Sabtu, 31 Mei 2014

Pemenang Giveaway Update NARC Maret - April 2014 dan What's in a Name RC


Halo :D

Dikarenakan kesibukan saya dan jadwal di bulan ini yang cukup padat, akhirnya saya jadi keteteran buat ngerekap progress baca teman - teman ^^;. Apalagi buat yang RC What's in a Name, pasti sudah menunggu ya, huhuhu. Nah, setelah mengecek linky dan juga komen, untuk RC New Authors ada 46 blogger dan partisipan yang mengupdate dan untuk RC What's in a Name ada 21 partisipan yang mengupdate progress readingnya. Untuk siapa aja yang ikutan bisa dilihat di pic di bawah ini:


New Authors RC




What's in a Name RC



pic source : Ren's PC Office :P

Untuk New Authors RC, dua orang pemenang saya undi secara random dengan menggunakan random.org. Dan dua orang yang beruntung tersebut adalah :

Cindy
Mery

Lalu, untuk kategori kejutan. Saya melihat banyak teman - teman yang mereview buku yang sudah dibaca walau sebenarnya untuk mereview tidak diwajibkan :). Karena itu untuk kategori kejutan kali ini, diberikan pada blogger yang banyak mereview bukunya yaitu :

Luqyana

Dan untuk What's in a Name RC, diambil dua pemenang dengan kategori pertama adalah mereka yang berhasil menamatkan RC ini dengan level tertinggi (This is My Name) dan kategori kedua adalah mereka yang baca bukunya paling banyak. Saya cukup kaget juga karena untuk kategori kedua ternyata ada tiga nama dengan jumlah buku yang dibaca semuanya sama yaitu 34 buku. Kebetulan yang sangat kebetulan aka kebetulanception #halah. Jadi saya pun mengundi semuanya biar adil :P. Nah ini pemenang yang beruntung.

Kategori pertama yang berhasil menamatkan level This is My Name:

Astrid

Kategori kedua dengan jumlah buku terbanyak yang dibaca:

Denok

Yay, selamat buat semua pemenang giveaway! Saya akan mengemail masing - masing pemenang di hari Senin, dan harap dibalas 2 x 24 jam, atau saya akan pilih pemenang yang lain :).

Untuk yang belum beruntung, bisa mencoba keberuntungannya di update reading challenge bulan Mei - Juni 2014. Seperti biasa saya akan mengirim email reminder ke teman - teman saat post update challenge dibuka. Lalu sedikit permintaan dari saya, karena RC What's in a Name sudah berakhir dan dikarenakan kesibukan saya, saya jadinya cuma bisa ngehost 1 RC saja, saya menawarkan pada blogger yang mau mengadopsi RC ini :). Jika berminat silakan mengisi kolom komentar ya, dan yang terpilih menjadi host adalah mereka yang komen pertama kali. First comment, first serve deh, hehehe ^^.

Sampai jumpa di update RC yang selanjutnya. Happy reading, reviewing and blogging, guys! :D

Jumat, 30 Mei 2014

Friday's Recommendation #36


Selamat hari Jum'at teman - teman! :D.

Mohon maaf yang sebesar - besarnya karena meme Friday's Recommendation lagi - lagi absen, dikarenakan jadwal kerja saya yang mulai padat. Plus, saya lagi banyak pikiran karena mau pindahan. Yah, balada orang yang hidupnya ngontrak memang seperti ini X). 

Hari Jum'at ini juga semacam long weekend bagi yang sudah ambil cuti, atau malah hari yang bikin malas kerja aja, bagi yang masuk kerja kayak saya :P. Either way, selamat menikmati liburan bagi yang liburan, dan semangat kerjanya yaa bagi yang masuk kerja :D

Dan inilah buku yang saya rekomendasikan untuk diterjemahkan di negara kita tercinta ini:




Love and Other Dangerous Chemicals  - Anthony Capella
Sinopsis : Goodreads


Kenapa saya rekomendasikan?

Gara - gara baca The Wedding Officer, saya semacam kepincut sama karya Anthony Capella. Caranya menggabungkan tema cinta, sejarah dan makanan saya acungi jempol. Dan ngga bisa dipungkiri kalau baca karya Capella terus habis itu air liur menetes, hehehe. Sejauh ini baru 4 karya Anthony Capella yang diterjemahkan di Indonesia, dan salah satu karya terbarunya yaitu Love and Other Dangerous Chemicals kayaknya belum ada info akan terbit. Saya sendiri tertarik karena karya Capella yang satu ini sepertinya ngga memakai tema makanan, tapi kalau dibaca dari sinopsisnya masih tetap menarik. Ya, buku ini emang genrenya romance, tapi saya bisa meyakinkan kalau romance ala Capella itu sangat unik dan ngga bikin bosen :D.

