Rabu, 07 November 2012

Review : Eona, Punggawa Naga Terakhir oleh Alison Goodman

Judul : Eona, Punggawa Naga Terakhir 
Judul Asli : Eona
Pengarang : Alison Goodman
Penerbit : Mizan Fantasy
 Tebal : 672 halaman
Diterbitkan pertama kali : July 2012 
Format : Paperback
 Target : Remaja
Genre : Fantasy
Bahasa : Indonesia
 
Seri : Eon
Buku ke- : 2 (dua)
Status : Punya sendiri
Website : Alison Goodman
 
Review in English : Goodreads
Review Buku Pertama : Eon, Lahirnya Sang Punggawa Naga
 


Sinopsis  

Aku berdoa semoga kembalinya Naga Kembar bukanlah pertanda kehancuran. Sebuah gerakan pemberontakan telah lama muncul melawan High Lord Sethon yang gila perang dan brutal …. Aku takut, Negeri ini bisa porak-poranda.

***

Kerajaan Naga khayangan kini berada di ambang kehancuran. Lord Sethon membantai dan memluluhlantakkan seluruh negeri. Anggota kerajaan dibunuh, istana diruntuhkan. Tidak banyak yang selamat dari serangan Lord Sethon dan pasukannya.

Satu-satunya cara menyelamatkan kerajaan adalah dengan menyatukan kekuatan Pangeran Kygo, Manuskrip Hitam dan kekuatan kedua belas Punggawa Naga dan naga mereka. Namun, hanya tersisa dua punggawa Naga yang masih hidup, Eona—seorang Punggawa Naga baru—dan Lord Ido.

Sementara, manuskrip hitam hilang dicuri oleh Dillon yang haus kekuatan gelap. Eona dan dua temannya—Ryko dan Dela—berhasil lari dari kejaran Lord Sethon, dan kini berusaha mencari sang Pangeran serta Manuskrip Hitam tersebut.  

Dibumbui romansa cinta segitiga dan adegan pertarungan seru, kisah seru Eona akan membuat kita semakin tenggelam dalam dunia avatar bersama Punggawa Naga.

Review


Saat saya membaca Eon, buku pertama dari seri dengan nama yang sama di akhir bulan April lalu saya ga menyangka akan sangat menyukai buku itu. Saya hanya berpikir bahwa Eon adalah buku fantasy biasa dengan mitologi Asia yang ditulis oleh orang Non-Asia dan saat itu saya berpikir "hmm kayak apa sih mitologi orang timur dilihat dari pandangan orang barat?" . Dan sang pengarang, Alison Goodman membuat saya terkagum - kagum dengan tafsirannya tentang mitologi Asia, utamanya China dan tentang para naga. Membuat dunianya sendiri layaknya dunia yang ada di Avatar tapi jelas jauh lebih menarik, saya terbius saat membaca perjalanan Eona yang menyamar menjadi Eon, bocah umur 12 tahun agar menjadi Punggawa Naga. Apakah perjalanan Eona selesai di Eon? Salah besar, karena semuanya baru dimulai di buku pamungkas seri Eon ini.

Eona yang membuka penyamarannya sebagai satu - satunya Punggawa Naga Wanita dan berhasil membangkitkan Naga Kembar setelah 500 tahun harus melarikan diri dari Kerajaan karena pemberontakan saudara Raja terdahulu, High Lord Sethon yang kejam. Semua orang terbunuh, termasuk Kygo sang Kaisar Mutiara yang juga teman Eona saat masih jadi Eon. Sepuluh Punggawa Naga yang lain dibunuh oleh Lord Ido, Punggawa Naga Tikus ambisius. Tapi ambisinya ini juga yang membuat dia ditangkap oleh Sethon dan muridnya Dillon Walsh pergi membawa Manuskrip Hitam. Eona lalu kabur ke Pulau Nelayan tempat para pemberontak bersama Putri Dela, seorang contraire, lelaki dengan jiwa perempuan dan dianggap suci serta berkedudukan tinggi. Bersama mereka juga ada Ryko, pengawal Dela yang sayangnya terluka parah. Eona dengan kekuatan barunya setelah bergabung dengan Naganya (yang juga bernama Eona) berusaha menyelamatkan Ryko. Kurangnya pengalaman membuat Eona tak sanggup mengendalikan kekuatan penyembuhnya karena dia diserang 10 naga yang berduka di dunia energi. Eona pun melakukan kesalahan fatal, memporak - porandakan desa dan membunuh nyaris semua penduduknya. Yang lebih buruk lagi , terjalin hubungan batin antara Eona dan Ryko yang membuat Eona bisa memerintah Ryko semau gadis itu. Hal yang membuat Ryko membenci Eona.


