Senin, 09 September 2013

Review : Magic Strikes oleh Ilona Andrews


Judul : Magic Strikes
Pengarang : Ilona Andrews
Penerbit : Ace
Jumlah halaman : 310 halaman
Diterbitkan pertama kali : 1 April 2009
Format : Mass Market Paperback
Target Pembaca : Dewasa
Genre : Urban Fantasy
Bahasa : Inggris

 Seri :  Kate Daniels, buku 3 (tiga)
Web Pengarang : Click here

Order di : Bookdepository ; Kinokuniya Jakarta, PeriplusOpen Trolley
English Review on Goodreads :
click here

Review buku ke -1 : Magic Bites


Review buku ke -2 : Magic Burns

 Sinopsis



When magic strikes and Atlanta goes to pieces, it’s a job for Kate Daniels…

Drafted into working for the Order of Merciful Aid, mercenary Kate Daniels has more paranormal problems than she knows what to do with these days. And in Atlanta, where magic comes and goes like the tide, that’s saying a lot.

But when Kate's werewolf friend Derek is discovered nearly dead, she must confront her greatest challenge yet. As her investigation leads her to the Midnight Games—an invitation only, no holds barred, ultimate preternatural fighting tournament—she and Curran, the Lord of the Beasts, uncover a dark plot that may forever alter the face of Atlanta's shapeshifting community…

Review


Sebelum saya mereview, saya pengen bilang kalau Magic Strikes ini..

BAGUS BANGEEEET!!

Penasaran kenapa? Hehehe, yuk simak review saya :D



Magic Strikes terjadi setelah event di buku kedua, Magic Burns, yang mana reviewnya ada di blog saya. Sila klik link yang saya kasih di info buku ya :D. Perkenalan sedikit, tokoh utama kita adalah Kate Daniels, seorang magician, atau semacam itulah yang punya kekuatan gede tapi disembunyikan karena alasan pribadi. Kate berkerja di organisasi khusus yang menangani masalah supernatural, The Order of the Merciful Aid. Atlanta, tempat Kate tinggal adalah tempat yang unik, dimana teknologi dan sihir saling berlawanan. Ketika sihir datang, maka teknologi akan menghilang, makhluk - makhluk aneh bermunculan, yang tak jarang mengancam jiwa manusia. Dan tugas Kate-lah untuk membereskan semuanya. Ada dua faksi yang dominan di Atlanta, yaitu People, para necromancer pengendali vampir (bukan vampir bling-bling yaa :)) ). Dan Pack, kumpulan para pengubah-wujud, mereka yang bisa berubah dari manusia ke hewan, dan ada juga yang sebaliknya

Kate seperti biasa melakukan pekerjaannya, ketika salah satu kenalannya, Saiman (seorang pengubah-wujud maniak) bilang kalau rumahnya habis dibobol pencuri, dan pencuri ini tidak lain adalah Derek, werewolf sahabat Kate. Masalah dengan Derek ini cukup pelik, karena Derek ingin mencuri tiket masuk ke Midnight Games, sebuah turnamen berbahaya dimana makluk supranatural bertarung sampai mati. Apalagi Derek melakukan ini tanpa sepengetahuan bosnya, Curran Lenart, pemimpin Pack yang bisa berubah jadi singa (dan suka bikin Kate jengkel plus deg2an). Kate yang bingung, antara memihak Derek atau memberitahukan hal ini pada Curran (karena Derek bisa dihukum mati, dianggap sebagai pembelot), akhirnya melindungi Derek. Keputusan yang salah ketika Derek malah dihajar sampai nyaris tewas oleh kelompok aneh yang selalu memenangi pertandingan di Midnight Games, The Reapers. Kate tidak punya pilihan lain, selain mengikuti Midnight Games, dengan bantuan dari sahabatnya Jim, Andrea, Raphael dan juga Curran yang akhirnya mengerti alasan Kate melindungi Derek. Pertarungan pun dimulai, dan Kate mulai mengetahui identitas asli The Reapers yang mengerikan serta ambisi mereka untuk menaklukkan dunia. Kate juga bertemu dengan orang dari masa lalunya. Orang yang kenal dengan ayah kandung Kate...

