Senin, 25 Juni 2012

Kabar Buku Bulan Juni

Hmm, saya ga kepikiran buat bikin update kabar yang beredar di dunia buku kali ini, tapi sayang juga kalau tidak dibagi - bagi. Apalagi cukup menarik juga beritanya, ha ha ha. Saya akan mengulas tiga kabar tentang buku yang saya tahu dan lagi hangat dibincangkan, baik di akun Goodreads saya, akun Facebook saya, maupun akun Twitter saya (loh kok semua saya, yah ini juga kan blog punya saya :)) #garing)



1. Pembakaran buku "5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia".


Sumber : dok. Media Indonesia

Ini bukan berita baru, tapi jelas memuat gempar dunia penerbitan. Saya tahu tentang hal ini pertama dari Twitter, lalu dari diskusi di salah satu topik Goodreads Indonesia. Pendapat pribadi saya? Jujur, saya awalnya dukung masalah pembakaran. Apalagi di buku itu dikatakan menghina Nabi Muhammad SAW sebagai "perampok" dan merampok karavan di jazirah Arab. Yah, saya sebagai Muslim jelas emosi. Tapi, yang namanya emosi, jadi ga bisa berpikir panjang, dan saya pun berpikir kembali. Rasanya sayang sekali Gramedia membakar buku ini, padahal ada tindak lanjut yang lebih baik. Seperti misalnya ditarik dari peredaran, diterbitkan ulang dengan menghilangkan bagian yang dirasa menghina "agama" tertentu. Bagi saya, tindakan membakar buku dan secara publik ini sangat gegabah.

Baca diskusi lengkapnya di sini : Goodreads Indonesia

2. Pengarang Protes karena Bukunya dirating 1 bintang


Ini benernya juga bukan kabar baru. Hanya pas di Twitter, saya baca Twit teman yang membahas tentang buku Memory & Destiny karya Yunisa K.D, dan terdamparlah saya di salah satu review tentang buku ini yang memberinya hanya 1 bintang. Di kolom komen sang pengarang mengatakan bahwa bukunya hanya untuk mereka yang suka chick flick, tidak alergi Broadway, pernah seengganya nonton Phantom of The Opera dan open minded. Satu lagi, membaca bukunya harus dengan otak dalam kondisi prima. Jelas bikin saya geleng - geleng kepala -__-" . Belum cukup, pengarang "curcol" di blognya, dan memposisikan dirinya sebagai "korban". Hal yang "cukup" wajar terjadi pada pengarang yang ga mau terima dikritik, apalagi bukunya dirating jelek. Saya pikir hal - hal seperti ini hanya terjadi di luar negeri, dimana sekarang lagi marak pengarang menyerang pereview yang mengkritik bukunya. Ternyata di Indonesia juga ada.

Review buku yang membuat pengarangnya tidak terima : ini dan ini
Curcolan pengarangnya : ini dan ini

3. Fifty Shades of Grey akan diterjemahkan!!



Nah kalau yang ini, benar - benar baru. Karena saya dapet kabarnya dari Twitter (lagi, duh saya suka deh sama Twitter), kalo buku erotica paling happening di Amerika Serikat yang kabarnya penjualannya melebihi Harry Potter, Fifty Shades of Grey karya E.L.James, akan diterjemahkan salah satu penerbit besar Indonesia, yaitu GPU. Jujur, saya kaget. Karena isi buku ini yang kurang pantas buat pembaca Indonesia. Apalagi melihat kalangan remaja Indonesia sekarang makin bebas dalam mengakses buku - buku dewasa bikin saya cukup khawatir. Yang bikin saya lebih khawatir lagi, adalah dampak dari terbitnya Fifty ini. Editor dari GPU menjanjikan akan memperhalus buku itu. Saya mikir lagi, jangan - jangan nanti bukunya malah lebih tipis. Buruknya, nanti ada yang protes, terus buku - buku romance dewasa yang jadi guilty pleasures saya selama ini dibredel. Ohhh, tidaaaaak! Yah, saya sendiri masih dalam mode "menunggu dan melihat" untuk kedepannya. Sekalian jadi PR juga buat saya untuk baca edisi aslinya Fifty Shades of Grey yang sebelumnya saya hindari bagaikan kuman. Karena terus terang aja, saya ga suka sama buku yang mirip - mirip Twilight, ha ha ha! Yah, itung - itung buat perbandingan dengan versi terjemahan nantinya.

Diskusi tentang kontroversi penerbitan buku ini ada di Facebook saya (yang belum temenan, silakan request ;D ) dan juga milis Harlequin GPU.

Jadi, inilah 3 kabar buku yang menarik perhatian saya saat ini. Apakah kalian setuju dengan pembakaran buku? Bagaimana pendapat kalian tentang pengarang yang ga mau bukunya dikritik? Dan setujukah dengan diterjemahkannya Fifty Shades of Grey ini? Jangan segan - segan untuk share ya =).

14 komentar:

  1. Fifty Shades yang sama dengan Twilight di buku 1 doank kok, Ren.. Buku 2 dan 3 jauh lebih membaik ^^

    BalasHapus
  2. Hmm.....
    Soal bakar buku.....entah itu alesannya apa, aku tetep ga setuju, nyesek liatnya....

