Adaptasi dari : Fantastic Beast and Where to Find Them oleh. J.K.Rowling
Durasi film : 133 menit
Pemain
:Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Alisa Sudol, Colin Farrell, Ezra Miller
Sutradara : David Yates
Genre : Fantasy
Rating : Remaja
Review:
Apa yang kamu lakukan kalau suntuk, dan mood baca juga lagi menurun? Nonton film. Tapi mengingat blog Ren's Little Corner ini blog buku, jadi saya cuma review film adaptasi dari buku :P. Sebenarnya, setelah Miss Peregrine, ada tiga film adaptasi dari buku yang sudah saya tonton. Ketiganya adalah A Monster Call (yang saya nangis pun tidak, lol!), Jack Reacher: Never Go Back (yang menurut saya bagusan yang pertama) dan Inferno (yang saya punya bukunya udah dua tahun dan ga dibaca - baca). Kesibukan membuat saya tidak mereview tiga film ini, dan mungkin nanti kalau sudah ada waktu (dan masih ingat ceritanya XD). Tapi, tidak untuk yang satu ini. Tidak untuk film Fantastic Beasts and Where To Find Them!!
Hypenya sendiri sudah terasa sejak lama, dimana saya dapat ajakan nobar tapi urung saya ikut karena jadwal saya yang tidak menentu. Indonesia sendiri cukup beruntung, karena sudah bisa lihat film Fantastic Beast (selanjutnya saya singkat jadi FB) lebih awal dari jadwal resminya di US yaitu tanggal 18 November 2016. FB pertama diputar hari Rabu, 16 November, dan saya yang sudah bete setengah mati dengan kerjaan sampai mau bolos saja rasanya (curhat nih ye :P) bersorak ketika ngecek aplikasi 21. Film FB sudah ada di bioskop deket kantor, Kalibata Mall, yippiee! Apalagi di Kalibata sudah ada sistem M-Tix, jadi saya ga perlu antri. Tak perlu waktu lama buat beli tiket dan ngetag tempat duduk enak. Sayangnya, saya sempat ketinggalan beberapa menit di awal film. Memang harus nonton lagi ini :P
Yang pasti, Fantastic Beasts and Where to Find Them sedikit mengobati kerinduan penggemar Harry Potter dan dunianya yang penuh magic! :D
Pada dasarnya, film FB adalah film dengan story original, karakter - karakter baru dan karena tidak ada bukunya, maka ceritanya juga lumayan tidak bisa ketebak. Oh, mungkin ada yang bilang FB ada bukunya. Iya, ada sih. Tapi buku Fantastic Beasts and Where To Find Them yang asli kan sebenarnya semacam ensiklopedia tentang magical creatures yang ditulis oleh Newt Scamander. Buku ini juga jadi salah satu buku wajib yang dimiliki murid - murid Hogwarts. Makanya, tidak perlu membaca bukunya jika ingin menikmati film FB. Penonton yang awam akan Harry Potter masih bisa menikmati, namun yang memang sudah mengikuti HP seperti saya mengikuti serial ini sejak SMP, kadar nostalgianya memang luar biasa :D.
Cerita FB sejatinya tidak sesimpel judulnya yang arti harafiahnya "dimana bisa menemukan hewan - hewan fantastis". FB adalah petualangan Newt Scamander di New York, yang kemudian dia bertemu No-Maj (istilah orang yang tidak bisa sihir di Amerika) bernama Jacob Kowalski, dan kemudian malah terjadi kekacauan karena koper Newt dan Jacob tertukar! Hal ini diketahui Porpentina Goldstein, mantan Auror yang bekerja untuk MACUSA, semacam Ministry of Magicnya USA. Porpentina membawa Newt untuk dilaporkan karena bikin masalah, tapi dia tidak digubris. Jacob yang tidak sengaja membuka koper Newt, melepaskan beberapa hewan sihir dan membuat masalah besar di New York. Sebelumnya, ada entitas misterius yang membuat gempar kota New York dan Newt harus membersihkan nama baik dan hewan - hewan magisnya karena dia tahu mereka tidak bersalah.