Pengen ikutan meme Friday's Recommendation? Ini rulesnya :

1. Tulis buku yang ingin kamu rekomendasikan. Kategori buku yang akan direkomendasikan bisa memilih dari kategori di bawah ini :
a. Buku yang ingin diterjemahkan di Indonesia 
b. Buku yang sudah terbit di Indonesia, dan ingin kamu rekomendasikan ke pembaca.
Jangan lupa menulis alasan kamu merekomendasikan buku itu ya
2. Jika kamu sudah pernah me-review buku yang ingin kamu rekomendasikan itu, taut balikkan ke link reviewmu ya
3. Pasang button Friday's Recommendation, jangan lupa di taut balikkan ke blog Ren's Little Corner
4. Masukkan link Friday's Recommendation ke linky yang telah disediakan.
5. Jangan lupa untuk blogwalking ke blog - blog lain :)
6. Waktu meme adalah bi-weekly.Jadi, meme berikutnya akan dipost di hari Jum'at, dua minggu setelah meme yang terakhir :).

Sebagain info, meme Friday's Recommendation selanjutnya akan tayang pada tanggal 13 Juni 2014. Mark your calendar, guys! :D Nah, apa buku yang kamu rekomendasikan di hari Jum'at ini? :)






Rabu, 28 Mei 2014

Review: Tangled by Emma Chase


Title: Tangled
Author : Emma Chase
Languange : English
Publisher: Gallery Books

Length :  254 pages
Published date: August 2nd 2013

Format : E-book

Genre : Contemporary Romance, Humor
Series: Tangled
Book no.: #1

Author web: Click Here
Buy Links: Bookdepository, Periplus
For Adult Readers

Sinopsis :


Drew Evans is a winner. Handsome and arrogant, he makes multimillion dollar business deals and seduces New York’s most beautiful women with just a smile. He has loyal friends and an indulgent family. So why has he been shuttered in his apartment for seven days, miserable and depressed?

He’ll tell you he has the flu.

But we all know that’s not really true.

Katherine Brooks is brilliant, beautiful and ambitious.  She refuses to let anything - or anyone - derail her path to success. When Kate is hired as the new associate at Drew’s father’s investment banking firm, every aspect of the dashing playboy’s life is thrown into a tailspin. The professional competition she brings is unnerving, his attraction to her is distracting, his failure to entice her into his bed is exasperating.

Then, just when Drew is on the cusp of having everything he wants, his overblown confidence threatens to ruin it all.  Will he be able untangle his feelings of lust and tenderness, frustration and fulfillment? Will he rise to the most important challenge of his life?

Can Drew Evans win at love?

Tangled is not your mother’s romance novel.  It is an outrageous, passionate, witty narrative about a man who knows a lot about women…just not as much as he thinks he knows.  As he tells his story, Drew learns the one thing he never wanted in life, is the only thing he can’t live without.


 Review


First, before I start my review, this is the second time I post my review in English in my blog (the first is my review of Donners of the Dead). I kind of have a rule, that all book I read, whether its in Indonesian or English, I will always use Indonesian when write the review (I'm so annoyed when know that my Indonesia fellow always use term "Bahasa" when they refer to our languange). But, like you all see now, my blog is... well, I am become a slow blogger now and find that reviewing in Goodreads is easier than the blog. BUT, the biggest problem is.. I'm not sure I want to post my review in English here. My grammar is suck, my vocab is suck, well, I think my English is suck.

And then, I like "I don't care anymore!". This is kinda like I have some epiphany :P.

So, this review of Tangled is copied from my Goodreads review with some editing and I also add some parts. This review is for entertainment only. I did enjoy this book and mean no disrespect to the author. If you find any mistake in grammar and structure, please kindly email me at : sawamura_foxman AT yahoo DOT com , so I can correct it. :) . BTW, after I ask Chei, from Event Division of BBI, a book blogger community where I become part of it, she said Tangled can be categorized as humor book, so in my case, strikes two birds with one stone, hehehe (don't know the right terms :P)



Note: Contain some offensive words that quote directly from the book


See, Drew, there are three kinds of males in this world: boys, guys,and men. Boys—like Billy—never grow up, never get serious. They only care about themselves, their music, their cars. Guys—like you—are all about numbers and variety. Like an assembly line, it’s just one one-night stand after another. Then there are men—like Matthew. They’re not perfect, but they appreciate women for more than their flexibility and mouth suction.”