Kalau saya bilang Magic Strikes itu bagus, kayaknya kurang deh. Soalnya buku ini beneran yang keren dan emejing, hehehe. Bagi saya, buku ketiga itu kadang bisa jadi penentu apakah suatu seri layak diteruskan atau tidak (walau kadang saya memutuskan itu di buku pertama). Setelah buku ketiganya juga saya akhirnya ngerti kenapa fans seri Kate Daniels itu banyak banget, dan juga loyal (plus maniak). Magic Strikes punya semua elemen yang menjadikannya buku yang tak bisa dilupakan, campuran yang sempurna antara genre fantasy, aksi, dialog yang menawan, humor gelap yang bikin ngikik, mitologi, tak lupa juga aspek horor nan sadis, dimana Ilona Andrews ga tanggung - tanggung dalam menulisnya. Saking terpesonanya, saya baca Magic Strikes tanpa henti. Pertama, pas saya dalam perjalanan menuju Jakarta di kereta (saya baca buku ini pas lebaran kemarin), lalu pas nunggu kereta di stasiun Jatinegara. Sampai rumah, bukannya istirahat, malah lanjut baca lagi sampai jam 1, sementara suami saya malah tidur, hehehe. Itulah buku bagus buat saya, buku yang bisa bikin saya g tidur semalaman.

Saya senang sudah memberi seri Kate Daniels ini kesempatan. Memang buku pertamanya kurang bikin saya tertarik, dan walau buku kedua cukup menarik, masih belum bikin saya paham kenapa seri ini popular. Apa yang membuat seri ini bagus? Karakternya. Tanpa karakter yang menarik dan stand out, tidak peduli mau settingnya keren, plotnya bagus, banyak campuran dengan mitologinya, kalau karakternya biasa aja, maka ada yang kurang. Akhirnya saya bisa connect sama Kate. Memang sih Kate ini bagi beberapa orang itu dingin, cuek dan keras. Tapi siapa sangka, hatinya terbuat dari emas. Kate bersikap dingin ke orang - orang karena masa lalunya yang pahit dan dia tidak ingin orang yang dia sayangi tewas karena dia. Ada adegan dimana Kate menunjukkan perasaannya yang menurut saya "powerful" banget. Bisa dilihat di Scene on Three edisi ke tiga :).

Selain Kate, tokoh - tokoh lain juga tak kalah menariknya. Mulai dari Curran, yang selain bikin Kate deg2an, saya juga, hahaha XD. Curran ini arrogan, tapi bukan lantas dia jadi sombong dan seenaknya. Menurut saya dia adalah pemimpin yang baik. Dialognya dengan Kate sangat enak dibaca, bikin saya penasaran sama kelanjutan hubungan mereka. Apalagi Kate berhutang "naked dinner" sama Curran di akhir buku ini, hihihi. Karakter favorit saya yang lain adalah Raphael dan Andrea. Raphael yang seorang were-hyena ini soo sweet banget, terutama menyangkut Andrea. Bahkan sampai bela - belain beli buku kesukaan Andrea, pararom karya Lorna Sterling (niat!). Ada adegan lucu, dimana Raphael protes kenapa Andrea suka ma cerita bajak laut paranormal yang terlibat stockholm syndrome sama wanita yang dia culik. Hahaha, nyindir Johanna Lyndsey nih ceritanya XP.

Apa lagi yang bikin saya suka dari Magic Strikes? Akhirnya ada karakter dari Indonesia! Saya nyaris teriak kesenangan pas membaca tentang Dali, were-tiger yang vegetarian, dan kayaknya sih asalnya dari Kalimantan. Jaraaang banget lho nemuin karakter orang Indonesia di buku - buku yang ditulis orang bule. Dan biasanya peran mereka g signifikan. Nah si Dali ini, walau aneh dan suicidal, tapi dia cewek yang tangguh. Dali menguasai sihir yang berhubungan dengan kata - kata dan kutukan. Cuma nih, ada sedikit komplain dari saya tentang bagaimana Ilona Andrews menulis Dali.

Pertama, perawakan Dali yang kecil. Cuma 155 cm (5 ft 5"), bikin saya mikir apa di mata orang bule kita itu mungil - mungil. Lalu warna kulitnya yang coklat, yang ini membuat saya mikir juga, di mata orang bule kulit kita itu eksotis, dan kayaknya dominan coklat. Padahal kan ga semua orang Indonesia punya kulit warna coklat (buktinya iklan pemutih badan dan wajah buanyaak. Iya, ini nyindir XD). Dan yang ketiga, ketika saya baca - baca sinopsis dari Magic Dream (novella tentang Dali), nama lengkap Dali itu Dali Harimau! He? Nama macam apa itu Harimau? Apa dipilih karena agar terdengar eksotis? Apa karena Dali itu were-tiger, maka nama akhirnya Harimau? Kita tahu kalau memang beberapa orang Indonesia itu g pake nama keluarga, jadi untuk masalah "Harimau" ini, I have no idea.

Verdict?

