang sukses membius saya tahun ini. Disertai dengan pengarang-pengarang lain, yang nantinya akan saya bikin postingan tersendiri. Yang membuat saya agak malu, karena saya sama sekali g baca genre YA tahun 2011 kemaren. Entah karena belum tertarik, entah karena keburu ilfil sama komunitas YA yang beberapa diantaranya cukup ababil, yang jelas saya bertekad buat baca minimal 1 judul YA tahun ini. Dan semoga daftar buku terbaik saya bisa mencakup semua genre bacaan, tidak cuma genre - genre tertentu saja.

Apa buku bacaan terbaikmu di tahun 2011?

Jumat, 06 Januari 2012

Kilas Balik 2011 : Top 5 Boyfriend (a.k.a Husband) of Book in 2011

Sudah hampir seminggu sejak 2011 berakhir dan 2012 dimulai. Tahun baru, semangat baru, buku baru, sayang desain blognya belum baru. Maklum gaptek :)). Di tahun 2011 begitu banyak buku yang dibaca, ada yang terbaik, terburuk, ga selese dibaca. Ada cover yang disukai, tokoh-tokoh cerita yang masuk dalam kategori pria idaman, tokoh wanita yang kita berharap bisa menjadi sepertinya, pengarang favorit, dan lain - lain. Karena itu mulai hari ini, saya akan membuat postingan "Kilas Balik 2011". Sedikit terlambat karena baru melakukannya hari ini, tapi lebih baik daripada ngga sama sekali :p.

Untuk postingan pertama rangkaian "Kilas Balik 2011", saya akan memposting "Top 5 Boyfriend (a.k.a Husband) from books in 2011". Ga ada maksud apa - apa bikin judulnya berbau Inggris. Cuma biar keren aja (ha ha). Kenapa ada a.k.a Husbandnya? Well, karena saya merasa sayang banget cuma jadi pacar, kenapa ga suami sekalian. Lagian cowok-cowok yang akan saya geber di bawah ini semuanya emang "husband material" walau hanya tokoh fiksi. Kenapa ini menjadi postingan pertama? Kenapa ga buku terbaik 2011, cover terbaik atau pengarang terbaik? Karena postingan ini adalah postingan bersama grup Book Blogger Indonesia, jadi ini dulu yang diutamakan.

Tanpa banyak bicara, silakan cek daftarnya . Perhatian, karena saya penggemar romance, jadi ga heran kalau semua cowo di daftar ini juga dari buku romance =))

5. Mitch Shaw
(The Mane Attraction - Shelly Laurenston)




Why him?

Mitch Shaw bukanlah sembarang shifter.Dia ini lion-shifter atau bahasa bebasnya bisa berubah jadi singa. Dan layaknya singa, sifat si Mitch ini malesnya ampun - ampunan. Hobinya adalah tidur dan minta dilayani terus. Dia juga pandai bernyanyi di Karaoke sampai dijuluki "Karaoke King". Yang membuat saya menyukainya adalah perubahan hubungannya dengan Sissy Mae, dari sahabat lalu menjadi kekasih. Tema romance seperti ini bisa bikin hubungan awkward (ga cuma di buku deh, kayaknya di kehidupan nyata juga iya), tapi saya suka banget sama chemistry Mitch-Sissy Mae. Dan Mitch akan selalu membuatmu tertawa. Cewe mana yang ga bakalan suka sama cowo humoris?

Favorite Quote/Scene :

"I'm really too lazy to try and tame anybody. If I had my way, I'd spend all day sleeping under a tree, maybe rolling out occasionally to sun my belly and then I expect someone to bring me food. I could live like that forever!"

My casting as him :

Paul Marrons (kebetulan cover bukunya, modelnya juga Paul Marrons :)) )

4. Drew Kincaid
(Play of Passion - Nalini Singh)



Why him?


Andrew Kincaid, atau disapa Drew, adalah seorang shifter juga, yang bisa berubah jadi serigala. Hubungannya dengan kekasihnya Indigo Riviere, cukup unik, karena Drew ini lebih muda 4 tahun, dan fakta kalo Indigo itu orangnya dominan. Masalah mereka berdua sebenarnya klise dan simple, layaknya pasangan yang cewenya lebih tua, dimana si cewe merasa ga secure kalo cowonya lebih muda, dan takut si cowo nantinya ga cinta lagi. Tapi menarik bagaimana melihat mereka mengatasi masalah. Mungkin seharusnya para artis yang cowoknya lebih muda, harus meniru mereka berdua ini, dan sang cowo harusnya seperti Drew. Setia, humoris, dan tak pantang menyerah walaupun cewenya lebih tua dan lebih keras sifatnya ;).

