Penerbit : Ballantine Books
Tebal : 400 halaman
Diterbitkan pertama kali : 27 November 2012
Format : e-book
Diterbitkan pertama kali : 27 November 2012
Format : e-book
Target : Dewasa
Genre : Contemporary Romance, Romantic Suspense
Bahasa : Inggris
Seri : The Men from Battle Ridge
Buku ke : 1 (satu)
Genre : Contemporary Romance, Romantic Suspense
Bahasa : Inggris
Seri : The Men from Battle Ridge
Buku ke : 1 (satu)
Status : ebook via NetGalley
Review di Goodreads : Click hereBeli bukunya di : Bookdepository
Sinopsis
In book 1 of this steamy new contemporary Western romance series by two blockbuster authors, a cowboy and a woman on the run take a stand and fight for love.
Carlin Reed lives in fear, off the grid, moving from place to place. So Battle Ridge, Wyoming, a small town in the middle of nowhere, seems like a good place to lie low for a while. But after becoming cook and housekeeper to cattle rancher Zeke Decker, Carlin suspects that she’s made her first mistake. Rugged, sexy, and too distracting for his own good, Zeke is pure temptation mixed with something deep and primal that makes Carlin feel almost safe. Soon things are getting way too hot in the kitchen.
Zeke doesn’t challenge Carlin’s terms: cash, dead bolts, and no questions. It is easy to see that she’s a woman in trouble. Problem is, he’s so blindsided by his attraction to her he can’t think straight. Zeke tries to stay all business, no complications—but that game plan is sabotaged the second Carlin gets under his skin. And when her terrifying past follows her to the ranch, Carlin faces a heartbreaking choice: run away from the man she loves, or put him in the crosshairs of a madman.
Review
A.Z.Decker alias Zeke, seorang peternak di kawasan Battle Ridge, Wyoming (negara bagian yang memang terkenal dengan peternakannya dan sepenangkap saya sih, kayaknya terpencil tuh, hahahaha) sedang kelabakan karena pengurus rumahnya yang lama, Lizzy pensiun. Penggantinya, sesama koboi bernama Spencer juga ga membantu sama sekali karena Spencer kan laki - laki yang tugasnya sebenarnya adalah merawat sapi - sapi disana bukannya masak untuk 9 orang koboi kelaparan. Apalagi saat Spencer mengalami kecelakaan saat berusaha mengumpulkan sperma dari sapi pejantan di peternakan dan tangannya terluka, Zeke berusaha mengambil alih dan hasilnya makin berantakan. Zeke pun pergi ke tempat sepupunya, Kat yang menyediakan pie apel terenak di Battle Ridge. Saat itulah dia melihat seorang wanita misterius yang menarik perhatiannya.
Wanita itu adalah Carlin Hunt, atau Carlin Reed. Kenapa Carlin mengubah nama belakangnya? Itu karena Carlin punya stalker psiko bernama Brad. Carlin dulunya pernah kencan dengan Brad dua kali, hanya saja Carlin menyadari ada yang aneh dengan Brad. Brad memang sakit jiwa. Dia menganggap Carlin belahan hatinya dan marah saat tahu Carlin menolak Brad. Brad mulai menguntit Carlin dan ujung - ujungnya menembak gadis itu di jalanan kota Dallas. Sayangnya bukan Carlin yang ditembak, tapi teman Carlin yang meminjam jas hujan milik Carlin. Carlin yang tahu kalau itu Brad berusaha menuduhnya, sayang karena Brad polisi dan juga hacker handal, pria itu lolos dari hukuman. Carlin pun kabur dan terus kabur, menjadi pelarian untuk lepas dari cengkeraman Brad. Sampi akhirnya tibalah Carlin di Battle Ridge, dan melamar pekerjaan di The Pie Hole, tempat Kat. Disanalah dia bertemu Zeke, yang sayang nih, pertemuan pertama mereka ga berjalan baik dan dihiasi saling hina plus sarkasme antara keduanya. Sayangnya Zeke mau ga mau menawarkan Carlin untuk jadi pengurus rumah dan koki di peternakannya, karena kalau tidak para koboi ini akan selalu kelaparan sepanjang hari.
