Pages

Senin, 25 Februari 2013

February Update : New Authors Reading Challenge


Terimakasih bagi partisipan yang sudah ikut New Authors Reading Challenge. Saya bikin post updatenya berbarengan dengan dua reading challenge yang lain, mumpung kantor lagi sepi (oke, yang ini jangan ditiru :)) ). Di bulan Februari ini, berapa pengarang baru yang bukunya kalian baca? Apakah kalian memenuhi target dan ingin naik level?

Rulesnya sama seperti biasa. Khusus untuk reading challenge ini, peserta hanya boleh mendaftarkan link review untuk masing - masing buku yang sudah selesai dibaca. Boleh link postingan blog per review ataupun review di Goodreads (bagi yang ikutnya hanya di Goodreads), review di Tumblr, atau notes Facebook.  Untuk postingan yang bersifat resume buku - buku yang dibaca, tidak diperbolehkan. Karena akan menyulitkan dalam mengundinya nanti.

Silakan daftarkan linknya di linky yang saya sediakan di bawah ini. Pendaftaran linky akan saya buka sampai tanggal 5 Maret 2013, dan akan saya undi siapa yang beruntung memenangkan giveaway bulan Februari!

Note : Jika ada yang melanggar ketentuan dari rules di master post, maka linknya akan saya anulir. Jangan curang ya :) 
Tolong masukkan buku yang dibaca hanya pada bulan Februari. Bagi mereka yang ikut challenge ini di bulan Februari, dipersilakan memasukkan buku yang sudah dibaca pada bulan Januari. Tapi link buku itu tidak akan masuk dalam undian untuk giveaway.

Selama bulan Februari ini saya menemukan beberapa author baru, yang kebanyakan sih taunya malah karena baca novellanya. Jadi ga saya masukkan :'o.. tapi jadi bikin saya penasaran buat baca bukunya yang full novel. Dan inilah daftarnya :

- Sweet Stuff - Donna Kauffman
- The Trouble With Fate - Leigh Evans
- The Locket - Stacey Jay
- Strange Fates - Marlene Perez

Sayang banget, cuma dapat 4 buku :'(. Tapi, bulan Februari kan belum selesai, jadi masih ada kesempatan buat nambah Tertarik dengan challenge ini? Bagi kamu yang belum mendaftar, bisa mengecek di master post di bawah ini. Pendaftarannya akan saya buka terus sampai awal Desember 2013. Dan akan selalu ada giveaway di akhir bulannya :




Terimakasih bagi para peserta yang berpartisipasi, saya tunggu link update progressnya yaa :).

February Update : What's in a Name Reading Challenge 2013

Terimakasih bagi para blogger dan non blogger yang sudah ikutan  What's in a Name Reading Challenge! Terakhir saya cek ada 49 partisipan, tapi sepertinya ada yang belum masukin blognya ke daftar linky. Jadi harus saya cek lagi deh.. Dan untuk bulan Februari ini, saya buka lebih awal untuk mengupdate progress baca kalian :).  Ada dua cara yang saya perbolehkan dalam mendaftarkan link progressnya yaitu :

- mendaftarkan link postingan yang bersifat semacam resume, berisi semua buku  yang dibaca selama Januari 2013.Boleh postingan di blog ataupun shelf di Goodreads. (atau link Tumblr/FB)
- mendaftarkan link review untuk masing - masing buku yang sudah selesai dibaca. Boleh link postingan blog per review ataupun review di Goodreads (bagi yang ikutnya hanya di Goodreads).

Peserta boleh memilih salah satu cara di atas. Tidak ada point tertentu dalam challenge ini, hanya untuk memudahkan saya dalam mengecek progress baca masing - masing peserta saja :). Silakan daftarkan linknya di linky yang saya sediakan di bawah ini. Pendaftaran linky akan saya buka sampai tanggal 5 Maret 2013, dan akan saya undi siapa yang beruntung memenangkan giveaway bulan Februari!.

Note : Jika ada yang melanggar ketentuan dari rules di master post, maka linknya akan saya anulir. Jangan curang ya :D.
Rules terbaru! Mulai bulan Maret, jumlah halaman buku yang dibaca minimal 200 halaman. Jadi cerita pendek tidak masuk. Anthology (kumcer) masih dibolehkan, dengan syarat nama tokoh yang menjadi judul ada di judul kumcer. Bukan di judul cerita pendek di dalamnnya

Untuk saya sendiri, di bulan Februari, saya lagi dalam proses membaca Bliss karangan Kathryn Littlewood. Semoga aja bisa selesai sebelum akhir bulan :). .Bagi yang belum ikutan dan berminat, silakan cek master postnya disini :



Terimakasih bagi para peserta yang berpartisipasi, saya tunggu link update progressnya yaa :).

February Update : Read-a-Long Nora Roberts & J.D.Robb

Kali ini, saya bikin postingan update lebih awal :D (sebenarnya karena stress kerjaan sih, jadinya ngeblog aja :)) ). Bagi peserta yang mengikuti Reading Challenge Read-a-Long Nora Roberts & J.D.Robb, silakan untuk mengupdate progress challengenya selama bulan Februari Ada dua cara yang saya perbolehkan dalam mendaftarkan link progressnya yaitu :

- mendaftarkan link postingan yang bersifat semacam resume, berisi semua buku Nora Roberts & J.D.Robb yang dibaca selama Februari 2013.Boleh postingan di blog ataupun shelf di Goodreads. (atau link Tumblr/FB)
- mendaftarkan link review untuk masing - masing buku yang sudah selesai dibaca. Boleh link postingan blog per review ataupun review di Goodreads (bagi yang ikutnya hanya di Goodreads).

Peserta boleh memilih salah satu cara di atas. Silakan daftarkan linknya di linky yang saya sediakan di bawah ini. Pendaftaran linky akan saya buka sampai tanggal 5 Maret 2013, dan akan saya undi siapa yang beruntung memenangkan giveaway bulan Februari ini :D.

Note : Untuk pemenang giveaway yang Januari, harap sabar ya. Bukunya dalam proses kirim :)

BTW, untuk saya sendiri, bulan ini saya cuma baca Chasing Fire (review). Buku karangan Nora Roberts yang menceritakan tentang smoke jumper, yaitu para pemadam kebakaran di daerah yang sulit dijangkau, seperti di hutan. Bagus banget dan rekomended :D

Bagi yang belum ikutan dan berminat, silakan cek master postnya disini :



Terimakasih bagi para peserta yang berpartisipasi ;)


Selasa, 19 Februari 2013

Review : The Locket oleh Stacey Jay


 Judul : The Locket
Pengarang : Stacey Jay
Penerbit : Razorbill
Tebal : 288 halaman
Diterbitkan pertama kali : 3 Februari 2011
Format : e-book
Target : Remaja
Genre : Young Adult, Mystery
Bahasa : Inggris


Web Pengarang : Click here
Order di : Bookdepository ;



Sinopsis

 

On her seventeenth birthday, Katie discovers a locket and decides to wear it for good luck. But when her boyfriend Isaac finds out she cheated on him - with their mutual best friend Mitch, no less - he dumps her, leaving her devastated.

And then a miracle happens. The locket burns on Katie's chest and she feels herself going back two weeks in time, to the night she cheated with Mitch. At first, Kate is delighted to be a better girlfriend to Isaac this time around. But as other aspects of her life become inexplicably altered, she realizes that changing the past may have had a dangerous effect on her present.

Can she make things right before the locket destroys everything - and everyone - she loves?

Review


Kalian pasti pernah bikin kesalahan kan? Baik itu yang biasa aja, ataupun yang menurut kalian itu fatal dan kalian berharap akan ada kesempatan kedua untuk memperbaikinya. Gimana kalau suatu saat kesempatan kedua itu datang dalam bentuk time-travel? Dimana kalian kembali ke masa saat kalian bikin kesalahan itu dan diberi kesempatan untuk memperbaikinya? Itulah yang terjadi pada Katie Mottola pada ulang tahun ketujuh belasnya.