Jumat, 23 Mei 2014

Dare to Say #2

Selamat hari Jum'at! :D

Sebelumnya, saya minta maaf karena Friday's Recommendation edisi kemaren ditiadakan dulu karena saya lumayan sibuk :( . Mood baca saya sih syukurlah udah balik, tapi mood reviewnya belum, hehehe. Dan karena tadi pas chat di WA Chei dari Me:Book Admirer. ngingetin kalau hari ini ada  meme Dare to Say. Meme Dare to Say yang diposting tiap tanggal 23 tiap bulannya ini isinya adalah berbagi buku yang menurut kita underrated atau overrated. Nah, biar blog ini ngga dipenuhi sarang laba - laba gara - gara mood si empunya lagi naik turun buat ngeblog, jadinya yah, ikutan deh :D #alasanjayus. Errr, tapi aslinya juga saya lagi pengen berbagi buku yang menurut saya rada overrated, yaitu:




Kenapa kok saya bilang overrated?

Gimana ngga overrated, lah rating buku ini di Goodreads itu luar biasa. Dengan average rating 4,27 dari 40000 user, itu menurut saya udah yang "wow" banget. Belum lagi beberapa orang yang saya kenal kok kayaknya mengagung-agungkan novel ini. Karena penasaran, akhirnya saya yang suka skeptis sama buku overrated ini mengajak rekan - rekan dari Spank Club yaitu A.s. Dewi, Vina, Mbak Desty, Putri, Teh Peni dan Ibutio untuk baca bareng. Terakhir kali kami baca bareng tuh, baca FSoG yang sampai sekarang reviewnya masih aja diserang banyak orang #ngakak. Dan selama beberapa hari kemaren saya ngeflood TL dengan update baca Tangled ini. Sampai beberapa orang kayaknya sih terganggu. Duh, maaf yeeee :P

Rate awal saya buat Tangled adalah... 3 bintang. Saya ngga muluk - muluk berharap bakal menyukai buku ini, mengingat saya rada anti mainstream. Apalagi tingkah laku si heronya, Drew Evans itu.. jyaelaaaah sengaaak abis. Sombong, songong dan minta ditendang sampai ke Mars dan ngga udah balik lagi. Dari diskusi dengan Spankers di WA juga ternyata kami sama - sama ngga suka Drew yang narsis ini, wkwkwkwk. Walau gitu, ternyata saya cukup menikmati juga bagian terakhir buku ini yang walau menurut saya sih sebenarnya ngga lucu - lucu banget, tapi lumayan bikin saya tersenyum :).

So rating terakhir untuk Tangled adalah

3,5 bintang

Hihihi, pelit dan royal emang batasnya tipis ;D. Dan ya, saya masih menganggap buku ini overrated, karena sampai akhir pun saya masih belum suka sama Drew. Maaf yaa fansnya Drew :P.

Reviewnya bisa dibaca di Goodreads. Boleh banget divote dan dikomen, mwahahaha XD #fentung . Untuk review edisi bahasa Indonesianya.. duh saya lagi malas nih ngereviewnya. Lagian banyak banget kata - kata kasar yang ada di buku ini, kan repot kalau mau disensor XP.
Pengen ikutan meme Dare to Say? Yuk simak rulesnya:

  • Follow Me:Book admirer atau tambahkan di blogroll kamu. Bisa juga follow lewat email
  • Buat posting tentang buku yang kamu baca dan ternyata tidak sesuai dugaan, harapan, rating GR, rekomendasi teman, baik lebih bagus atau lebih jelek. Kasih tau apa yang awalnya kamu harapkan (rating awal) dan apa yang kamu dapatkan (rating akhir). Underrated or overrated? :D
  • Oh ya, boleh juga kok kalau kamu mau share pengalaman kamu tentang komen yang muncul soal buku yang udah kamu baca/review. Banyak yang menganggap kamu menilai suatu buku terlalu rendah/tinggi? Silahkan sampaikan pembelaanmu dengan baik :P
  • Masukkan link postingan kamu ke Mr.Linky yang sudah disediakan di akhir post. Kalau mau, boleh tambahkan button ‘Dare to Say’ juga di postinganmu :D
  • Posting dilakukan setiap tanggal 23. Tapi, Mr. Linky akan dibuka sampai dengan tanggal 22 bulan berikutnya. Jadi, waktu posting tetap satu bulan :D
  • Penasaran pengen baca pengakuan para pembaca buku, kan? Rajin-rajin ya, berkunjung ke sesama peserta! ;)

Selasa, 20 Mei 2014

Review: Heart of Obsidian oleh Nalini Singh

Judul  : Heart of Obsidian
Pengarang : Nalini Singh
Bahasa : Inggris
Penerbit : Berkley

Tebal :  360  halaman
Diterbitkan pertama kali :4 Juni 2013

Format : Hardcover
Target Pembaca: Dewasa

Genre : Paranormal Romance, Science Fiction
Seri: Psy-Changeling
Buku ke-: 12

Web Pengarang : Click Here
Buy Links: Bookdepository, Periplus, OpenTrolley

Sinopsis :


Step into New York Times bestseller Nalini Singh’s explosive and shockingly passionate Psy-Changeling world…

A dangerous, volatile rebel, hands stained bloodred.
A woman whose very existence has been erased.
A love story so dark, it may shatter the world itself.
A deadly price that must be paid.
The day of reckoning is here.