Carlin pun resmi menjadi pengurus rumah Zeke sembari mengingat kata Kat untuk ga jatuh hati pada si koboi. Hmmm, siapa sih yang ga tertarik sama Zeke yang walau ga tampan tapi laki banget? Walau bukan koki, Carlin akhirnya sukses memasak untuk banyak orang bahkan menjadi dekat dengan Spencer yang diminta Zeke menjadi asistennya. Carlin meminta Zeke yang tahu masa lalunya untuk menjaga rahasianya dan berjanji untuk tidak melakukan hal apapun. Zeke tentu saja frustasi, karena dia ingin membantu Carlin. Apalagi dia sangat tertarik pada Carlin secara seksual dan begitu juga sebaliknya. Cuma nih, mereka kan semacam bos dan anak buah, walau akhirnya mereka setuju untuk berhubungan secara fisik saja tanpa melibatkan perasaan. Yang pasti menurut saya gagal dong, hehehe. Carlin bekerja keras menjadi pengurus rumah Zeke dan dia pun menikmati pekerjaan disana. Carlin bahkan diajari untuk membela dirinya sendiri, kalau - kalau Brad datang ke Battle Ridge. Sayangnya suatu kejadian membuat Brad melacak Carlin dan dia pun datang ke Battle Ridge. Carlin harus melakukan sesuatu agar bisa lepas dari Brad selamanya dan tidak jadi pelarian lagi, karena sekarang dia sudah punya tempat tinggal. Di Battle Ridge dan disamping Zeke, pria yang dicintainya.
Pas tahu salah satu pengarang favorit saya, Linda Howard ngarang buku baru yang ga full suspense thriller, saya seneng banget. Ditulis bareng sama teman dekatnya tante LH, yaitu Linda Jones (atau Linda Winstead Jones), saya langsung gembira saat tahu ada e-ARCnya di Netgalley. Sempat ditolak sih, tapi saya keukeuh request, poles - poles profile saya di website itu. Sedikit nyombong juga disana, hihihi. Nah, request diterima, buku di baca, apakah Running Wild memenuhi ekspekstasi saya? Jawabannya, tidak banyak tapi saya puas. Running Wild ini mengingatkan saya akan novel - novel lama karya tante LH yang sering saya baca dulu. Buku - buku karya dia yang keluar tahun 1990-2000-an kayak Open Season, Son of The Morning, Dream Man, Mr Perfect, Heartbreaker. To Die For, dan lain - lain. Mulai dari tokoh cowoknya, Zeke yang alpha male banget, alias jengkelin tapi bikin melting. Dan yang jelas, walau karakter Zeke mengingatkan saya akan John Rafferty dari Heartbreaker, Zeke ga kumisan kok, hahahaha. Lalu ada Carlin,cewek yang sarkastik tapi kuat sekaligus rapuh. Suka banget sama dialog antara Zeke dan Carlin yang penuh sarkasme tapi lucu. Dan aroma suspense yang sering ada di novel - novel tante LH yang lama. Saya sampai hampir nangis pas baca ini. Bukan, bukan karena terharu. Karena walau kemungkinannya kecil banget tante LH bakal balik ke gaya penulisannya yang dulu, Running Wild seengganya membuat saya nostalgia.