Katie hanyalah cewek biasa dengan angan - angan luar biasa untuk remaja seukuran dia. Oke, mungkin ini saya agak sarkastik, tapi baru umur 17an sudah memimpikan bakalan nikah dengan pacarnya yang sekarang dan punya anak berapa , itu udah luar biasa bagi saya. Pada ulang tahunnya yang ketujuh belas sekaligus juga hari jadian Katie dengan pacarnya Isaac, Isaac mendapati Katie yang ternyata selingkuh dengan Mitch Brinbraum, tetangga dan teman masa kecil Isaac dan Katie. Saat itu Katie baru saja mendapat peran utama di drama dan Isaac yang pemain basket populer di SMA mereka tidak bisa datang. Katie yang bete, akhirnya merayakannya bersama teman - teman, mabuk dan saat berbincang - bincang dengan Mitch, mereka pun ciuman. Sayangnya ciuman mereka diketahui oleh sahabat Katie, Sarah Needles yang kemudian memberitahu adiknya, Hunter dan Hunter lalu sesumbar di sekolah. Isaac dengan teganya meninggalkan Katie di tengah jalan. Kalau saya jadi Katie, Isaac sudah pasti saya gampar duluan karena tega banget ninggalin cewek pas malam - malam, di daerah antar berantah dan hujan deras pula. Katie yang menyesali saat ciumannya dengan Mitch berharap agar bisa kembali ke masa itu dan memperbaiki semuanya. Dia tidak ingin putus dengan Isaac. Dan saat itulah, loket kepunyaan sang nenek yang Katie pakai sebelum dia dijemput oleh Isaac, mendadak menyala dengan terang hingga membuat dada Katie terbakar. Dan Katie pun kembali lagi ke dua minggu sebelumnya, saat dia berciuman dengan Mitch!

Katie kali ini berusaha sekuat tenaga agar hubungannya dengan Isaac tidak hancur. Katie yang insecure dan kepercayaan dirinya rendah ini selalu ketakutan Isaac akan pergi dari sisinya. Sementara di satu sisi, Mitch yang merupakan sahabat baik Katie, sebenarnya sudah menunjukkan ketertartikannya pada Katie dari awal. Sayangnya Katie sepertinya terlalu kekeuh untuk mempertahankan hubungannya dengan Isaac. Isaac yang kelihatan sempurna itu justru jarang berada bersama dengan Katie disaat cewek itu butuh dia. Walau begitu, loket itu memperbaiki hubungan Katie dengan Sarah yang dulunya sempat renggang. Cuma, layaknya novel remaja, ga lengkap kalau ga ada peran mean girls alias queen bee alias cewek populer yang menyebalkan dan tukang bully. Dan peran itu jatuh pada Rachel Pruitt yang terang - terangan ngincar Isaac dan suka merendahkan Katie.

Walau begitu, kesempatan kedua bagi Katie ini bukan berarti semuanya berjalan dengan baik. Loket misterius itu perlahan - lahan membuat perubahan - perubahan kecil dalam hidup Katie. Hanya perubahan kecil, tapi membuat hidup Katie kacau balau. Saat Rachel kejatuhan lampu panggung yang sehari sebelumnya dipasang Katie, Katie berharap untuk kembali ke saat sebelum dia melihat lampu itu jatuh. Dan loket itu mengabulkannya. Sayangnya, Rachel malah menuduh Katie sengaja menjatuhkan lampu, walau setelah itu Katie diterima di geng anak populer. Hubungan Katie dengan Mitch pun merenggang, karena cewek itu tidak mau mengkhianati Isaac. Padahal Isaac sendiri mulai berlaku aneh dan menjauh dari Katie. Puncaknya adalah pada tanggal 10 Oktober, saat Katie merayakan ulang tahunnya dan hari jadinya dengan Isaac. Apakah kali ini Katie sudah memperbaiki kesalahannya? Atau loket itu justru malah menghancurkan hidup Katie, alih - alih memberinya kesempatan kedua?

Isi dari novel ini sebenarnya bagus kok. Bahwa ga semua kesempatan kedua itu pantas didapatkan. Akuilah saat kita pernah bikin kesalahan fatal, kita sering pengen balik ke masa itu dan memperbaiki segalanya kan? Apa yang loket Katie kabulkan, malah mengubah hidup Katie. Dia jadi tidak tahu lagi mana yang teman, mana yang musuh. Katie juga bolak - balik mengingkari perasaannya, baik pada Isaac maupun Mitch. Demi masa depannya yang sempurna (menikah dengan Isaac dan punya anak), Katie malah menyakiti hati banyak orang. Kadang saat kita begitu mencintai seseorang (dan dalam hal ini, terlalu fanatik), kita tidak sadar ada orang lain yang lebih mencintai kita dengan tulus. Isaac emang pemain basket populer dengan masa depan cerah. Hubungannya dengan Katie juga nampaknya baik - baik saja. Tapi, kalau hati bicara lain, bukan berarti Katie juga harus mati - matian mempertahankan hubungan yang akhirnya malah bikin menderita.

Sayangnya, karena novel ini diceritakan dari sudut pandang pertama (dalam hal ini dari sudut pandang Katie), sulit bagi saya untuk bersimpati sama Katie. Memang sih sebagai remaja, Katie kerap mengambil keputusan yang salah. Dia juga jadi bergantung pada loketnya untuk mengatasi semua masalah (dengan kembali ke masa saat dia bikin salah). Selain itu keputusannya untuk tetap sama Isaac juga bikin saya bete setengah mati. Maksud saya, liat deh itu si Mitch perhatian banget, selalu ada saat Katie butuh. Masa masih g bisa liat juga? Belum lagi rasa rendah dirinya yang berlebihan, terutama saat ketemu Rachel. Duh, berani dikit dong, Katie. Saking sebelnya sama Katie, saya sering mencak - mencak pas baca ini, hehehe. Karakter lain yang ga saya suka, mungkin adalah Isaac. Isaac yang ga ngerti apa maunya Katie. Dan yap, saya ga suka dengan tindakan dia ninggalin Katie di tengah jalan saat sedang hujan di awal cerita ini. Cowok saya aja yang pernah hampir berlaku kayak gitu, langsung saya amukin habis - habisan (ups!). Saya juga g setuju sama pasangan ini, yang udah berhubungan intim di saat remaja. Oke, di Amerika memang seperti itu, tapi bukan berarti saya nerima aja untuk hal - hal yang kayak gitu.

The Locket sendiri mempunyai pesan moral, disaat kita membuat kesalahan fatal untuk orang yang dekat dengan kita, yang perlu kita lakukan bukan menyesalinya habis-habisan lalu berharap pengen balik lagi buat memperbaikinya. Melainkan, bagaimana kita belajar untuk bersikap dewasa, mengingat salah kita, dan berjanji ga mengulanginya lagi. Intinya sih, yah move on aja. So what gitu kalau si Isaac mutusin Katie pas awal dia tahu Katie selingkuh sama Mitch (walau cuma ciuman aja)? Katie masih muda, cowok masih banyak. Cari pacar lagi dong, yak! Sayang aja sih, walau pesan novel ini bagus, drama remaja yang ga perlu dan kepribadian Katie yang sangat tidak dewasa bikin saya g bisa menikmati The Locket. Atau emang saya udah ketuaan buat baca novel yang ditujuin buat remaja kali ya :))

Rating Cerita : 

Sensualitas :
 



Ada adegan ciuman dan make-out (hubungan intim), tapi tidak terlalu spesifik.

