Judul : Dekut Burung Kukuk
Judul Asli : The Cuckoo's Calling
Pengarang : Robert Galbraith
Penerjemah : Siska Yuanita
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 517 halaman
Diterbitkan pertama kali : Desember 2013
Format : Paperback
Target Pembaca: Dewasa
Serial : Cormoran Strike, buku ke-1
Genre : Misteri
Web Pengarang : Click Here
Beli di : Bukukita, Bukabuku
Sinopsis :
Ketika seorang supermodel jatuh dari ketinggian balkon di Mayfair yang bersalju, polisi menetapkan bahwa ini kasus bunuh diri. Namun, kakak korban meragukan keputusan itu, dan menghubungi sang detektif partikelir, Cormoran Strike, untuk menyelidikinya.
Strike seorang veteran perang yang memiliki luka fisik dan luka batin. Hidupnya sedang kisruh. Kasus ini memberinya kelonggaran dalam hal keuangan, tapi menuntut imbalan pribadi yang mahal: semakin jauh dia terbenam dalam kasus ini, semakin kelam kenyataan yang ditemuinya---dan semakin besar bahaya yang mengancam nyawanya...
Strike seorang veteran perang yang memiliki luka fisik dan luka batin. Hidupnya sedang kisruh. Kasus ini memberinya kelonggaran dalam hal keuangan, tapi menuntut imbalan pribadi yang mahal: semakin jauh dia terbenam dalam kasus ini, semakin kelam kenyataan yang ditemuinya---dan semakin besar bahaya yang mengancam nyawanya...
Saya masih ingat. Saat itu bulan Juli, dan dunia literatur terkejut, terpana saat tahu J.K.Rowling, salah satu pengarang yang sukses menghipnotis dunia dengan si bocah yang selamat dari penguasa Kegelapan, Harry Potter, ternyata diam - diam menulis novel setelah The Casual Vacancy. Saya masih ingat, tidak ada yang menyangka bahwa novel karya Robert Galbraith, yang dikira adalah penulis debut, nyatanya adalah buah karya sang maestro yang jelas - jelas bukan amatir. Dan saya masih ingat, betapa saya lebih tertarik pada The Cuckoo's Calling ketimbang The Casual Vacancy, karena dasarnya saya memang penyuka cerita misteri.
Mungkin banyak yang bertanya - tanya "heh? J.K.Rowling menulis cerita detektif? Memang bagus?". Hmpfh, kalau mengaku fans beliau dan membaca Harry Potter, seharusnya tahu kalau JKR itu piawai dalam menulis cerita misteri (atau whodunnit. Silakan baca FAQs di site Robert Galbraith). Masih ingat kan saat kita mengetahui siapa yang membuka Kamar Rahasia dan saat Tom Marvolo Riddle mengungkapkan siapa dia sebenarnya? Masih ingat kan saat kita tahu bahwa bukan Sirius Black yang mengkhianati orangtua Harry, melainkan Peter Pettigrew? Dan, tentu saja masih ingat kan, saat JKR dengan sukses "mengadali" pembaca selama 7 buku, bahwa Snape itu sejak awal berada di sisi yang baik, bukan di sisi Voldemort yang selama ini pembaca kira? Tentunya masih ingat dong dengan dialog "After all this time? " "Always." itu yang selalu sukses bikin saya menitikkan air mata tiap nonton filmnya.
Jadi, JKR menulis cerita misteri sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Tapi... menarik untuk melihat setting yang beliau ambil, yaitu dunia manusia biasa. Tanpa sihir, tanpa makhluk - makhluk ajaib, tapi tetap saja mampu menyihir pembacanya :D
Barangkali akan membantu kalau mengingat kembali hal - hal yang telah lampau
Saya tidak akan menceritakan kembali apa yang terjadi di The Cuckoo's Calling, karena saya ingin agar pembaca membaca dan menginterpretasikannya sendiri :). Saran saya satu, buang jauh - jauh Harry Potter! Jangan bandingkan The Cuckoo's Calling dengan Harry Potter sedikitpun, karena kalau kamu sudah berharap, maka bakalan kecewa. Dan juga, bersabarlah. Kisah Cormoran Strike tidak seperti Robert Langdon yang seorang ahli bahasa dengan petualangan penuh aksi. Pun dia bukan Sherlock Holmes yang seorang high functioning sociopath. Cuckoo's Calling sebenarnya tidak hanya tentang misteri yang meliputi kasus bunuh diri Lula Landry, supermodel yang jadi korban. Tapi kisah kehidupan Cormoran Strike. Hmm, jarang - jarang kan sebuah kisah detektif yang bener - bener menceritakan tentang detektifnya dengan detai, bukannya hanya trivia disana, trivia disini.