Eona, Dela dan Ryko bersama dengan Vida, salah satu penduduk desa Nelayan melakukan perjalanan untuk pergi ke tempat Tozay, jenderal para pemberontak. Di tengah jalan mereka bertemu Kygo yang ternyata masih hidup! Tetapi Kygo yang ini bukanlah sang Kaisar Mutiara yang mereka kenal. Kygo yang gelap mata akan dendam membunuh semua prajurit Sethon yang menghalangi jalannya. Eona berusaha menyadarkan sang Kaisar dengan memukulnya dan berhasil. Kygo yang sadar, meminta maaf dan bersama Yuso, komandannya yang setia melanjutkan perjalanan bersama Eona dan yang lain - lain. Namun Eona memiliki pemikiran lain, dia ingin membebaskan Ido karena hanya Ido-lah satu - satunya Punggawa Naga yang masih hidup dan bisa mengajari Eona. Apalagi setelah pertemuan Eona dengan Dillon yang jadi gila karena Manuskrip Hitam dengan energi Gan Lua-nya yang jahat. Eona harus cepat - cepat menyelamatkan Ido, karena Dillon berusaha membunuh sang Guru dan Ido sendiri nyaris tewas karena siksaan Sethon.

Walau tidak setuju dengan Eona, Kygo akhirnya menyetujui rencana penyelamatan Ido. Seiring dengan cerita, Eona dan Kygo saling memahami satu sama lain. Kygo bahkan mengangkat Eona, menjadi Naiso-nya. Penasihat yang akan membawa kebenaran untuk sang Kaisar. Eona menyadari dengan ngeri, bahwa dalam dirinya terdapat keinginan jahat untuk merebut Mutiara Kerajaan dari leher Kygo. Keinginan yang dianggapnya berasal dari Kinra, leluhur Eona sekaligus Punggawa Naga Kembar terdahulu. Rencana penyelamatan Ido mulai dilakukan, Eona dan Vida menyamar menjadi gadis penghibur. Sementara Dela, Yuso dan Ryko menjadi pendamping mereka untuk masuk istana. Dengan bantuan Mama Momo, Eona menjadi Peoni Keberuntungan yang cantik dan bertemu dengan Sethon sendiri! Lepas dari Sethon, Eona berusaha pergi ke penjara tempat Ido. Walau dengan susah payah dan harus bertempur habis - habisan, akhirnya Eona berhasil membebaskan Ido.

Ido yang terbebas ternyata masih sama seperti dulu, ambisius dan arogan. Menyadari ketertarikan antara Kygo dan Eona, dia berusaha memancing amarah sang Kaisar. Kygo sudah pasti membunuh Ido jika tak diinterupsi oleh Eona. Sebagai gantinya, Kygo meminta Eona untuk menguasai pikiran Ido karena dulu Eona pernah menyembuhkan Ido. Eona bimbang karena dengan melakukan itu dia akan menguasai Ryko juga. Tapi perintah Kaisar itu mutlak dan Eona tak punya pilihan. Walau itu membuat Ryko makin membenci Eona. Tanpa membuang waktu, Ido mulai melatih Eona cara mengendalikan naganya dan bagaimana mereka mengendalikan musim. Sama seperti di buku pertama, Eona masih tak sanggup untuk tidak tertarik dengan Ido. Apalagi Ido yang sekarang sudah ga jenggotan lagi dan rambutnya dipotong pendek hasil dari siksaan. Membuat dia jadi terlihat lebih muda (dan saya berdebar - debar, hohoho). Ido yang tahu kalau Eona juga tertarik padanya, walau itu berdasarkan kekuatan naga mereka, berusaha mempengaruhi gadis itu untuk berpihak padanya.