Surat Cinta Untukmu (Master Post)




Dear teman - teman yang kemaren sudah sign up untuk event Surat Cinta Untukmu (untuk link sign up bisa dilihat di link ini ), sudahkah kalian membuat surat cinta versi kalian untuk tokoh kesayangan? :D. Jika sudah, silakan masukkan link postingan surat cinta kalian di blog, ke daftar linky yang sudah saya sediakan disini. Link akan dibuka sampai hari Minggu tanggal 24 pukul 12 malam :) (saya perpanjang nih eventnya). Dan vote untuk memilih surat cinta yang paling keren, romantis, menggemaskan dan pokoknya yang ter- akan saya buka hari Senin tanggal 25 Februari 2013.

Bagi kalian yang kepingin ikutan, tapi ga sempat sign up, masih tetep boleh ikutan kok. Ketentuan tentang gimana nulis surat cintanya bisa dilihat di post sign up  :). Yuk, yuk, share your love for your favorite characters! ;D

Senin, 18 Februari 2013

Review : Magic Burns oleh Ilona Andrews


Judul : Magic Burns
Pengarang : Ilona Andrews
Penerbit : Ace
Tebal : 260 halaman
Diterbitkan pertama kali : 1 April 2008
Format : Mass Market Paperback
Target : Dewasa
Genre : Urban Fantasy
Bahasa : Inggris

 Seri : Kate Daniels
Buku ke- : 2 (dua)
Status : Punya sendiri

Web Pengarang : Click here
Order di : Bookdepository ; Kinokuniya Jakarta
English Review at Goodreads :
click here

Review buku ke -1 : Magic Bites

Sinopsis

 

Down in Atlanta, tempers – and temperatures – are about to flare…

As a mercenary who cleans up after magic gone wrong, Kate Daniels has seen her share of occupational hazards. Normally, waves of paranormal energy ebb and flow across Atlanta like a tide. But once every seven years, a flare comes, a time when magic runs rampant. Now Kate’s going to have to deal with problems on a much bigger scale: a divine one.

When Kate sets out to retrieve a set of stolen maps for the Pack, Atlanta’s paramilitary clan of shapeshifters, she quickly realizes much more at stake. During a flare, gods and goddesses can manifest – and battle for power. The stolen maps are only the opening gambit in an epic tug-of-war between two gods hoping for rebirth. And if Kate can’t stop the cataclysmic showdown, the city may not survive…

Review


Ada selang 6 bulan, setelah saya baca buku pertamanya yaitu Magic Bites (dan sudah saya review di blog ini juga), jadi saya agak bingung waktu baca buku kedua seri Kate Daniels yang berjudul Magic Burns. Dan sama kayak buku pertamanya, ga ada glossarium yang menjelaskan istilah - istilah penting di buku ini. Tapi, setelah beberapa bab, akhirnya saya bisa ngerti juga. Bagi saya, Magic Burns ini lebih bagus dari buku pertama. Karena kali ini sang pengarang (yang sejatinya merupakan pasangan suami istri) Ilona Andrews memasukkan unsur mitologi Celtic didalamnya.
Sebelumnya, kita kilas balik sedikit. Dunia di seri Kate Daniels adalah semacam dunia magis, bertempat di Atlanta, dulunya sihir menguasai Amerika dan makhluk supernatural berkeliaran. Namun pada suatu waktu, teknologi modern mengalahkan sihir. Walau begitu sihir tetap kembali mempengaruhi Atlanta. Dan setiap tujuh tahun sekali, terjadi "ledakan" sihir yang mempengaruhi para makhluk supernatural yang kali ini hidup berdampingan dengan manusia. Di Atlanta inilah Kate Daniels, seorang ahli sihir yang juga piawai dalam menghunus pedangnya yang bernama Slayer tinggal dan membereskan masalah supranatural yang ada. Melanjutkan event dari buku pertama (saya sih saranin mending baca buku pertama. Kalau ga mau bingung), Kate kali ini menjadi semacam agen penghubung antara agensinya yang lama yaitu Mercenary Guild dan organisasinya yang baru, The Order of Merciful Aid. Untuk lebih jelasnya, nanti saya jelasin di post trivia ya. Kate dan partnernya Jim, dari Pack (organisasi para makhluk pengubah wujud) mendapat tugas untuk membereskan seorang arsonist yang menggunakan salamander untuk membakar bangunan di Atlanta. Namun ada orang lain yang memanah sang arsonist dan membunuhnya. Jim lalu mendapat tugas lain, dimana seseorang tak dikenal menerobos markas Pack dan mencuri peta milik mereka. Kate terpaksa membawa jasad si arsonist sembali menyelidiki siapa sang pemanah.
Tak berapa lama kemudian, Kate bertemu dengan Red, anak jalanan yang dulu pernah membantunya. Bersama Red, ada Julie, seorang remaja berusia 13 tahun yang memohon Kate untuk mencari ibunya. Ibu Julie, Jessica adalah seorang penyihir yang bergabung dalam perkumpulan sihir (coven) bernama Sisters of The Crow. Para penyihir ini menghilang, dan di tempat Esmeralda sang pemimpin, Kate mendapati sang penyihir mempraktekkan sihir druid dengan menggunakan pengorbanan darah. Praktek gelap yang sudah dijauhi oleh para druid modern. Kate yang kelelahan pulang ke rumah bersama Julie, hanya untuk diserang oleh makhluk semacam vampire di rumahnya. Sang makhluk tak berotak, berambut panjang yang juga beracun bernama reeve ini dikendalikan oleh mahluk bermana Bolgord the Shepherd. Para reeve mengincar Julie, yang punya kelebihan khusus bisa melihat warna sihir orang. Kate yang kewalahan, pingsan karena terkena racun. Beruntung dia kemudian ditemukan oleh Derek, sahabat (atau semacam sidekick Kate) dari Pack yang membawa Kate untuk disembuhkan. Disinilah Kate kembali bertemu Curran Lennart, pemimpin Pack yang bisa berubah jadi singa hutan. Pria yang juga bikin hati Kate dag dig dug ga karuan :)).
Curran sendiri terkena efek "ledakan sihir" yang membuat rambutnya tumbuh terus (seperti surai singa) dan temperamennya gampang meledak. Dia juga geram karena lagi - lagi peta di tempatnya dicuri orang. Kate mengetahui identitas sang pencuri yang bernama Bran. Dari Bran juga, Kate mendapati kalau ibu Julie menyembah Morrigan, dewi gagak dari legenda orang Celtic. Morrigan dulunya berperang melawan Formorians, iblis laut musuh para dewa dewi Celtic. Kate lalu mengerti kalau Bolgord adalah Formorians, karena baunya amis, dan bahwa Bolgord ingin membangkitkan dewanya,"The Great Crows" dengan bantuan cauldron of rebirth (atau kuali kelahiran kembali) milik Morrigan. Dengan dibantu oleh Derek, dan vampire anak buah Ghastek, master dari People (atau necromancer. Pengendali mayat), Kate pergi menemui The Oracle. The Oracle adalah pemimpin semua penyihir. Mereka menyembah Hekate, dan terdiri dari tiga orang yang mewakili kepribadian Hekate. Perawan, Ibu dan Nenek. Penyihir yang mewakili "Perawan" menjanjikan Kate untuk melacak keberadaan "The Great Crows" dengan imbalan Kate harus mengambil darah Bran. Kate harus berjuang dengan waktu, dengan dibantu Curran, dia harus mencegah kebangkitan "The Great Crows" kalau tidak mau Atlanta diserang oleh para Formorians.  Saya tidak tahu kenapa penerbit Indonesia ga jadi nerbitin seri Kate Daniels, karena menurut saya dunianya unik. Istilahnya pun tidak macam - macam dan namanya juga ga yang aneh - aneh. Walau memang bacanya musti konsentrasi tinggi, biar mengerti isinya. Ditambah lagi dengan huruf yang masih kecil - kecil. Jumlah halamannya memang hanya sedikit, cuma 260an halaman. Tapi itu membuat ceritanya jadi efisien. Tidak ada filler atau adegan g penting. Semua adegannya penting dan berhubungan. Magic Burns masih sama dengan pendahulunya, diceritakan dari sudut pandang Kate Daniels. Untungnya saya suka sama Kate, jadi saya ga bete baca ini. Kate ini tangguh, sarkastik dan humornya juga garing kriuk - kriuk. Hidupnya susah dan selalu sendiri, tapi hanya sekali Kate mengungkapkan hal ini dan dari semua orang dia memilih Curran. Kate sendiri sepertinya punya masa lalu yang misterius dan juga punya kemampuan lebih. Ada suatu waktu saat Kate berkata kalau ayahnya yang sudah meninggal, sebenarnya bukan ayah kandungnya. Kemampuan Kate dalam menguasai sihir kata yang bisa menguasai orang juga disembunyikannya mati - matian dari orang lain.  Selain beberapa karakter lama dari buku ke 1 (Curran, Jim, Derek, Ghastek, Saiman dll. Saya sendiri ada beberapa orang yang lupa), ada tambahan karakter juga di buku ini. Salah satunya adalah Andrea Nash, sahabat Kate yang ternyata adalah were-hyena. Di buku ini kita diperkenalkan dengan hierarki para hyena (klan mereka disebut Bouda), yang bersifat matriarkal. Dipimpin oleh Beatrice (yang dipanggil Aunt B), Kate mempercayakan Andrea yang sebenarnya adalah beast kin (anak yang lahir dari ayah seorang binatang. Biasanya dibunuh saat lahir) pada para hyena sinting, punya kecenderungan seksual yang aneh namun perhatian pada Andrea. Tokoh lain adalah Bran, yang dikenal dengan nama Morrigan's Hound atau pengawal Morrigan. Bran yang separuh dewa ini sepertinya naksir Kate, sayangnya Kate tidak membalas perhatiannya. Kalau ada karakter yang saya ga suka di buku ini, itu adalah Julie dan Red. Mereka beneran anak kecil yang ga tahu diuntung! Julie yang cinta mati sama Red, sampai rela berhubungan intim dengan Red supaya energi magisnya tersalur ke Red. Kate (dan juga saya) tentunya cuma bisa geleng - geleng kepala, mereka berdua kan masih anak - anak! Apalagi Red begitu egois dan Julie hanya memikirkan perasaannya sendiri padahal Kate dan Curran berjuang mati - matian buat nyelamatin Julie yang ditawan para Formori.  Dari segi romance sendiri, hmmm, bolehlah kecewa kali ini. Hubungan Kate dan Curran bikin saya gemes setengah mati. Mereka berdua saling nyindir satu sama lain, tapi ga memungkiri kalau aslinya mereka saling tertarik. Ada adegan dimana Curran membawakan sup ayam untuk Kate yang sakit, dan saat Kate menceritakan itu pada Andrea dan Aunt B, mereka bilang kalau itu tandanya Curran menginginkan Kate! Hihihi, aspek romancenya emang ga terlalu kerasa dan bikin geregetan, tapi saya suka yang kayak gini. Bosen kan selalu baca kisah cinta yang serba cepat ;).   Magic Burns sangat saya rekomendasikan buat mereka yang suka baca kisah fantasi dengan tokoh wanita yang sangat kuat dan ga nyebelin. Keunikan dunia di dalamnya, bagaimana sang pengarang bisa menyampurkan mitologi dengan alur cerita, lalu juga karakter - karakter yang semuanya berpotensial untuk disukai pembaca. Sayang banget kalau serial ini dilewatkan :).   Note : Kalau ga pengen nunggu lama buat beli Magic Burns (kali yah tertarik beli abis baca review saya ;) ), buku ini ada di Kinokuniya, Jakarta. Saya sendiri sih dulu pesen di Periplus, karena harga di Kino masih mahal (dan sampai sekarang kayaknya masih ga didiskon tuh)