From “the alpha author of paranormal romance” (Booklist) comes the most highly anticipated novel of her career—one that blurs the line between madness and genius, between subjugation and liberation, between the living and the dead.


 Review


I'd line the streets with the bodies before I'd ever hurt you


Perasaan saya setiap kali selesai baca buku Nalini Singh itu... cuma bisa bengong. Semacam book hangover gitu deh, hehehe. Ngga seri dia yang Guild Hunter (yang sering banget saya re-read), ngga seri dia yang Psy-Changeling, selalu membuat saya terpukau dan sulit buat move on. Apalagi kisah saya sebelum baca buku ini cukup unik. Heart of Obsidian adalah buku ke-12 seri Psy Changeling yang juga merupakan buku yang ditunggu - tunggu sama fansnya. Apalagi kalau bukan karena sesuatu hal yang merupakan "revelation" dari salah satu tokohnya. Ah, saya bingung ini reviewnya biar ga banyak spoiler, apalagi seri Psy-Changeling di Indonesia baru sampai buku ke-5 (dengan terjemahan yang kata teman saya Phie dari Harlequin Romance, sayangnya kurang bagus). Jadi, saya berusaha sebisa mungkin untuk mereview buku ini dengan hati - hati deh. Kalaupun nantinya merasa ter-spoiler-kan (istilah baru X) ), saya mohon maaf yang sebesar - besarnya >.<

Hampir setahun yang lalu, layaknya fans yang terobsesi sama pengarang favoritnya, saya deg-degan banget nungguin pesanan saya. Ya, entah waktu itu saya mikir apa sampai mesen versi hardcover! Dengan harga yang lumayan mahal, saya waktu itu seperti orang kesetanan, pokoknya harus baca. Dan taraaa, ini bukunya




(hehe pamer dikit ;D)

Daaaan... saya kena jebakan spoiler dong tentang buku ini ;___; . Padahal awalnya saya sudah menduga dan menebak - nebak tentang buku ini, yang ketika saya tahu jadinya malah bete, wkwkwkwk XD. Bahkan sampai versi paperbacknya rilis pun, saya masih keukeuh ngga baca karena saking betenya. Sampai akhirnya, kemaren saya memutuskan berhenti bersikap childish dan mengambil buku ini yang sudah hampir berdebu di lemari :">

Sinopsis buku ini misterius banget ya, dan saya juga ga banyak jabarin cerita buku ini kayak gimana. Hanya ingin berbagi kenapa bagi saya walau Heart of Obsidian bukanlah buku terbaik karya Nalini Singh, buku ini tetep bikin saya tersenyum dan merasa puas setelah membaca halaman terakhirnya. Heart of Obsidian adalah kisah tentang Kaleb Krychek. Yang sudah baca bukunya, tahu kan Kaleb ini pertama muncul di buku ke-2, Vision of Heat yaitu bukunya Faith dan Vaughn. Fans Kaleb sendiri banyak banget, dan tentunya mereka bersorak pas tahu kalau buku ini tentang dia. Kalau saya sih biasa aja sama Kaleb ini. Masih cintaan sama Judd Lauren di buku ketiga Caressed by Ice, kalau bicara tentang cowo Psy yang dingin diluar tapi panas di ranjang #ohok

Awal Heart of Obsidian bikin saya bete, karena perlakuan Kaleb ke heroine buku ini, Sahara Kyriakus tuh tipikal alpha male songong yang minta ditendang. Udah sikapnya dingin dan menjurus kasar ke Sahara yang dalam proses memulihkan diri, Kaleb bolak balik bilang "you are mine, you belong to me" berkali - kali. Anehnya Saharanya juga ga protes, bikin saya jadi #rollingeyes. Saya khawatir Heart of Obsidian bakalan jatuh ke "perangkap" novel romance yang banyak beredar akhir - akhir ini. Cowo kaya sok alpha dan cewe yang dieeem aja digituin. Haduh, masa Nalini Singh tega bikin cerita kayak gini sih?