Tentu saja ada beberapa subplot, seperti ancaman dari ekstrimis bernama Gellert Grindelwald yang aksinya di Eropa juga berpengaruh ke Amerika. Atasan Porpentina, Tuan Graves yang mencurigakan seperti sedang merencanakan sesuatu yang jahat, sementara Newt sedang berjuang untuk mencari hewan - hewan magisnya yang ilang. Di satu sisi, Jacob yang seorang No-Maj rupanya woles aja melihat sihir Newt, dan malah terlibat semacam getar - getar asmara dengan adik Porpentina, Queenie.
Menarik? Oh yes! Menyenangkan? Pasti XD. Apalagi karena ini ceritanya bisa dibilang baru dan belum ada di buku sama sekali, jadi menyenangkan menebak - nebak arah ceritanya kemana. Bagi yang fans HP juga akan senang karena banyak hints- hints bertebaran yang disebar tante Rowling di film ini. Oh ya, film FB ini juga pertama kalinya Tante Rowling menulis naskahnya lho. Untuk sutradaranya sendiri, David Yates, sudah langganan membesut film Harry Potter. Walau secara pribadi saya lebih sukaan Alfonso Cuaron yang bikin film ketiga HP. Plus tone cerita FB ini agak "dark".
Saya merasa target film ini juga remaja, dan beberapa adegan tidak pantas untuk anak - anak. Saya cukup terkejut dengan beberapa adegan yang menurut saya rada disturbing. Karena ini era Jazz, yaitu tahun 1920an, memang rasanya ada unsur film yang rada - rada menggoda :P. Apalagi, karakter anak - anak di film ini nyaris tidak ada. Bukan berarti anak - anak ngga bisa menikmati sih, tapi mending nonton dengan orang tua deh ya. Film FB menurut saya sebenarnya ditujukan untuk fans (baik buku dan film) Harry Potter yang tentunya saat ini sudah dewasa. Jadi tone dark dan rada seduktifnya bisa saya maklumi. Tapi, apa lantas itu mengurangi unsur magisnya?
Oh, engga dong! Saya nyaris mewek melihat jam sihir di MACUSA XD, nyaris mewek lihat piaraannya Newt dan juga pertarungan sihir menjelang klimaks cerita. I think " this is the magic that I had been missed since the last Harry Potter film". Senang rasanya bisa balik lagi ke dunia ajaibnya J.K.Rowling. Saya ga peduli mau JKR dituduh "milking the cash cow". Toh, menurut saya dunia HP itu emang luas. Potensi dikembangkannya cerita sangat banyak. Plus naskah film ini juga dihandle JKR sendiri. Tentunya ada sedikit kekhawatiran nasibnya nanti mirip - mirip The Hobbit. Walau rada beda kasus sih. Karena The Hobbit itu filmnya ada, dan ceritanya dipanjang - panjangin yang menurut saya sebenarnya tidak perlu. Sementara FB adalah cerita yang bisa dibilang baru, bisa berkembang dan juga membuka kemungkinan - kemungkinan untuk mengetahui sejarah dunia HP sebelum era Voldemort berkuasa.
Nah, karena saya ga mau spoiler beberapa hal buat yang belum nonton, untuk bagian ini saya kasih spoiler untuk yang sudah nonton :D (silakan disorot pake mouse kalau mau baca ya):
- Di ending, ada cameo yang cukup mengejutkan yaitu munculnya Gellert Grindelwald yang diperankan Johnny Depp. Saya cukup penasaran, karena Newt yang membuka penyamaran Grindelwald sebagai Graves. Apa Newt sebelumnya pernah kenal sama Grindelwald? Atau darimana Newt tahu penyamaran Grindelwald?