Trivia : 
 Berikut ini adalah istilah - istilah dan juga aspek mitologi yang ada di novel ini :  - Mercenary Guild : Organisasi awal tempat Kate berada. Kate awalnya adalah mercenary (orang bayaran) - The Order of Merciful Aid : Organisasi tempat Kate sekarang bekerja. Awalnya Kate sudah didaftarkan oleh walinya Greg (yang sudah meninggal saat di buku 1) di Academy milik Order, tapi Kate menolak dan masuk ke Mercenary Guild. Pegawai di Order ini disebut "knight" dan mereka melayani permintaan yang berhubungan dengan dunia supranatural. Tentunya syarat dan uang berlaku ;).- People : Organisasi kumpulan Necromancers, atau pengendali mayat. Di dunia ini, para vampire dikendalikan oleh para Master dari People. Jadi vampire tidak punya kehendak bebas, mereka bagaikan boneka untuk para masternya. Untuk menjadi vampire, orang harus mendaftar terlebih dahulu.- Pack : Organisasi pengubah wujud (shape-changer) terbesar di Atlanta. Saat ini dipimpin oleh Curran Lennart. Para pengubah wujud punya dua pilihan, menjadi loup yaitu menyerahkan diri sepenuhnya pada jiwa binatang dan tidak punya pikiran sendiri layaknya manusia. Atau hidup sesuai dengan Code, dimana sisi manusia mereka menekan sisi binatangnya. Para pengubah wujud ini beberapa ada yang manusia biasa, tapi dijangkiti oleh virus Lyc-V yang membuat mereka berubah wujud. Tapi ada kasus khusus, dimana binatang asli berubah jadi manusia, dan bisa punya anak (biasanya mereka steril). Anak mereka ini disebut beast-kin dan biasanya dibunuh saat lahir. Andrea adalah salah satu dari mereka, ayahnya adalah hyena yang berubah jadi manusia bukan sebaliknya.- The Coven : Mereka adalah pemain baru di buku ini. Kumpulan penyihir yang menyembah dewa - dewi patron mereka- The Morrigan : Dewi yang disembah oleh coven milik ibu Julie. Kate berkata kalau Morrigan punya tiga wujud, yaitu Annan (dewi kesuburan dan penghubung orang mati ke Dunia Bawah Tanah),  Macha (dewi para raja, pemerintahan dan kuda - kuda) dan yang terakhir adalah Badb, gagak perang yang paling agung. Tapi The Great Crows yang dilawan Kate di buku ini bukanlah Morrigan, melainkan dewa lain yang juga berwujud gagak seperti Morrigan. Morrigan sendiri bisa berarti Ratu Bayangan. Pengawalnya yang bernama Bran, dalam bahasa Irlandia kuno berarti Gagak.- The Formorians : Formorians adalah iblis dari laut, dan dulunya diceritakan menghuni Irlandia, sebelum akhirnya para dewa - dewi Celt mengusir mereka dari tanah Eire (nama kuno Irlandia). Seperti halnya dalam semua mitologi. Formorians adalah musuh abadi para dewa - dewi Celts.- Hekate : Atau Hecate. Pemimpin para penyihir, The Oracle menyembah Hekate yang merupakan dewi para penyihir. Hekate aslinya bukanlah dewi Yunani, dia jauh lebih tua dari para dewa - dewi mitologi Yunani dan kemungkinan berasal dari Asia atau Turki. Hekate memiliki tiga wujud, yaitu maiden (perawan), mother (ibu) dan crone (nenek/wanita tua).

Favorite Quote

“Not only will you sleep with me, but you will say 'please.'"
I stared at him, shocked.
The smile widened. "You will say 'please' before and 'thank you' after."
Nervous laughter bubbled up. "You've gone insane. All that peroxide in your hair finally did your brain in, Goldilocks.”
(Kate to Curran) 

Rating Cerita :


Love is in The Air Winners!