Favorite Quote/Scene :

Saat Drew berusaha mengambil hati Indigo untuk memaafkannya. Mulai dari membanjiri kamar Indigo dengan coklat, merekam suaranya sendiri menjadi ringtone hape Indigo, memberinya bunga,dan puncaknya sebuah undangan untuk makan malam yang diselipkan di mulut sebuah boneka serigala yang lucu. So sweet ^^

My casting as him :

Sayangnya saya ga tau siapa namanya :p. Tatapan matanya yang "nakal" dan penuh keisengan tapi terlihat sangat tampan, bener2 cocok buat jadi Drew [lap hidung bekas mimisan]

3. Marc Hunter
(Unlawful Contact - Pamela Clare)



Why him?

Marc Hunter, adalah contoh dari kakak kelas yang kita berandai - andai untuk memilikinya saat SMA. Marc juga salah satu dari type tortured hero, yang akan membuat kita menangis membaca kisahnya. Seorang residivis, yang rela kabur dari penjara hanya untuk mencari si adik yang melahirkan, yang nantinya dia akan menculik seorang reporter yang ternyata cinta pertamanya pas SMA dulu, Sophie Alton. Unlawful Contact juga memiliki prologue yang sangat manis, yang sekali lagi membuat kita pengeeen banget punya kakak kelas kayak Marc. Bandel, doyan berantem, idola sekolah, tapi berhati besar dan mencintai wanitanya dengan segenap hati.

Favorite Quote :

"Its not so much where I want you, Sophie, as it is how. Nothing tastes quite like a woman, and no woman tastes like you"

My casting as him :

Matthias Streitwieser . Seorang model yang meninggal di usia 35 tahun. Sayang sekali ya :'(

2. Raphael, Archangel of New York
(Guild Hunter series - Nalini Singh)




Why him?

Raphael, Archangel penguasa New York adalah laki - laki kejam yang kau tidak mau berurusan dengannya. Apalagi dia adalah tipe pemimpin murni yang mau semua perintahnya dituruti. Tapi setelah bertemu pendampingnya, Elena Deveraux, perlahan es dalam hati Raphael pun mencair. Sama - sama ditelantarkan oleh ibunda dan keluarga yang difungsional, membuat Raphael dan Elena semakin dekat. Raphael juga membantu Elena beradaptasi dengan hidupnya, bahkan sifat kerasnya sedikit melunak. Raphael bahkan mulai bisa tertawa dengan tulus setelah bertemu Elena. Senangnya, walau sudah punya pasangan, Raphael toh tetep sadis. Saya emang masochist buat suka tipe cowo sadis seperti Raphael :P

Favorite Quote/Scene :

"You are mine, Elena. If you choose to sleep in another bed, I will simply pick you up and bring you home."

My casting as him :

Oriol Elcacho. Ganteng. Enough said.

1. Roarke
(In Death series - J.D.Robb)



Why him?

Tidak peduli berapa banyaknya buku yang saya baca, berapa banyaknya tokoh cowok yang saya suka, Roarke akan selalu berada di urutan pertama daftar ini. Banyak pembaca mungkin mengiranya "too good to be true", tapi bagi saya, dia tidak sesempurna itu. Mantan kriminal yang jadi miliuner ini, juga bisa rapuh hatinya, terutama saat menyangkut istrinya Eve Dallas, dan masa lalunya yang kelam. Dengan kata terakhir sih, Roarke ini emang ga ada matinya deh :)).


Favorite Quote/Scene :

Semua yang dikatakan oleh Roarke. Dan semua adegan yang ada Roarkenya.

My casting as him :

Susah buat casting Roarke, tapi untuk saat ini saya cast David Gandy dulu deh. Same blue eyes, same height, same hair color, same stunning smile.


Di luar daftar ini, saya perlu menyertakan "gerombolan" cowok dibawah ini. Bukan hanya karena sifat mereka yang unik, tapi bromance diantara mereka yang membuat saya terkagum - kagum dan betapa menyenangkan kalau mereka beneran ada di dunia nyata.

The Sinners
(Sinners on Tour series - Olivia Cunning)



Why them?