- Who is Leta Lestrange (yang diperankan Zoe Kravitz)? Newt bilang, Leta ini temannya. Tapi saya berasumsi kalau Leta dan Newt somehow kenal sama Grindelwald dan pernah ikut gerakan separatisnya Grindelwald. Cuma si Newt tahu - tahu sadar dan melepaskan diri. Ada juga yang menduga Leta itu Bellatrix..yang jelas - jelas ga mungkin karena beda jaman XD. Plus Bellatrix aslinya juga bukan Lestrange, tapi sodaranya Sirius Black
- Penyebutan nama Albus Dumbledore! Isunya sih professor kesayangan Harry ini akan muncul di film keduanya.
- Film kedua mau diberi judul apa ya :P? Mengingat franchise film FB mau dibikin lima film, jadi sisanya empat film lagi.
- Franchise ini sepertinya juga jadi awal sejarahnya Newt sama Porpentina. Karena Porpentina nantinya akan menikah dengan Newt dan cucu mereka, Rolf Scamander akan menikah dengan Luna Lovegood
- Apakah nanti sekolah - sekolah sihir yang lain akan dibahas? :D. Menarik juga kalau bisa lihat Ilvermony atau Mahou Kotorou ya.
Duh, so many possibilities XD. Dan saya seneng banget bisa lihat hewan - hewan sihirnya Newt. I really want to have my own Niffler yang walau lucu tapi hobinya nyolong emas :P. Walau saya bilang sebelumnya tone film ini "dark", humornya juga ada kok dan bikin kepingkel - pingkel. Bukan humor garing ya, tapi emang beneran lucu. Apalagi si Jacob yang suka jadi comic relief. Beberapa bagian emang berasa agak boring, tapi setelahnya jadi menarik lagi kok. Yang awam HP, mungkin akan menganggap ceritanya rada datar, tapi bagi saya film ini sukses bikin semangat lagi. Ah, JKR, you always know how to work your magic :').
Recommended to watch? Very much yes, dan saya sarankan nonton di layar yang luebaar sekalian (IMAX kalau ada di kota kamu). Beberapa gambar soalnya saya lihatnya rada burem dan mungkin ini karena ukuran layar bioskopnya. Untuk 3D saya ga tahu bagus engganya, karena terus terang saya ga terlalu suka nonton 3D mengingat saya kacamataan. So what are you waiting for? Segera ke bioskop terdekat buat nonton Fantastic Beasts and Where to Find Them! :D
Aaah beruntungnya Kak Ren.. Hana mau nonton tapi lagi deadline.. Kayaknya baru weekend bisa nontonnya :) makasih ya udah sharing reviewnya :)
BalasHapusIni konon katanya bakal dibikin lima seri ya? Hmm.. Terbitin aja bukunya napah, nte JKR
BalasHapusyuhuuu.. baca review kak ren jadi penasaran.. siap2 beli tiket nih buat nonton
BalasHapusAku sudah nonton juga.... | Bener2 nostalgia, meski bagian akhirnya agak ketebak bwt aq...hahaha
BalasHapuspaling ingat dialog ttg sekolah sihir terbaik di dunia antara Queenie dan Newt. Hogwarts is still the best :)
Disebut "alohomora" atau "Albus Dumbledore" di film ini aja rasanya uda seneng, bener2 nostalgia! Ada si bintang besar di akhir film jg jadi highlight! Efeknya keren! Dan dgn adanya foto cewek si keluarga "lestrange" , jadi penasaran nonton film keduanya
BalasHapusPenasaraaan, dan blm sempet nonton.. Huhuhu
BalasHapusaselii kak, banyak banget moment yg bkin kita nostalgia sama HP. aku suka banget kata2 ini "she was a taker, you need a giver" berharap banget kakak bsa jelasin ini sih wkwkwkw
BalasHapusPerasaan dalam film ini hanya 2 beast yang fantastic, terlebih isu dari konflik cerita tidak mengarah kepada judul filmnya..
BalasHapus