Hi guys, sorry I'm late to post the announcement. Been busy for the weekend :). Thanks for all who had join my giveaway. I really love reading all quotes you write. It's really hard to choose what quotes I love since all of them are great. So, without further ado, this is the winner for the giveaway (from rafflecopter)
a Rafflecopter giveaway

And the chosen winner is :

Aleetha

Who write quotes from Neil Gaiman :

Have you ever been in love? Horrible isn't it? It makes you so vulnerable. It opens your chest and it opens up your heart and it means that someone can get inside you and mess you up. You build up all these defenses, you build up a whole suit of armor, so that nothing can hurt you, then one stupid person, no different from any other stupid person, wanders into your stupid life...You give them a piece of you. They didn't ask for it. They did something dumb one day, like kiss you or smile at you, and then your life isn't your own anymore. Love takes hostages. It gets inside you. It eats you out and leaves you crying in the darkness, so simple a phrase like 'maybe we should be just friends' turns into a glass splinter working its way into your heart. It hurts. Not just in the imagination. Not just in the mind. It's a soul-hurt, a real gets-inside-you-and-rips-you-apart pain. I hate love.”  

Love is a frightening thing, isn't it? I guess all people who had been in love once experience this moment, hate it but also embrace it in the same time :)

Congrats for the winner! I will send email to both of you and you must reply it in 2x24 hrs, or I will choose another winner. Thanks again for all who had participated in this giveaway and blog hop! :)


Jumat, 15 Februari 2013

Friday's Recommendation #18

Meme Friday's Recommendation sempat hiatus dua kali, karena yang pertama, saya baru pulang dari Palembang untuk urusan kerja. Yang kedua kalinya saya agak galau gara - gara penempatan kerja abis proyek selesai. Hihihi, ga banget deh ya :D. Tapi beberapa minggu ini, saya emang lumayan sibuk sih :) Bagi yang sudah kangen sama meme keren ini (hiks, ngaku-ngaku keren :'D), sekarang bisa ikutan lagi dong. Dan yuk disimak apa  rules meme Friday's Recommendation :

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan . Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.

2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.

3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.

4. Posting button meme di bawah ini :



5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di daftar linky di bagian paling bawah post ini, sehingga pembaca bisa blog walking.

6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.

7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.


Untuk Friday's Recommendation kali ini, saya akan merekomendasikan buku ini untuk diterjemahkan :



MASKED BY MOONLIGHT - NANCY GIDEON
Genre :Paranormal Suspense Romance

IN THIS STUNNING FIRST BOOK FROM NANCY GIDEON’S SIZZLING NEW SERIES, A TENACIOUS COP AND HER SHAPE-SHIFTING ENEMY SACRIFICE EVERYTHING FOR FORBIDDEN DESIRE. ALL SHE WANTS IS REVENGE.

New Orleans homicide detective Charlotte Caissie is dedicated to bringing down the crime boss responsible for her father’s murder. Using Jimmy Legere’s mysterious and irresistible right-hand man is a dangerous gamble, and not only due to his reputation as more monster than man. Because her feelings for Max Savoie are . . . complicated.

THEN HE RISKS HIS LIFE TO SAVE HERS. 
Rescued from the swamps as a child, Max exists silently in Legere’s shadow, heeding only his voice—until Charlotte Caissie awakens his emotions and tests his loyalties. Stepping outside his cautious rules threatens more than just his heart. He could expose his darkest secret.

NOW THEY’RE BOTH IN OVER THEIR HEADS. 
Testing boundaries they weren’t meant to cross means facing the truth about who and what they are—and what they need from each other. If Max is the murderer she seeks, Charlotte could be his next victim. She can’t afford to trust any man. Good thing Max isn’t one.


Setiap ada genre paranormal romance yang diterbitkan sama penerbit Indonesia, saya cuma bisa geleng - geleng kepala. Banyak banget sih sebenarnya buku genre ini yang bagus dan ga cliche. Masked by Moonlight adalah buku pertama seri Moonlight dan menceritakan tidak hanya aspek paranormal tapi juga suspense. Sekarang, ga semua pengarang bisa nge-blend dua genre ini dengan baik.Ceritanya sendiri mengingatkan saya sama seri favorit saya, yaitu In Death, dimana cewenya adalah polisi yang "by the book" dan prianya adalah mantan kriminal yang tentunya tidak melulu "hitam di atas putih". Cuma disini, bedanya si pria adalah seorang werewolf. Saya sendiri suka dengan ceritanya yang walau sudah biasa, tapi tulisan pengarangnya enak dibaca. Selain itu beliau juga pandai mengaduk - aduk emosi pembacanya. Kita bisa melihat bagaimana bimbangnya sang tokoh wanita yang seorang polisi tapi harus jatuh cinta pada orang yang harusnya dia tangkap. Apalagi lingkungannya ga mendukung. Bukankah ini resep buku romance yang ampuh? :P

Bagi blogger yang sudah mengikuti meme Friday's Recommendation bisa membagi linknya di daftar linky di bawah ini. Jadi saya dan pembaca lain bisa blogwalking. Ditunggu partisipasinya dan semoga buku yang kita rekomendasikan suatu saat bisa diterjemahkan di Indonesia ya. :)

Kamis, 14 Februari 2013

Opini : Cinta Segitiga (di dalam Novel)

Di Hari Kasih Sayang ini (eciee :)) ), saya melihat banyak taburan kutipan - kutipan romantis, baik di Goodreads, Facebook ataupun Twitter. Yang udah punya pasangan dan berjiwa romantis, pasti lagi berbunga - bunga hatinya sambil mikirin dapat kado apa hari ini dari pasangan. Yang ga punya pasangan merayakan Single Awareness Day atau kalau boleh saya interpretasi secara bebas, Hari Jomblo Sedunia X). Oke, jangan timpuk saya ya, hehehe. Nah bagi yang sudah punya pasangan dan sama sekali ga berjiwa romantis, dimana Valentine baginya ya cuma hari - hari biasa sama kayak kemaren dan besok (kayak saya misalnya) waktunya untuk membahas tema yang sering banget dipakai di novel romance. Apa itu? Seperti yang saya tulis di judulnya , cinta segitiga.

Cinta segitiga, cinta yang terjadi pada lebih dari dua orang (ya iyalah). Bisa dua cewek yang memperebutkan cowok populer di lingkungan mereka, ataupun cewek biasa - biasa aja tapiiii membuat dua cowok ganteng berpaling dunianya (aissshh!). Tema cinta segitiga ini bisa bikin orang suka atau malah jengkel setengah mati. Yup, siapa sih yang ga bete liat cewenya, atau cowonya plin plan dalam menentukan pilihan? Saya melihat trend cinta segitiga, utamanya di novel romance untuk remaja dan dewasa muda (YA) bermula dari Twilight. Lucunya, pas saya baca buku pertama sampai ketiga dari seri Twilight, saya g merasa terganggu. Saya sudah tahu kalau Bella dah pasti milih Edward, Jacob cuma dijadikan pelarian (kasihan amat yak, Jacob). Tapi, kejengkelan saya memuncak saat baca Breaking Dawn. Bella yang sudah menikah masih aja punya perasaan ke Jacob yang lebih dari teman. Dan puncaknya saat sang pengarang, Stephenie Meyer membuat Jacob akhirnya bahagia. Dengan membuat cowok itu jadi pasangan anaknya Bella dan Edward. Lihat apa yang ingin saya utarakan disini? Dalam cinta segitiga, seakan suatu kewajiban jika ada salah satu pihak yang g bahagia, maka buatlah dia dapat jodoh juga di akhir - akhir. Pokoknya semua bahagia deh.

Cinta segitiga tidak hanya ada di novel remaja, novel dewasa juga ada. Dan masih tetap dengan seorang cewek biasa - biasa diperebutkan dua lelaki super keren. Percaya atau tidak, alasan saya berhenti nonton True Blood adalah saat tahu Sookie ga jadian sama Bill, tapi malah sama Eric (walau akhirnya saya mulai nonton lagi). Oke, bilang saya naif, tapi saya penganut paham kalau seorang tokoh itu harus setia sama pasangannya. Saya lalu mengamati beberapa novel yang ada element cinta segitiganya. Dan mengambil kesimpulan kalau temanya kebanyakan satu cewek dua cowok. Saya lalu berasumsi, karena ini novel romance dan targetnya adalah wanita, maka akan lebih dramatis (atau menarik) kalau kita sebagai kaum wanita diperebutkan oleh pria?