Perang pun diambang mata. Kygo beserta pendukungnya bersiap melawan Sethon walau kemungkinannya sangat kecil untuk menang. Ido masih berusaha mempengaruhi Eona untuk mendukung ambisinya menguasai Jalinan Mutiara agar dia bisa menjadi dewa. Sementara Eona masih memiliki banyak masalah yang membebaninya dan membuatnya semakin jauh dari kebenaran? Ada kebenaran apa di balik Manuskrip Wanita warisan Kinra? Mengapa Kinra seakan begitu menginginkan Mutiara Kerajaan? Dengan hubungan segitiga di masa lalu Kinra dengan Kaisar saat itu, Dao, dan Punggawa Naga Tikus, Somo, yang begitu mirip dengan hubungan Eona-Kygo-Ido takdir kejam apa yang menunggu Eona di balik semua itu? Dan yang terpenting, sanggupkah Eona sebagai Punggawa Naga Terakhir mengalahkan Sethon dan bersama Kygo membawa kemakmuran untuk Kerajaan dan rakyat?

Baik, itu adalah ringkasan ceritanya. Memang panjang, karena bukunya juga yang tebal banget! Ada lebih dari 600 halaman dan ukuran bukunya juga besar, cocok banget buat bantal :p. Saya aja baru selesai baca setelah 3 hari, itu juga diselang - seling banyak kegiatan. Dan saya juga berusaha meringkas ceritanya sependek mungkin. Cerita Eona jauh lebih kaya daripada Eon. Tidak ada info dumping atau penjelasan yang panjang dan kadang bertele - tele seperti di Eon. Memang masih ada beberapa hal yang menurut saya penjelasannya agak lambat, tapi lalu diimbangi oleh aksi. Karena dalam keadaan perang, maka tensi buku ini sangat tinggi. Strategi perang digeber terus - terusan dan kita juga dilihatkan pelatihan Eona menjadi Punggawa Naga yang lebih kompleks. 

Selain penuh aksi, cerita Eona juga penuh drama yang sering membuat saya sesak saat membacanya. Alison Goodman pintar mengaduk - aduk emosi pembacanya dengan memberikan konflik antar tokoh yang tidak bisa selesai begitu saja. Belum lagi karena ini perang, jadi bersiap - siaplah jika ada beberapa karakter penting yang mati nantinya.Dunia di Eona sekarang tidak terbatas di Kerajaan saja, namun juga di luar Kerajaan. Seperti di desa Nelayan dan tempat para pemberontak menjalin kekuatan. Selain itu juga dideskripsikan dunia energi tempat Eona bergabung dengan naganya. Sangat indah dan fantastis! Pengetahuan tentang para Naga juga mulai terkuak semuanya, yang akan membuat pembaca terkejut di akhir cerita.

Ditilik dari segi karakter, sang pengarang berhasil menggambarkan Eona sebagai gadis umur 16 tahun dengan begitu banyak tanggung jawab. Eona kadang mengambil keputusan yang salah, dia juga suka menjerit tanpa alasan, atau mendadak hilang mood. Saya kadang kesal sama Eona dan menganggapnya seperti drama queen. Tapi saya lupa, Eona masih 16 tahun. Masih sangat muda dan beban yang ditanggungnya sangat berat. Walau naganya adalah pembawa kebenaran, hidup Eona sendiri penuh dengan kebohongan dan manipulasi. Eona sebagai Naiso Kygo tidak sanggup mengatakan kebenaran tentang Naga pada sang Kaisar. Belum lagi hubungannya dengan Ryko yang memburuk dan Vida yang sama - sama gadis remaja dengannya juga membenci Eona karena memporak - porandakan desa. Untunglah Eona memiliki Dela, dan bahkan nantinya bertemu dengan ibu kandungnya dan juga Rilla, orang yang dulu merawat Eona saat ia masih menjadi Eon.