Dengan menjadi Robert Galbraith, maka JKR bisa leluasa lepas dari novel - novel terdahulunya dan mengeksplorasi Cormoran Strike dengan sepenuhnya. Beberapa ciri khas JKR masih terlihat, seperti membuat tokoh utama yang terkesan "jelek" (tapi jadi guanteng kalau difilmkan :p). Cormoran yang tinggi kekar, tapi perutnya sedikit buncit, dan manusia bulu plus brewokan ini, jadi ngingetin saya sedikit sama Hagrid :D. Walau dalam bayangan saya, mau ngga mau saya mikir kalau Cormoran ini mirip Captain Haddock di Tintin, soalnya deksripsinya memang mirip. Uniknya, disini Galbraith sering membahasakan Cormoran dengan "Strike", alih - alih memakai nama kecilnya.
Robert Galbraith tidak terburu - buru dalam membuka lapisan demi lapisan misteri kasus Lula Landry, melainkan mengajak kita duduk dan mengamati penyelidikan Cormoran dengan seksama. Sama seperti Cormoran, kita diberi fakta, alibi, pendapat beberapa orang yang dekat dengan Lula, baik dari keluarganya, koleganya, dan orang - orang disekitarnya. Disinilah prinsip cerita dari segi "aku, kamu, dan kebenaran yang ada diantaranya" digeber habis - habisan oleh Galbraith. Kita akan dibuat gemas, penasaran apakah si Lula memang bunuh diri, atau justru seperti sang kakak, John Bristow, bilang ada yang membunuhnya dan membuatnya itu seperti bunuh diri. Gosip, bantahan, kisikan, informasi penting menghiasi buku ini. Semuanya berbelit bagai benang kusut, menunggu Cormoran untuk mengurainya menjadi satu kebenaran yang absolut.
Tapi, tidak hanya itu. Kita juga diajak untuk mengenal lebih dekat dengan Cormoran. Sang detektif partikelir (atau detektif swasta, atau istilah bahasa Inggrisnya itu P.I; Private Investigation) yang ternyata anak dari rocker ternama dan ibu seorang groupie, sehingga dia tidak asing dengan dunia ingar bingar tempat Lula berasal. Bagaimana Cormoran berusaha beradaptasi dengan kakinya yang tinggal satu dan terpaksa memakai prostetik. Bagaimana betapa sulitnya Cormoran melepaskan diri dari tunangannya, Charlotte, yang manipulatif. Interaksinya dengan keluarganya, Lucy, dan tentunya yang cukup membuat saya penasaran, apa yang sebenarnya terjadi antara Cormoran dengan sang ayah yang hanya disebut - sebut dalam cerita ini. Plus, sepertinya sebelum Charlotte, Cormoran ini punya kekasih bernama Tracey. Mungkin ini akan dibahas di buku selanjutnya ya. Salut pada Cormoran, alih - alih tenggelam dalam kesedihan dengan memakai narkoba (ibunya saja dulu pemadat), Cormoran menerima nasibnya dengan cukup lapang dada.
Every good detective need a partner or sidekick. Sherlock Holmes punya John Watson. Eve Dallas dari seri In Death punya Delia Peabody. Dan disini, Cormoran bertemu dengan Robin Ellacott yang menjadi sekretaris temporernya, awalnya terasa sebagai pengganggu tapi akhirnya malah jadi aset yang berharga. Walau disini peran Robin cukup kecil, tapi bantuannya sangat besar dalam investigasi Cormoran, apalagi Robin (seperti saya) love a good mystery . Jika kamu mengharapkan adanya romansa berkembang di antara keduanya, silakan sama kecewanya dengan saya :P. Robin sendiri sudah tunangan, walau tunangannya sendiri tidak suka dengan Cormoran. Sedangkan Cormoran masih menata hatinya yang galau, seusai meninggalkan Charlotte. Walau memang tersirat kalau Cormoran peduli pada Robin, segi tunangan Robin ini membuat semacam "rintangan" buat keduanya. Tapi ah, kalaupun tidak ada romansa juga,saya ga mempermasalahkan sih. Memangnya cewek dan cowok ngga bisa berteman aja gitu? :P
Saya sangat senang saat tahu The Cuckoo's Calling diterjemahkan oleh Gramedia, karena nama Gramedia itu kan sudah jaminan mutu gitu. Apalagi keluarnya versi terjemahan juga cukup cepat. Walau begitu, ada banyak kata yang membuat saya terpana, menggeleng tak percaya, dan ngakak di akhir - akhir :)).