Kalau kalian masih ragu - ragu buat baca seri Kate Daniels, saran saya, jangan ragu! Mulailah mengoleksi bukunya (atau ebooknya, mengingat dollar lagi ajojing ria) seperti yang saya lakukan. Memang semacam gambling, tapi hasilnya sepadan :D. (just for info, seri ini akan diterbitkan di Indonesia!)  Lalu bersabarlah saat membaca buku pertamanya Magic Bites dan yang kedua Magic Burns, in case belum terlalu tertarik. Lalu bersiaplah terpesona saat membaca Magic Strikes. Dan welcome to Atlanta, dimana teknologi gagal dan sihir berkuasa, kalian selalu bisa bergantung pada Kate Daniels ketika mahluk - mahluk magis nan menakutkan menyerang :)
Trivia : 

Tak lengkap membahas seri Kate Daniels tanpa membahas mitologi yang ada di dalamnya. Jika di buku pertama, Ilona Andrews memakai mitologi Upyr (vampire dari rusia), dan mitologi Celts (Morrigan & Formorians) di buku kedua, maka inilah mahluk - mahluk mitologi yang ada di buku ketiga

- Frost Giants

Pernah nonton Thor? Tau kan kalau Loki itu aslinya bukan dewa Asgard namun Frost Giant, yang notabene musuh para dewa Asgard. Nah disini akan ada keturunan Loki, dimana selain wujud aslinya adalah frost giant, juga mempunyai kemampuan untuk mengubah wujud. Dalam legenda Norse sendiri disebutkan kalau Loki adalah pengubah wujud juga (hence come the name Trickster, selain dia memang dewa yang hobinya bikin onar)

- Rakshasa

Dalam mitologi Hindu, rakshasa terlahir sebagai pejuang. Mereka tumbuh hanya dalam sehari dan suka memakan daging manusia. Dalam buku ini, mereka digambarkan sebagai monster dengan kepala harimau dan gajah. Karena menurut mereka, harimau adalah mahluk yang indah tapi juga mematikan. Itulah kenapa kalau kalian googling gambar rakshasa kebanyakan mereka berkepala harimau. Para rakshasa diciptakan oleh dewa Brahma, pencipta Dunia. Brahma lalu menciptakan yakshasa untuk menyembah dunia tempat Wisnu bersemayam, sementara rakshasa diciptakan untuk melindunginya. Siapakah rakshasa yang terkenal dalam Ramayana? We know it as Rahwana :) 


Favorite Quote

As he passed me, he leaned to Curran and handed him a paper fan folded from some sort of flyer.
Curran looked at the fan. “What?”
"An emergency precaution, Your Majesty. In case the lady faints.”
Curran just stared at him.
Raphael strode toward the Pit, turned, flexed a bit, and winked at me.
"Give me that,” I told Curran. “I need to fan myself.”
"No, you don’t.”


Rating Cerita :




Sensualitas :

Selain tensi seksual antara Kate dan Curran, ada adegan kissing . Hahaha, about time X)

10 komentar:

  1. hehehe gemes sama tokohnya Dali juga ya?? hehe aku dah baca novella-nya lho, udah aku review juga (monggo baca kalo berkenan heheh), jadi ga sabar baca dari awal plus merapal mantra supaya dikasih job "ngerjain" yg berikutnya, hehehe (AMIN)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, semoga ngerjain yang berikutnya deh. Sama semoga banyak juga yang suka buku ini di Indonesia :D

      Hapus
  2. jadi penasaran deh,....cari ebook nyaa!!!!hehehehehe

    BalasHapus
  3. Beneran mbak mau diterbitin? Aku mau coba baca kalo gitu. Penasaran sama Dali 'Harimau' huahaha. xD

    BalasHapus
  4. kamu bacanya Eng ver atau versi terjemahannya? aku pengen lanjut baca seri setelah magic bleeds tp kayaknya blm ada terjemahannya :( veli dmn km?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca yang versi Inggris. Karena dastan udah bangkrut makanya ga lanjut ya :). Kalau mau beli bisa beli di Periplus atau Open Trolley.

      Hapus
    2. ok ren, thank you

      Hapus
    3. novella2nya itu gk dirilis dlm bntuk fisik buku ya?

      Hapus
    4. Novella beberapa udah ada dalam bentuk anthology (kumcer) dengan pengarang lain, dan juga ada versi fisiknya. Kalau yang lepasan, memang banyakan jadi versi ebook, karena nerbitin novella dalam versi fisik itu ga terlalu nguntungin. Mereka juga mau nerbitin edisi kolektor yang isinya beberapa novella, walau ga semuanya.

      Hapus

Terimakasih sudah meninggalkan komen di Ren's Little Corner. Silakan untuk setuju/tidak setuju dengan review/opini saya tapi mohon disampaikan dengan sopan ya :)

Saya berhak menghapus komentar yang tidak nyambung dengan isi blog atau spamming (jangan sertakan link blog kamu/ link apapun di kolom komentar, kecuali untuk giveaway).

Komen untuk postingan yang berusia lebih dari 1 bulan otomatis akan dimoderasi.

Terimakasih sudah mau berkunjung! :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...