Dari segi romansanya, saya merasa sudah  pas. Saya bukan penggemar cinta segitiga (yeah, thanks to Twilight anyway :P), tapi saya sama sekali tidak terganggu membaca kisah cinta antara Eona dan Kygo, juga Eona dan Ido. Dua cinta ini berbeda. Eona dan Kygo adalah ketertarikan alami antara wanita dan pria (walau mereka masih muda), dan Kygo itu tipikal cowok yang baik walaupun ada saat dimana dia tak sanggup mengendalikan emosi. Ingat, Kygo juga masih muda, masih 18 tahun dan menanggung beban yang sama beratnya dengan Eona. Sementara hubungan Eona dan Ido bagi saya itu twisted. Ido yang juga seorang pria dewasa gemar menggoda Eona dengan caranya yang arogan dan memaksa. Ga alami, aneh tapi tetap bikin berdebar. Yah, saya emang gampang tertarik sama bad boys, apalagi Ido itu tipikal anti - hero. Dimana kita tidak setuju dengan tindakannya tapi tetap saja suka (setidaknya saya disini :p). Selain cinta segitiga antara para tokoh utama, juga ada kisah cinta antara Dela dan Ryko. Saya sih tidak masalah dengan hal ini walau terlihatnya seperti cinta sesama jenis karena secara fisik Dela adalah lelaki. Tapi dia mencintai Ryko sebagai wanita, dan saya jujur sedih melihat pasangan ini :(.

BTW, dari segi terjemahan, walau bagi saya sudah enak dibaca, tapi ada beberapa hal yang membuat saya terganggu. Seperti penggunaan kata "Galau" untuk menggambarkan perasaan Eona yang campur aduk gara - gara Ido. Kenapa tidak menggantinya dengan kata "bimbang" saja ? Bagi saya, galau itu terlalu gaul. Lalu pemakaian kata sapaan "Pak", untuk Yuso ketika bertemu kaum pemberontak. Terlalu modern juga buat saya. Lebih baik kalau pakai kata "Tuan", kan? Ada juga beberapa salah ketik, tapi tidak terlalu mengganggu kenikmatan membaca.Beberapa adegan kekerasannya mungkin kurang patut dibaca remaja, walau bagi orang dewasa yang menyukai fantasi masih dalam batas kewajaran
 
Untuk endingnya sendiri saya tidak mau spoiler. Menurut saya endingnya pahit tapi juga manis. Saya bersyukur karena Alison Goodman mengakhiri perjalanan Eona di buku ini, tidak membuatnya lebih panjang dan ceritanya jadi ga karuan . Walau saya penasaran bagaimana nasib Eona selanjutnya setelah perang berakhir. Eon dan Eona membuat Alison Goodman yang seorang pengarang Australia (percayalah, pengarang dari benua ini semuanya ahli dalam membuat cerita keren), sebagai pengarang genre fantasy yang patut diperhitungkan. Saya juga sangat berterimakasih untuk Mizan yang sudah menerbitkan baik Eon dan Eona. Apalagi pakai cover asli yang sangat indah itu. Eona sangat epik, fantastis tapi juga mengaduk - aduk emosi. Mereka yang menggemari genre fantasy, mitologi dunia Timur dan para Naga wajib membaca Eon dan Eona.