Tapi... seiring dengan berjalannya cerita, tingkah Kaleb itu akhirnya make sense. Misteri yang membuat saya penasaran akan hubungan Kaleb dan Sahara pun perlahan terungkap. Akhirnya malah bikin saya hampir mewek dan pengen meluk mereka berdua. Kaleb dan Sahara, ibaratnya adalah dua orang yang sama - sama terluka, baik fisik maupun batin. Dan Heart of Obsidian adalah kisah penyembuhan diri mereka berdua. Sounds familiar yah tema cerita kayak gini? Saya juga mikir gitu, ini kayak tema - tema novel New Adult yang ada saat ini, apalagi Saharanya juga masih 23 tahun (sementara Kaleb sudah 29 tahun). Cuma, tentu saja Nalini Singh itu punya banyak kelebihan yang membuat saya jadi bisa menikmati cerita Kaleb-Sahara.

Kelebihan Nalini Singh adalah gaya menulis dia yang sangaaaat indah. Memang bagi beberapa pembaca, buku-bukunya terkesan punya alur yang lemot. Saya juga merasa begitu, awal buku ini terasa lambat, misterinya sangat pekat hingga bikin saya nyaris frustasi. Tapi setelahnya alurnya pun meningkat, dan perkembangan karakternya juga sangat bagus. Sahara yang awalnya agak "damsel in distress" menjadi sosok yang kuat, bahkan sejatinya kekuatan Psy Sahara ini lebih kuat ketimbang Kaleb yang bisa telekinesis dan teleport. Yang bikin saya jadi iri dan mendamba (halah!) adalah loyalitas Kaleb yang luar biasa sama Sahara. Pria ini ga akan segan membunuh siapapun yang menyakiti Sahara. Bahkan semua tindakannya selama ini, yang terkesan antagonis dan anti-heroik adalah untuk Sahara. Siapa coba cewek yang ngga mau cowok kayak gini, yang kayak liriknya Rihanna ".. make me feel like I"m the only girl in the world"?

Kalian yang suka sama Judd Lauren, bakalan suka juga sama Kaleb, karena dua orang ini sebelas dua belas kalau urusan olahraga tempat tidur X). Lucu banget baca bagian Kaleb yang bilang kalau dia sudah riset saat ingin bercinta sama Sahara, tapi mukanya lempeng abis :)). Dan sama kayak Judd, tiap kali Kaleb dan Sahara bercinta, selalu ada barang rusak dan karena Kaleb lebih kuat ketimbang Judd, maka selalu terjadi gempa! Lebay ngga sih? Ember, tapi saya seneng aja bacanya, hehehe.

Hubungan Kaleb-Sahara ini emang romantis banget, sampai saking romantisnya beberapa adegan ada yang terlalu "ngeju" dan berlebihan. Tapi ada adegan diantara mereka berdua yang memorable, yaitu saat Kaleb mengembalikan gelang Sahara yang dipenuhi dengan memento. Heart of Obsidian ini juga seakan come into full circle dengan kejadian di buku pertama, terutama menyangkut kejahatan yang dilakukan Santano Enrique. Yah, emang harus baca semua bukunya sih kalau ingin menikmati buku ini :D. Yang bikin saya agak sedih mungkin karena dikit banget Changeling disini :(. Padahal mereka adalah tokoh kesukaan saya, plus saya kurang suka sama karakter Psy karena Nalini Singh kalau nulis tentang Psy pasti istilahnya belibet.

Last, yang suka banget sama serial Psy-Changeling, buku ini jelas wajib dibaca :). Yang belum tahu dan kenal ma salah satu serial fave saya ini, bisa baca dari buku pertamanya yang sudah diterbitkan di Indonesia. Walau saya sih rekomen buat baca versi aslinya, biar kamu bisa merasakan indahnya tulisan dan juga dunia yang dibuat oleh Nalini Singh ;)


Review buku lain di serial ini:
Slave to Sensation (#1)
Play of Passion (#9)
Kiss of Snow (#10)
Tangle of Need (#11)
Wild Invitation (Anthology)

“Love is the greatest form of loyalty, one that places happiness of the beloved over the lover.”

 Story & Sensuality Rate

Rating saya untuk Heart of Obsidian ini adalah


Dan saya kasih



untuk sensualitasnya, karena ada  beberapa adegan intim yang cukup bikin saya mimisan :P

Senin, 19 Mei 2014

Opini : PLAGIARISM is a BIG NO NO!!



  plagiat : 
1. pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri, msl menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan - KBBI
2. tindakan pengecut dan ngga mau susah - susah mencari ide - opini pribadi

Plagiarism atau plagiat. Sebuah kata yang akhir - akhir ini marak beredar di semua kalangan. Mulai dari kasus plagiat sinetron, plagiat lagu, plagiat karya tulis, plagiat novel bahkan yang baru - baru ini saya tahu, plagiat review buku! Wow, yang terakhir ini bikin saya geleng - geleng kepala, karena review buku itu kan semacam pendapat pribadi. Tapi ada aja yah orang yang kopas review orang lain lalu ngaku - ngaku itu reviewnya sendiri.

