Event : 3rd Book Sale by Drive Books Not Car

Drive Books Not Car

Beberapa hari yang lau, tepatnya sih Kamis minggu lalu (kalau saya g salah ingat ya), Mbak Astrid ( Books to Share )memberi informasi via Whatsapp kalau komunitas Drive Books Not Car sedang mengadakan 3rd book sale besar - besaran di plaza eX, Jakarta (dekat Plaza Indonesia) pada hari Minggu kemaren tanggal 7 Juli (saya kurang tahu juga kapan yang pertama dan keduanya). Nyaris semua buku yang dijual adalah  buku impor dengan harga rata - rata 15rb - 35rb.Pembaca blog yang setia, kalian pasti tahu kan kalau saya suka baca buku impor? Bayangkan betapa ngilernya saya waktu baca pengumuman dari Mbak Astrid. 

Buku - buku yang dijual

Belum cukup sampai disitu, di info yang dishare itu, karena jumlah buku yang akan dijual sangat banyak mereka membutuhkan volunteer (alias tenaga suka rela) untuk membantu mereka menyorting buku - buku tersebut di hari Sabtu. Dengan insentive yang cukup menggiurkan, volunteer yang membantu sorting buku di hari Sabtu itu bisa memilih buku lebih dulu dan membelinya dengan harga 15ribu! Sayang sekali, saat itu saya lagi beberes kontrakan, maka melayanglah kesempatan untuk kalap membeli buku. Makin gigit jari saat beberapa teman BBI yang jadi volunteer pamer buku yang mereka dapat. Tenang, masih ada hari Minggu untuk perang!

berburu buku

Oh ya, sekilas info tentang Drive Books Not Car ini (saya singkat DBNC) yang saya sadur dari halaman Facebook mereka. DBNC adalah komunitas yang semuanya adalah volunteer dan kegiatannya bersifat non-profit. Uang hasil penjualan buku - buku dari mereka akan disumbangkan untuk organisasi Sahabat Anak, yang tujuannya memberikan pendidikan untuk anak jalanan Jakarta dan Taman Bacaan Pelangi, organisasi yang bertujuan mendirikan perpustakaan kecil dan meningkatkan minat baca bagi anak - anak di  Flores, NTT. Mulia banget ya niat mereka. Para pioneer DBNC ini banyakan orang asing yang kerja disini, dan membuat saya kagum dengan dedikasi mereka. Oh, ya, ini bukan pertama kalinya saya tahu tentang DBNC. Saya pernah beli buku - buku mereka saat IRF (Indonesian Reader Festival) yang diadakan oleh Goodreads Indonesia. Selain itu saya juga sering melihat drop box yang mereka sebarkan di berbagai tempat di Jakarta. Dimana di drop box itu kita bisa meletakkan buku - buku yang nantinya akan diberikan ke anak - anak di NTT (khusus yang buku bahasa Indonesia). Yang bahasa Inggris? Dijual mungkin ya :D (sotoy ini)

pertunjukan tarian

Oke, kembali ke rencana saya buat ke DBNC 3rd sale. Berhubung mereka mengadakan sale pada hari Minggu jam 6 pagi, dan saat itu ada Car Free Day (CFD), maka saya tidak bisa ke area Bundaran HI pakai metromini 640 langganan saya. Jadi saya dan suami akhirnya memilih untuk jalan lewat Manggarai, dan terus ke Tanah Abang (makasih infonya Teh Indri!). Sesampainya di Grand Indonesia, saya mesti jalan dulu ke eX. Sudah jam 9 pagi, sinar matahari mulai terik, udara juga mulai panas. Dodolnya, saya ga bawa topi, hanya bawa ransel dan pake sandal biasa. Kan, bukan pengen olahraga tuh? Akhirnya, sampai juga di tempat sale DBNC yang digelar di luar plaza eX. Hati ini udah deg - degan buat memilih buku - buku.

Membuat kantong plastik

Disana saya bertemu dengan Essy (Althesia, #MariMembaca) , Teh Indri (Mata Buku Indri) dan juga Lulu (Bercerita Buku), yang barusan aja pindah ke Jakarta karena keterima kerja disini (lucky for you, girl!). Tanpa menghiraukan cuaca yang panas dan bikin kulit saya terancam gosong, kami mulai berburu buku. Hanya dalam waktu singkat saya sudah beli 8 buku saja di kategori buku impor yang masih baru. Awalnya dijual 35ribu per biji, tapi kalau beli 2 jadi 50ribu. Saya pun menawar ke volunteer yang jaga, "boleh ngga 100ribu dapat 5?", yang dibalas dengan tatapan memelas penjaganya X). Essy masih mencari titipan teman - teman BBI, sementara Teh Indri berhasil menenteng Midnight Childrennya Salman Rushdie. Bahkan rayuan Essy pun tidak menggoyahkan tekat Teh Indri untuk memiliki buku itu :)).

Jualan sepatu unik

Lalu, saya pun pindah ke bagian buku impor bekas yang dijual hanya 15ribu per buku. Serious guys, cuma 15ribu. Mana mungkin di onlen shop dapat harga segitu? Mana bukunya masih mulus. Hanya dengan 75ribu saya dapat 7 buku. Loh, kok bisa? Ternyata beli 2 gratis 1, jadi saya dapat gratisan 2, hahaha ;D. Cuaca makin terik, waktu menunjukkan pukul 10 lebih. Di belakang saya ada pertunjukan tarian dari anak - anak, yang aduh sayangnya saya g kasih perhatian lebih. Keasikan berburu buku soalnya. Ada juga volunteer yang jualan kaos (seharga 120ribu rupiah), jualan sepatu sandal yang dihiasi ornamen dari bahan bekas. Lalu ada tawaran yang cukup menarik, jika beli buku lebih dari 5 biji akan diajari membuat kantong plastik yang reusable (Diet Kantong Plastik). Saya sih, ngacir aja. Lebih tertarik ke bukunya :)).