Yang pertama, saat membaca deskripsi rambut Cormoran yang diibaratkan jadi "Rambut Jembut". Nyaris kejengkanglah pas baca ini. Saya ngga menyangka istilah "jembut" ini bakal dipakai. Penasaran itu apa? Silakan lihat di bawah :
Kenapa saya mempermasalahkan? Di buku ini tidak ada keterangan "novel dewasa". Eh, tunggu dulu sebelum kalian bilang "masa anak - anak bakal baca ini?" Saya lalu teringat, anak Clara Ng yang masih usia belia aja, bacaannya sudah bacaan buku yang notabene konsumsi pembaca dewasa. Nah, gimana kalau ada anak SMP atau SMA baca ini ~.~ . Saya jadi bayangin percakapan di bawah...
A : Ma, jembut itu apa sih?
Oke, ini saya cuma bercanda kok XD. Dan setelah saya nanya - nanya, ternyata di versi aslinya rambut Cormoran memang dibilang "pube head", dan setelah saya google, memang ada. Cuma, pemakaian kata "jembut" disini rada boros aja sih. Jadi kayak double rambut gitu kan? #malahdibahas . Dan lucunya, setelah itu dipakai nama "rambut kemaluan". Yah rada ga konsisten.
Tapi memang banyak sekali kata - kata kasar di buku ini. Ini saya kasih tahu cuma sebagai informasi aja sih :P. Kata - kata kasar itu ada, pecun (ini kejengkang lagi saya X)) ) ,lonte (believe it or not, ada di KBBI), modar, kampret (ini umpatan yang kasar juga :P). Sebenarnya masih ada lagi, tapi mungkin ada yang ngga saya catat. Walaupun begitu, menurut saya terjemahannya sudah bagus dan banyak pilihan kata yang menarik. Selain itu juga terlihat beda gaya bahasa kalangan atas dan kalangan menengah ke bawah, terutama omongan orang kulit hitam di buku ini dengan gaya bicara slangnya.
The Cuckoo's Calling adalah cerita detektif yang sebenarnya cukup klasik. Tidak ada konspirasi tingkat dunia, tidak ada serial killer yang berkeliaran ala Jack the Ripper, tidak ada pembunuhan super sadis. Tapi tetap saja si Kukuk ini memikat saya dari awal sampai akhir, karena Galbraith begitu piawai dalam menjalin kata - kata. The Cuckoo's Calling juga lebih dari sebuah novel detektif biasa, karena sebenarnya ia adalah novel tentang manusia, tentang ironi akan dunia gemerlap, bahwa banyak yang harus dibayar atas nama ketenaran . Penggemar J.K.Rowling maupun bukan, sayang sekali jika melewatkan novel yang sangat keren ini :).
Yang mati hanya bisa berbicara melalui mulut orang - orang yang ditinggalkan, dan melalui tanda - tanda yang terserak di belakang mereka
Mungkin banyak yang bertanya - tanya "heh? J.K.Rowling menulis cerita detektif? Memang bagus?". Hmpfh, kalau mengaku fans beliau dan membaca Harry Potter, seharusnya tahu kalau JKR itu piawai dalam menulis cerita misteri (atau whodunnit. Silakan baca FAQs di site Robert Galbraith). Masih ingat kan saat kita mengetahui siapa yang membuka Kamar Rahasia dan saat Tom Marvolo Riddle mengungkapkan siapa dia sebenarnya? Masih ingat kan saat kita tahu bahwa bukan Sirius Black yang mengkhianati orangtua Harry, melainkan Peter Pettigrew? Dan, tentu saja masih ingat kan, saat JKR dengan sukses "mengadali" pembaca selama 7 buku, bahwa Snape itu sejak awal berada di sisi yang baik, bukan di sisi Voldemort yang selama ini pembaca kira? Tentunya masih ingat dong dengan dialog "After all this time? " "Always." itu yang selalu sukses bikin saya menitikkan air mata tiap nonton filmnya.