Trivia:
 

- Baik Eon dan Eona, diterbitkan dalam berbagai judul di UK, US dan Australia. Eon diterbitkan dengan judul Eon : Dragoneye Reborn, Eon : Rise of the Dragoneye dan Two Pearl of Wisdom. Sementara Eona diterbitkan dengan judul Eona : Return of Dragoneye dan The Necklace of the Gods. Cover dari masing - masing buku bisa dilihat di atas :)

-  Strategi perang berdasarkan Kebijaksanaan Xsu-Ree yang ada di buku ini, diambil oleh Alison Goodman dari "The Art of War" karya Sun Tzu. Berbagai riset yang dilakukan oleh sang pengarang dalam menulis buku ini, bisa dilihat di link ini : Research by Alison Goodman

- Ada suatu adegan dimana Eona mendapatkan kuda, yang namanya Ren. Dan dalam bahasa suku itu, Ren artinya "Kesabaran" . Saya googling sih, artinya sendiri bisa ada dua, Kesabaran atau Toleransi (sumber dari sini). Hahaha, walau Ren itu cuma nama panggilan saya dan bukan nama lengkap saya merasa saya ini orangnya sabar banget. Sabar nungguin buku terbit, nungguin buku datang dari bookdepo dan sabar menahan godaan untuk tidak baca versi e-book dari Eona ini, hihihi :)).

Source of cover pic : click here
Source of other pics : click here

Favorite Quote :


-... Pengalamanku telah membentukku menjadi seseorang yang melangkah ke depan dan mencoba meraih apa yang dia inginkan. Sudah terlambat bagiku untuk melipat tangan di belakang punggung dan menunggu layaknya seorang perempuan baik - baik.

- ..." sangatlah mudah untuk mengatakan " tidak akan pernah", Eona. Tetapi kamu telah melewati sebuah batasan, dan bahkan kmu tidak menyadarinya karena sedemikian gencarnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan."


Rating Cerita


Sensualitas
Hanya adegan pelukan yang cukup intim dan ciuman, baik antara Eona dan Kygo maupun Eona dan Ido. Oh dan juga Dela dan Ryko (walau tidak terlalu diceritakan, hanya pelukan saja). Tidak ada yang berbahaya, kecuali kalau otaknya kayak saya ini. Mikirnya yang aneh - aneh terus X)

21 komentar:

  1. ka Ren, review EONnya bikin aku nge-wishlist-innya. Aku masukin ke Wishful Wednesday pekan ini. Baca yang ini, jadi makin mimisan, eh ngiler

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, Eon apa Eona, Ka Tezar? Apa dua2nya? :D
      Bukunya emang bikin ngiler tapi harganya itu lhoo .__.. Untung beli ini pas diskonan

      Hapus
    2. baca yang Eon dulu :) tapi baca repiuw ini jadi tambah ngiler, hahaha

      Hapus
  2. huaaaa jadi nggak sabar baca, udah punya buku ini cuman belum punya seri pertamanya --"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ga punya buku pertamanya nanti ga bisa ngikutin ini lho >:)

      Hapus
  3. Pengen baca ini, tapi harus baca Eon dulu ya?
    Masukin wishlist deh dua-duanya...
    *dear santa ini #kode lho.. * :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus baca Eon, karena emang nyambung Mbak :D

      Hapus
  4. Saya baca review ini sedikit saja, di awal dikit dan di akhir sedikit. Sudah lama buku ini jadi wishlist saya, setelah batja Eon yang berakhir dengan sangat menggantung sekali.

    Eh, harganya ini berapa sih kak Ren? Dari komentar kak Ren diatas... kayaknya mahal yak ._. *belum mau lihat harganya di toko buku mana pun ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ga salah sekitar 99ribu harganya. Bukunya emang tebel dan gede sih, belum lagi pakai cover kayak edisi aslinya. Jadi harga segitu sudah standar sebenarnya :)

      Hapus
  5. jadi pengen baca, tapi harganya itu lho... u,u. Cuman Dua buku aja harganya hampir 200. Mana tebalnya juga lumayan *buat jd bantal. Dan itu bikin buku ini gak bisa diumpetin dari mama T,T *dilema berat. Tapi sebagai penggemar mitologi, kayaknya novel ini wajib dimiliki.

    BalasHapus
  6. Hiks, sebenarnya sejak Eon terbit, udah pengeeeen banget beli bukunya. apadaya, dompet -kenapa jua- ga memungkinkan. ngileeerr, pengen baca Y_Y

    Baca review Eona, tambah pedih hatiku (lebay), karena semakin banyak wishlist di antara sekian banyak yg udah kupunya. hueee..