Sebenarnya, apa yang mendasari tindakan plagiat ini? Mungkin, yang pertama adalah sudah kehabisan ide, sehingga ide orang lain dipakai. Lalu, ada pula yang ngga punya ide atau inspirasi, lalu punya orang pun diaku - aku jadi miliknya. Alasan kedua ini sebenarnya cukup tricky, terutama menyangkut inspirasi. Saya pernah membaca buku dimana saya merasa kok kayaknya buku si pengarang X ini mirip - mirip sama pengarang Y ya? Lalu saya berpikir, oh mungkin terinspirasi. Tapiiiii, kalau terinspirasi, kok ya mirip banget? Ini pernah dibahas di blog Gemblin Jules yaitu Stop Plagiarism, dimana awalnya beliau membahas kasus plagiat novel "Amsterdam Ik Hou Van Je" karya Arumi E (yang entah kenapa, ga ada update terbaru terkait dengan buku ini). Dan lalu ada pembaca yang bilang jika novel 2060 karya Yuli Pritania menjiplak mentah - mentah seri In Death karya J.D.Robb (serial favorit saya!). Cuma dia mengganti setting tempat dan juga kebangsaan orangnya (dimana dia menamai karakternya dengan nama anggota boyband Korea). Beberapa pembaca bilang "mungkin si Yuli terinspirasi", beberapa ada yang ngga terima (termasuk saya, hahaha!). 

Dan ini membuat saya cukup khawatir, bahwa beberapa tindakan plagiat yang tampak nyata malah diabaikan. Ia berlindung di balik tembok yang bernama "inspirasi". Ironic, right? Kemaren juga saat saya email-emailan dengan seorang kenalan, dia mengatakan jika Fifty Shades of Grey karya E.L. James plagiat karya Tara Sue Me. Kalau FSoG, saya memang sudah tahu kalau beberapa adegannya  mirip sama Twilight (namanya juga mantan fanfic, hehehe), hanya si Meyer tidak pernah menuntut si James. Cuma, ya ironis masalah plagiat kayak gini dikesampingkan, apa mungkin karena keduanya juga udah pengarang yang besar? Who's know.

Kembali ke masalah plagiat review. Saya sudah dua kali menemui kejadian seperti ini. Yang pertama adalah review kenalan saya, Annie dari blog Under the Covers. Dia bilang kalau salah satu reviewer di Goodreads menjiplak review City of Bones miliknya. Membuat saya cukup khawatir juga, karena di Goodreads itu termasuk yang kontrolnya kurang ketat. Lalu, yang kedua, salah satu kenalan saya -yang saya ga mau sebut nama-, dimana review dia juga dikopas dan diaku jadi review milik orang lain. Parahnya, ada media yang juga kopas review dia tanpa memberikan kredit. Baiklah, mungkin itu yang mengkopi reviewnya suka banget sama review teman - teman saya ini, sampai saking ngefansnya reviewnya diaku - aku jadi milik sendiri. Dan tentu saja bikin saya tepok jidat. Emang ngga malu ya mereka - mereka yang plagiat review orang itu?

Q: Tapi Kak, aku ngga tahu caranya ngereview buku. Padahal aku suka banget sama buku ini
A: :Lalu apa itu jadi alasan buat kamu untuk mengopi review orang lain untuk dimasukkan ke reviewmu?

Saya tahu, tidak semua orang bisa mereview. Tapi apa lantas itu menjadi pembenaran bagi kita untuk plagiat review orang? Saya sendiri awalnya juga jarang mereview buku yang saya baca. Awal mereview juga bisa dibilang semacam "kebetulan", dimana review menjadi sarana bagi saya untuk meluapkan rasa frustasi yang melanda gara - gara sebuah penerbit bikin cover buku favorit saya jadi cover kacrut (mungkin beberapa ada yang tahu buku apa yang saya maksud, wkwkwkwk). Dan apakah setelah itu saya jadi jago ngereview? Ngga juga. Bahkan sampai sekarang saya tidak menganggap diri saya ahli mereview. Tapi tidak pernah terbersit dalam benak saya untuk mengambil review orang lain dan mengakuinya menjadi milik sendiri. Sama dengan saat saya menulis di Wattpad. Jujur saya memang banyak terinspirasi dari novel - novel yang saya baca, sehingga mungkin beberapa tema dan bagian mirip novel lain. Tapi nyontek mentah - mentah dialog dari novel lain? It's a Big No No!!

