Selasa, 25 Oktober 2022

Review: Bertulang Besar oleh Meg Cabot

 

Judul: Big Boned
Judul Terjemahan: Bertulang Besar
Pengarang: Meg Cabot
Penerjemah: Nurkinanti Laraskusuma
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal : 320 halaman
Diterbitkan pertama kali : 1 Juli 2012

Format : Paperback
Target Pembaca : Dewasa

Genre : Cozy Mystery, Amateur Sleuth
Series: Heather Wells, buku 3
Review buku pertama: Ukuran 12 Tidak Gemuk
Review buku kedua : Ukuran 14 Pun Tidak Gemuk
Note: Buku dibaca April 2021
 
Sinopsis :

Hidup cukup menyenangkan bagi mantan bintang pop berbadan besar yang kini bekerja sebagai asisten Direktur Asrama dan terkadang menjadi detektif amatir, Heather Wells. Ayahnya yang mantan narapidana dan menumpang hidup akhirnya pindah. Dia masih naksir berat pada induk semangnya yang seksi, Cooper Cartwright, tapi hubungannya dengan pacar sementaranya yaitu Tad Tocco, sang profesor matematika yang juga vegetarian, lebih dari memuaskan. Dan bagian terbaiknya, tidak ada yang tewas akhir-akhir ini di Asrama Maut, nama julukan yang diberikan pada asrama tempat Heather bekerja. Tapi tentu saja tidak selamanya keadaan selalu tenang dan damai. Dan ketika mayat korban pembunuhan terakhir yang muncul di wilayah kerjanya adalah sang bos yang tidak terlalu disukai, Heather menemukan dirinya memegang daftar tersangka utama—termasuk cowok pemimpin demo yang juga pacar asisten Heather yang selalu tegang dan pendeta muda kampus yang tampan yang dituduh menggoda beberapa mahasiswi anggota paduan suara.

Dengan ketenaran memanggilnya kembali ke dunia hiburan (sebagai bintang baru acara anak-anak!) sungguh bukan waktu tepat untuk kembali terlibat dalam penyelidikan pembunuhan. Ditambah Tad juga mengisyaratkan dirinya akan menanyakan Pertanyaan Besar, yang Heather sendiri tidak tahu harus menjawab apa....

 Review

Dalam rangka mengisi blog, mulai sekarang saya hanya akan mengopi review saya di Goodreads, dengan sedikit perapian (baca: malas XD). Jadi semua review di blog mulai saat ini semuanya akan diposting di Goodreads dengan gaya semau gue, baru akan diposting di blog jika ada mood :P.
 
 
Dari tiga buku pertama, bisa dibilang Big Boned ini agak lemah dalam segi misterinya, walau romansanya malah lebih kental. Mungkin yang doyan romens (ya kayak saya lah XD ) akan senang, tapi yang doyan misteri (ya saya juga sih) akan merasa kurang puas. 

Kasusnya kali ini cuma bosnya Heather ditembak di kepala dari luar ruangannya dan sialnya (atau beruntung?), lagi - lagi yang nemuin si bos tergeletak tak bernyawa ya, Heather lagi, Heather lagi. Padahal Heather aslinya lagi senang-senangnya abis lari pagi (walau saking ga kuatnya, sampai bilang rahimnya jatuh di jalanan. Saya juga paham lari itu capek buat cewe obese, lol. Tapi ya ga sampe rahimnya copot :)) ) sama pacarnya, Tad Tocco (loh terus, Cooper kemana? Entar, ada lanjutannya. Sabaar) dan kayaknya Tad mau ngelamar Heather (Heather antara senang sama bingung, karena aslinya dia masih cinta-tak-berbalas ke Cooper). Parahnya lagi, Heather ga terlalu suka sama (mantan) bosnya yang satu ini. Tapi bukan Heather namanya kalau ga jadi amateur sleuth (lagi) walau sudah diperingatkan sama Cooper dan Detektif Canavan buat ga usah bikin penyelidikan sendiri (lagi dan lagi).

Saya merasa pemecahan kasus misterinya termasuk agak simple dan ga banyak cingcong. Plus buku ini emang terasa banget lebih tipis dari dua pendahulunya. Entah karena kualitas kertas (kertas koran super tipis) atau jumlah halamannya (yang ternyata juga lebih dikit. Pantesan.) Heather tetep saja "ajaib", tetap banyak monolog dramatis plus histeris, yang menurut saya ya itulah menariknya seri Heather Wells ini. Heather ini salah satu contoh heroine yang mau ga mau pembaca bakal merasa terkoneksi, karena di luar komentar - komentar ajaibnya, Heather emang beneran punya hati yang sangat baik dan besar. Salah satu contohnya, adalah mau membantu Sarah, asisten mahasiswa yang sejak buku pertama sudah bawel dan bener - bener menyebalkan. Saya ga yakin mau temenan sama Sarah dikehidupan nyata, lol. Tapi toh dengan segala kekurangan Sarah (apalagi Sarah hobinya nyindirin Heather dan suka heboh sendiri), Heather tetap mau membantu saat kecengan Sarah dituduh jadi pembunuh (mantan) bosnya Heather.

Emang sih, tante Cabot ga cuma bikin satu tapi lebih "red herring" di kasus ini, dan bagi saya ini cukup menarik. Hanya saja pemecahan kasusnya itu bagi saya kurang memuaskan. Ditambah kalau kamu pikir Heather sudah belajar dari kasus buku pertama dan kedua, dimana JANGAN mengkonfrontasi si pelaku...ya Anda akan kecewa :))). Karena Heather MENGULANGINYA lagi. Tapi seperti halnya kucing yang punya sembilan nyawa, Heather masih bisa beruntung karena dia selamat. Walau ini semacam plot device yang (kayaknya) sering dipakai di banyak novel - novel tema serupa, I kid you not. Jangan coba - coba menghadapi pelaku pembunuhan sendiri. Tanpa bala bantuan. Jadilah seperti Kindaichi/Conan/Sherlock/Poirot saat menyudutkan pelaku. Di hadapan banyak orang tentunya. Bukannya main jadi jagoan.

Yang penasaran sama hubungan Heather - Cooper, akhirnya, the ship is SAILING. Terus gimana nasib Tad? Ya ga gimana - gimana. Saya ga akan terlalu spoiler kenapa Heather akhirnya ga jadi sama Tad, tapi alasan Cooper cemburu juga lucu sih. Ni cowok berlagak cool selama dua buku pertama, tapi endingnya dia ga sanggup juga lihat Heather sama cowok lain :P. Yang penting, love is in the air. Karena ga cuma Heather yang dapat ending bahagia, tapi teman - temannya juga (termasuk si Gavin yang nyentrik).

Saya merasa kayaknya Tante Cabot hanya bermaksud bikin seri Heather Wells ini sebagai trilogy, karena emang kayaknya ceritanya Heather cukup sampe di Big Boned ini (dia selamat dari percobaan pembunuhan berkali - kali, dapat happy ending juga sama Cooper). Tapi ternyata masih ada lanjutannya di Size 12 and Ready to Rocks yang ditulis 5 tahun kemudian setelah Big Boned terbit (edisi aslinya terbit tahun 2007, Size 12 and Ready to Rocks tahun 2012). Saya sih ga keberatan buat baca "antik"nya si Heather, karena kalau urusan humor dan sarkasme, Tante Cabot emang juaranya <3.





Story  Rate

Rating untuk Bertulang Besar ini adalah: 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...