Jadi, JKR menulis cerita misteri sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Tapi... menarik untuk melihat setting yang beliau ambil, yaitu dunia manusia biasa. Tanpa sihir, tanpa makhluk - makhluk ajaib, tapi tetap saja mampu menyihir pembacanya :D
Saya tidak akan menceritakan kembali apa yang terjadi di The Cuckoo's Calling, karena saya ingin agar pembaca membaca dan menginterpretasikannya sendiri :). Saran saya satu, buang jauh - jauh Harry Potter! Jangan bandingkan The Cuckoo's Calling dengan Harry Potter sedikitpun, karena kalau kamu sudah berharap, maka bakalan kecewa. Dan juga, bersabarlah. Kisah Cormoran Strike tidak seperti Robert Langdon yang seorang ahli bahasa dengan petualangan penuh aksi. Pun dia bukan Sherlock Holmes yang seorang high functioning sociopath. Cuckoo's Calling sebenarnya tidak hanya tentang misteri yang meliputi kasus bunuh diri Lula Landry, supermodel yang jadi korban. Tapi kisah kehidupan Cormoran Strike. Hmm, jarang - jarang kan sebuah kisah detektif yang bener - bener menceritakan tentang detektifnya dengan detai, bukannya hanya trivia disana, trivia disini.
Captain Haddock |
Dengan menjadi Robert Galbraith, maka JKR bisa leluasa lepas dari novel - novel terdahulunya dan mengeksplorasi Cormoran Strike dengan sepenuhnya. Beberapa ciri khas JKR masih terlihat, seperti membuat tokoh utama yang terkesan "jelek" (tapi jadi guanteng kalau difilmkan :p). Cormoran yang tinggi kekar, tapi perutnya sedikit buncit, dan manusia bulu plus brewokan ini, jadi ngingetin saya sedikit sama Hagrid :D. Walau dalam bayangan saya, mau ngga mau saya mikir kalau Cormoran ini mirip Captain Haddock di Tintin, soalnya deksripsinya memang mirip. Uniknya, disini Galbraith sering membahasakan Cormoran dengan "Strike", alih - alih memakai nama kecilnya.
Robert Galbraith tidak terburu - buru dalam membuka lapisan demi lapisan misteri kasus Lula Landry, melainkan mengajak kita duduk dan mengamati penyelidikan Cormoran dengan seksama. Sama seperti Cormoran, kita diberi fakta, alibi, pendapat beberapa orang yang dekat dengan Lula, baik dari keluarganya, koleganya, dan orang - orang disekitarnya. Disinilah prinsip cerita dari segi "aku, kamu, dan kebenaran yang ada diantaranya" digeber habis - habisan oleh Galbraith. Kita akan dibuat gemas, penasaran apakah si Lula memang bunuh diri, atau justru seperti sang kakak, John Bristow, bilang ada yang membunuhnya dan membuatnya itu seperti bunuh diri. Gosip, bantahan, kisikan, informasi penting menghiasi buku ini. Semuanya berbelit bagai benang kusut, menunggu Cormoran untuk mengurainya menjadi satu kebenaran yang absolut.
Tapi, tidak hanya itu. Kita juga diajak untuk mengenal lebih dekat dengan Cormoran. Sang detektif partikelir (atau detektif swasta, atau istilah bahasa Inggrisnya itu P.I; Private Investigation) yang ternyata anak dari rocker ternama dan ibu seorang groupie, sehingga dia tidak asing dengan dunia ingar bingar tempat Lula berasal. Bagaimana Cormoran berusaha beradaptasi dengan kakinya yang tinggal satu dan terpaksa memakai prostetik. Bagaimana betapa sulitnya Cormoran melepaskan diri dari tunangannya, Charlotte, yang manipulatif. Interaksinya dengan keluarganya, Lucy, dan tentunya yang cukup membuat saya penasaran, apa yang sebenarnya terjadi antara Cormoran dengan sang ayah yang hanya disebut - sebut dalam cerita ini. Plus, sepertinya sebelum Charlotte, Cormoran ini punya kekasih bernama Tracey. Mungkin ini akan dibahas di buku selanjutnya ya. Salut pada Cormoran, alih - alih tenggelam dalam kesedihan dengan memakai narkoba (ibunya saja dulu pemadat), Cormoran menerima nasibnya dengan cukup lapang dada.