Coba kalau tema ini dibalik, dua cewek mencintai satu cowok (atau cowoknya punya mantan yang masih cinta sama si cowok), kadang diceritakan cewek yang jadi rival tokoh utama cewek lebih cantik, tapi lebih bitchy, jahat, pokoknya yang jelek - jeleknya deh. Saya merasa ini kayak ga adil. Dengan satu cewek dua cowok, cowok - cowoknya seakan semua sempurna (biasanya kombinasi cowok baik dan cowok bad boy), kalaupun ada kekurangannya, ga yang jahat banget gitu. Kenapa beda yah kalau temanya dua cewek dan satu cowok? Saya pengen tuh seandainya ada element cinta segitiga, kalau bisa sih yang kayak ada di Lords of The Ring ataupun Harry Potter. Aragorn yang dicintai baik oleh Arwen maupun Eowyn dan keduanya adalah wanita yang hebat. Harry yang awalnya kencan dengan Cho dan akhirnya dengan Ginny, kedua gadis itu juga bukan yang bitchy abis lho. (walau Cho sempat buat Harry jadi semacam pelarian setelah Cedric meninggal sih)

Saya mengakui, element cinta segitigalah yang membuat saya sering malas baca novel YA romance. Ataupun novel dewasa dengan genre urban fantasy yang entah kenapa formulanya juga selalu dibumbui cinta segitiga. Bagi saya, konflik yang menyangkut cinta kan tidak melulu harus ada pihak ketiga, walau hanya dua orang sebagai pasangan pun juga bisa ada konflik. Saya bahkan sampai bercanda kalau threesome di genre erotica itu usaha pengarangnya biar pada bahagia semua, hehehe.

Apakah kalian suka jika ada element cinta segitiga di novel yang kalian baca? Atau justru menghindarinya habis - habisan? Apa yang membuat kalian tertarik baca tentang cinta segitiga di novel (atau film)? Atau kalian juga sama seperti saya yang merasa cinta segitiga saat ini formulanya itu - itu saja? Share pendapatmu disini ya :)

Rabu, 13 Februari 2013

Pemenang Giveaway Reading Challenge 2013

Terimakasih untuk teman - teman yang sudah mengupdate progress reading challengenya :D. Kali ini saya akan mengumumkan pemenang untuk giveaway bulanan dari masing - masing reading challenge :)

Read a Long Nora Roberts & J.D.Robb

Ada 4 partisipan yang sudah mengupdate progress untuk bulan Januari 2013, yaitu Mbak Desty (1 buku), Phie (1 buku), Adisty (7 buku) & Astrid (13 buku. Wuohh, selamat!) Dan pemenang untuk yang update bulan Januari ini adalah (pemenang diundi secara random) : 

Astrid@Astrid's Room

What's in a Name Reading Challenge 2013

Ada 56 links entry yang masuk di daftar linky. Ada yang masukin per review dan juga ada yang pakai master post. Total ada  27 partisipan yang mengupdate, yaitu :

Yuki ,Alvina, Desty , B-zee, Phie, Maria, Nisa, Linda,  Tezar, Listra, Fanda, Melisa, Astrid, Yuliana, Fenny, Biondy, Uthie, Lila, Astrid (@Astrid's Room), Peni , Peri Hutan, Dhieta , Diah Didi, R Maryana , Dion, Aingeal, FJ dan Tika


Dan pemenang untuk update bulan Januari ini adalah (diundi secara random) :

Linda

New Author Reading Challenge 2013

Ada 83 links entry (!) yang masuk di daftar linky. Karena kali ini masukinnya per review, jadi wajar sih :D. Total ada yang 21 partisipan yang  mengupdate, yaitu :

Desty, Yuki, B-zee, Ira, Phie, Maria, Biondy, Nisa, Fanda, Melisa, Tezar, Yuliana, A.s. Dewi, Tika, Fenny, Lila, Peri Hutan, FJ, Winda, Thifa, dan Citra 

Dan pemenangnya untuk update bulan Januari ini adalah (diundi secara random) :

Nisa

Yay, selamat buat pemenang giveaway bulanan kali ini :D. Saya akan mengemail masing - masing pemenang, dan harap dibalas 2 x 24 jam, atau saya akan pilih pemenang yang lain. Untuk yang belum beruntung, bisa mencoba keberuntungannya di update reading challenge bulan Februari 2013, yang akan saya buka beberapa hari sebelum akhir bulan. Bagi yang belum ikutan challenge dan pengen berpartisipasi bisa dicek di banner master post yang ada di sudut kanan atas blog. Bagi yang belum update, semoga bulan ini bisa update ya. Dan bagi yang belum tercapai targetnya, masih banyak waktu kok ;).

Selasa, 12 Februari 2013

Event : Surat Cinta Untukmu

Tinggal dua hari lagi menjelang Valentine :). Dan walau saya ga merayakannya (yah karena g penting juga sih :)) ), saya kepengen ada sesuatu yang spesial di blog ini saat hari itu. Nah, ada yang pernah bikin surat cinta? Saya sih ga pernah, karena saya ini pemalu abis X). Dan dengan pacar saya yang sekarang pun, saya ga pernah dikasih surat cinta, hehehe. Nah, berhubung saya adalah pembaca yang gemar baca romance dan ga terhitung berapa banyak tokoh fiktif (dalam hal ini, cowok dong) yang bikin saya jatuh cinta ma mereka, jadi kepikiran buat bikin surat cinta untuk mereka. Yup, surat yang berisi alasan kenapa saya jatuh cinta pada tokoh tersebut. 

Tapi, ga rame dong yah, kalau cuma saya sendiri yang bikin surat cinta. Saya pengen baca surat cinta dari teman - teman yang lain. Kenapa kalian menyukai tokoh tersebut. Apakah ketampanan / kecantikannya? Karena dia kaya raya? Atau karena sifatnya yang membuat kita tak bisa berhenti membaca kisahnya? Tertarik buat ikutan event ini? Disimak yuk langkah - langkah buat bikin surat cintanya :D

1. Event ini khusus untuk blogger. Maaf bagi yang bukan blogger, jika event ini sukses, tahun depan saya akan buat bagi yang blogger dan non-blogger.
2. Buatlah surat cinta untuk 1(satu) karakter favoritmu. Bentuknya sih bebas, boleh dalam bentuk puisi, curhat, obrolan kamu dengan karakter itu, dll. Panjang surat cintanya tidak dibatasi. Pokoknya, ekspresikan cintamu buat karakter itu! :D

Note : Jika ingin membuatnya dalam bentuk fan fiction (fanfic) juga dibolehkan. Tapi harus pakai karakter dari buku yang kamu pilih (tidak boleh artis, musisi ataupun karakter dalam TV series/film). Untuk panjang fanficnya, silakan disesuaikan, tidak terlalu pendek ataupun yang panjang :).
 
3. Bolehkah dilengkapi dengan gambar - gambar yang mewakili karakter itu? Boleh banget! :)
4. Posting Surat Cinta bikinanmu mulai tanggal 18 Februari - 20 Februari 2013 di blog. Karena ini eventnya kesannya dadakan, jadi saya kasih waktu deh ^-^.
5. Daftarkan blogmu di daftar linky yang saya sediakan di bagian akhir post. Batas terakhir untuk sign up adalah hari Sabtu, tanggal 16 Februari 2013
6. Saya akan membuat polling di tanggal 21 Februari 2013, dimana teman - teman bisa memilih surat cinta yang paling romantis atau keren atau bikin terharu. Akan ada hadiah kejutan bagi yang surat cintanya mendapat vote paling banyak ;)

Yuk, mulai bikin surat cinta buat karakter favoritmu. Dan siapa tahu dengan baca surat cintamu, jadi banyak yang pengen baca buku dari karakter itu :). Oh ya, jika ada pertanyaan atau kurang jelas, bisa ditanyakan di kolom komentar.