Saya merasa, dengan tante LH membuat buku ini barengan dengan tante Linda Jones, membuat bukunya jadi enak dibaca. Walau menurut saya, ada beberapa bagian yang terlalu lambat dan bertele - tele, seperti saat Carlin beres - beres rumah dan masak. Ada juga adegan yang menurut saya sih mungkin untuk menaikkan tensi, cuma kurang greget aja yaitu saat Carlin dan Spencer terjebak di truk dan cuma disangga sama pohon yang ga gede. Saya sadar adegan ini nantinya untuk membuat hubungan Carlin dan Zeke "memanas", hanya menurut saya bagian itu sebenarnya ga perlu. Untuk adegan olahraga tempat tidurnya, yah saya bilang standar aja sih. Dan saya yakin yang nulis itu si tante LJ, hihihi! Kalau kalian yang ngefans banget ma tante LH, sayangnya sih ga sepanas adegan di Dream Man atau Mr Perfect ;). Yang bikin saya suka lagi dari Running Wild adalah tema kekeluargaan di dalamnya. Walau Carlin dan para koboi di peternakan Zeke itu ga ada ikatan keluarga, tapi kebersamaan mereka sangat erat. Di belakang buku ini juga ada resep - resep masakan yang dibuat Carlin di buku ini. Siapa tahu ada yang mau coba bikin ;D.
Suka sama cerita koboi dengan tokoh - tokoh menarik, dialog antar tokoh yang enak dibaca, dan dilengkapi dengan unsur suspense yang bikin kita seengganya berdebar - debar pengen tau akhirnya? Running Wild bisa jadi pilihan. Dan jangan berani - beraninya ngaku fansnya Linda Howard kalau belum baca yang satu ini ;). Berhubung ini serial, saya jadi penasaran siapa yang akan diceritakan untuk buku yang keduanya. Mungkin Kat, sepupunya Zeke, mungkin Spencer, mungkin salah satu koboi anak buah Zeke. Yang pasti sih selama itu yang nulis masih tante Linda Howard, saya pasti baca :D.
Trivia:
Versi paperbacknya punya cover yang berbeda dengan versi yang saya baca di netgalley. Bisa dilihat covernya di samping ini. Saya sih lebih suka yang cover versi ebooknya, soalnya yang di paperback wajahnya ga keliatan. Cuma pamer six packs aja, hehehehe.
Versi mana yang kalian suka? :)
Rating Cerita :
Sensualitas:
Walau adegan olahraga tempat tidurnya cukup "panas", menurut saya sih masih di bawah standar novel - novel yang ditulis tante LH dulu, hihihi ;D
ya nih, cover e-book lebih seneng lihatnya.
BalasHapuslipsticknya dikit ya.. biasanya LH tuh dapat minimal 4 dari Ren. pengen coba baca ah... (buat tahun depan) :D
BalasHapusLH emang udah menurun gaya nulisnya Mbak :). Cuma ciri khas dia masih banyak disini
Hapusiya ren, aku juga terharu deh akhirnya setelah sekian lama tante LH ga publish buku Running Wild terbit dan diikutin sebentar lg sama Shadow Woman.
BalasHapusLebih bagus daripada Burn, Ice, dan novel2 aga barunya beliau, tapi ga secemerlang jaman2ny Mr.Perfect, Dream Man, n Open Season.
Waktu bikin review untuk buku ini aku bikin komentar kalo story-nya aga lemah dan kurang menarik karena bareng sama tante LJ. tapi setelah baca Shadow Woman aku setuju sama pendapatmu, kerjasama dengan tante LJ bikin buku ini lebih mudah dan menarik untuk dibaca.
Kalau LH dia emang publishnya cuma setahun sekali sekarang :). Kalau baca di FBnya, sebenarnya dia emang habis sembuh dari sakit. Dia minta maaf kok karena itu kemampuan menulisnya jadi menurun. Tapi memang yang namanya author ada pasang surutnya. LH juga ga selamanya akan bikin buku sebagus Open Season, Mr Perfect, Son of The Morning dll :)
HapusMungkin dia emang harus nulis sama LJ, jadi ciri khas dia bisa keluar lagi.
errr, aku suka sama Tante LH, tapi terus terang keterbatasan eng membuat aku cuma ngikutin terjemahannya aja, huaaa.. itupun, belum semua kebeli, hiks..
BalasHapustapi nanti usaha ngumpulin deh :D
tengkyu buat reviewnya, Ren :)