Band fictional The Sinners, adalah tipikal band rock. Sex, dunia malam, drugs, judi , berkelahi. Tapi diluar itu semua, yang membuat saya suka sama mereka, di luar kebiasaan buruk mereka yang ampun - ampunan itu, persahabatan mereka sangat solid. Mungkin mereka ga cocok buat jadi kekasih, tapi alangkah senangnya kalo punya teman kayak mereka (siapa tau bisa nebeng popularitas :)) )

Honorable Mention

Untuk cowok - cowok idaman, tapi bukunya ga sempat dibaca tahun 2011 [my bad]. Atau tidak masuk top 5 diatas :

- Bones (Night Huntress series - Jeaniene Frost)
- Eidolon (Pleasure Unbound - Larissa Ione)
- Jack Russo (Open Season - Linda Howard)
- Jeff Martini (Kitty Kat series - Gini Koch)
- Sam Donovan (Mr Perfect - Linda Howard)
- Max Savoie (Moonlight series - Nancy Gideon)
- Semua Lords di seri Lords of The Underworld karya Gena Showalter (kecuali Strider :)) )
- Zsadist & Vishous (Black Dagger Brotherhood - J.R.Ward)
- Tiago Black Eagle (Storm's Heart - Thea Harrison)
- Riley Kincaid (Branded by Fire - Nalini Singh)
- Conall Viga Feilan (Go Fetch - Shelly Laurenston)
- Reece Sherridan (Extreme Exposure - Pamela Clare)
- Bennett Day ( Scoundrel - Zoe Archer)
- Alejandro "Alex" Fuentes (Perfect Chemistry series - Simone Elkeles)
- Ben Lewis (Heart of Fire - Linda Howard)
- Malkom Slaine (Demon from The Dark - Kresley Cole)
- Cam Rohan (Mine Till Midnight - Lisa Kleypas)
- Sebastian St Vincent (Devil in Winter - Lisa Kleypas)
- Conrad Wroth (Dark Needs at Night Edge - Kresley Cole)
- Judd Lauren (Caressed by Ice - Nalini Singh)
- Jericho Barrons (Fever series - Karen Marie Moning)

Ternyata saya ini cukup "maruk" juga ya :)). Tapi mereka semua ini memang sangat mengagumkan. Walau beberapa mempunyai sifat yang mungkin akan membuat pembaca jengkel, tapi ga bisa dipungkiri mereka juga membuat pembaca wanita "termehek-mehek."

Siapa cowok dari buku favoritmu?

Sabtu, 31 Desember 2011

Buku Baru Desember 2011

Rasanya saya bener - bener kurang produktif bulan ini. Kerjaan 10 jam sehari, ditambah saya jadi gampang capek dan langsung tepar abis sampai kos, bikin saya jarang update blog. Walaupun sudah baca 4 buku (miris) di bulan ini, saya cuma bikin review 1 judul aja (miris lagi). Dan ternyata hari ini adalah hari terakhir tahun 2011.

Well, daripada saya meratapi nasib (apalagi kemaren tanggal 30, saya bener-bener ketimpa sial, udah jatuh kejedot palang pula => beneran), posting terakhir di bulan ini dan tahun ini adalah buku - buku yang saya beli maupun menang kuis sebelumnya. Tanpa basa - basi lagi, cekidot penampilannya [army]

P.S : Maaf kalau agak burem, karena kameranya hape biasa aja sih hohohoho...


Buku yang menang kuis/giveaway




Untuk seri Hold dari Stephanie Tyler dan juga SEALs of My Dreams, bisa dibilang saya menang besar, karena baru kali ini saya menang 1 seri langsung plus bonusnya, hehehe. Seri ini saya menangkan dari As The Page Turn Blog. Dan covernya pun ada Paul Marrons, dijamin walau ceritanya biasa saja, setidaknya covernya luar biasa.

Angels of Darkness, anthology yang memuat karya Nalini Singh, author favorit saya. Rasanya kayak mimpi pas menang ini, apalagi saya udah pernah menang sebelumnya di blog Book Lovers. Inc. Covernya bener-bener mewah, dan dari review yang saya baca isinya juga ga mengecewakan. Tapi toh Nalini Singh tidak pernah mengecewakan saya, walau saya kurang yakin dengan author lainnya. Ilona Andrews, saya cuma baca 1 karyanya, dan cukup menyukainya. Untuk Meljean Brooks, terus terang sulit untuk memahami bukunya, jadi mungkin pass saja. Membaca karya Sharon Shinn lah yang akan jadi pengalaman baru untuk saya.


Hadiah dari teman


Kiss of Snow karya pengarang favorit tahun 2011 versi saya, Nalini Singh, akan selalu menempati tempat khusus di hati saya. Karena ini adalah pemberian dari teman Goodreads saya yang berada di Kanada. Walaupun dia mengorder via bookdepository, tetep saja ini pertama kalinya saya dikasih hadiah murni bukan menang kuis dari temen bule, hehehehehe. Ceritanya sendiri cukup panjang, dimulai dari saya menang giveaway, tapi hadiahnya dianulir karena saya bukan warga US, bikin hati saya cukup gondok dan juga marah :( . Saya pun curhat masalah ini di Twitter, dan karena temen saya Annie (iya itu namanya) ini juga aktif di Twitter, dia menanggapinya dengan walau dianulir, seharusnya si penyelenggara tetep memberikan hadiah, apalagi waktu itu si bloggernya tidak mencantumkan apakah kuisnya international atau bukan. Jadi salah siapa ini saudara2?