Plagiat memang bukan kejahatan serius atau kriminal , tapi tetap saja tidak sesuai dengan etika dan norma yang berlaku di masyarakat. Lalu, gimana caranya menghindari yang namanya tindakan "plagiat" ini? Baik dalam mereview buku, atau bahkan dalam konten blog, apalagi konten blog, karena there's nothing new under the sun. Tema - tema isi blog banyakan yang sudah basi dan direcycle terus menerus. Tapi, ogah juga kan kalau suatu saat ada orang yang nuduh isi blog/ review kamu hasil plagiat? Nah, ini beberapa tips dari saya:

ISI BLOG (selain review, seperti meme, intermezzo, tips, artikel, dll)

#1 Banyaklah membaca. 

"Loh, kan blog aku ngereview buku, Ren. Pastilah aku banyak baca"

Maksud saya disini adalah, membaca konten dari blog - blog lain. Tanpa mengecilkan peran blog - blog dalam negeri sendiri, saya sarankan untuk banyak blogwalking ke  blog - blog luar negeri. Mereka - mereka ini saya akui banyak yang kreatif, terutama blog - blog yang membahas buku - buku Young Adult. Baca dengan seksama, amati apa yang membuat konten blog mereka menarik

#2 Ambil aspek - aspek yang kecil dan jarang diperhatikan orang, tapi menarik untuk dibahas

Salah seorang kenalan blogger pernah mengomentari artikel yang saya buat di blog teman, dimana "wah Kak Ren kepikiran aja hal - hal aneh kayak gitu". Yep, I'm  weird sometimes, and I'm very proud about it #mendadakNgenggres. Sama seperti tips #1, kuncinya adalah "amati". Be observant. Jika blogmu adalah blog buku, amati hal - hal kecil dari suatu buku yang bisa diangkat menjadi sebuah topik bahasan di blog. Misalnya, apakah itu covernya, atau kepribadian karakternya, cliche - cliche yang ada di sebuah novel dll. Rubrik "Opini", "Friday's Recommendation" dan juga "Random Thought" di blog saya semuanya berawal dari ini. Mengamati dan memperhatikan hal - hal yang unik. Kadang saya dapat ide ini dari lini masa di Twitter, kadang juga newsfeed di Facebook.

#3 Jika sudah mentok, boleh saja ambil tema/bahasan dari blog lain, but give them credit!

Ini loh yang penting. Kadang kita lupa ngasih semacam kredit/penghargaan ke blog yang bahasannya kita comot ke blog kita. Contohnya begini, kamu bikin Meme "A" yang sebelumnya ada di blog "B". Tapi kamu ngaku itu meme buatan kamu sendiri. Yee, tindakan kamu sama aja dong dengan plagiat. Selalu kasih kredit ke blog yang jadi inspirasi kamu ya. Bisa dengan link back, dan jangan lupa juga minta ijin sama yang empunya. Ga sempat minta ijin? Minimal link back. Tunjukkan bahwa kita menghargai karya orang lain

REVIEW

#1 Banyaklah membaca

Lah, kok sama aja kayak tips di atas? Ya iya dong, kita kan pembaca :P. Maksud saya disini adalah membaca review - review dari blogger/reviewer lain. Bacalah review mereka, amati apa yang mereka bahas dan juga kenapa kok review mereka enak ya dibaca. Lalu, cobalah aplikasikan itu ke reviewmu. Aplikasi disini bukan kopas ya, tapi lebih ke proses yang kamu lakukan dalam mereview.

#2 Cari panduan dalam mereview buku 

Ada banyaak sekali panduan dalam mereview buku. Saya sendiri tidak pernah mengaplikasikan panduan mereview buku yang banyak beredar dalam internet, tapi saya membacanya untuk menambah pengetahuan. Ga ada salahnya kamu mengikuti panduan dalam mereview buku itu sampai kamu menemukan style reviewmu sendiri

#3 Buatlah catatan

Setiap membaca buku, catatlah beberapa hal yang sekiranya akan kamu masukkan dalam mereview. Seperti karakterisasi, alur, tema, kutipan - kutipan menarik, dan lain sebagainya. Saya sendiri tidak pakai catatan, dan hanya mengandalkan ingatan, kadang juga mendog-ear halaman buku yang ada kutipan yang ingin saya masukkan dalam review (jangan ditiru ya!). Dengan mencatat, setidaknya kamu punya pegangan saat ingin menulis review.