    Kalo soal pengarang yang ga mau di kritik, ga banget deh....
    Aku udh baca "aksi bela dirinya" si yunita.....
    Uh, iLfiL banget bacanya....
    Dia kira kalo orang ga ngerti dg tulisannya, trus otaknya "KW 13" gitu ?? *godeg2*
    untung aku ga pernah tertarik beli buku dia yg itu meski udh sempet liat di obral di sana-sini, ruuuuupanya..... xD

    Terakhir soal fifty, terlepas dr segala kontroversi yg ada baik di luaran sana maupun di sini, pas baca, aku ga gitu ngerasa kl itu ff'nya Twilight...
    Mungkin krn aku bacanya "tanpa mengetahui" kalo itu ternyata ff'nya Twilight kali ye..... =P
    Jd aku baca ya, sebagai sebuah kisah yg berdiri sendiri...
    Hanya karakter si Ana aja yg "mendekati" si Bella, nunut manut bego mauuuu aja di apa2in....
    Kalo soal over protective'nya C vs Edw.....??
    Yah, gitu deh....secara baik si ana maupun bella itu sama2 clumsy akut xD
    Selebihnya, gada yg sama...bahkan sampe buku 2 & tiganya juga gada "sisa2" Twilightnya =)
    Malah pas baca yg Bared to you yg bener2 berasa "Dejavu" ama Fifty...

    BalasHapus
  3. sama ky funny,.g ngrasa kalo fifty sama dg twilight mngkn karakternya yg sama ..anna yg q blang menye2,.

    baca buku pertama melelahkan sangat..

    BalasHapus
  4. fifty shades mau diterjemahkan? *tergiur*

    BalasHapus
  5. Fifty Shades mo diterjemahin dan diperhalus?!?
    Bisa bisa habis tuh halamannya :p
    Tapi ane bisa memahami kenapa kok Gramed nekad nih dengan kemungkinan protes heboh ala majalah playboy yang sampai tutup, pasti karena pertimbangannya lagi ngetop dan akan dibuat film.
    Bagi yang jarang baca parno, mungkin agak shock dengan triloginya yang 80 persen isinya begituan dan sebagian merupakan bagian penting plot, walau rasanya agak kebanyakan juga :D
    Overall addictive book yang butuh 5 hari untuk 3 buku habis, rekor tercepat nih baca novel ehehe.

    BalasHapus
  6. eh, ada juga ya penulis yang protes sama resensor :D
    Itu fifty shades buku kipas toh (ga update -____-). Tapi kayaknya cover buku2 urban fantasynya mbak ren lebih hot :D

    BalasHapus
  7. untuk pembakaran buku sy ga gitu setuju (se-ga suka2nya sy sama tuh buku sy ga stuju sama aksi bakar), knapa juga harus dibakar, knapa ga ditarik aja dari peredaran (kayak kasus2 sebelumnya).

    50 mau diterjemahin?? (bengong abis baca info ini)
    widih gramed cari2 masalah ajah. setuju dengan pendapat ren. saya menikmati baca 50, tapi sy ga setuju buku ini diterjemahin. memperhalus bukunya? tema ceritanya ajah bdsm (gmana cara memperhalus-nya sih???).

    BalasHapus
  8. Saya baru baca 50 Shades of Grey (blm selesai sih masih di pertengahan)...Jujur tertarik baca buku ini karna pas lagi di ruang tunggu dokter gigi kebetulan baca majalah wanita yg menulis bahwa buku Fifty ini adalah salah satu buku "must have" buat para wanita...jadi penasaran sih. Tapi baru sampe pertengahan buku ini wahahahaha...ngebacanya jadi dag-dig-dug gimanaaaa gitu :D

    Saya bacanya dalam bahasa original (inggris) dan gak habis pikir bagaimana nanti hasil terjemahan dan "penghalusan" dr penerbit gramed nantinya...karna menurut saya isinya ya gitu deeeeh ;) Bikin ser-ser-lah...bahaya kalo yg blom merit baca buku ini...hahahaha :D

    BalasHapus
  9. PS: Di tempat saya (Jerman) buku ini jadi booming bgt saat ini, terutama di kalangan wanita tentunya ;)...karna dari kemaren di TV banyak yg mengulas ttg trilogy buku Fifty ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hebohnya udh melintas benua ya, tapi kalo di Jerman mungkin g ada kontreversi ky di indo y?

      Hapus
    2. Ah sama aja kok...banyak kontroversi juga..haha...karna ya itu dia, buku 50 Shades ini dibilang terlalu "kotor" lah, terlalu vulgar lah...

      Hapus
  10. aduh kok buku-buku setebel itu dibakar sih.. Kan sayang kertasnya, sama aja dengan merusak lingkungan :(
    Saya baru tertarik nih buat baca Fifty Shades of Grey, tapi masih malu-malu buat beli... Kayanya kalo jadi beli mending yang versi bahasa Inggris aja. Rasanya aneh aja kalo baca novel erotis kaya gitu tapi dalam bahasa Indo

    BalasHapus
  11. aku mau beli buku trilogi fifty shades versi asli nya dimana yaa ? bisa minta tolong info nya dong mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang di toko buku juga sudah banyak, bisa juga beli online

      Hapus

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...