Ah, daripada pikir panjang, saya memutuskan untuk melupakan masalah itu, walau tetep jengkel. Tak dinyana, Annie malah ngetweet, mau membelikan buku via bookdepository dengan nominal di bawah 10 USD. Saya cuma bisa menganga dan tak bisa berkata-kata. Lalu berpikir betapa baiknya hati gadis ini, padahal kami ga pernah ketemu, hanya lewat Twitter dan Goodreads, tapi seolah udah kenal sejak lama saja :'). Akhirnya saya memilih Kiss of Snow, dan bulan ini bukunya datang. Terimakasih banyak Annie Tegelan! ^_^

Buku yang dibeli

Untuk buku yang dibeli, bulan ini saya cuma beli sebanyak 8 buku. Jumlah yang sedikit, maklum gajian ga full paid (cuma separuh karena November saya masuk kerja tengah bulan) dan saya masih berusaha settle di Jakarta. Untuk buku yang dibeli saya bagi jadi dua, karena belinya emang ga barengan (ralat : fotonya ga barengan)


Untuk seri Flynn Trilogy, jujur membeli karena cover, wkwkwkwk. yah, saat ini GPU sukses memasang jebakan betmen buat saya, karena walaupun covernya sedap dipandang, sayang isi ceritanya biasa saja. FYI, saya udah baca Deadly Night, dan bagi saya biasa - biasa saja (review menyusul) yang tidak biasa mungkin covernya dengan cowo keren yang sebenarnya sama sekali ga sesuai ma penampilan Aidan Flynn, si hero (nah, lho). Semoga aja buku- buku tentang adiknya Aidan, Jeremy dan Zach cukup menarik perhatian saya (apalagi cover Zach, Deadly Gift yang menurut saya modelnya mirip Mas Nununya The Matrix itu, walau kata temen saya lebih mirip si cowo no 1 terseksi versi People, Bradley Cooper =)) ).

Saya beli Touch of Darkness, karena emang punya seri pertamanya, Scent of Darkness. Masih belum baca, tapi doakan saja segera ya. Untuk One Foot in The Grave, saya tau sudah diterbitkan terjemahannya disini, tapi saya sendiri sudah baca ebooknya dari dulu. Pas tau ada yang jual sekennya, pucuk di ulam pun tiba, karena edisi seken buku no 2 seri Night Huntress ini udah langka. Dan yang jelas akang Bones mah wajib dibeli hukumnya :)).

A Discovery of Witches dibeli di Periplus Juanda, saat saya mau balik ke Jakarta paska mudik ke Malang kemaren liburan Natal. Kebetulan Peri sedang diskon 50%, tapi sungguh judulnya ga ada yang menarik perhatian. Saya ga tertarik beli buku hisrom, YA ataupun Sherrilyn Kenyon maupun Christine Feehan yang bertebaran di rak 50%, dan new releasenya juga ga bikin hati pengen beli. Sampai akhirnya saya melihat buku ini, dan mengingat kalau buku karya pertama Deborah Harkness ini dipuji-puji banyak pihak bahkan oleh Oprah Winfrey sendiri, serta lemahnya saya sama buku overhype, a Discovery of Witches sukses meluncur ke tas saya. Yah, itung -itung harganya yang cukup murah (hanya 80ribu) untuk buku setebal hampir 700 halaman, dan juga sekalian bikin kartu member sementara Periplus.



Untuk dua buku yang dibeli diatas, saya sadar kalo koleksi terjemahan saya dikit banget dibandingkan dengan buku English, so masuklah 2 buku ini ke tas saya. Saya beli My Stupid Boss : Impossible We Do, Miracle We Try!, karena tertarik dengan premisnya. Apalagi saya saat ini sudah jadi karyawan, lumayan lah buku ini nantinya untuk bikin senam muka gratis nan menyehatkan. The Physick Book of Deliverance Dane sendiri sudah menarik perhatian saya sejak awal diterbitkan, hanya ga punya waktu buat beli, baru kepikiran sekarang. Romance dengan cerita ala Dan Brown? Saya langsung ngiler dan ga butuh waktu lama buat beli.

Jadi, buku bulan Desember ini tidak begitu banyak. Saya sendiri sempat membaca hanya Deadly Night karya Heather Graham dan juga Kiss of Snow yang saya baca sekarang. Not bad untuk akhir tahun, tapi saya berjanji mulai tahun depan akan lebih bijak dalam membeli buku dan banyak baca buku terjemahan. Can I do that? We will see.

Apa buku barumu di bulan Desember ini?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...