#4 Berkreasilah!

Yep, review itu ga ada pakem. Namanya juga pendapat pribadi kita tentang buku yang kita baca kan? Jadi terserah kita mau mereview buku itu seperti apa. Apakah review yang bagus itu harus panjang? Oh, ngga juga. Saya tahu blogger yang reviewnya pendek - pendek dan toh tetep enak dibaca.

#5 Be Yourself

Review, bagi saya adalah identitas. Kadang dari review juga kita bisa ngelihat kepribadian yang ngereview lho. Saran saya, saat kamu menulis review, menulislah dari hati. Jatuhnya jadi curhat? Ah, gapapa. Selama bukan buat untuk lomba resensi/review, bebaskan dirimu dalam mereview. Saya malah suka lho baca review yang juga jadi ajang curhat ;)

Tentu saja masih banyak lagi tips - tips dalam mereview buku atau membuat konten blog yang menarik, tapi bebas dari tindakan plagiat. Semoga apa yang saya bagi di atas bisa membantu teman - teman yaa. Oh ya, kalau ada tips tambahan juga silakan share di kolom komentar :). Dan ingatlah, bahwa tindakan plagiat, sekecil apapun, adalah tindakan orang pengecut.

Be creative, be original, be yourself and be honest

Pic Source:Pic 1, Pic 2

Jumat, 02 Mei 2014

Friday's Recommendation #35


Selamat hari Jum'at  dan waktunya biweekly meme Friday's Recommendation :D. Semoga teman - teman tetep semangat di hari kejepit nasional ini ya, yang lagi cuti atau mencutikan diri hari ini, selamat liburan panjang :D. Kemaren adalah hari Buruh sedunia, dimana para buruh demo menuntut kesejahteraan. Yang bikin saya mikir, kita - kita yang pecinta buku ini kapan - kapan demo juga gitu. Demo buat meningkatkan taraf baca penduduk Indonesia, demo buat nurunin harga buku, demo buat meningkatkan kesejahteraan mereka - mereka yang aktif dalam dunia buku (pustakawan, penulis, penerbit, penerjemah, dll). Pasti asyik ya? :) Dan semakin asyik lagi kalau tuntutan kita dikabulkan pemerintah (walau entah kapan :") ).
Untuk edisi ini, saya ingin merekomendasikan buku ini untuk dibaca :)




Creative Writing: Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel (Edisi Revisi)  - A.S. Laksana
Sinopsis : Goodreads


Kenapa saya rekomendasikan?

Okelah, saya baca ini karena ada udang di balik bakwan, alias ada maunya XD. Dulu saya punya buku Draf 1 karya Winna Efendi (review di blog) dan dapat banyak ilmu juga. Nah, kemaren waktu event KPJ 3, kebetulan di booth Gagas ada jualan buku Creative Writing karya A.S. Laksana. Sempat ragu juga mau beli, tapi setelah adanya diskon, akhirnya kebeli juga (tetep ga mau rugi :P). Menurut saya, penulis atau bukan, niat jadi penulis atau ngga, buku ini wajib banget dibaca. Terutama kalau kita ngereview dan suka mretelin buku yang kita baca, kayak analisa dari segi penokohan, alur, plot dsb (haduh bahasa saya blibet gini ;D). Cukup murah juga kok bukunya, 50ribuan lebih dikit. Tapi worth it buat dibaca dan dikoleksi. Apalagi ditambah dengan beberapa prosa karya Mas Sulak yang menurut saya sangat unik dan menarik :)

Pengen ikutan meme Friday's Recommendation? Ini rulesnya :

1. Tulis buku yang ingin kamu rekomendasikan. Kategori buku yang akan direkomendasikan bisa memilih dari kategori di bawah ini :
a. Buku yang ingin diterjemahkan di Indonesia 
b. Buku yang sudah terbit di Indonesia, dan ingin kamu rekomendasikan ke pembaca.
Jangan lupa menulis alasan kamu merekomendasikan buku itu ya
2. Jika kamu sudah pernah me-review buku yang ingin kamu rekomendasikan itu, taut balikkan ke link reviewmu ya
3. Pasang button Friday's Recommendation, jangan lupa di taut balikkan ke blog Ren's Little Corner
4. Masukkan link Friday's Recommendation ke linky yang telah disediakan.
5. Jangan lupa untuk blogwalking ke blog - blog lain :)
6. Waktu meme adalah bi-weekly.Jadi, meme berikutnya akan dipost di hari Jum'at, dua minggu setelah meme yang terakhir :).

Nah, apa buku yang kamu rekomendasikan di hari Jum'at ini? :)





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...