Pic source : click here


Senin, 11 Februari 2013

Review : Working Stiff oleh Rachel Caine

Judul : Working Stiff
Pengarang : Rachel Caine
Penerbit :Roc
Tebal : 306  halaman
Diterbitkan pertama kali : 2 April 2011
Format : e-book
Target : Dewasa
Genre : Urban Fantasy, Science Fiction
Seri : Revivalist
Buku ke : 1 (satu)
Bahasa : Inggris

Web Pengarang : Click here
Review di Goodreads : Click here
Beli di : Bookdepository

Sinopsis


Bryn Davis was killed on the job after discovering her bosses were selling a drug designed to resurrect the dead. Now, revived by that same drug, she becomes an undead soldier in a corporate war to take down the very pharmaceutical company responsible for her new condition....

Review

Zombie.. ugh siapa sih yang ga jijik lihat makhluk yang udah mati, lalu hidup lagi tapi dalam keadaan membusuk dan punya kecenderungan makan organ manusia yang masih hidup. Apalagi mereka paling doyan sama otak. Zombie adalah makhluk dari genre supranatural yang paling saya ga suka, nomer 2 setelah hantu. Uniknya, Working Stiff yang merupakan buku pertama dari seri Revivalist karya Rachel Caine ini memperkenalkan tokoh zombie yang tidak biasa...

Bryn Davis adalah veteran Perang Iraq yang baru saja melamar di rumah pemakaman. Karena tiap hari selalu melihat mayat korban perang yang bergelimpangan, Bryn jadi terbiasa dengan pekerjaan di pemakaman dimana dia harus mengawetkan atau mengkremasi jenazah. Bos Bryn, Mr Fairview adalah orang yang tegas, tapi juga membuatnya merinding. Bryn mengira mungkin itu karena hawa rumah pemakaman itu yang berasal dari laboratorium bawah tempat pengawetan mayat. Suatu saat seorang pria, yang awalnya dikenal Bryn sebagai salah satu kliennya, Joe Fideli menyusup ke tempat kerjanya. Ternyata Mr Fairview juga mempunyai bisnis kotor, dimana dia menjual obat bernama Returnee secara illegal. Obat ini bisa menghidupkan kembali mereka yang sudah mati. Hanya pemakaiannya harus secara berkala, karena terlambat sekali saja tubuh akan kembali membusuk dan akhirnya mati untuk selamanya. Bryn yang terjebak di dalam konfrontasi antara Mr Fairview dan Joe Fideli mendapati kepalanya ditutup plastik oleh asisten Mr Fairview yang gila. Kehabisan nafas, Bryn pun tewas... atau dia mengira dirinya sudah tewas.

Betapa terkejutnya Bryn ketika dia mendapati dirinya hidup kembali. Joe yang merasa bersalah membawa Bryn ke Pharmadene, pabrik obat yang membuat Returnee. Joe dan bosnya, Patrick McCallister menyuntik Bryn dengan Returnee, dengan harapan Bryn yang hidup kembali bisa melacak jaringan obat Mr Fairview. Bryn pun menggantikan Mr Fairview menjadi direktur dan menjalankan rumah pemakaman sembari menelusuri jaringan pengedar Returnee ilegal. Hidup kembali bukannya membuat hidup Bryn gampang, malah sebaliknya. Orang Pharmadene bisa mengontrol dirinya cukup dengan membisikkan kata kunci. Bryn juga harus disuntik tiap hari supaya tubuhnya tidak membusuk dan mencari cara agar tidak bisa dikontrol orang lain. Tekanan dari direktur Pharmadene, Irene Harte yang ternyata berseberangan dengan Patrick juga membuat Bryn harus berhati - hati dalam bertindak. Belum lagi hubungan romansa Bryn yang pelik dengan Patrick. Ketika Bryn mengetahui rencana Pharmadene yang sesungguhnya, dia harus berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan pabrik obat itu. Apalagi saat dia mengetahui orang di balik jaringan pengedar Returnee ilegal dan orang itu menyandera adik Bryn...

Working Stiff memberikan nafas segar untuk genre urban fantasy, utamanya yang ada unsur zombienya. Saya sih ga akan bilang kalau apa yang terjadi pada Bryn bisa masuk dalam kategori zombie. Saya lebih suka pakai istilah "undead". "Undead" disini adalah gabungan antara beberapa makhluk yang tak bisa mati atau hidup kembali, seperti vampire (Bryn harus disuntik Returnee agar bisa hidup, sama seperti vampire yang butuh darah), zombie (keadaan Bryn mirip dengan zombie, hanya dia masih punya akal sehat dan penampilannya pun masih sama seperti ketika masih hidup), dan cyborg (obat dalam tubuh Bryn bisa membuatnya dikontrol oleh orang yang membuat obatnya atau tahu kata kunci). Dari segi karakter, saya menyukai Bryn yang manusiawi. Dia ga sok kuat seperti kebanyakan heroine di genre sejenis, yang malah kadang bikin kita jengkel saat mereka bikin kesalahan. Bryn cuma semacam karyawan (yang lalu jadi direktur), punya hewan peliharaan yang setia, keluarganya disfungsional dan dia harus menyembunyikan kenyataan kalau dia sebenarnya sudah mati. Bryn pun bahkan menangis saat keadaan menjadi lebih buruk, menandakan kekuatannya yang asli di balik kerapuhannya. Dia juga tidak mau dikontrol karena merasa keadaannya saat ini terjadi di luar kontrolnya. Bryn tidak suka harus hidup bergantung pada sesuatu (dalam hal ini Returnee) tapi dia tidak punya pilihan.

Salah satu ciri khas genre urban fantasy adalah cinta segitiga, dimana ada dua pria tampan yang entah kenapa sama - sama suka dengan ceweknya atau sebaliknya si cewek yang g bisa menentukan pilihan. Saya sempat mengira Joe akan menjadi love interest Bryn. Untunglah, Joe sudah menikah dan dia menjadi semacam bodyguard Bryn. Saya menyukai hubungan Joe-Bryn yang lebih seperti keluarga. Untuk Bryn dan Patrick, saya cukup gemas dengan mereka berdua, apalagi pada Patrick yang misterius, kaya dan punya masa lalu pahit. Patrick yang kaku akhirnya perlahan - lahan menunjukkan emosinya setelah bersama dengan Bryn dan hubungan mereka pun dimulai menjelang bab -  bab akhir. Untuk endingnya sendiri, tidak bisa dibilang mengambang, tapi ada beberapa hal yang belum terselesaikan. Musuh Bryn pun tidak semuanya tewas atau tertangkap. Dan Bryn juga tidak tahu sampai kapan dia bisa hidup.

 Bagi pembaca yang menyukai genre fantasy plus science fiction yang tidak biasa, Working Stiff bisa jadi pilihan. Buku ini terasa segar di balik serbuan para vampir dan werewolf. Jangan salah, saya juga penggemar cerita dua makhluk paranormal itu, tapi kan bosan juga kalau kebanyakan. Tidak adanya cinta segitiga juga memberi nilai plus, dan semua pelakunya adalah manusia biasa yang ga punya kekuatan khusus macam telepati dan semacamnya.  


Favorite Quote :

"There were so many layers of reality to the world. Nothing stopped for death; nothing stopped for grief or horror or tragedy"

"Bryn ate her bagel in silence, and by the time she was finished, Liam had already neatly packed her overnight bag and loaded it in McCallister's car. He even included a new dog bed for Mr. French to travel in confort. Lunch was in moducal little boxes
'I think he is Alfred'
'Actually, I often wonder if he's Batman.' "

 
Rating Cerita :




Sensualitas :


Hanya ada adegan ciuman antara Bryn dan Patrick.