Didalam plaza eX

Menjelang pukul 11, para volunteer DBNC memindahkan buku - buku ke dalam plaza eX. Dan disinilah hal yang menurut saya cukup absurd terjadi. Harga buku yang awalnya 35ribu, diturunkan jadi 20ribu! Ihh, nyesel saya, g nunggu lebih lama. Buku impor seken yang awalnya 15ribu diturunkan jadi 10ribu. Mata ini pun mulai awas buat ngincer buku baru lagi. Akhirnya saya dan teman - teman masuk ke eX, sembari menunggu para volunteer DBNC menata buku - buku di tempat yang sudah disediakan. Kenapa juga ga dari tadi ya pindahnya? Karena hawa sejuk di dalam eX kan lumayan bikin saya merasa adem waktu berjuang mencari buku - buku yang saya pengen.

Perburuan buku pun dimulai kembali. Saya melihat - lihat judul yang ada, dan terlihat beberapa judul - judul baru. Hmm, disembunyikan dulu di kardus kah ini ceritanya? :)) Saya bahkan sampai rebutan Nightshadenya Andrea Cremer dengan salah satu pembeli (yang ternyata temennya Essy!), walau akhirnya saya relakan juga. Koneksi internet yang kurang bersahabat membuat saya jadi ga bisa menanyakan titipan teman - teman BBI via Whatsapp. Akhirnya, pukul 1 siang kami pun berpisah. Teh Indri mau ke kantor, Essy makan siang dengan teman - temannya, sementara Lulu masih memilih bukunya. Tapi sebelumnya, kami narsis foto - foto dulu dong ;).

Dari ki-ka :  Lulu, saya, Essy, Teh Indri . Semua bawa tentengan, dan juga ransel

Pura - puranya ini kami lagi milih buku :))

Foto : courtesy of Teh Indri

Total buku yang saya beli? 19 buku, dengan beberapa buku harganya 25ribu, 20ribu, 15ribu, dan 10ribu. Ini bukan pertama kalinya saya beli buku sebanyak itu, tapi kali ini saya ga merasa bersalah. Bukan cuma sekedar ngabisin duit untuk memenuhi hasrat beli buku, tapi disumbangkan untuk anak - anak yang membutuhkan, utamanya dalam meningkatkan minat baca. Walau gitu, bukan berarti saya ga ada saran sedikit uneg - uneg dan masukan buat DBNC.

Pertama, sortiran bukunya. Saya melihat ada buku di area buku baru, ternyata ada juga di area buku seken. Padahal kondisinya masih sama. Lalu, tidak dipisah berdasarkan genre. Tapi saya paham sih, pasti bakal sulit. 

Kedua, harga buku yang turun terus menerus. Bahkan setahu saya dari info teman, harganya turun sampai 5ribu dan seribu rupiah mendekati sore hari. Saya sih, kurang tahu juga apa ini diterapkan agar semua bukunya terjual. Tapi, sedikit sedih juga dalam hati ini melihat buku - buku itu dijual murah banget, hehehe (dan ternganga melihat teman yang beli 64 buku!). 

Ketiga, masih terkait dengan penyortiran buku, tolong dong agar buku yang untuk pembaca dewasa itu dibuat terpisah. Lumayan kaget juga melihat buku Fifty Shades of Grey dipajang gitu. Gimana coba kalau yang beli anak masih SMA? 

Keempat, bagaimana jika DBNC sekali - kali mengadakan event sale ini di luar Jakarta? Seperti di Bandung , Jogja atau Surabaya? Beberapa teman saya yang di luar daerah juga ingin agar event ini diadakan di kota mereka. Dan bukan tidak mungkin peminatnya banyak lho.

Terlepas dari kekurangannya, saya sih cukup puas dengan event yang diadakan DBNC ini. Dan tentunya, g sabar buat menanti sale mereka berikutnya. Kapan lagi bisa beli buku impor dengan harga murah dan sekaligus beramal? Thank you, DBNC!

Dan, ini buku - buku yang saya beli. 

Buku jarahan part 1 ^.^

Buku jarahan part 2 ;)

Yang bikin saya seneng banget adalah, saya bisa beli buku Beautiful Disaster karya  Jamie Macguire hanya dengan harga 10ribu saja. Masih mulus kaya baru lho. Dan juga seneng sekali pas dapat bukunya Naomi Novik yang seri Temeraire (sayang ga dapat buku no 2, yaitu Throne of Jade), Vampire Academy pertama, dan beberapa serial fantasy yang saya beli lebih karena covernya bagus aja sih, hehehe. Dan bisa beli Reflected in You karya Sylvia Day dengan harga cuma 25ribu, sementara harga aslinya aja 100ribu? I'm a lucky, lucky girl!

Thanks to :  

- Essy, Teh Indri, dan Lulu. 

- Segenap penghuni grup BBI Bajaj Jabodetabek yang beberapa anggotanya (yaitu Bang Ijul dan Mbak Treez) bikin saya lagi - lagi nelen ludah pas tahu mereka kembali lagi ke eX di sore hari buat berburu buku .

- Admin Facebook Page DBNC yang sudah mengijinkan saya untuk menggunakan beberapa fotonya untuk artikel ini :)