Every good detective need a partner or sidekick. Sherlock Holmes punya John Watson. Eve Dallas dari seri In Death punya Delia Peabody. Dan disini, Cormoran bertemu dengan Robin Ellacott yang menjadi sekretaris temporernya, awalnya terasa sebagai pengganggu tapi akhirnya malah jadi aset yang berharga. Walau disini peran Robin cukup kecil, tapi bantuannya sangat besar dalam investigasi Cormoran, apalagi Robin (seperti saya) love a good mystery . Jika kamu mengharapkan adanya romansa berkembang di antara keduanya, silakan sama kecewanya dengan saya :P. Robin sendiri sudah tunangan, walau tunangannya sendiri tidak suka dengan Cormoran. Sedangkan Cormoran masih menata hatinya yang galau, seusai meninggalkan Charlotte. Walau memang tersirat kalau Cormoran peduli pada Robin, segi tunangan Robin ini membuat semacam "rintangan" buat keduanya. Tapi ah, kalaupun tidak ada romansa juga,saya ga mempermasalahkan sih. Memangnya cewek dan cowok ngga bisa berteman aja gitu? :P
Saya sangat senang saat tahu The Cuckoo's Calling diterjemahkan oleh Gramedia, karena nama Gramedia itu kan sudah jaminan mutu gitu. Apalagi keluarnya versi terjemahan juga cukup cepat. Walau begitu, ada banyak kata yang membuat saya terpana, menggeleng tak percaya, dan ngakak di akhir - akhir :)).
Yang pertama, saat membaca deskripsi rambut Cormoran yang diibaratkan jadi "Rambut Jembut". Nyaris kejengkanglah pas baca ini. Saya ngga menyangka istilah "jembut" ini bakal dipakai. Penasaran itu apa? Silakan lihat di bawah :
Kenapa saya mempermasalahkan? Di buku ini tidak ada keterangan "novel dewasa". Eh, tunggu dulu sebelum kalian bilang "masa anak - anak bakal baca ini?" Saya lalu teringat, anak Clara Ng yang masih usia belia aja, bacaannya sudah bacaan buku yang notabene konsumsi pembaca dewasa. Nah, gimana kalau ada anak SMP atau SMA baca ini ~.~ . Saya jadi bayangin percakapan di bawah...
Anak (A) : Ma, ini kata temen aku di sekolah dan di internet buku bagus
Mama (M) : Apa Nak? Oh, ini bukunya J.K.Rowling. Ini pengarang favorit Mama dulu, suka dengan Harry Potternya (ceritanya mamanya ini pecinta buku)
Dan lalu si anak pun membaca.. rupanya banyak sekali kata - kata yang dia tidak paham, dan sampailah dia pada pertanyaan :
A : Ma, jembut itu apa sih?
M : Emm apa ya Nak? Emm, err,. Itu... (kehabisan kata - kata)
Oke, ini saya cuma bercanda kok XD. Dan setelah saya nanya - nanya, ternyata di versi aslinya rambut Cormoran memang dibilang "pube head", dan setelah saya google, memang ada. Cuma, pemakaian kata "jembut" disini rada boros aja sih. Jadi kayak double rambut gitu kan? #malahdibahas . Dan lucunya, setelah itu dipakai nama "rambut kemaluan". Yah rada ga konsisten.
Tapi memang banyak sekali kata - kata kasar di buku ini. Ini saya kasih tahu cuma sebagai informasi aja sih :P. Kata - kata kasar itu ada, pecun (ini kejengkang lagi saya X)) ) ,lonte (believe it or not, ada di KBBI), modar, kampret (ini umpatan yang kasar juga :P). Sebenarnya masih ada lagi, tapi mungkin ada yang ngga saya catat. Walaupun begitu, menurut saya terjemahannya sudah bagus dan banyak pilihan kata yang menarik. Selain itu juga terlihat beda gaya bahasa kalangan atas dan kalangan menengah ke bawah, terutama omongan orang kulit hitam di buku ini dengan gaya bicara slangnya.