Minggu, 10 Februari 2013

Review : Sweet Stuff oleh Donna Kauffman

Judul : Sweet Stuff
Pengarang : Donna Kauffman
Penerbit : Brava
Tebal : 304 halaman
Diterbitkan pertama kali : 31 Januari 2012
Format : e-book (dari Penerbit)
Target : Dewasa
Genre : Romantic Suspense
Seri : Cupcake Club
Buku ke : 2 (dua)
Bahasa : Inggris

Status : Request


Sinopsis

Double Fudge…Toasted Coconut…Key Lime…Strawberry Cream…

Every bite is a mouthful of heaven.

And the women of the Cupcake Club are bringing their appetites …


Riley Brown never imagined she would find her bliss on Georgia’s quiet Sugarberry Island after years of Chicago’s city life. With a new career and fantastic new friends, she’s got it all—except for eligible men. But a gig staging a renovated beach house delivers a delicious treat—six feet of blue-eyed, gorgeous writer as delectable and Southern as pecan pie. Quinn Brannigan has come to Sugarberry to finish his latest novel in peace, and suddenly Riley has a taste for the bad boy author that no amount of mocha latte buttercream or lemon mousse will satisfy …

Riley’s friends are rooting for her to give in to her cravings and spice up her life, but it’s Quinn who needs to learn that life’s menu just might include love, in all its decadent, irresistible flavors…

Review


Sweet Stuff adalah buku nomor 2 dari seri Cupcake Club karangan Donna Kauffman. Menceritakan tentang Riley Brown, seorang fotografer dan stylist makanan untuk majalah yang pindah dari Chicago ke Pulau Sugarberry di Georgia. Disana dia bergabung dengan Cupcake Club yang kegiatannya adalah membuat cupcake tentu saja dan berteman dengan Leilani, pemilik klub, Alva, seorang nenek yang tetap lincah di usianya yang sudah senja, Dre yang hobi berpakaian gothic, Charlotte yang berasal dari Puerto Rico dan Franco seorang gay flamboyan yang hobi bicara dengan bahasa Perancis. Pada suatu hari, saat Riley sedang memperbaiki bungalow penduduk setempat, dia bertemu dengan Quinn Brannigan, seorang penulis best seller yang pergi ke Sugarberry untuk mencari ilham bagi novel terbarunya.

Quinn sendiri mulai tertarik dengan Riley yang menurutnya sangat cantik walau wanita itu merasa dirinya ceroboh. Riley sendiri pergi ke Sugarberry karena masa lalunya yang pahit, dimana tunangannya selama 4 tahun berselingkuh dan menikah dengan mantan pengasuh anjing Riley, Mr Brutus. Riley takut untuk menjalin hubungan dengan pria, dan dengan Quinn yang dianggapnya menarik. Hal ini cukup membuat Quinn dan Riley sempat salah paham dan saling menjauh, walau akhirnya mereka kembali dekat. Dengan bantuan dari sahabatnya di Cupcake Club dan juga Quinn, Riley berusaha kembali menemukan jati dirinya yang sempat hilang. Dan percaya bahwa dirinya juga patut menemukan cinta di diri pria yang dicintainya.

Saya agak merasa bingung saat membaca Sweet Stuff, dikarenakan buku ini adalah buku nomer 2 (dan saya baca ini juga karena request loh). Karenanya, hubungan beberapa tokohnya, terutama para tokoh di Cupcake Club sedikit asing untuk saya. Seperti terasa menyusup ke persahabatan yang sudah lama terjalin. Secara pribadi, saya merasa bahwa buku ini sangat membosankan, terasa datar, serta konfliknya pun kurang tergali dengan dalam. Alur ceritanya terasa sangat lambat, dan saya merasa kalau apa yang dilakukan tokoh – tokohnya hanyalah bicara, bicara dan bicara. Humornya pun beberapa terasa hambar, dan saya tidak merasa terhubung dengan dua karakter utamanya. Menurut saya, sang pengarang terlalu tipikal dalam membuat karakter. Dimana karakter prianya, Quinn sangat sempurna, tinggi, mata biru, dari keturunan Irlandia. Hmm, saya ga ngerti dan sebenarnya penasaran, apa iya cowok Irlandia itu keren2 :)). Riley sendiri ceroboh dan tidak sadar kalau dirinya menarik, hanya karakter prianya yang menganggapnya seperti itu. Hal ini adalah klise dalam novel sejenis, yang sayangnya gagal dieksekusi oleh sang pengarang. 

Inti dari Sweet Stuff sebenarnya adalah pencarian jati diri, dimana untuk buku ini berfokus pada karakter Riley Brown. Sayang, karena terlalu lambat, saya baru bisa terkoneksi dengan cerita menjelang bab – bab terakhir (sekitar bab 17). Pembaca yang tidak sabar, bisa jadi akan berhenti di tengah – tengah. Kurangnya konflik juga membuat buku ini terasa “biasa”. Padahal seharusnya pengarang masih bisa menggali lebih dalam, seperti bagaimana kalau tiba – tiba saja mantan tunangan Riley tiba – tiba datang, sehingga unsur dramanya lebih terasa dan membuat cerita jauh lebih menarik. Cupcake Club disini juga seakan hanya pajangan. Saya menyukai interaksi antara Riley dan sahabat – sahabatnya, dimana mereka juga membantu Riley menemukan kembali kepercayaan dirinya. Tapi saya ingin ada sesuatu yang lebih, mungkin karena dari judulnya yang mengandung kata “cupcake”, saya ingin ada banyak adegan yang melibatkan cupcake disini. Mungkin juga ada resep - resepnya.

Yang unik di Sweet Stuff sendiri adalah tokoh prianya juga unik karena seorang penulis. Disini pengarang memberikan gambaran bahwa menjadi penulis best seller tidaklah mudah. Ada beban dimana mereka harus memberikan karya yang bagus untuk pembaca, sekaligus ketakutan apakah karyanya ini akan sukses. Kita dihadapkan pada dilema Quinn yang ingin keluar dari pakem menulisnya selama ini. Dia adalah penulis novel dengan genre misteri suspense yang lebih fokus pada pembunuhan, pemecahan kasus yang dibumbui dengan percintaan yang panas. Di novel terbarunya, Quinn ingin lebih fokus pada hubungan antara karakternya, dan disinilah peran Riley yang nantinya akan membantu Quinn lepas dari dilemanya. Sayangnya, ngga dijelaskan lebih lanjut lagi tentang proses pembuatan novel Quinn, apakah karya barunya ini diterima pembaca atau tidak.

Pada akhirnya Sweet Stuff tidak "semanis" judulnya. Kurangnya bumbu membuat buku ini jadi berasa hambar buat dibaca. Ngga ada yang istimewa dari Sweet Stuff, bahkan saya malah menggerutu abis - abisan setelah baca ini. Selain bagian pencarian jati diri Riley datang terlambat, hubungannya dengan Quinn pun mulai dengan terlambat. Saya tahu kalau si pengarang pengen agar proses cinta mereka terasa alami. Tapi saya juga ga masalah kalau mereka mengutarakan cinta di awal - awal dan menarik melihat konflik apa yang akan membuat mereka memikirkan ulang perasaan itu dan membuatnya jadi jauh lebih kuat. Pakem hubungan disini memang berbeda, dimana biasanya pasangan kenal dan punya hubungan intim di pertengahan cerita, lalu nantinya punya masalah. Disini adalah kebalikannya. Saya agak merasa aneh aja, mungkin karena belum terbiasa.

Apakah buku ini layak dibaca? Bagi kamu yang pengen bacaan drama yang ga banyak mikir, boleh saja. Tapi kalau ga sabaran kayak saya dan pengen adanya konflik yang lebih dalam, buku ini jelas mengecewakan.

Rating Cerita :


Sensualitas :

Ada adegan ranjang walau tidak eksplisit.