    Tapi aku seneng, Ren, karena bukunya hanya ada 2 langsung khatam. Ga terlalu panjang. Ceritanya seruuuu! (padahal cuma baca review Ren thok, hehe).

    Btw, tentang nama panggilan Ren, ada satu lagi artinya, lho. Di manga Setinggi Langit dan Bintang (hehe, jadul banget), Ren itu artinya penuh upacara atau menghargai tradisi. Kurang lebih gitu deh. Aku suka banget soalnya sama Ren aka Sho Narumiya ^^v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama "Ren" ini emang keren kok Liz :))

      Cuma jadi bikin aku sering dianggap laki2 -__-"

      Hapus
  7. Eh...btw ini settingnya di jepang ya, ren? Bukan china?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini settingnya di dunia bikinan pengarangnya sendiri sih :D. Kalau aku liat kayaknya perpaduan antara China dan Jepang. Kerajaan sama legenda naganya dari China, kalau yang nama2nya campuran China-Jepang

      Hapus
  8. Kukira Eon ini dulu kayak Purple Dragon yang Matahati, ternyata lebi dahsyat dan ada risetnya pula. mari masukin wistlist

    BalasHapus
  9. Harapanku sih aku bisa menamatkan kisah ini tahun ini. Amin :))

    BalasHapus
  10. Galau itu bahasa Indonesia lho, dulu sebelum kata itu 'ngetrend' aku sering banget pake. Tapi sejak jd 'bahasa gaul' kayanya kata galau itu mengalami pergeseran, yg harusnya kata sifat malah dipake sebagai kata benda atau kata kerja, itu sebenarnya yg ngerusak. Bahkan aku pernah nemu di salah satu fiksi lokal yg pke galau sebagai kata benda.
    cmiiw

    BalasHapus
  11. wah uda ngincer buku ini dari lama, tapi karna harganya rada mahal, jd ditahan tahan dulu belinya.. :D plus mengutamakan punya seri the infernal devices, the heroes of olympus & lorien legacies dulu baru mau beli ini.. hehe insya Allah 3 hari lagi pas IBF 2012 mau beli bukunya..
    semoga menang giveaway biar bisa punya seri keduanya :D aamiin.

    BalasHapus
  12. Mbak Ren percaya atau tidak saya adalah fans berat buku ini. Awalnya baca punya sepupu dan setelah hunting, nemu ketika Gramedia mengadakan bazar, desak2an. Bahkan saya harus berebutan membeli eon karena EON LANGKA SODARA2 hahahahahha. Kalah desek2an di peri-peri yang terkenal kejam bin sadis apalagi pas ada lelang buku tiap akhir taun di salah satu mall terkemuka di surabaya :(((((((((


    Dan saya baru komentar sekarang disini telat banget ya saya, bodohlah yang jelas saya suka sekali.
    Mangkuk, sama lagi kayak mbak ren 5

    Kiss, jujur memang adegan ehemnya nyaris nggak ada. Namun Chermistry yang dibangun oleh si Naiso dengan Kygo ( terutama Ido, karena saya Idoshippers ) hahahahhaha terasa begitu alami, dan menyenangkan.Dan saya pernah nulis FF nya FFN ( di mana saya jodohkan EIdo ( maap kygo shippers, raja kalian kurang berselera buat saya) wkwkwkwkkw.

    Dari segi aksi dan fantasi yang di bangun mbak Ali, membuat saya terkeleper-keleper, membayangkan dunia CURSE OF GOLDEN FLOWERS ditambahi sedikit unsur AZUMI dan FLYING TIGGER HIDDEN DRAGON hahahahahah ( suka2saya ya imajinasi)

    Dan saya mendapatkan kosakata baru soal 'Contraire' beneran ini bagus banget saya baru tau, dapet, dan langsung searching. Hahahaahahah.
    Harapan terakhir saya, mbak ren munculin ini postingan saya wkwkwkwkkw

    ketcup peluk cium Ido :*


    BalasHapus

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...