Verdict
The Cuckoo's Calling adalah cerita detektif yang sebenarnya cukup klasik. Tidak ada konspirasi tingkat dunia, tidak ada serial killer yang berkeliaran ala Jack the Ripper, tidak ada pembunuhan super sadis. Tapi tetap saja si Kukuk ini memikat saya dari awal sampai akhir, karena Galbraith begitu piawai dalam menjalin kata - kata. The Cuckoo's Calling juga lebih dari sebuah novel detektif biasa, karena sebenarnya ia adalah novel tentang manusia, tentang ironi akan dunia gemerlap, bahwa banyak yang harus dibayar atas nama ketenaran . Penggemar J.K.Rowling maupun bukan, sayang sekali jika melewatkan novel yang sangat keren ini :).
Trivia
Nama Cormoran diambil dari nama burung Cormorant, disini dinamakan burung pecuk, yang merupakan burung laut. Selain itu nama ini diambil dari nama sebuah raksasa dari cerita rakyat di Cornwall, yang merupakan kampung halaman si tokoh utama! Cormoran juga adalah nama raksasa di cerita "Jack the Giant Killer"
Nama ibu Cormoran yaitu Leda, berasal dari mitologi Yunani. Dimana Leda adalah anak raja Aetolian, Thestius dan istri raja Sparta, Tyndareus. Zeus yang terpesona oleh kecantikannya, berubah menjadi angsa dan memerkosa Leda. Dari hubungan itulah terlahir wanita tercantik di dunia, yaitu Helen of Troy.
Nama Robin, sudah pasti dari burung robin :D. Dan juga ini mungkin semacam guyonan, bahwa Robin adalah sidekicknya Batman, yang seorang detektif (selain superhero tentunya)
Dan, nama Bristow, walaupun bukan nama burung, Bristow adalah perusahaan transportasi udara.
Link dari Vulture ini membeberkan 10 hal yang menghubungkan The Cuckoo's Calling dengan serial Harry Potter. Silakan klik link berikut : Harry Potter Clues in The Cuckoo's Calling
Fantasy Cast
Guess the Santa
Dan riddle tambahan dari Santa yang disampaikan melalui Oky :
Sang Ratu adalah pencipta. Sang Penjaga berasal dari tanah gersang yang dahulu subur. Tanah gersang itu yang sekarang semakin meluas. Sang Ratu memasukkan Sang Penjaga dalam salah satu ciptaannya.
Oke, itu beneran tebakan, karena saya emang ngga yakin. Saya nyerah, beneran ngga tahu siapa. Duh Santa, kasih tahu siapa dirimu dong? >__<
EDIT : Ternyata santa saya bukan Afifah. Dan per tanggal 3 Februari ini, Santanya belum mengaku juga :(
Terimakasih banyak pada divisi Event yang sudah menghelat acara Secret Santa 2013. Terutama Oky yang mau direpotkan saya yang riwil karena buku belum datang dan juga Mia atas obrolan - obrolan di Whatsapp :)
Rating Cerita
Saya tertarik dengan nama tokoh utama buku ini yang unik, yaitu cormoran. Dan tahukan kamu, bahwa bukan nama itu saja yang unik? :D.
Nama Cormoran diambil dari nama burung Cormorant, disini dinamakan burung pecuk, yang merupakan burung laut. Selain itu nama ini diambil dari nama sebuah raksasa dari cerita rakyat di Cornwall, yang merupakan kampung halaman si tokoh utama! Cormoran juga adalah nama raksasa di cerita "Jack the Giant Killer"
Nama ibu Cormoran yaitu Leda, berasal dari mitologi Yunani. Dimana Leda adalah anak raja Aetolian, Thestius dan istri raja Sparta, Tyndareus. Zeus yang terpesona oleh kecantikannya, berubah menjadi angsa dan memerkosa Leda. Dari hubungan itulah terlahir wanita tercantik di dunia, yaitu Helen of Troy.
Nama Robin, sudah pasti dari burung robin :D. Dan juga ini mungkin semacam guyonan, bahwa Robin adalah sidekicknya Batman, yang seorang detektif (selain superhero tentunya)
Dan, nama Bristow, walaupun bukan nama burung, Bristow adalah perusahaan transportasi udara.
Link dari Vulture ini membeberkan 10 hal yang menghubungkan The Cuckoo's Calling dengan serial Harry Potter. Silakan klik link berikut : Harry Potter Clues in The Cuckoo's Calling
Fantasy Cast
Baru beberapa bulan rilis saja, isu buku ini akan difilmkan saja sudah berseliweran. Hmm, kalau saya sih lebih memilih The Cuckoo's Calling ini dibuat jadi TV series saja, karena bakal banyak dipotong kalau jadi film. Di blog Mbak Fanda, beliau memilih Tom Hardy (yang guanteeeng itu :)) ) untuk jadi Cormoran Strike. Nah, saya punya pemikiran lain. Menurut saya, jika buku ini jadi difilmkan, pasti JKR ingin semua aktornya adalah orang Inggris asli. Tom Hardy itu British juga, tapi menurut saya, cowo ganteng di bawah ini cocok banget jadi Cormoran. Yeah, he's Richard Armitage! :D Pas banget kan jadi Cormoran yang brewokan, tapi tinggi dan kekar XD
Untuk Robin Ellacot yang tinggi semampai, seksi dengan rambut pirang kemerahan (alias strawberry blonde), walau saya yakin fans akan menominasikan Emma Watson ataupun Jennifer Lawrence, saya memilih Karen Gillan, yang relatif tidak terkenal, hehehe
Untuk yang lain, saya sih lumayan ngga ada gambaran. Di benak saya, Lula Landry itu kayak Chanel Iman, seorang supermodel yang juga berdarah Africa dan berkulit gelap. Ciara Porter, teman Lula mirip sama Lily Cole. Untuk John Bristow, saya malah kepikiran pemerannya Peter Pettigrew, gara - gara gigi kelincinya X)). Dan bakal banyak aktor/aktris yang punya kulit gelap bakal dipake di film ini (kalau jadi dibuat film loh :D)
Guess the Santa
Nah, buku The Cuckoo's Calling ini kan adalah buku hadiah dari event Secret Santa 2013 yang diadakan sama BBI. Jujur sampai sekarang saya masih bingung siapa Santa saya. Ini saya salin kembali riddlenya :
Aku seperti serangga kecil, sangat kecil nyaris tak terlihat.
Aku tidak berada pada daun yang selalu dekat dengan dahan terbesar.
Jika
kau tidak dapat menemukanku, carilah aku melalui jalur menyesatkan nan
gelap yang dibuat Sang Ratu. Meskipun sulit, kau akan mendapat cahaya
kemenangan jika tak gentar. Tak lupalah menemui Sang Penjaga. Jangan
bertanya padanya, karena dia akan membuatmu bingung. Cukuplah kau
perhatikan sosoknya.
Sang Ratu adalah pencipta. Sang Penjaga berasal dari tanah gersang yang dahulu subur. Tanah gersang itu yang sekarang semakin meluas. Sang Ratu memasukkan Sang Penjaga dalam salah satu ciptaannya.
Kata temen saya A.s.Dewi sih, ini kemungkinan member baru, dari kata serangga kecilnya. Dan lalu, saya blogwalking, dan nemu blog dengan gambar kepik yang adalah... blognya Afifah yaitu Lady Books. Tapiii... saya masih belum yakin juga. Karena riddlenya sangat bernuansa fantasy, maka saya mengira kalau Santa saya ini penggemar fantasy. Dan karena bukunya sendiri terlambat datang, dimana Santa pesan di Kutukutubuku yang terkenal lemotnya itu, saya pikir Santa jarang pesen online. Rempongnya, tidak ada keterangan domisili, sementara "tanah gersang yang dahulu subur dan semakin meluas itu" kayaknya banyak deh. Jadi tebakan saya yang kedua adalah Han dengan blognya Buchtopia
Oke, itu beneran tebakan, karena saya emang ngga yakin. Saya nyerah, beneran ngga tahu siapa. Duh Santa, kasih tahu siapa dirimu dong? >__<
EDIT : Ternyata santa saya bukan Afifah. Dan per tanggal 3 Februari ini, Santanya belum mengaku juga :(
Terimakasih banyak pada divisi Event yang sudah menghelat acara Secret Santa 2013. Terutama Oky yang mau direpotkan saya yang riwil karena buku belum datang dan juga Mia atas obrolan - obrolan di Whatsapp :)
Rating Cerita